Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KONSEP PERMINTAAN, KONSEP PENAWARAN, & KONSEP


KESEIMBANGAN PERMINTAAN, & PENAWARAN

Disusun oleh :

Kelompok 1

Natasya Anugrasya Mapadang 20081102005

Salsa Bila Lubis 20081102119

Virginia Suwuh 20081102045

Vira Regina Londok 20081102109

Jenisa Mutiara Watung 20081102035

UNIVERSITAS SAM RATULANGI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnNya sehingga kami kelompok 1 dapat menyelesaikana tugas makalah dengan
topik Konsep Permintaan, Konsep Penawaran Konsep Keseimbangan Permintaan, dan
Penawaran tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas dari dosen Prof. Dr. Drs. William Agustinus Areros M.Si, dan
Drs. Lucky Franky Tumengkel MM pada mata kuliah Ekonomi Bisnis.

Tidak lupa juga kami dari kelompok 1 mengucapakan terima kasih kepada dosen Prof.
Dr. Drs. William Agustinus Areros M.Si, dan Drs. Lucky Franky Tumengkel MM selaku
dosen mata kuliah yang telah memberikan tugas ini sehingga kami mendapatkan
pengetahuan dan pemahaman tentang Konsep Penawaran, Konsep Keseimbangan
Permintaan, dan Penawaran yang dapat memeberikan kami bekal pengetahuan
kedepannya.

Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi pembaca dan
penulis tentang Konsep Penawaran, Konsep Keseimbangan Permintaan, dan
Penawaran. Kami juga menyadari pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan
di dalamnya sehingga kami dari kolompok 1 selaku penulis dengan senang hati
menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca, sehingga kedepannya
kami dapat menyusun makalah dengan lebih baik.
Kami mohon maaf bila dalam pembuatan makalah ini tedapat kekurangan kata atau
salah penulisan didalamya. Akhir kata kami dari kelompok 1 selaku penulis
mengucapakan TERIMA KASIH

Manado, Agustus 2021

Penulis
Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................

DAFTAR ISI ...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................

1.1 Latar Belakang .................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................

1.3 Tujuan ..............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................

2.1 Konsep Permintaan .........................................................................

2.2 Konsep Penawaran ..........................................................................

2.3 Elastisitas / Keseimbangan Permintaan & Penawaran .....................

2.4 Faktor Yang Memengaruhi Permintaan & Penawaran .....................

BAB III PENUTUP ...........................................................................................

3.4 Kesimpulan ......................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam kehidupan ekonomi sehari-hari selalu terdapat permintaan (demand) dan penawaran
(supply) yang saling mempengaruhi. Dalam ilmu ekonomi kata permintaan dan penawaran
sudah tidak asing lagi bagi kita, akan tetapi pengetahuan kita akan pengertian dua kata tersebut
masih sangat minim. Bahkan kebanyakan dari kita hanya bisa mengucapkannya saja.

Pada zaman modren seperti sekarang ini kebanyakan orang menganggap bahwa ilmu ekonomi
adalah ilmu yang hanya dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan dan penawaran.Tentu
saja anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang sangat sederhana.

Di dalam perekonomian pasar tentunya ada yang disebut permintaan dan


penawaran.Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada jumlah dalam waktu
tertentu,sedangkan penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu
tertentu. Dari sini kita sudah melihat bahwa Permintaan dan Penawaran memiliki hubungan
yang erat satu sama lain untuk mendukung perdagangan. Pertama kita perlu mengetahui apa
faktor saja yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, berikutnya kita dapat melihat
bagaimana permintaan dan penawaran membentun harga pasar.

1.2 Rumusan Masalah

 Apa Konsep dari Permintaan dan Penawaran?


 Bagaimana Elastisitas / Kesimbangan Permintaan dan Penawaran?
 Apa saja yang Menjadi Faktor Yang memengaruhi Permintaan Dan Penawaran ?

