Anda di halaman 1dari 19

PARIS - Penyebab kematian hewan purba Dinosaurus telah dijelaskan oleh ilmuwan.

Salah satu
penjelasan terkuat mengapa hewan masa lampau ini punah ialah, terjadinya hujaman dua asteroid
besar yang pernah menabrak Bumi ratusan juta tahun lalu.

Dilansir Newscientist, Minggu (3/2/2013), asteroid pembunuh asteroid ini sebelumnya diduga
merupakan satu bentuk batu luar angkasa tunggal dengan diameter 7 hingga 10 kilometer. Penelitian
terbaru menjelaskan bahwa ukuran asteroid tersebut merupakan gabungan dari dua asteroid yang
terpisah.

Kesimpulan mengejutkan ini hadir dari evaluasi kembali dari proporsi kawah asteroid yang ada di Bumi.
Ilmuwan menemukan bahwa terdapa tubrukan ganda, yang menyebabkan munculnya kawah asteroid.

Ilmuwan juga mengungkapkan, Bumi memiliki "bekas luka" dari dampak hujaman asteroid kembar.
Dampak dari asteroid kembar ini kabarnya menimpa Clearwater Lakes dekat Hudson Bay di Kanada.

Asteroid tersebut pernah terbentuk sekira 290 juta tahun lalu. Lokasi dampak asteroid Clearwater Lakes
ini adalah langka, yang hanya ditemukan 1 dari 50 tubrukan asteroid di Bumi dengan bentuk kawah
ganda.

"Ini sudah diketahui selama 15 tahun bahwa sekira 15 persen asteroid dekat Bumi adalah biner
(ganda)," ujar Katarina Miljkovi?* di Institute of Earth Physics, Paris, Prancis. Miljkovi?* dan tim peneliti
menggunakan simulasi komputer dengan melibatkan asteroid biner yang menubruk Bumi.

Mereka menemukan, meskipun asteroid ini berjumlah dua, namun batu luar angkasa ini mendarat di
lokasi yang sama dan membentuk kawah tunggal. Tim juga mengungkapkan, kawah asteroid dapat
tercipta 10 kali lipat lebih luas ketimbang bentuk orisinil asteroid yang menabrak permukaan planet.

Penelitian ini menjelaskan dampak asteroid yang terjadi di 65,5 juta tahun lalu, di mana dinosaurus
diyakini punah oleh karena dampak asteroid terhadap Bumi tersebut. Bentuk asteroid raksasa itu pun
tidak simetris, melainkan asimetris.

"Kawah Chicxulub menunjukkan beberapa asimetris. Ini penting mengingat ini dibentuk oleh asteroid
biner," pungkasnya.

Punahnya dinosaurus
Ada beberapa penyebab punahnya dinosaurus, sebuah reptil raksasa yang gidup jutaan tahun
yang lalu diantaranya:
         Dari sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti asal Inggris, disimpulkan bahwa gas metana yang
dikeluarkan oleh dinosaurus-lah yang menyebabkan punahnya hewan raksasa tersebut. Menurut
kalkulasi, makhluk prasejarah itu telah menghembuskan lebih dari 520 juta ton metana per tahun
ke udara. Angka ini cukup untuk menghangatkan planet Bumi dan mempercepat kepunahan
mereka sendiri.
Sampai saat ini, hantaman asteroid dan aktivitas vulkanik sekitar 65 juta tahun lalu disebut-sebut
sebagai penyebab punahnya dinosaurus. Namun, dalam studi yang dipublikasikan di jurnal
Current Biology tersebut, sauropod raksasa pemakan tanaman merupakan spesies yang dituduh
sebagai penyebabnya.
Sebagai gambaran, seekor argentinosaurus berbobot sekitar 90 ton dan memiliki panjang 42
meter, rata-rata mengonsumsi setengah ton tanaman pakis per hari. Dia akan memproduksi
banyak metana saat ia menguraikan makanan tersebut di saluran pencernaan, lalu mengeluarkan
gas tersebut lewat saluran pembuangan.
Untuk itu, professor Graeme Ruxton dari St. Andrews University, Skotlandia dan peneliti David
Wilkinson dari Liverpool John Moores University, coba menghitung seberapa banyak gas rumah
kaca yang diproduksi oleh miliaran ekor dinosaurus sepanjang era Mesozoikum yang dimulai
250 juta tahun lalu.
“Menggunakan model matematika sederhana, diketahui bahwa mikroba yang tinggal di dalam
tubuh dinosaurus sauropod telah memproduksi metana dalam jumlah yang cukup untuk
menghadirkan efek signifikan bagi iklim era Mesozoikum,” kata Wilkinson. “Bahkan,
perhitungan kami mengindikasikan bahwa dinosaurus ini menghasilkan metana jauh lebih
banyak dibandingkan dengan gabungan seluruh metana yang diproduksi oleh alam dan manusia
masa kini,” ucapnya.
Produksi metana para dinosaurus yang mencapai 520 juta ton per tahun sebanding dengan emisi
gas rumah kaca produksi alam dan akibat ulah manusia saat ini. Jumlahnya, menurut para
peneliti, sekitar 21 kali lebih kuat dibandingkan dengan CO2 dalam memerangkap suhu panas di
permukaan Bumi dan menyebabkan perubahan iklim. Sebagai perbandingan, sapi dan hewan-
hewan ternak yang ada di seluruh dunia saat ini hanya memproduksi 100 juta ton metana per
tahun.
INILAH.COM, Jakarta - Panel 41 ilmuwan mengkaji riset 20 tahun guna mengkonfirmasi
penyebab punahnya dinosaurus akibat lingkungan neraka 65 juta tahun lalu dan
menghapus separuh spesies.

