Anda di halaman 1dari 11

MATEMATIKA BISNIS

“FUNGSI KUADRAT dalam EKONOMI”

STIE 66 KENDARI
1. Keseimbangan Pasar
Sama dengan fungsi linear, fungsi kuadrat juga melibatkan
fungsi permintaan dan fungsi penawaran.

Rumus :

Qd = Qs

Contoh Soal
1. Diketahui fungsi permintaan Qd = 10 – 4P2 dan fungsi
penawaran Qs = -5 + 2P2. Tentukan keseimbangan pasarnya.
“Kita lahir untuk sukses, bukan untuk gagal.”
Pembahasan Contoh Soal
Qd = Qs
10 – 4P2 = -5 + 2P2
10 + 5 = 4P2 + 2P2
15 = 6P2
P2 = 15/6
P2 = 2.5
P = 2.5
P = + 1,58 dan -1,58
 Untuk hasil yang negatif tidak digunakan dalam harga
keseimbangan (irrasional), hanya yang positif nilainya

“Kita lahir untuk sukses, bukan untuk gagal.”


Pembahasan Contoh Soal
Jadi yang dipakai nilai Pnya adalah = 1.58
Sehingga,
Qd = 10 – 4P2
Qd = 10 – 4(1,58)2
Qd = 10 – 4 (2.49)
Qd = 10 – 10
Qd = 0
Lanjutkan dengan membuat kurva.
Qd = 10 -4P2 Qs = -5 + 2P2
Qd = 0, maka P = 1.58 Qs = 0, maka P = 1.58
P = 0, maka Qd = 10 P = 0, maka Qs = -5

“Kita lahir untuk sukses, bukan untuk gagal.”


PAJAK
Dengan adanya pajak, akan merubah fungsi penawarannya.
Pajak akan membuat harga semakin tinggi
Maka fungsi penawaran akan berubah menjadi : (sesuai
contoh soal sebelumnya).
Qs sebelum pajak ; Qs = -5 + 2P2
Pajak misalkan diketahui Rp 2/unit, maka
Qs sesudah pajak ; Qst = -5 + 2(P-2)2
Qst= -5 + 2 (P2 -4P +4)
Qst = -5 + 2P2 – 8P + 8
Qst= 3 + 2P2 – 8P

“Kita lahir untuk sukses, bukan untuk gagal.”


Keseimbangan Pasar Sesudah Pajak
Untuk mencari keseimbangan pasar (ME) sesudah pajak menjadi :
Qd = Qst
Maka ME sesudah pajak menjadi (contoh soal sebelumnya)
Qd = Qst
10 – 4P2 = 3 + 2P2 – 8P
0 = 6P2 – 8P -7 Hitung Q sesudah pajak , menjadi :
Qst= 3 + 2P2 – 8P
Qst = 3 + 2(1,93)2 – 8(1,93)
Qst = 3 + 2 (3,7249) – 15,44
Qst = 3 + 7,4498 – 15,44
Qst = - 4,9902
Jadi titik ME sesudah pajak ( -4,9902 , 1,93)

“Kita lahir untuk sukses, bukan untuk gagal.”


Beban Pajak
Beban Pajak Konsumen
= P sesudah pajak – P sebelum pajak
= 1,93 – 1,58
= 0,35
Beban Pajak Produsen
= Pajak per unit – Pajak Konsumen
= 2 – 0,35
= 1,65
Pajak Total Pemerintah
= Q sesudah pajak x Pajak per unit
= -4,9902 * 2
= -9,9804
“Kita lahir untuk sukses, bukan untuk gagal.”
Pajak Proporsional
Pajak disebutkan dalam bentuk %
Maka fungsi penawaran sesudah pajak % menjadi :
Qs x (1+r)

Contoh Soal :
Diketahui fungsi permintaan dan penawaran sejenis barang adalah:
D: 2Q + P – 10 = 0
S: P2 – 8Q – 4 = 0
Jika pemerintah membebankan pajak proporsional t = 20%, maka
tentukan:
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak.
Besarnya pajak per unit dan total pajak yang ditanggung masing-
masing oleh konsumen maupun produsen.

“Kita lahir untuk sukses, bukan untuk gagal.”


Pembahasan Contoh Soal

“Kita lahir untuk sukses, bukan untuk gagal.”


“Kita lahir untuk sukses, bukan untuk gagal.”
Selanjutnya menghitung pajak per unit nya :
Pajak % = 20% = 0,2
Pajak per unit = r x P sesudah pajak
(1+r)
= 0,2 x 5,58
(1+0,2)
= 0,93
Jadi pajak per unit = 0,93
1. Pajak Konsumen = P sesudah Pajak – P sebelum pajak
= 5,58 – 4,93 = 0,65
2. Pajak Produsen = Pajak per unit – Pajak Konsumen
= 0,93 -0,65 = 0,28
3. Total Pajak Pemerintah = Q sesudah pajak x Pajak per unit
= 2,21 x 0,93 = 2,055

“Kita lahir untuk sukses, bukan untuk gagal.”

Anda mungkin juga menyukai