1.3 Tujuan

a. Agar Mahasiswa dapat Memahami Konsep dari Permintaan dan Penawaran.


b. agar Mahasiswa dapat mengerti Elastisitas/Keseimbangan Permintaan dan Penawaran.
c. Agar Mahasisw dapat Mengetahui Apa saja yang menjadi Faktor Yang memengaruhi
Permintaan dan penawaran.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Permintaan


• Permintaan adalah Jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh
konsumen, pada berbagai tingkat harga dan pada waktu tertentu. Didalam
permintaan terdapat hukum permintaan yang berbunyi “Semakin turun tingkat harga
maka semakin banyak jumlah barang yang bersedia diminta, dan sebaliknya semakin
naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta”. Hukum
permintaan berlaku jika berada dalam asumsi ceteris paribus yang artinya adalah.
Asumsi yang diambil setelah mengabaikan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi
hubungan antara harga dan kuantitas permintaan.
• Permintaan individu akan suatu komoditi tergantung pada harga komoditi, harga
komoditi lain, pendapatan nasional individu, dan citarasa individu. Dan dari hal
tersebut terdapat variasi harga terhadap komoditi tertentu dalam keadaan yang
berasumsi ceteris paribus, yang kemudian dapat dibuat skedul permintaan dan dapat
dibentuk kurva permintaan.
Contoh:
Misalkan bahwa fungsi permintaan individu untuk komoditi X adalah Qdx  8  Px .
Dengan mensubstitusikan berbagai harga X ke dalam fungsi tersebut, dapat diperoleh
skedul permintaan individu seperti pada tabel 1.
Tabel 1. Tabel Permintaan Indivdu
Px($) 8 7 6 5 4 3 2 1 0
Qdx 0 1 2 3 4 5 6 7 8

Kemudian dengan memplot masing-masing pasangan nilai sebagai satu titik dalam
suatu grafik dan menghubungkan titik-titik tersebut, kita peroleh kurva permintaan
individu untuk komoditi X (selanjutanya disebut dx) yang diperlihatkan oleh gambar
1.
Gambar 1. Kurva Permintaan Individu

Kurva Permintaan Individu


8
7
6
5
Px ($)

dx
4
3
2
1
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Qdx
 Kemudian dari permintaan juga dapat dihitung fungsi permintaan dengan rumus
persamaan garis melalui dua titik yang variabel x dan y diganti menjadi Q dan P sebagai
berikut.

y  y1 x  x1 P  P1 Q  Q1
 x=Q, y=P  (1,1)
y2  y1 x2  x1 P2  P1 Q2  Q1

Bentuk fungsi permintaan adalah sebagai berikut.


Qdx = a – b (Px) (1,2)
Keterangan
Qdx = permintaan komoditi X
Px = Harga komoditi X
a dan b = konstanta (b<0)
Contoh
Tentukan fungsi permintaan individu untuk komoditi X. Dengan skedul permintaan
individu seperti pada tabel 2.
Tabel 2.
Px 8 9
Qdx 500 250

Jawab

P  P1 Q  Q1 P  8  Q  250 P  8 Q  250  250P  200  Q  250
   

 

P2  P1 Q2  Q1 9 8 500  250 1 250

Q  250P  50
Jadi fungsi permintaan dari tabel tersebut adalah Qd x  250P  50 .
 Jadi pada Permintaan, semakin rendah harga X, maka semakin banyak jumlah X yang
diminta. Hal tersebut yang menyebabkan kurva permintaan selalu miring negatif
(kemiringan negatif kurva).
 Pergerakan dalam kurva permintaan selama hanya harga yang berpengaruh terhadap
permintaan maka permintaan hanya bergerak sepanjang kurva yang bersangkutan.
 Kurva permintaan akan bergeser jika salah satu dari kondisi ceteris paribus berubah.

