PENERAPAN DAN KEBIJAKAN

SISTEM INFORMASI PEMERINTAH DAERAH

Oleh :
Dewa Putu S. Putra
DASAR HUKUM

UU 23/2014 PERPRES 54/2018 TTG STRATEGI

Pasal 391 NASIONAL
Pemerintah Daerah wajib menyediakan informasi Pemerintahan Daerah PENCEGAHAN KORUPSI (STRANAS
Daerah, yang dikelola dalam suatu sistem informasi Pemerintahan Daerah. PK)
Terdapat 11 (sebelas) Aksi Pencegahan Korupsi
Pasal 395 Tahun 2019-2020 yang salah satunya terkait dengan
Pemerintah Daerah dapat menyediakan dan mengelola informasi Integrasi sistem perencanaan dan penganggaran
Pemerintahan Daerah lainnya. berbasis elektronik;

DIJABARKAN DALAM SKB 5

Perpres 95/2018 ttg SPBE MENTERI
PASAL 7 (KPK, Bappenas, Mendagri, Menpan RB,
KSP)
Arsitektur SPBE Nasional bertujuan untuk memberikan panduan dalam
pelaksanaan integrasi Proses Bisnis, data dan informasi, Infrastruktur
SPBE, Aplikasi SPBE, dan Keamanan SPBE untuk menghasilkan Layanan
SPBE yang terpadu secara nasional.
Jenis Informasi :
• Informasi Pembangunan Daerah
• Informasi Keuangan Daerah
Perpres 39/2019 ttg SDI • Informasi Pemerintahan Daerah Lainnya
PASAL 2
Dikelola dalam
Satu Data Indonesia bertujuan memberikan acuan pelaksanaan dan
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
pedoman bagi Instansi Pusat dan instansi Daerah dalam rangka
(Permendagri 70/2019)
penyelenggaraan tata kelola Data untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, dan pengendalian pembangunan.
Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, Dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
LATAR BELAKANG

PERMASALAHAN UMUM
1. Data-data pembangunan tidak lengkap dan tersebar di masing-masing daerah
2. Perencanaan Pembangunan di daerah belum sepenuhnya dilandaskan pada data dan informasi yang akurat.
3. Perencanaan pembangunan sering tidak tepat sasaran
4. Data perencanaan dan data penganggaran tidak saling terhubung.
5. Jumlah variasi aplikasi perencanaan dan keuangan terlalu banyak dan berbeda-beda di setiap daerah sehingga
sulit untuk di integrasikan.
6. Tidak semua aplikasi memiliki alur proses sesuai dengan peraturan terkini (Permendagri No 90 Tahun 2019).
7. Sebagian besar aplikasi hanya dipergunakan sebagai alat untuk menyusun laporan spesifik.
8. Beragamnya variasi kodefikasi program kegiatan dan kode rekening pada level Pemerintah Daerah yang
mempersulit agregasi data.

SIPD
TUJUAN DAN MANFAAT PENERAPAN SIPD
SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN
DAERAH
(Pengelolaan informasi pembangunan
daerah, informasi keuangan daerah, dan informasi
pemerintahan daerah lainnya yang saling
terhubung untuk dimanfaatkan dalam
penyelenggaraan pembangunan daerah)
TUJUAN
• Menyediakan informasi kepada
masyarakat terhadap penyelenggaraan
pemerintahan daerah
Menghasilkan layanan informasi
pemerintahan daerah yang saling
•
terhubung dan terintegrasi berbasis
elektronik
Meningkatkan tata kelola
• pemerintahan yang akuntabel,
efektif dan efisien
MANFAAT BAGI STAKEHOLDERS
Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah
• Tersediannya informasi • Efektivitas dan efisiensi
pemerintah daerah manajemen peyelenggaraan
• Bahan pertimbangan Pemda melalui system
perumusan kebijakan informasi yang saling terhubung
nasional • Mempermudah penyampaian
• Efektivitas dan efisiensi informasi antar tingkatan
pelaksanaan Binwas Pemerintah
Masyarakat
Mendapatkan akses terkait informasi
peyelenggaraan Pemda melalui pintu
website
Pelaku Usaha
Mempermudah dalam melihat kondisi
daerah melalui analisis dan profil
pembangunan daerah sebagai dasar
pertimbangan investasi3
POIN PENTING PENGATURAN SIPD

Informasi
Informasi Pemerintahan
Pembangunan
Terdiri dari 9 Bab dan 33 Pasal Daerah lainnya
Daerah
• Data perencanaan pembangunan
daerah • Informasi LPPD
• Analisis dan profil pembangunan
• Informasi EPPD
daerah
• Informasi Perda
• Informasi Perencanaan
pembangunan daerah
• Dst.

