Anda di halaman 1dari 34

11/11/2019

TEKNIK INDUSTRI
INSITITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2018 1
TEORI PERILAKU 2

PRODUSEN

11/11/2019
Membahas seorang produsen di dalam
memilih kombinasi faktor produksi dan
teknologi yang akan digunakan untuk
menghasilkan sejumlah produk tertentu
dengan biaya yang serendah-rendahnya
(least cost combination)
11/11/2019
Garis anggaran  Isocost  biaya
dana atau uang yang sedangkan yang dikeluarkan
dimiliki oleh oleh produsen
konsumen

kurva indifference Isoquant


menggambarkan sedangkan menggambarkan hasil
kepuasan sama (output) sama
Perbedaan isoquant dgn kurva
indifference

11/11/2019
kepuasan yang diukur secara
Objek yang diukur dgn Hasil subjektif (hasil abstrak)
kurva indifference

Objek yang diukur dgn kepuasan yang diukur secara


isoquant Hasil objektif (hasil konkrit)
11/11/2019
Pengertian dan Teori Produksi
Produksi atau memproduksi adalah menambah kegunaan (nilai guna) suatu barang

bila

memberikan manfaat baru atau lebih dari bentuk semula.

faktor-faktor manusia (tenaga


Untuk produksi yaitu kerja=TK),
dibutuhkan C/
memproduksi alat atau sarana modal (uang atau alat
untuk melakukan modal seperti mesin=M),
proses produksi SDA (tanah=T),
dan skill (teknologi=T).
Contoh

11/11/2019
manusia (tenaga kerja=TK),
modal (uang atau alat modal seperti mesin=M),
SDA (tanah=T),
dan skill (teknologi=S).

Sepatu Pantovel
Kulit Kambing Faktor
produksi Tas kerja
Tempat HP

Secara matematis, hubungan teknis itu dapat


ditulis O=f(TK, M, T, S).

Jika faktor produksi maka tidak ada juga


tidak ada produksi
Produksi yang dihasilkan tanpa
penggunaan teknologi, modal, dan adalah produksi alami

11/11/2019
manusia

Contoh produksi alami :


ikan dilautan, rotan dan
damar dihutan, minyak
serta gas di perut bumi.

effisiensi dan kelebihan atau


Produksi alami
kekurangan hrs
bersifat maka efektifitasnya tidak
sehingga
dapat dikontrol diterima oleh
external
oleh manusia pemakai.
produksi yang dilakukan dengan
menggunakan modal, teknologi dan adalah produksi rekayasa

11/11/2019
manusia

bersifat
Effektifitas dan efiseinsinya
dapat diatur dengan internal, dalam arti
sehingga dapat dikontrol oleh
menggunakan teknologi.
pemakai
sehingga

Produksi dapat diperbesar dan dapat Kebutuhan inilah


sehingga yang akan dipelajari
juga diperkecil, tergantung dari
kebutuhan si pemakai
bagaimana menghasilkan barang dengan
menggunakan biaya yang relatif kecil untuk
Kebutuhan produsen adalah

11/11/2019
mendapatkan output yang relatif besar
(memuaskan).

Faktor-faktor produksi dalam Faktor produksi


pemanfaatannya harus dikombinasikan, dan yang paling utama
baik sebagai variabel ataupun tetap

adalah

manusia dan tanah (SDA)


Produksi dengan Menggunakan satu
Variabel

11/11/2019
Produksi yang menggunakan satu variabel dan yang
lainnya tetap.

Misalnya :
antara manusia dan tanah, dimana
manusia sebagai variabel dan tanah
tetap.
Dapat juga antara manusia dan modal,
dimana manusia variabel dan modal
tetap, atau sebaliknya.
Hubungan produksi dimana terdapat satu
variabel, dan lainnya tetap biasanya berlaku

11/11/2019
hukum pertambahan hasil yang semakin
berkurang
(the low of diminishing seturing),

yaitu

apabila faktor variabel itu ditambahkan terus,


maka output makin lama akan semakin menurun
secara rata-rata dan secara total.
Hal ini tentu saja terus dilakukan maka
dikarenakan semakin produksi totalpun
besarnya faktor bila akan semakin