Contoh:
a) Bila pendapat nominal individu meningkat (sementara yang lain bertahan dan

konstan), permintaan individu untuk suatu komoditi biasanya meningkat yang


menunjukkan bahwa pada harga yang sama seseorang akan membeli lebih banyak
komoditi persatuan waktu. Jadi, jika pendapatan nominal individu meningkat, kurva
permintaan individu itu untuk komoditi (misalnya daging sapi) akan bergeser keatas
sehingga pada harga daging sapi yang tidak berubah, orang akan membeli lebih
banyak daging sapi setiap bulan, daging sapi disini disebut barang normal. Tetapi,
terdapat beberapa komoditi yang kurvanya bergeser kebawah bilamana pendapatan
individu meningkat. Yaitu barang-barang bermutu rendah (inferior good).
b) Perubahan citarasa seseorang atas suatu komoditi juga menyebabkan pergeseran
kurva permintaan orang itu atas komoditi tersebut. Misalnya, keinginan seseorang
yang lebih besar untuk mengkonsumsi es krim menyebabkan kurva permintaannya
untuk es krim bergeser keatas. Keinginan yang berkurang tercermin dalam kurva yang
bergeser kebawah.
c) Jika harga barang yang bersifat subsitusi terhadap komoditi X meningkat,

maka permintaan komoditi X akan meningkat begitupun sebaliknya. Jika harga


barang yang bersifat subsitusi terhadap komoditi X menurun, maka
permintaan komoditi X akan menurun.
Soal:
Angka-angka dalam tabel 3 mengacu pada perubahan konsumsi individu atas
kopi dan teh di rumah ketika harga kopi naik (segala sesuatu termasuk harga
teh tetap sama). Buatlah gambarnya dan jelaskan!

Tabel 3.
Sebelum Sesudah
Komoditi Harga Jumlah Harga Jumlah
(sen/gelas) (gelas/bulan) (sen/gelas) (gelas/bulan)
Kopi 40 50 60 30
Teh 20 40 20 50
Dari tabel 3 maka dapat dibentuk kurvanya seperti pada gambar a dan b
sebagai berikut.

d d’

Gambar a Gambar b

Dalam gambar a terlihat bahwa harga kopi naik dari 40 sen menjadi 60 sen per
gelas, jumlah kopi yang diminta turun dari 50 menjadi 30 gelas per bulan. Ini
tercermin oleh gerakan sepanjang kurva permintaan individu untuk kopi
kearah atas. Karena teh merupakan barang distribusi bagi kopi, maka kenaikan
harga kopi menyebabkan pergeseran keatas kurva permintaan hipotesis untuk
teh dari d ke d’ (gambar b) dengan demikian walaupun harga teh tetap 20,
konsumsi teh meningkat dari 40 ke 50 gelas per bulan.
d) Jika harga barang yang bersifat komplemen terhadap komiditi X meningkat,
maka permintaan komoditi X akan menurun, begitu juga sebaliknya jika harga
barang yang bersifat komplemen terhadap komiditi X menurun maka
permintaan komoditi X akan meningkat.
 Jenis-jenis permintaan
 Permintaan Absurd/Absolut
Permintaan yang tidak diikuti dengan kemampuan untuk membeli
 Permintaan Potensial
Permintaan yang sudah didukung oleh daya beli, namun belum terdapat
keinginan untuk membeli.
 Permintaan Efektif
Permintaan yang didukung oleh kemampuan untuk membeli
(mempunyai daya beli)
 Permintaan Individu
Permintaan yang dilakukan oleh satu konsumen saja
 Permintaan Pasar
Permintaan yang dilakukan oleh konsumen secara keseluruhan dalam pasar.
 Permintaan Pasar adalah Jumlah alternatif dari komoditi yang diminta per periode
waktu, pada berbagai harga alternatif, oleh semua individu di dalam pasar.
Permintaan pasar tergantung pada semua faktor yang menentukan permintaan
individu dan selanjutnya pada jumlah pembeli komoditi tersebut dalam pasar.
Permintaan pasar dapat dihitung dengan mnejumlahkan horisontal dari semua kurva
permintaan individu untuk komoditi itu atau dengan mengalikan fungsi permintaan
dengan total jumlah individu dalam pasar.
Contoh
Bila terdapat 1000 individu yang identik di pasar, masing-masing dengan permintaan
untuk komoditi X, Qdx  8  Px maka skedul permintaan pasar dan kurva permintaan
pasar untuk komoditi X adalah sbb.
Qdx = 8 – Px dx individu
QDx = 1000 (Qdx) Dx pasar
QDx = 8000 – 1000Px
Dengan mensubstitusikan berbagai harga X ke dalam fungsi tersebut, maka skedul
permintaan pasar dan kurva permintaan pasar untuk komoditi X adalah sbb.
Tabel 4.
Px ($) QDx
8 0
7 1000
6 2000
5 3000
4 4000
3 5000
2 6000
1 7000
0 8000

Kemudian dari tabel tersebut dibentuk tabel seperti pada gambar 2.

