Anda di halaman 1dari 13

PREPARED BY BUNDA

Tatap Muka 5 dan 6


Next...
Keseimbangan kasus dua macam barang
Fungsi Biaya, Fungsi Penerimaan
Keuntungan, Kerugian dan Pulang Pokok
Next
F. Keseimbangan pasar kasus dua macam barang
Fungsi permintaan yang berbentuk Q = a – bP mencerminkan
hubungan fungsional antara jumlah permintaan dan harga
barang yang bersangkutan. Bentuk persamaan seperti ini
mengandung asumsi bahwa permintaan akan suatu barang
dipengaruhi hanya oleh harga barang itu sendiri.

Faktor-faktor lain termasuk harga barang lain dianggap tidak


berpengaruh. Dalam kenyataan ada barang-barang tertentu
yang sifat permintaannya tidak hanya dipengaruhi oleh harga
barang itu sendiri tetapi dipengaruhi oleh faktor atau variabel
lain.
Terhadap dua macam barang yang mempunyai hubungan
penggunaan, maka permintaan akan barang yang satu bukan
saja dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri, tetapi juga harga
barang lainnya. Barang-barang semacam ini adalah barang-
barang yang mempunyai hubungan substitutif (saling
menggantikan), misalnya antara teh dan kopi dan barang-
barang yang mempunyai hubungan komplementer (saling
2
melengkapi) misalnya antara kopi dan gula.
Next
Apabila barang X dan Y mempunyai hubungan penggunaan,
permintaan akan masing-masing barang dipengaruhi juga oleh
harga barang lainnya, maka fungsi permintaan akan masing-
masing barang tersebut adalah :
Qdx = f (Px : Py)
Qdy = f (Py : Px)
Qdx = Jumlah permintaan akan X
Qdy = Jumlah permintaan akan Y
Px = Harga X perunit
Py = Harga Y perunit
Oleh karena permintaan akan masing-masing barang merupakan
fungsi dari harga dua macam barang, maka keseimbangan pasar
yang tercipta adalah keseimbangan pasar untuk kedua macam
barang tersebut.

3
Next
Example :
Dalam sebuah pasar yang terdiri atas 2 komoditas (X dan Y)
diketahui bahwa permintaan terhadap suatu komoditas dipengaruhi
oleh harga kedua komoditas tersebut, sedangkan penawarannya
hanya dipengaruhi oleh masing-masing komoditas
Qdx = 8 – 2Px + 2Py
Qdy = 6 – 2Py + 4Px
Qsx = - 2 + 4Px
Qsy = - 4 + 4Py
Berapa harga dan jumlah keseimbangan masing-masing komoditi?

4
Next
G. Fungsi biaya dan fungsi penerimaan
Fungsi biaya
Biaya total (total cost) yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam
operasi bisnisnya terdiri atas :
Biaya tetap (fixed cost)
Sifat biaya tetap adalah tidak tergantung pada jumlah barang yang
dihasilkan.
Berapa unitpun barang yang dihasilkan jumlah biaya tetap dalam
jangka pendek tidak berubah.
Secara matematik, biaya tetap bukan merupakan fungsi dari jumlah
yang dihasilkan tetapi merupakan sebuah konstanta.
Kurvanya berupa sebuah garis lurus sejajar sumbu jumlah.

Biaya variabel (variable cost)


Tergantung pada jumlah yang dihasilkan. Semakin banyak jumlah
barang yang dihasilkan semakin besar pula biaya variabelnya.
Secara matematik, biaya variabel merupakan fungsi dari jumlah yang
dihasilkan. Kurvanya berupa sebuah garis lurus berlereng positif dan
bermula dari titik pangkal.
FC = k
VC = f (Q) = VQ
5
C = g (Q) = FC + VC = k + VQ
Next

6
Next

Fungsi penerimaan
Penerimaan sebuah perusahaan dari hasil penjualan barangnya
merupakan fungsi dari jumlah barang yang terjual atau
dihasilkan. Semakin banyak barang yang diproduksi dan terjual
semakin besar pula penerimaannya.
Penerimaan total (total revenue) adalah hasil kali jumlah barang
yang terjual dengan harga jual perunit barang tersebut.
Secara matematik, penerimaan merupakan fungsi jumlah
barang.
Kurvanya berupa garis lurus berlereng positif dan bermula dari
titik pangkal.
R = Q x P = f (Q)

Example :
Harga jual produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan Rp. 200,-
perunit. Tunjukkan persamaan dan kurva penerimaan total perusahaan,
Berapa besar penerimaannya bila terjual barang sebanyak 350 unit ?

7
Next
H. Keuntungan, kerugian dan pulang pokok
Penerimaan dan biaya merupakan variabel-variabel penting
untuk mengetahui kondisi bisnis suatu perusahaan. Dengan
diketahuinya penerimaan total (R) yang diperoleh dan biaya
total (C) yang dikeluarkan, dapat dianalisis apakah perusahaan
mendapat keuntungan atau mengalami kerugian.
Keuntungan (profit positif, p > 0) akan diperoleh apabila R > C.
Secara grafik hal ini terlihat pada area dimana kurva R terletak
diatas kurva C.
Kerugian ( profit negatif, p < 0) akan diperoleh apabila R < C.
Secara grafik hal ini terlihat pada area dimana kurva R terletak
dibawah kurva C.
Konsep pulang pokok (break even)
Yaitu suatu konsep yang digunakan untuk menganalisis jumlah
minimum produk yang harus dihasilkan atau terjual agar
perusahaan tidak mengalami kerugian.
Keadaan pulang pokok (profit nol, p = 0) terjadi apabila R = C,
perusahaan tidak memperoleh keuntungan tetapi tidak pula
menderita kerugian. 8
Next

9
Next
Example :
Biaya total yang dikeluarkan perusahaan Pratama ditunjukkan pada
persamaan C = 40.000 + 300Q dan penerimaan totalnya adalah R
= 500Q, dari data tersebut hitunglah :
a. Pada tingkat produksi berapa unit perusahaan Pratama ini
berada dalam posisi pulang pokok ?
b. Apa yang terjadi jika perusahaan Pratama ini memproduksi 400
unit ?

10
Next
Assignment_4
7. Carilah harga dan jumlah keseimbangan pasar dari 2 macam barang.
Diketahui fungsi permintaan dan fungsi penawaran berikut ini :
Qdx = 17 - 2Px - Py Qdy = 14 - Px – 2Py
Qsx = - 10 + 4Px + Py Qsy = - 7 + Px + 2Py

8. Andaikan biaya total yang dikeluarkan perusahaan ditunjukkan oleh


persamaan C = 20.000 + 100Q dan penerimaan totalnya R = 200Q.
a. Pada tingkat produksi berapa unit perusahaan ini berada dalam
posisi pulang pokok ?
b. Apa yang terjadi jika perusahaan berproduksi sebanyak 300 unit ?

11
12
13

Anda mungkin juga menyukai