 Pendapat ilmuwan terpecah mengenai apakah kepunahan dinosaurus disebabkan oleh


asteroid atau oleh kegiatan gunung berapi di Deccan Traps, yang sekarang adalah India,
tempat serangkaian letusan gunung berapi yang berlangsung selama 1,5 juta tahun.

Studi baru itu oleh ilmuwan dari Eropa, Amerika Serikat, Meksiko, Kanada dan Jepang
dan disiarkan di jurnal Science mendapati bahwa asteroid dengan lebar 15 kilometer
menghantam bumi di Chixulub --kini Meksiko-- adalah penyebab punahnya KT.

"Kami sekarang memiliki bukti besar bahwa satu asteroid adalah penyebab kepunahan
KT. Ini memicu kebakaran sangat besar, gempa bumi dengan ukuran lebih dari 10 pada
skala Richter, dan tanah longsor seluas benua, yang menciptakan tsunami," kata Joanna
Morgan dari Imperial College London, penulis bersama kajian tersebut.
Asteroid itu diduga telah menghantam bumi dengan kekuatan satu miliar kali lebih kuat
dibandingkan dengan bom atom di Hiroshima.

Morgan mengatakan "paku terakhir di peti mati bagi dinosaurus" hadir ketika bahan
ledakan beterbangan di atmosfir, menyelimuti planet ini dalam kegelapan, sehingga
memicu musim dingin global dan "membunuh banyak spesies yang tak dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan itu".

Para ilmuwan yang mengerjakan studi tersebut menganalisis pekerjaan ahli


palaeontologi, geokemistri, contoh iklim, geofisika dan sedimentologi yang telah
mengumpulkan bukti mengenai kepunahan KT selama 20 tahun belakangan.

Catatan geologi memperlihatkan peristiwa itu yang memicu kepunahan dinosaurus


dengan cepat merusak ekosistem darat dan laut, kata mereka, dan hantaman asteroid
tersebut "adalah satu-satunya penjelasan yang dapat diterima untuk ini".

Peter Schulte dari University of Erlangen di Jerman, penulis utama mengenai studi itu,
mengatakan catatan fosil dengan jelas memperlihatkan kepunahan massal sekitar 65,5
juta tahun lalu --masa yang sekarang dikenal sebagai perbatasan K-Pg.

Teori gunung api Deccan juga terlempar ke dalam keraguan oleh model mengenai
kimiawi atmosfir, kata tim tersebut, yang memperlihatkan dampak asteroid diduga telah
mengeluarkan jauh lebih banyak sulfur, debu dan jelaga dalam waktu lebih singkat
dibandingkan dengan ledakan gunung berapi, dan mengakibatkan kegelapan dan udara
dingin yang sangat ekstrem.

Gareth Collins, penulis lain dari Imperial College, mengatakan dampak asteroid bukan
hanya menciptakan "hari yang bagaikan neraka" yang menandai akhir dari 160 juta tahun
kejayaan dinosaurus, tapi juga menjadi hari yang sangat besar bagi hewan mamalia.

"Kepunahan KT adalah masa penting dalam sejarah bumi, yang akhirnya melicinkan
jalan bagi manusia untuk menjadi spesies dominan di bumi," ia menulis di dalam
komentar mengenai studi itu, sebagaimana dikutip oleh wartawan Reuters, Kate Kelland.
[ito]
 WASHINGTON--MI: Sekelompok peneliti top kembali menegaskan bahwa penyebab
punahnya dinosaurus adalah jatuhnya sebuah asteroid raksasa ke Bumi.

Anda tentu pernah mendengar pernyataan itu bukan? Pada 1980, Louis Alvarez dan
putranya, Walter, memublikasikan sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa punahnya
dinosarus sekitar 65 juta tahun yang lalu disebabkan efek jatuhnya sebuah asteroid
raksasa.