Gambar 2.

Kurva permintaan pasar untuk komoditi X (Dx) akan bergeser apabila kurva
permintaan individu bergeser dan akan berubah dari waktu ke waktu bila jumlah
konsumen di pasar untuk komoditi X berubah.
2.2 Konsep Penawaran
 Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar
tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat harga tertentu. Didalam penawaran
terdapat hukum penawaran yang berbunyi “Semakin tinggi harga suatu
barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual.
Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut
yang ditawarkan”. Jika pada suatu pasar terdapat penawaran suatu produk yang
relatif sangat banyak, maka harga akan turun.
 Jika pada suatu pasa terdapat penawaran suatu produk yang relatif sangatbbanyak,
maka harga akan turun. Hal ini disebabkan karena
e) Barang yang tersedia pada produsen melebihi jumlah yang diminta konsumen
sehingga untuk merangsang membeli lebih banyak, maka produsen akan
menurunkan harga jualnya.
f) Produsen hanya akan meningkat keuntungannya dari total jumlah jual
produknya.
Sebaliknya, jika pada suatu pasar terdapat penawaran suatu produk yang relatif
sedikit, tang terjadi adalah harga akan naik.
a) Barang yang tersedia pada produsen/penjual relatif sedikit sehingga manakala
jumlah permintaan banyak, produsen akan berusaha membatasi jumlah
permintaan dengan cara menaikkan harga jualnya.
b) Produsen/penjual hanya akan meningkat keuntungannya dari harga jual
produknya.
Teori yang menerangkan pengaruh penawaran terhadap harga merupakan
pernyataan positif dan bukan merupakan suatu hukum (hukum penawaran).
 Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga
suatu barang tertentu dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Contoh
Tabel 5. Jumlah penawaran pada berbagai macam tingkat harga untu komoditi X
Jumlah Barang yang
Harga (Px) Titik
Ditawarkan (Qdx)
10000 20 A
15000 40 B
20000 60 C
25000 80 D
30000 100 E

Kemudian dengan memplot masing-masing pasangan nilai sebagai satu titik dalam
suatu grafik dan menghubungkan titik-titik tersebut, kita peroleh kurva permintaan
individu untuk komoditi X yang diperlihatkan oleh gambar 3.
Gambar 3. Kurva penawaran

Dari Gambar 3 dapat dijelaskan bahwa tingkat harga yang terlalu rendah, produsen
sedikit menawarkan barangnya. Semakin tinggi harga, semakin banyak produsen
menawarkan barangnya. Itu sebabnya, kurva penawaran S miring ke kanan atas.
 Kurva Penawaran dapat mengalami pergerakan dan pergeseran. Gerakan kurva
penawaran yang dimaksudkan adalah gerakan sepanjang kurva penawaran itu sendiri
(shift along the supply curve) dan gerakan seluruh kurva penawaran yang
bersangkutan (shift of the supply curve).

Gambar 4. Gerakan Sepanjang Kurva Penawaran Akibat Perubahan Harga

Gambar 4 menunjukkan gerakan sepanjang kurva penawaran. Jika harga naik, maka
jumlah barang yang ditawarkan naik pula. Dengan demikian terjadilah gerakan
sepanjang kurva penawaran dari A ke B.
Pergeseran kurva penawaran (ke kanan atau ke kiri) terjadi apabila perubahan
penawaran atas suatu barang disebabkan oleh selain faktor harga barang itu sendiri.