11/11/2019
pembagi , sementara menurun
faktor yang dibagi tetap
dikarenakan

faktor produksi
tetap semakin
jenuh atau
kehabisan nilainya

misalnya

mengurangi kesuburan tanah tanah yang


bila di tanami dan di garap sehingga kahabisan unsur
secara terus menerus haranya
13
KURVA PRODUKSI TOTAL YANG SEMAKIN
MENURUN
Tahap I adalah tahap

11/11/2019
dimana produksi masih
bisa ditingkatkan karena
masih efisien, demikian
juga pada tahap II
Manakala input tsb ditambah terus,
maka tampaklah seperti pada
tahap IV, dimana tambahan
produksi justru turun

Akan tetapi memasuki tahap III,


tambahan input hanya
memberikan tambahan output
yang kecil, Hal ini menandakan
bahwa tambahan input sudah
tidak efisien,
Ada 2 hal yang dapat disimpulkan dari gambar tersebut:

1. Apabila produksi itu ditambah terus menerus sementara salah


satu faktor produksinya tetap, maka pada tahap awal rata-
rata produksi/output meningkat (X/O =AP). Demikian juga
dengan marginal produknya (∆X/∆O = MP), rata (AP), dan
Marginal (MP) output akan semakin besar bila input
ditambah terus karena masih banyaknya sumber daya yang
terdapat dalam faktor produksi yang dianggap tetap
tersebut.
2. Pertambahan input secara terus menerus justru akan
merugikan, karena meskipun secara riil produksi masih
terus bertambah, tetapi rata-ata produksi dan marginal
produksinya justru akan menurun (perhatikan tahap III),
dan bila dipaksakan ditambah,maka hasilnya justru
akan semakin menurun, karena kemampuan sumber
daya tidak seimbang dengan pengeksploitasiannya,
sehingga memungkinkan hasil produksinya minus bila
dibandingkan denga produksi awal.
Oleh karena itu, untuk kasus satu faktor dan
lainnya tetap maka hal yang harus diperhatikan
adalah sbb:
1. Produksi dapat diteruskan bila MP > AP
2. Produksi akan mengalami keuntungan tertingi
pada saat MP=AP, saat ini produksi masih bisa
diteruskan.
3. Produksi akan maksimum pada saat MP=0, dan
AP akan semakin menurun.
Produksi dengan menggunakan 2 variabel

terdapat kombinasi antara 2 faktor produksi


Maksudnya adalah untuk menghasilkan output (yang sama).

tanah dan tenaga kerja (TK)


TK dan modal
Kombinasi antara atau dengan teknologi
(perkecualian dengan teknologi yang
tidak dengan mudah hrs diubah, karena
memerlukan waktu yang relatif lama)

Yang paling mudah dikombinasikan adalah


antara faktor produksi TK dan Modal
Produksi dengan menggunakan 2 variabel
Bagaimana
menggunakan faktor
Dalam produksinya secara
berproduksi Dihadapkan pada
efisien untuk hasil yang
produsen maksimum
Karena
itu

produsen akan berusaha


produsen membutuhkan
mencari kombinasi terbaik
kombinasi terbaik dari sehingga antara 2 faktor input tersebut
input tersebut?

Karena

terbatasnya dana yang dimiliki


sebagai biaya untuk berproduksi
kemampuan untuk mengkombinasikan
Untuk hasil yang faktor input tersebut secara efisien
maka
jumlahnya relatif sama akan memberikan cost/ biaya yang
tebaik bagi produsen

