ABSTRAK
ABSTRACT
Math learning has a finite amount of space and time. Where a junior high school math class
in one grade is only a five-hour lesson with an hour lesson of only 40 menutes is considered
insufficient. Apart from the lack of time for learning, there are a number of factors that are a
barrier to math study, which is the influence of internal and external factor. On external factor
such as the impact of the ingredients. Using a textbook is not enough for students to understand
math lesson. For this reason research are trying to develop video-based teaching materials in
hopes of overcoming space and time on learning. The learning video countains material
discussions, examples of problems, discussion of examples problems, it’s been valeted by a
material expert, so that the teaching materials developed by researchers can direct students to
critical thinking. With the learning video, it is expected that students can learn anywhere and any
time without the countraining of spcace and time. And the ultimate purpose of this video-based
teaching development is to increase students critical thinking ability.
industri saja akan tetapi juga pada segala siswa dapat disebabkan oleh dua faktor,
aspek kehidupan manusia tanpa yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
terkecuali pendidikan. Untuk Faktor internal merupakan faktor yang
menghadapi tantangan yang besar era berasal dari siswa itu sendiri, yang
revolusi industri 4.0 ini, maka meliputi kesehatan, minat, bakat,
pendidikan harus mengikuti perubahan. motivasi, intelegensi dan lain
Guru dituntut untuk beradaptasi dengan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal
zaman, dituntut untuk menguasai bidang merupakan faktor yang berasal dari luar
teknologi agar dapat menyesuaikan diri siswa, yang meliputi lingkungan
dengan peserta didik. Era pendidikan sekolah, lingkungan keluarga, dan
yang dipengaruhi oleh revolusi industri lingkungan masyarakat.
4.0 disebut pendidikan 4.0. Pendidikan Untuk mengatasi kondisi ini selain
4.0 ditandai dengan pemanfaatan melalui tatap muka, pembelajaran bisa
teknologi digital dalam proses dilakukan secara jarak jauh. Tujuannya
pembelajarannya. Bukan hanya untuk mengatasi keterbatasan ruang dan
menerapkan teknologi saja, guru pada waktu. Melalui media jarak jauh siswa
era globalisasi 4.0 mendapat tantangan dapat melakukan interaksi tanpa batas
untuk memerapkan 4 kompetensi yang yang bisa dilakukan setiap saat.
diharapkan dapat menunjang kebutuhan Pembelajaran tatap muka dan jarak jauh
siswa pada abad 21. Salah satunya dapat diintegrasikan sehingga
adalah Critical Thinking yang biasa menghasilkan pembelajaran yang
disebut dengan keterampilan berpikir lengkap. wahyudin (2019) mengatakan
kritis. Berpikir kritis adalah kemampuan bahwa Pembelajaran seperti ini menjadi
pemahaman masalah yang rumit, tuntutan pelaksanaan kurikulum 2013
pengkoneksian informasi satu dan yang yang sedang di integrasikan oleh
lainnya, sehingga dapat memunculkan pemerintah. Video pembelajaran
perspektif, serta menemukan solusi dari memiliki kelebihan untuk membantu
suatu permasalahan. Kompetensi siswa untuk memahami pesan yang
berpikir kritis dimaknai sebagai disampaikan dari pembelajaran secara
kemampuan penalaran, memahami serta lebih bermakna tanpa terikat oleh bahan
membuat pilihan yang rumit, memahami ajar lainnya. Purwati (2015) mengatakan
keterhubungan antar system, menyusun, bahwa dengan menggunakan media
mengungkapkan, menganalisis dan pembelajaran video cenderung lebih
menyelesaikan masalah. Gulo (2019). mudah di ingat dan dipahami, karena
wahyudin (2019) mengatakan video tidak hanya mengandalkan satu
Pembelajaran matematika memiliki indra saja. Hal ini di perkuat dengan
keterbatasan ruang dan waktu dimana hasil penelitian Mell Shilberman dalam
pembelajaran matematika SMP dalam Zaenal (2012) yang mengatakan bahwa
satu minggunya hanya 5 jam pelajaran, hasil penelitian dengan pembelajaran
dengan 1 jam pelajaran hanya 40 menit visual dapat menaikkan ingatan 14%
di anggap masih kurang. Selain menjadi 38%. Penelitian ini juga
kurangnya waktu pembelajaran, Jamal menunjukkan hingga 200% perbaikan
(2014) pada jurnal MAJU menuliskan kosa kata ketika diajarkan dengan visual.