Gambar 6. Pergeseran Kurva Penawaran Tidak Disebabkan Oleh Perubahan Harga

Pada Gambar 6, terlihat adanya perubahan penawaran, baik perubahan meningkat


(dari kurva penawaran S ke kurva penawaran S1), maupun perubahan menurun (dari
kurva penawaran S ke kurva penawaran S2). Perubahan penawaran terjadi jika faktor
faktor yang menghubungkan kurva itu dengan jumlah yang ditawarkan maupun
dengan harga telah berubah, dan pada gambar tersebut dapat dilihat perubahan
output terjadi sekalipun, juga tidak ada perubahan sama sekali. Perubahan output
disebabkan karena terjadi pergeseran seluruh kurva penawaran.
 Jenis-jenis penawaran
 Penawaran sub marginal : Penawaran yang dilakukan oleh penjual yang mampu
menjual dibawah harga pasar
 Penawaran marginal : Penawaran yang dilakukan oleh penjual yang mampu
menjual sama dengan harga pasar.
 Penawaran super marginal : Penawaran yang dilakukan oleh penjual yang
menjual produknya diatas harga pasar
 Penawaran individu : Penawaran yang dilakukan oleh satu individu
 Penawaran pasar : Penawaran yang dilakukan oleh banyak penjual dipasar.

2.3 Elastisitas Permintaan Dan Penawaran


 Elastisitas digunakan untuk mengukur sampai di mana bersarnya respon atau
kepekaan variabel terikat jika terjadi perubahan pada variabel bebas tertentu. Besar
kecilnya kepekaan tersebut dapat dilihat dari besarnya angka koefisien elastisitas
atau indeks elastisitas.
 Elastisitas Harga Permintaan digunakan untuk mengetahui besarnya perubahan
jumlah barang yang diminta akibat adanya perubahan harga barang itu sendiri.
Rumus untuk menghitung beasrnya elastisitas adalah sbb.

(1,3)

Kriteria pengukuran:
 Ed > 1 : Elastis
 Ed < 1 : In Elastis
 Ed = 1 : Unitary
 Ed = 0 : In Elastis Sempurna
 Ed = ~ : Elastis Sempurna
Jika digambarkan kedalam bentuk kurva adalah sbb:

Gambar 7. Kurva Elastisitas Permintaan

Hal-hal yang mempengaruhi elastisitas permintaan adalah sebagai berikut.


g) Tingkat kemudahan barang yang bersangkutan untuk digantikan oleh barang
lain
h) Besarnya prporsi pendapatan yang digunakan
i) Jangka waktu analisa
j) Jenis barang lain
 Elastisitas Pendapatan untuk mengukur perubahan jumlah barang yang diminta
akibat dari adanya perubahan pendapatan dalam rumus dituliskan sebagai berikut.

(1,4)

 Elastisitas Penawaran mengukur besarnya prosentase perubahan jumlah barang


yang di tawarkan akibat adanya perubahan harga barang yang bersangkutan.jika
elastisitas permintaan kuantitasnya adalah kuantitas yang diminta dan elastisitas
penawaran kuantitasnya adalah kuantitas yang di tawarkan. rumus elastisitas
penawaran tersebut adalah sebagai berikut (elastisitas busur).

(1,5)

 Elastisitas Silang untuk mengukur besarnya kepekaan permintaan suatu barang jika
harga barang lain yang berubah, yaitu harga barang yang ada kaitanya dengan barang
tersebut yang berupa barang komplementer dan dapat berupa barang subtitusi.

(1,6)

EKUILIBRIUM
 Pembentukan harga pasar
Pasar menurut ilmu ekonoi adalah tempat bertemunya antara penawaran dan
permintaan suatu barang dan jasa
Keseimbangan pasar adalah kesepakatan antara permintaan dan penawaran. Apabila
terjadi ketidakstabilan harga maupun jumlah / keseimbangan yaitu kelebihan permintaan
atau penawaran menurut mekanisme pasar akan mendorong kembali harga keseimbangan
(bisa keseimbangan baru atau keseimbangan semula)
Proses terbentuknya harga pasar terjadi karena interaksi antara kekuatan
permintaan dan penawaran.
 Contoh
Harga (Rp) Permintaan Penawaran
60 1000 5000
50 2000 4000
40 3000 3000
30 4000 2000
20 5000 1000

