LIMIT FUNGSI
A. Pengertian Limit
Limit menggambarkan seberapa jauh sebuah fungsi akan
berkembang apabila variabel didalamfungsi yang bersangkutan terus
menerus berkembang mendekati nilai tertentu. Sebagai gambaran : dari
y = f(x) akan dapat diketahui limit atau batas perkembangan f(x) ini
apabila variabel x terus menerus berkembang hingga mendekati suatu
nilai tertentu. Jika fungsi f(x) mendekati L manakala variabel x
mendekati a (a dan L keduanya konstanta), maka L disebut limit fungsi
f(x) untuk x mendekati a. Hubungan ini dilambangkan dengan notasi :
lim ( )
→
dan dibaca “limit fungsi f(x) untuk x mendekati a adalah L”. Artinya
jika variabel x berkembang secara terus menerus hingga mendekati
bilangan tertentu a, maka nilai fungsi f(x) pun akan berkembang pula
hingga mendekati L. Atau sebaliknya, fungsi f(x) dapat dibuat mendekati
nilai tertentu yang diinginkan L dengan mengembangjan variabel x
sedemikian rupa hingga mendekati a.
Dua hal perlu diperhatikan dalam notasi atau pernyataan limit
diatas. Pertama, x→ ! Kedua, lim f(x) = L harus dibaca serta ditafsirkan
bahwa L adalah limit fungsi f(x), dan bukan berarti L adalah nilai fungsi
f(x) !
Ringkasnya,
→ ( ) bukan berarti f(a) = L
25
Maka lim → ( ) lim → (1 2 ) 7 lim → ( )
lim → (1 2 ) 17
Limit sebuah fungsi dapat dapat pula dianalisis untuk
perkembangan variabel yang menuju nilai-nilai negatif tertentu, menuju
0, bahkan menuju . Dengan demikian, untuk setiap fungsi
f(x) kita dapat menganalisi limit f(x) untuk x→ → → ,
x→ →
Seiring dengan itu dapat pula terjadi (untuk x mendekati sebarang
nilai tertentu) lim f(x) = + L, lim f(x) = lim f(x) = 0, lim f(x) = 0, lim
f(x) = atau lim f(x) = . Limit sesuatu fungsi hanya mempunyai
dua kemungkinan : ada (terdefinisi, terdefinisi; yakni jika limitnya
adalah L, atau – atau 0, atau ) atau tidak ada sama sekali
(tidak terdefinisi), dan tidak boleh taktentu ( ).
Contoh:
1) lim → (1 2 ) 7
2) lim → (1 2 ) 1
3) lim → (1 2 )
4) lim → (1 2 )
26
Jadi,
lim ( )
→
terdiri atas
lim → ( ) lim → ( )
(analisis sisi (analisis sisi
kiri)𝑥 → 𝑎 dilihat kanan)𝑥 → 𝑎 dilihat
dari nilai –nilai x< a dari nilai –nilai x> a
Limit sebelah kiri dari sebuah fungsi nilai yang didekati oleh fungsi
tersebut apabila variabelnya bergerak mendekati limitnya melalui nilai-
nilai yang membesar (x→a dari sisi kiri, melalui nilai-nilai x < a). Jadi,
jika lim → ( ) berarti merupakan limit sisi-kiri dari f(x)
untuk x →
Limit sisi-kanan dari sebuah fungsi adalah nilai yang didekati oleh
fungsi tersebut apabila variabelnya bergerak mendekati limitnya melalui
nilai-nilai yang mengecil (x → dari sisi kanan, melalui nilai-nilai x > a).
Jadi, jika lim → ( ) berarti merupakan limit sisi-kanan dari
f(x) untuk x →
Limit sebuah fungsi dikatakan ada jika dan hanya jika limit sisi-kiri
dan limit sisi-kananya ada serta sama. Dalam kasus semacam ini
lim ( ) lim ( ) lim ( )
→ → →
27
satu sisinya tidak ada, atau limit kedua sisinya tidak ada, atau limit kedua
sisinya ada tetapi tidak sama.
