Dalam matematika, turunan total dari suatu fungsi f pada suatu titik adalah
aproksimasi linear yang paling baik di sekitar titik tertentu dengan bergantung
pada variabelnya. Tidak seperti turunan parsial, turunan total mengaproksimasi
suatu fungsi dengan memperhatikan semua variabel, bukan hanya satu saja. Pada
banyak situasi, ini akan sama seperti susunan semua turunan parsial serentak.
Istilah “turunan total” digunakan terutama ketika f adalah suatu fungsi dari
beberapa variabel, karena jika f adalah sebuah fungsi dari satu variabel, maka
turunan total sama dengan turunan dari fungsi itu.
“Turunan total” juga digunakan sebagai sebuah sinonim dari materi
turunan dalam mekanika fluida.
F ( a+ h )=f ( a ) +d f a ( h )+ ε (h)
dimana oadalah notasi little-o dan asumsi bahwa ε ( h ) adalah jauh lebih
kecil daripada ‖h‖ sebagai h → 0. Turunan total d f a merupakan transformasi
linear unik yang mana terdapat eror sekecil ini, dan ini berarti sebagai aproksimasi
yang paling baik untuk f .
Fungsi f terdiferensial jika dan hanya jika masing-masing komponennya
∂f
parsial terdapat di a. Sebaliknya salah: itu bisa terjadi bahwa semua turunan
∂ xi
parsial dari f ada di a, tetapi f terdiferensial di a. Ini berarti bahwa suatu fungsi
sangat berpengaruh di a, demikian ekstrim sehingga hubungannya tidak cukup
hanya dijelaskan dengan hubungannya di dalam arah koordinat saja. Ketika f
tidak berpengaruh, hal ini tidak dapat terjadi. Lebih tepatnya, jika semua turunan
parsial f ada di a dan kontinu di sekitar a, maka f terdiferensial di a. Jika ini
terjadi maka dalam adisi, turunan total dari f adalah transformasi linear sesuai
dengan matriks Jacobian dari turunan parsial di suatu titik tertentu.
Ketika fungsi yang bersangkutan bernilai real, turunan total dapat disusun
kembali dengan menggunakan bentuk diferensial. Sebagai contoh, misalkan
adalah suatu small vector (dimana T dinotasikan transpose, sehingga vektor ini
merupakan sebuah kolom vektor), maka
n
∂f
f ( a+∆ x )−f ( a ) ≈ d f a . ∆ x=∑ ∆ xi
i=1 ∂ xi
dalam diukur berapa banyak titik di dalam th arah koordinat. Turunan total
Rn i
adalah suatu kombinasi linear dari fungsi linear dan sehingga dirinya sendiri
dfa
adalah suatu fungsi linear. Evaluasi d f a (h) mengukur berapa banyaknya titik h di
arah yang ditentukan oleh f di a, dan direksi tersebut adalah gradien. Sudut
pandang ini membuat turunan total menjadi suatu contoh dari turunan eksterior.
Misalkan bahwa f adalah suatu fungsi vektor nilai, yaitu f : R n → R m. Di
kasus ini, komponen f i dari f adalah fungsi vektor nilai, maka terdapat asosiasi
bentuk diferensial d f i . Turunan total df menggabungkan bentuk-bentuk ini ke
dalam objek tunggal dan oleh karena itu sebuah contoh dari suatu bentuk turunan
vektor nilai.
di memenuhi
g∘f a
d ( g ∘ f )a=d gf (a) +d f a
f (x , y )=xy
y=x .
Maka,
f (x , y )=f ( x , x)=x 2
dan turunan total dari f terhadap x adalah
df
=2 x
dx
∂f
terlihat bahwa tidak sama dengan turunan parsial . Selanjutnya, subtitusi y ke
∂x
dalam x atau dapat juga digunakan aturan rantai seperti di atas:
df ∂ f ∂ f dy
= + . = y+ x .1=x + y=2 x
dx ∂ x ∂ y dx
∂f
Di atas, terlihat bahwa tidak ada istilah karena f dirinya sendiri tidak
∂t
bergantung pada independen variabel secara langsung.
3. Persamaan Diferensial Total
Persamaan diferensial total adalah suatu persamaan diferensial yang
dinyatakan dalam jumlah turunan. Karena turunan eksteriornya adalah koordinat
bebas, dalam arti yang bisa diberi arti teknis, persamaan tersebut bersifat intrinsik
dan geometris.
p=D ( p , I )
q=S( p , r , w)
dp
dari p terhadap r, misalnya, diberikan tanda dan besarnya reaksi harga pasar
dr
terhadap variabel eksogen r. Dalam sistem yang ditunjukkan, terdapat total enam
kemungkinan turunan total, juga diketahui dalam konteks sebagai turunan statis
dp dp dp dq dq dq
komparatif: , , , , , . Turunan total ditemukan dengan
dr dw dI dr dw dI
mendiferensiasi total sistem persamaan, membaginya dengan, katakanlah dr,
dq dp
treathing dan sebagai yang tidak diketahui, tetapkan dI =dw=0, dan
dr dr
selesaikan dua persamaan yang terdiferensial total secara bersamaan, biasanya
dengan menggunakan aturan Cramer.