 Kelebihan Permintaan adalah satu situasi ketika kuantitas yang diminta lebih besar daripada
kuantitas yang ditawarkan
 Kelebihan penawaran adalah satu situasi ketika kuantitas yang ditawarkan lebih besar
daripada kuantitas yang diterima
 Pengaruh perubaahan permintaan dan penawaran terhadap keseimbangan adalah
 Permintaan bertambah (kurva permintaan bergeser ke kanan)
 Permintaan berkurang ( kurva permintaan bergeser ke kiri)
 Penawaran bertambah (kurva penawaran bergeser ke kanan)
 Penawaran berkurang (kurva penawaran bergeser ke kiri)
 Surplus Konsumen dan produsen Keadaan dimana beberapa konsumen atau produsen
merasa untung dengan harga titik ekuilibrium yang dirasa rendah.
 Surplus Konsumen Nilai konsumen didapat dari sebuah barang tetapi tidak harus membayar
Surplus konsumen dihitung dengan menghitung luas segitiga pada kurva

1
Surplus Konsumen = 2.Qdx.(Px max-E)
 Surplus Produsen adalah Keuntungan yang didapat produsen yang karena efisiensi
produksinya, mampu menjual lebih rendah dari harga keseimbangan itu.
Menghitung surplus produsen dapat dengan cara
1
Surplus Produsen = 2.Qdx.(E-Px min)
2.4 Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan dan Penawaran

A. Faktor Faktor yang Memengaruhi Permintaan


 Harga Barang itu Sendiri
Jika harga suatu barang semakin rendah maka permintaan terhadap barang tersebut
akan semakin bertambah, begitu juga sebaliknya.

 Ketersediaan dan Perubahan Harga Barang Sejenis Sebagai Pengganti dan


Pelengkap
Apabila harga barang pengganti dan barang pelengkapnya turun, maka permintaan
atas barang tersebut akan semakin berkurang. Akan tetapi apabila harga barang
pengganti dan barang pelengkapnya naik, maka permintaan atas barang tersebut
akan meningkat.

 Tingkat Pendapatan atau Daya Beli Konsumen


Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen tersebut.
Semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang, maka akan semakin tinggi jumlah
permintaan terhadap suatu barang.

 Kebiasaan atau Selera Konsumen


Kebiasaan atau selera konsumen juga berpengaruh terhadap permintaan atas suatu
barang. Semakin tingginya selera konsumen terhadap suatu barang, maka permintaan
terhadap barang tersebut pun akan meningkat pula.

 Jumlah Penduduk
Semakin besar jumlah penduduk yang ada dalam suatu daerah atau negara, maka
semakin tinggi pula jumlah permintaan atas suatu barang untuk harga tertentu.

 Prediksi Konsumen tentang Perkiraan Harga pada Masa Mendatang


Jika konsumen memprediksikan bahwa harga suatu barang tertentu akan naik,
sebaiknya membeli barang tersebut sekarang. Sehingga mendorong orang untuk
membeli lebih banyak saat ini guna menghemat uang belanja di masa mendatang.

B. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penawaran


 Harga Barang itu Sendiri
Semakin tingginya harga dari suatu barang atau jasa, maka penawaran produsen atau
perusahaan akan menawarkan lebih banyak barang, begitupun sebaliknya.

 Ketersediaan dan Perubahan Harga Barang Sejenis Sebagai Pengganti dan


Pelengkap
Ketika harga barang “A” jauh lebih tinggi dibanding dengan harga barang “B”, maka
penawaran produsen akan jatuh pada barang “A”karena lebih menguntungkan.
 Biaya Produksi & Teknologi yang Digunakan
Produsen membutuhkan biaya produksi dan penggunaan mesin-mesin
berteknologi tinggi untuk menghasilkan barang atau jasa dengan cepat dan
berkualitas. Semakin tingginya biaya produksi yang dikeluarkan, maka harga barang
akan cenderung naik. Dan jika produsen mengurangi jumlah produksinya, maka
jumlah penawarannya pun akan berkurang, begitu pula sebaliknya.
Dengan penggunaan mesin berteknologi tinggi juga akan membuat biaya produksi
menjadi semakin murah. Sehingga mengakibatkan peningkatan hasil produksi dan
biaya produksi yang semakin murah. Hal ini akan menyebabkan jumlah barang yang
ditawarkan semakin banyak pada tingkat harga tertentu.