Informasi
Keuangan
• Daerah anggaran daerah
Informasi prencanaan
• Informasi pelaksanaan dan
penatausahaan keuangan daerah
• Informasi akuntansi dan pelaporan
keuangan daerah
• Informasi pertanggungjawaban
pelaksanaan keuangan daerah Terdapat 3 informasi Pemerintah Daerah
• Informasi barang milik daerah
• Informasi keuangan daerah
lainnya KEMENDAGRI

Layanan informasi pemerintahan daerah diakses melalui situs jaringan resmi Kemendagri
(sipd.kemendagri.go.id)
gri id/
URGENSI PENERAPAN SISTEM
INFORMASI PEMERINTAHAN
DAERAH

Penyelenggaraan pemerintahan daerah yang semakin dinamis, sehingga

dibutuhkan suatu sistem informasi untuk efisiensi dan efektivitas pelaksanaan
pembinaan dan pengawasan (Binwas) penyelenggaraan pemerintahan daerah

Kebutuhan akan akuntabilitas dan transparansi pemerintahan sebagai

salah satu bentuk Open Government Indonesia (OGI)

Perubahan pola kerja dengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai bentuk

adaptasi dalam menjawab tuntutan revolusi industri 4.0.

Tingginya belanja Teknologi Informasi yang belum saling terhubung (silo- silo sistem),
sehingga tidak efisien dan efektif (total belanja TIK Pusat dan daerah tahun 2014-2016 = 12,7
Triliun – Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu)

Kodefikasi program dan kegiatan di daerah yang masih memiliki banyak variasi
sehingga cukup sulit dalam proses sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan pusat
dan daerah
ALUR SISTEM INFORMASI PEMERINTAH DAERAH

SIPD
INFORMASI INFORMASI INFORMASI
PEMBANGUNAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAHAN
DAERAH DAERAH LAINNYA
RPJMD RKPD KUA/PPAS RAPBD PENATAUSAHAAN AKUNTANSI PELAPORAN
LPPD EPPD PENGAWASAN PERDA

DASHBOARD DASHBOARD DASHBOARD DATA PEMERINTAHAN

DATA PEMBANGUNAN DATA KEUANGAN DAERAH LAINNYA
DAERAH DAERAH OTONOMI DAERAH, HUKUM
BANGDA KEUDA
EVALUASI

EVALUASI
SINKRONISASI

SINKRONISASI

RAPBD
RKPD
DATA

DATA
PROVINSI, KABUPATEN/KOTA

KUA & RAPBD

RKPD PPAS

PEMBAHASAN
APBD
PEMBAHASAN

RENJA
SKPD

RESES,POKOK
PIKIRAN
USULAN
KELURAHAN
USULAN
BANKEU
USULAN
HIBAH DAN MUSRENBANG DPRD
BANSOS
 Muatan Fungsi
SIPD
Fungsi Fungsi Dalam SIPD Untuk Pemerintah Pusat dan Daerah

01
04 Penyatuan
Data Base Referensi
Data Base Pembangunan dan Nasional Nasional Referensi Nasional, Urusan, Bidang
Keuangan Nasional dan Daerah Urusan, Program, Kegiatan, Sub
Kegiatan, Sumber Dana, Akun
Neraca, LO, Anggaran dan LRA

02
05 Analisa Data Proses Data
Daerah dan Daerah
Analisa Data Daerah Secara Proses Perencanaan dan
Nasional Keuangan Daerah Dilakukan
Nasional Dapat Dilakukan Lebih
Mudah Secara Sistem Elektronik

03
06 Koordinasi Evaluasi
Daerah dan Secara
Koordinasi Pemerintah Pusat dan Evaluasi Perencanaan, Keuangan,
Pemerintah Elektron
Daerah dalam Hal Perencanaan dan Kinerja dan Produk Hukum
Pusat ik Dilakukan Melalui Sistem Elektronik
Keuangan Lebih Mudah Dilakukan
Melalui Sistem Elektronik
 PEMAHAMAN TERHADAP SIPD
Fitur yang tersedia dalam SIPD merupakan fitur umum