bahwa kesulitan atau kendala belajar Bahkan waktu waktu yang diperlukan
95
Nina Mirawati1, Pujia Siti Balkist2, Ana Setiani3 de Fermat : Jurnal Pendidikan Matematika
Vol. 4 | No. 1 Juni 2021
96
Nina Mirawati1, Pujia Siti Balkist2, Ana Setiani3 de Fermat : Jurnal Pendidikan Matematika
Vol. 4 | No. 1 Juni 2021
97
Nina Mirawati1, Pujia Siti Balkist2, Ana Setiani3 de Fermat : Jurnal Pendidikan Matematika
Vol. 4 | No. 1 Juni 2021
untuk validasi bahan ajar serta 16 yang terdiri dari satu dosen serta dua
indikator penilaian untuk validasi media. guru mata pelajaran Matematika
A. Hasil Validasi Penilaian ahli materi ini mengutakan
Hasil Validasi Ahli Materi aspek kualitas isi. Hasil dari rata-rata
Penilaian validitas bahan ajar penilaian ahli materi dapat dilihat pada
berbasis video dengan materi pokok tabel dibawah ini.
segitiga pada BAB Segitiga dan
Tabel 1
Segiempat mencakup lima bahasan
Hasil Penilaian Oleh Ahli Materi
materi, yaitu 1) pengertian segitiga Validator
2)sifat-sitat segitiga 3)jenis-jenis Analisis
1 2 3
segitiga 4)ketaksamaan segitiga serta 𝑥 80 92 104
5)sudut dalam dan sudut luar segitiga. 𝑥𝑖 115 115 115
Proses validasi ini dilakukan oleh tiga 𝑝% 69,56% 80% 90,43%
𝑥̅ 79,99%
orang ahli materi, yang salah satunya
Kriteria Valid
dosen Pendidikan Matematika
Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Nilai rata-rata pada tabel 1 menunjukan nilai
dan dua lainnya merupakan Guru SMP perpesntase hasil validasi ahli sebesar
yang masih berasal dari Daerah 79,99% dengan kriteria materi Valid untuk
digunakan.
Sukabumi. Ada 23 aspek indikator
Hasil Validasi Ahli Media
penilaian yang digunakan dalam
Penilian oleh ahli media untuk bahan
pengembangan bahan ajar ini yang
ajar matematika berbasis video
terbagi menjadi tiga aspek, terdiri dari: menggunakan Powton dan Movavi Video
aspek kelayakan materi (8 indikator), Editor pada materi Segitiga untuk siswa
aspek kelayakan pembelajaran (9 SMP kelas VII mengutamakan aspek
indikator) dan aspek kelayakan tampilan. Proses penilaian validitas
kebahasaan (5 indikator). bahan ajar berbasis video yang
Penilaian validitas dinilai dengan dikembangkan di nilai oleh dua orang
menggunakan skala 1 – 5 dengan ahli media yang merupakan dosen dari
kategori 1 (sangat kurang baik) 2 Universitas Muhammadiyah Sukabumi.
(kurang baik) 3 ( cukup baik) 4 (baik) 5 Ada 16 aspek indikator penilaian yang
(sangat baik) dengan tingkat persentase digunakan dalam pengembangan bahan
kelayakan 0% > skor ≤ 36% (sangat ajar ini yang terbagi menjadi dua aspek,
kurang valid) 36% > skor ≤ 52% (kurang terdiri dari: aspek pemrograman (2
valid) 52% > skor ≤ 68% (cukup valid) indikator) dan aspek tampilan (14
68% > skor ≤ 84% (valid) dan 84% > indikator).