Hasil produksi sama ditunjukkan oleh suatu kurva yang


akan
dalam teori ini diberi nama isoquant curve

Biaya yang
digunakan untuk disebut isocost (biaya sama)
menghasilkan produk
Isoquant
 Kurva yang menggambarkan kombinasi dua macam
input (faktor produksi) untuk menghasilkan
output/produksi yang sama jumlahnya. Jadi, misalkan
produsen tersebut akan menghasilkan sebanyak 100
unit, dia bisa saja mengkombinasikan antara 2 TK dan
10 Modal, 4TK dan 5Modal, 5TK an 5 Modal, 1 Modal
dan 20 TK (padat karya) atau 1 TK dan 20 Modal
(padat Modal)
 Bentuk kurva isoquant bermacam-macam, bisa linier,
apabila kombinasi antara input tersebut akan
mamberikan perubahan yang proporsional bila salah
satunya berubah dan dapat juga cembung dari titik
origin (seperti kurva indifference).
 Yang terpenting adalah bahwa isoquant tidak berupa
garis lurus vertikal maupun horisontal karena lazimnya
tidak mungkin untuk menghasilkan barang dalam
jumlah yang tidak hingga atau nol dengan
menggunakan jumlah faktor produksi terbatas.
 Oleh karena itu dalam kurva isoquant akan terdapat
batas atas, yaitu titik yang merupakan kombinasi input
dalam jumlah tidak ada atau nol, dan batas bawah
yang merupakan kombinasi tidak hingga dari input.
 Lebih jelas dapat dilihat pada gambar berikut.
ISOQUANT DAN RIDGE LINE
RL
C D
Titik A, B, C, D merupakan batas atas dari
B
masing-masing isoquant I1, I2, I3, I4.
A
Sedangkan titik F, G, H, dan I merupakan
batas bawah kurva yang sama.
Garis yang membatasi atas dan bawah itu
dalam istilah ekonomi mikro dinamakan garis
batas subsitusi atau ridge line RL

I I4=300
23
H I3=250
G I2=175
F I1=100
Isocost
 Suatu kurva yang menggambarkan biaya yg
dikeluarkan oleh produsen dalam rangka berproduksi
dengan menggunakan beberapa faktor input tertentu.
 Isocost inilah yang membatasi & membedakan
kemampuan produksi produsen.
 Makin besar isocostnya, maka makin besar pula hasil
yang dapat diperoleh. Sebaliknya, makin kecil isocost
makin kecil hasilnya (ingatlah prinsip rasionalitas).
BERBAGAI MACAM TINGKATAN ISOCOST
Kurva isocost berslope negatif. Artinya penambahan
setiap satu unit input akan menyebabkan penurunan
pemakaian input lain, sebaliknya, bila input lain
dikurangi, maka akan menyebabkan input yang
satunya akan bertambah.

Kurva isocost bisa saja berslope positif, hanya


saja bila ber slope positif, sebagaimana juga
seperti pemuasan kebutuhan yang dipetakan oleh
kurva indifference, sifatnya tidak efisien, karena
bila produsen menambah input yang satu, maka
input yang lainnya juga bertambah, sebaliknya
ISOCOST bila yang satunya dikurangi, maka yang lainnya
juga berkurang yang diikuti oleh berkurangnya
produksi.
Memaksimumkan Keuntungan

bilamana dapat menggunakan


Keuntungan anggaran untuk membiayai
maksimum bagi adalah faktor-faktor produksi
produsen seefisien mungkin (produsen
rasional)
Yaitu

bilamana garis isoquant


bersentuhan dengan garis isocost
pada satu titik tertentu
Dua cara efsiensi dalam biaya dan produksi.

Cara1 Cara2
Yaitu Yaitu

meminimumkan biaya, dimana memaksimumkan produksi,


yang menjadi constraint adalah dimana yang menjadi
isoquant dan fungsi objektifnya constraint adalah isocost dan
adalah isocost. fungsi objektifnya adalah
isoquant.
Kedua cara ini akan memberikan kombinasi biaya
minimum (least cost combination) apabila syaratnya
dipenuhi, yaitu sebagai berikut:
1. untuk isocost objektif, dan isoquant  kendala
Di mana:
MPTK MPM
 MPTK adalah marginal product TK
Ctk Cm MPM adalah marginal produk M
Ctk adalah harga TK
Cm adalah harga M

2. untuk isocost  kendala, dan Isoquant  objektif


McTK MCm Di mana:

Ctk Cm McTK dan MCm adalah marginal cost TK dan M
Bila kedua cara ini telah memenuhi syarat, maka bila
digambarkan dalam suatu kurva akan terlihat seperti
gambar berikut:
Maksimum produksi dari kombinasi TKx dan Mx atas biaya =TC
Tititk F adalah batas atas isoquant, artinya
produsen bisa mengubah kombinasi penggunaan
faktor-faktor produksinya hanya di bawah titik F itu
F 
(yang rasional)
Kombinasi yg terbaik dari faktor produksi Modal dan
TK adl pd saat modal sebesar Mx & TK sebanyak
TKx, dgn keseimbangan maksimum di titik E
Tititk E adalah produsen mengalami
 E keuntungan yang maksimum
Akan tetapi, mengingat perubahan kombinasi
di atas atau di bawah titik E harus manambah
biaya, sedangkan produksi sama, maka di titik
E itulah yang paling efisien bagi produsen.