 Jumlah Produsen
Semakin banyak produsen, maka semakin banyak pula jumlah barang yang
ditawarkan. Sebaliknya, semakin sedikitnya jumlah produsen, maka semakin sedikit
jumlah barang yang ditawarkan.

 Kebijakan Pemerintah (Pajak dan Subsidi)


Semakin besar jumlah pajak yang dibebankan, maka jumlah barang yang ditawarkan
akan semakin rendah, begitu pula sebaliknya.
Subsidi yang diberikan pemerintah diyakini mampu mengurangi biaya produksi,
sehingga menjadi pengurang harga barang yang ditawarkan dan dapat menambah
laba. Maka dari itu, semakin besar subsidi dari pemerintah, jumlah barang yang
ditawarkan akan bertambah.

 Faktor Alam
Alam akan memberikan pengaruh yang signifikan, yaitu dapat mempengaruhi
penawaran khususnya untuk produk pertanian dan perikanan. Sebagai contoh : Para
petani padi, ketika iklim tidak menentu dan dapat menyebabkan gagal panen. Ketika
terjadi kondisi seperti ini, jumlah beras yang ditawarkan akan berkurang.

 Prediksi Produsen tentang Perkiraan Harga pada Masa Mendatang


Apabila penjual atau produsen sudah memprediksikan kenaikan harga atas suatu
barang tertentu bulan depan, makasaat ini penjual atau produsen tersebut akan
mengurangi stok penjualannya dan menunggu hingga bulan depan untuk
mengeksploitasi keuntungan yang lebih besar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Permintaan adalah jumlah barang yang
diminta oleh konsumen pada tingkatan harga dan waktu tertentu yang dilambangkan dengan
D (demand). Mengacu pada hukum permintaan, disebutkan bahwa semakin tinggi barang
yang diminta, maka permintaan akan turun dalam kondisi Cateris Paribus.Dalam permintaan,
ada beberapa faktor yang memengaruhi, termasuk harga barang, pendapatan konsumen,
selera masyarakat, harga barang lain, jumlah penduduk, dan ramalan masa depan atau masa
yang akan datang.

sendangkan Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen pada tingkatan
harga dan waktu tertentu yang dilambangkan dengan S (Supply). Mengacu pada hukum
penawaran, diketahui bahwa jika harga mengalami peningkatan maka jumlah barang yang
ditawarkan juga akan mengalami peningkatan pada kondisi cateris paribus.Tak jauh berbeda
dengan permintaan yang dipengaruhi oleh hal-hal seperti harga barang dan selera
masyarakat, penawaran juga demikian. Hanya saja, berbanding terbalik jika diurutkan.
Penawaran dipengaruhi oleh harga barang serta harga barang lain terlebih dahulu, setelah
itu diikuti biaya produksi, tingkat teknologi, tujuan perusahaan, dan baru selera masyarakat.

Untuk memperjelas maka yang dimaksud dengan permintaan di sini adalah permintaan para
pembeli terhadap suatu barang atau jasa, sedangkan yang dimaksud dengan penawaran
adalah sifat dari penjual dalam menawarkan barang atau jasa yang akan dijualnya.
Permintaan terhadap suatu barang ditentukan oleh banyak faktor.Permintaan dan
Penawaran (Demand and Supply) menggambarkan interaksi hubungan yang terjadi di antara
dua pihak, yakni penjual dan pembeli. Apabila penjual menerima banyak permintaan produk
dari pelanggan, otomatis hal itu menyebabkan ketidakseimbangan antara pembelian dan
produksi.
DAFTAR PUSTAKA

Setting, Rustam. (2019). The King Bedah Kisi Kisi UN USBN SMA IPS 2020. Yogyakarta: Forum Edukasi.
Septiwati, Erni. (2018). Erlangga X-press UN SMA 2019 Ekonomi. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai