MATEMATIKA BISNIS
HIMPUNAN/KUMPULAN (SETS)
1. Pengertian himpunan Kumpulan
(Sets).
Contoh :
Suatu himpunan tiga kota besar di Jawa yang terdiri
atas: Jakarta, Bandung dan Surabaya dinyatakan
dengan { Jakarta, Bandung, Surabaya }
Contoh lain :
Suatu himpunan sisi-sisi dari sebuah dadu dengan
sisi-sisi bertuliskan 1,2,3,4,5, dan 6 dinyatakan
dengan { 1,2,3,4,5,6 }
Tiap obyek yang secara kolektif membentuk
suatu himpunan disebut unsur atau elemen.
Bila x merupakan suatu obyek atau unsur,
sedangkan S merupakan suatu himpunan
dimana x menjadi anggotanya, maka
pernyataan x merupakan anggota himpunan
S di beri dengan notasi xS.
Sebaliknya, bila x bukan merupakan
anggota himpunan S, maka dapat
ditulis xS.
Contoh:
Jika S ={1,2,3,4,5,6 } maka 2
maka 2S dan 7S
Contoh Lain :
Bila S suatu himpunan dengan
S = {-1, 0, 1} maka 0S dan 2S
1.1. Cara Penulisan Himpunan (Set).
Contoh :
Bila A = {a,b,c}
dan B = { x : x adalah huruf abjad atau alfabet }
maka AB
Contoh:
2.1. Komplemen (Complement)
Suatu himpunan yang terdiri dari dari unsur yang
juga merupakan unsur dari himpunan universil
disebut sub himpunan (sub set).
Komplemen dari himpunan tersebut adalah
merupakan himpunan obyek yang tidak merupakan
unsur dari himpunan itu , tetapi merupakan unsur
dari himpunan universilnya.
Komplemen dari himpunan A merupakan sub
himpunan yang lain dari A, tetapi merupakan
pelengkap dalam himpunan universil U. Notasi
atau tanda komplemen dari himpunan
2.2. Gabungan (Union).
Gabungan dari dua buah himpunan yang terdiri
dari unsur-sunsur yang terdapat paling sedikit
dalam salah satu himpunan atau kedua-duanya.
A U B = { x : x € A atau X € B }
2.4. Selisih Himpunan (Set Difference)
Selisih (Difference) dari dua buah himpunan
adalah merupakan himpunan (set) yang anggota-
anggotanya terdiri dari unsur-unsur himpunan
A = {1, 3, 5, 7, 9 }
B = {1, 2, 3, a, b, c }
C = { 5, 6, 7, 8, a, i, u, e, o }
Maka :
A – B = { 5, 7, 9 } C-A = {6,8,a,i,u,e,o }
A – C = { 1, 3, 9 } C-B = {5,6,7,8,i,u,e,o }
B – C = {1, 2, 3, b, c }
B – A = { 2, a, b, c }
Contoh :
1. Kalimat Matematik.
Bila kita bicara mengenai persamaan,
misalnya suatu variable ditambah 5 = 8.
Persamaan ini dapat ditulis dengan kalimat
atau bahasa matematik yaitu :
x+5=8
Maka pemecahan permasalahan ini adalah
variabel x = 3
Hal ini dapat juga kita temui dalam
himpunan (set). Misalnya suatu himpunan S
adalah :
S ={ 0, 1, 2, 3, ….., 10 }
dimana x € S. Bila kita ingin mencari x > 5,
maka himpunannya akan menjadi :
{ x € S: x > 5 } = { 6, 7, 8, 9, 10 }
Artinya himpunan dari seluruh x yang
merupakan unsur dari himpunan S yang
mempunyai nilai x > 5.
Contoh lain :
{x€S:x+5=8}={3}