ISOQUANT = Q
ISOCOST = FC
Bila dimisalkan fungsi
biaya (isocost) untuk adalah C=Ctk.TK+CmM
produksi

sedangkan fungsi adalah Q=TK.M


produksi (isoquant)

Bila produsen ingin nilai-nilai yang harus diketahui


memaksimumkan maka adalah biaya (C), harga TK (CTk),
produksi dan harga / disconto modal (Cm)

Bila produsen ingin yang harus diketahui adalah


maka
memproduksi dengan jumlah produksi (Q), harga
biaya minimum TK (Ctk), dan harga/disconto
modal (Cm)
Rumus untuk mendapatkan jumlah produk yang maksimum
berdasarkan fungsi-fungsi diatas dapat menggunakan dua metode
1. Metode Lagrange yaitu: Q=(TK.M)+π(Ctk.TK+CmM-C)
atau : Q=(TK.M)+ π(C-Ctk.TK+CmM)
2. Metoda 2 komoditi(produksi) dengan asumsi produksi
maksimum merupakan kombinasi antara TK dan M, yaitu :
TK=C/2CTK dan M=C/2CM
Sedangkan untuk mendapatkan jumlah biaya minimum
menggunakan metode lagrange atau metoda subsitusi adalah sbb:
1. C = (Ctk.TK + CmM) + π (TK.M-Q)

2. M = Q/TK  C = Ctk.TK+Cm(Q/TK)
Contoh 1.
Memaksimumkan produksi.
 Misalkan diketahui produsen memiliki uang sebesar RP.
3 juta, ia akan berencana memproduksi barang X
sejumlah Z. Diketahui bhw upah TK (CTKx) per unit
adalah sebesar Rp. 1.000 dan modal (CMx) sebesar Rp.
3.000 berapa banyakkah TK dan Unit modal yang
dibutuhkan agar produksinya maksimum?
Contoh: Meminimumkan biaya
Misalkan dengan biaya TK/ unit Rp. 1000 dan biaya modal/
unit Rp. 3000, produsen hanya ingin memproduksi barang
sebanyak 300.000 unit. Berapa banyak TK dan M yang
dibutuhkan agar produksinya maksimum dan berapakah
biaya yang dikeuarkan untuk mencapai produksi tersebut?

Jawab:
Isoquant : 300.000 = TK . M  kendala
Isocost : TC = 1000TK + 3000M  objektif
Syarat LCC = MPTK/Ctk = MPM/Cm
Mahasiswa Teknik Industri Itenas berencana membuat
gerai online. Diketahui dana yang tersedia Rp.5.000.000.
Biaya pekerja (TK) Rp.30.000 perorang/hari , diskonto
modal 1%/hari atau Rp.50.000/hari. Bila perusahaan ingin
memproduksi X, tentukan :
 Tentukan berapa besar jumlah tenaga kerja (TK) dan
modal (M) yang dibutuhkan agar produksinya Optimum.
 Jika perusahaan ingin membuat produk X sebanyak 5000
unit, berapa dana yang dibutuhkan?, serta berapa Tenaga
Kerja (TK) dan modal (M) yang dibutuhkan agar biayanya
minimum ?
Contoh 2.
 Bila dimisalkan seorang produsen menyiapkan uang
sebanyak Rp. 96 untuk membuat produk dengan input
M dan TK yang harga per unit masing-masing adalah
Rp. 4 dan Rp 3. Bila fungsi produksinya adalah
Q=12TK.M (maksudnya adalah uang yang ditanamkan
diharapkan mendatangkan keuntungan 12 kali lebih
besar), maka tentukanlah berapa banyaknya
penggunaan TK dan M agar produksinya optimal, dan
berapa banyak produksi optimum tersebut?

Anda mungkin juga menyukai