Fitur
proses Perencanaan dan Penganggaran
(memahami fitur dalam system dengan cara membuka 01
dan mengoperasikan system)

Fungsi pengolahan data, penyimpanan, penyusunan

02 Fungsi dokumen, evaluasi serta pencatatan historis
(Fungsi system tidak semata untuk pemerintah daerah,
tetapi juga untuk pemerintah Pusat)

Sebagai Sistem yang beru tentunya ada perbedaan

pengoperasian dengan system sebelumnya
Teknik 03
Operasi
(Teknik operasi system lebih banyak tahapan dan tata
urutan serta login tertentu harus terus dipelajari)

04
Struktur Sistem menggunakan login yang bebeda untuk setiap
pengguna baik pada level yang sama ataupun berbeda

Login (siapa bisa melakukan apa dan kapan saat menggunakan

hak akses sehingga harus sesuai dengan aturan main)
 Prosedur Penggunaan
SIPD
Teknis dan Tata Urutan Penggunaan SIPD Oleh Daerah
5. Proses Perencanaan
1. Login dan 3. Pembuatan dan Proses Perencanaan
Password Admin dan Pengguna tertentu
Penataan Pengguna dijalankan sesua dengan
Daerah dibuat sendiri oleh Admin
Daerah
tahapan yang telah
Diberikan atas dasar Daerah Login
sesuaiAdmin
kanal ditentukan sampai dengan
permintaan Daerah Pengguna
pengguna yang telah selesai berdasarkan jadwal
secara resmi kepada ditentukan pada SIPD yang dalam system dilanjutkan
dilanjutkan oleh masing- dengan Evaluasi
Kemendagri melalui
surat atau official masing Login Admin 7. RAPBD
email

6 7 APBD
1 2 3 4 5

6. Proses Penganggaran
2. Pengaturan di Daerah 4. Pengaturan Jadwal Proses Penganggaran
Admin Dearah Jadwal proses perencanaan dijalankan sesuai dengan
melakukan pengaturan dan penganggaran dilakukan tahapan yang telah
referensi Daerah dan melalui login Admin ditentukan sampai dengan
Perangkat Daerah sesuai Perencana dan Admin selesai berdasarkan jadwal
dengan data yang ada di Penganggaran untuk dalam sistem dilanjutkan
Daerah menentukan waktu yang akan dengan evaluasi
digunakan secara sistem
 Penjadwalan Dalam
SIPD
Penyusunan Jadwal Perencanaan dan
Penganggaran KUA/PPA
TAHAPAN UTAMA RKPD / RENJA RAPBD APBD
Menindaklanjuti

A
Tahapan Utama Menerima dan mengolah semua masukan dan Menyesuaikan akun Penye
merupakan tahapan dokumen RKPD
usulan dari masyakarkat, DPRD, SKPD dan Desa, Belanja Per Sub suaian
yang tetap sesuai disesuaikan kembali
selanjutnya diolah sesuai dengan prioritas Kegiatan Hasil
dengan prioritas
dengan ketentuan Daerah Evalua
dan kemampuan
keuangan Daerah si
PERENCANAAN PENGANGGARAN PENGANGGARAN PENGANGGARAN
Provin
SUB TAHAPAN si/
Rangkaian aktivitas Keme

B Tahapan Utama
sesuai dengakan
ketentuan dan
ndagri

disesuaikan kondisi

Fokus
C Kesesuaian dengan RPJM, Renstra, Keselarasan rencana belanja dengan
Kesesuaian dengan
Aspirasi Masyarakat serta capaian Kegiatan dan Sub Kegiatan
Materi Pembahasan Kemampuan
ketercapaian IKU Keuangan Daerah
 SKEMA PENGGUNA

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 12

 SKEM PENGGUN
A A
Koordinator Koordinator Koordinator
Penyelia Penyelia Penyelia

Reviewer PBJ PPKD Pengusul

Admin Perencanaan

Admin Daerah SKPD

Admin Keuangan
Reviewer Admin Harga Kabupaten /
Inspektorat Satuan Kota dan Desa

Koordinator Koordinator Koordinator

Penyelia Penyelia Penyelia
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 14
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 15
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 16
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 17
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 18
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 19
 THANK YOU

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 20