skor ≤ 100% (sangat valid). Berdasarkan Berdasarkan hasil Validasi dari
hasil Validasi dari ahli materi, bahan ahli media, bahan ajara yang
ajara yang dikembangkan memiliki nilai dikembangkan memiliki nilai 140 dari
276 dari 345 yang jika dipersentasekan 160 yang jika dipersentasekan mendapat
mendapat nilai 79,99%. Artinya, bahan nilai 87,50%. Artinya, bahan ajar
ajar berbasis video yang dikembangkan berbasis video yang dikembangkan
berada di kategori valid, dengan rentang berada di kategori sangat valid, dengan
nilai 68% > skor ≤ 84%. Tahapan rentang nilai 84% > skor ≤ 100%. Hasil
validasi materi melibatkan tiga validator
98
Nina Mirawati1, Pujia Siti Balkist2, Ana Setiani3 de Fermat : Jurnal Pendidikan Matematika
Vol. 4 | No. 1 Juni 2021
rata-rata penilaian ahli media dapat dengan materi yang disajikan, tujuan
dilihat pada tabel 2 dibawah: pembelajaran harus sesuai dengan
kompetensi inti dari materi yang
Tabel 2
disajikan serta memperbaiki cara
Hasil Penilaian Oleh Ahli Media
menjelaskan atau cara menjawab dari
Dari tabel 4.2 dapat disimpulkan contoh soal yang dibuat. Serta beberapa
bahwa bahan ajar yang dikembangkan revisi dari segi bahan ajar yang perlu
oleh peneliti mempunyai kriteria Sangat dilakukan adalah merevisi keserasian
Valid dengan presentase sebesar warna background video serta keseraian
87,50%. warna tulisan dan gambar terhadap
background video.
Validator
Analisis
1 2
𝑋 68 𝑋 5. DAFTAR PUSTAKA
𝑋𝑖 80 𝑋𝑖 Abdul Majid. 2016. Strategi
P% 85% P% Pembelajaran, Bandung. PT
𝑥̅ 87,50 Remaja Rosda.
Kriteria Sangat Valid Adkhar, B. I. (2016). Pengembangan
Media Video Animasi
4. KESIMPULAN Pembelajaran Berbasis Powtoon
Berdasarkan hasil pembahasan, Pada Kelas 2 Mata Pelajaran Ilmu
maka dapat disimpulkan bahwa Pengetahuan Alam di SD
Labschool UNNES. Skripsi.
penerapan media pembelajaran berbasis
Semarang: Fakultas Ilmu
video menggunakan Powtoon dan Pendidikan Univ. Negeri
Movavi Video Editor terhadap Semarang.
kemampuan berpikir kritis siswa layak Andi Prastowo. (2013). Panduan
digunakan dengan hasil Validasi dari Kreatif Membuat Bahan Ajar.
ahli materi, bahan ajara yang Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.
dikembangkan memiliki nilai 276 dari Darmawan, Arif. 2018. Membuat media
video pembelajaran. Diakses
345 yang jika dipersentasekan mendapat
melalui:
nilai 79,99%. Artinya, bahan ajar http://simpatik.belajar.kemendikb
berbasis video yang dikembangkan ud.go.id.Modul.
berada di kategori valid, dengan rentang Daryanto. (2010). Media pembelajaran
nilai 68% > skor ≤ 84%. peranannya sangat penting dalam
Hasil Validasi dari ahli media, mencapai tujuan pembelajaran.
Yogyakarta: gava media.
bahan ajara yang dikembangkan
Deliviana, Evi. 2017. Aplikasi powtoon
memiliki nilai 140 dari 160 yang jika sebagai media pembelajaran:
dipersentasekan mendapat nilai 87,50%. manfaat dan problematikanya.
Artinya, bahan ajar berbasis video yang Prosiding. Badan penerbit
dikembangkan berada di kategori sangat universitas negeri makasar.
valid, dengan rentang nilai 84% > skor ≤ Fachrizal, Rifki. 2019. Lima
100%. rekomendasi software editing
video yang cocok untuk pemula.
Beberapa revisi dari segi materi
Diakses melalui:
yang perlu dilakukan adalah pemberian https://infokomputer.grid.id/read/1
contoh yang harus disesuaikan dengan 21538243/lima-rekomendasi-
99
Nina Mirawati1, Pujia Siti Balkist2, Ana Setiani3 de Fermat : Jurnal Pendidikan Matematika
Vol. 4 | No. 1 Juni 2021
100