Contoh:
1) lim → (1 2 ) 7 (terdefinisi)
Sebab lim → (1 2 ) lim → (1 2 ) 7
apabila tabel pada gambar 1.1 diperhatikan kembali dengan
seksama, akan terlihat bahwa gerakan x → 2 dari kiri (dari x = 1;
x = 1,50; x = 1,90 dan seterusnya) menyebabkab f(x) mendekati
nilai 7.
2) Andaikan y = f(x) = maka
3 3
lim ( ) lim lim ( ) lim
→ → → →
y=f(x)
3
2 f(x)= -3/x
-3 -2 -1 1 x
2 3
-1
-2
-3
-4
28
Pada gambar tersebut, jika x mendekati 0 dari kiri ( dari x =
3 2, x = 1 dan seterusnya), maka f(x) akan menjadi positif tak
terhingga. Tetapi jika x mendekati 0 dari kana ( dari x = 3, x = 2, x = 1
dan seterusnya), maka f(x) akan menjadi negatif tak terhingga. Itulah
C. Kaidah-kaidah Limit
1. Jika y = f(x) = xn dan n > 0, maka lim → = .
Contoh : lim → 2 8 lim → 5 125
2. Limit dari suatu konstanta adalah konstanta itu sendiri.
Contoh : lim → 3 3
3. Limit dari suatu penjumlahan (pengurangan) fungsi adalah
jumlah (selisih) dari limit fungsi- fungsinya.
lim * ( ) ( )+ lim ( ) lim ( )
→ → →
29
Contoh : lim → *(1 2 ) ( ) + lim → (1 2 )
lim →
= (1 2. 2 ) 2 7 8 1
4. Limit dari suatu perkalian fungsi adalah perkalian dari limit
fungsi-fungsinya.
lim * ( ) . ( )+ lim ( ) . lim ( )
→ → →
Contoh :
lim*(1 2 ). ( ) + lim(1 2 ) . lim ( 7)(8) 56
→ → →
( ) → ( )
Contoh : lim → ( ) → ( )
→ ( )( )
= = lim → ( 5) 1
→ ( )
lim * ( )+ {lim ( )}
→ →
Contoh :
30
D. Penerapan Ekonomi
Penerapan limit dalam bidang ekonomi terbagi menjadi 2 yaitu:
a. Produksi Marginal
Produksi fisik marginal (MPP) didefenisikan sebagai output
tambahan yang dihasilkan dari adanya penggunaan satu unit tambahan
lim … … (19)
→
( )
lim . … … (23)
→
( )
25 – 3 . 6 . .
6 6 (5). 3( )
2. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran (istilahnya yang lengkap : elastisitas harga
penawaran, price elasticity of supply) ialah suatu koefisien yang
menjelaskan besarnya perubahan jumlah barang yang ditawarkan
berkenaan adanya perubahan harga. Jadi, merupakan rasio antara
persentase perubahan harga. Jika fungsi penawaran dinyatakan dengan
Qs = f(P), maka elastisitas penawarannya :
33
( )
lim . … … (25)
→
( )
2 7 . 14 .
14
Pada 1 , 14 . 28
Pada 15, 21 . 23
3. Elastisitas Produksi
Elastisitas produksi ialah suatu koefisien yang menjelaskan
besarnya perubahan jumlah keluaran (output) yang dihasilkan akibat
34
adanya perubahan jumlah masukan (input) yang digunakan. Jadi,
merupakan rasio antara persentase perubahan jumlah keluaran
terhadap persentase perubahan jumlah masukan. Jika P melambangkan
jumlah produk yang dihasilkan sedangkan X melambangkan jumlah
factor produksi yang digunakan, dan fungsi produksi dinyatakan dengan
P = f(X), maka efisiensi produksinya :
( )
lim . … … (25)
→
( )
Contoh:
1. Fungsi produksi suatu barang ditunjukan oleh persamaan
6 – . Hitunglah elastisitas produksinya pada tingkat
penggunaan factor produksi sebanyak 3 unit dan 7 unit.
6 – 12 –3
. (12 3 ).
( )
35