Bukti adanya asteroid itu kemudian diperkuat dengan ditemukannya sebuah kawah besar
di Cicxulub, Meksiko. Semua itu pun diyakini para ilmuan sebagai penyebab pasti
kepunahan hewan reptil purba itu.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, muncul sebuah teori bahwa punahnya dinosaurus
disebabkan meletusnya gunung berapi daerah Deccan Traps di India. Hal itu pun
mendorong para ahli geologi, paleontologi, dan peneliti lain untuk berkumpul dan
mengkaji kembali data-data yang dikumpulkan.

Akan tetapi, argumen tersebut tak didukung data yang telah dikumpulkan. Kirk Johnson
dari Denver Museum of Nature and Science mengutarakan ternyata erupsi pegunungan
Deccan dimulai pada 400 ribu tahun sebelum dinosaurus punah. Jadi, itu bukanlah
penyebab punahnya dinosaurus.

Dalam kesimpulan yang dipublikasikan di jurnal Science, disebutkan, sebuah asteroid


raksasa menghunjam Chicxulub dan menyebabkan timbulnya asap berupa awan ke
seluruh dunia hingga akhirnya menyebabkan masa dinosaurus berakhir. (Pri/AP/OL-04)

Sebuah asteroid besar yang jatuh ke bumi menjadi penyebab utama kematian dinosaurus.
Pernyataan itu diungkapkan para ilmuwan dalam sebuah panel yang diikuti 41 pakar dari seluruh
dunia. Dalam pertemuan itu disepakati bahwa terjadi kepunahan massal lebih dari setengah dari
semua spesies di planet ini, termasuk dinosaurus dan beberapa reptil laut besar.

Mereka menyimpulkan dampak yang terjadi sekitar 65 juta tahun yang lalu, telah membersihkan
jalan bagi mamalia untuk menjadi spesies dominan di bumi. Sebuah asteorid sebesar 15
kilometer diyakini telah menghantam planet bumi dengan kekuatan satu miliar lebih kuat
daripada bom atom di Hiroshima.
Ini mengakibatkan kawah yang dikenal sebagai kawah Chicxulub yang terkubur di bawah
Semenanjung Yucatan. Asteroid –yang besarnya hampir 15 kali lapangan sepak bola– meledak
dan jatuh dengan kecepatan tinggi saat masuk ke atmosfir.

Teori musnahnya Dinosaurus ini di perkuat dengan di temukannya kawah dekat pantai utara
Meksiko tepatnya di daerah Yucatan. Lubang tempat jatuhnya meteor besar ini lebar nya sekitar
100 km dengan kedalaman 12 km. Meteor sebesar itu mampu menutup satu kota, itu pun kalau
diletakan pelan-pelan. Kita pun tahu kecepatan meteor sekitar 70 km/detik, dengan kecepatan
segitu partikel kecil meteor saja bisa menghancurkan pesawat apa lagi yang sebesar itu. Anda
bayangkan saja film Deep Impact, kira-kira seperti itu atau mungkin lebih.
Dalam kajian itu diyakini, peristiwa itu memicu rangkaian peristiwa yang menyebabkan musim
dingin global dan memusnahkan sebagian besar kehidupan di bumi hanya dalam hitungan hari.

Para ilmuwan sebelumnya telah berdebat tentang apakah yang disebut kepunahan Cretaceous-
Tersier (KT) yang disebabkan oleh asteroid atau oleh aktivitas gunung berapi di India lebih dari
1,5 juta tahun. Untuk studi baru, para ilmuwan menganalisis 20 tahun kerja oleh palaeontolog,
geochemists, iklim modellers, Geophysicists dan sedimentologists.

Mereka menyimpulkan bahwa catatan geologi menunjukkan peristiwa yang memicu kepunahan
menghancurkan ekosistem laut dan tanah dengan cepat, adalah dampak dari sebuah asteroid. Ini
menjadi satu-satunya penjelasan yang masuk akal.

Dr Joanna Morgan, dari Imperial College London, mengatakan: "Kami sekarang memiliki
keyakinan besar bahwa sebuah asteroid adalah penyebab kepunahan KT. Ini terselubung dalam
kegelapan bumi dan menyebabkan musim dingin global, membunuh banyak spesies yang tidak
bisa beradaptasi dengan lingkungan neraka ini."

Penulis lainnya Dr Gareth Collins, juga dari Imperial College, menambahkan bahwa ledakan
batu panas dan gas tampak seperti bola api raksasa di cakrawala, memanggang makhluk hidup di
sekitarnya secara langsung tanpa sempat menemukan tempat berlindung.

"Ironisnya, sementara neraka ini menandai akhir 160-juta-tahun dinosaurus, ternyata menjadi
hari besar bagi mamalia, yang telah hidup dalam bayang-bayang dinosaurus sebelum ini.
Kepunahan KT adalah momen penting dalam sejarah bumi, yang akhirnya membuka jalan bagi
manusia untuk menjadi spesies dominan di Bumi. [source]

Dinosaurus (sumber:dinosaurusi.com)

 Antariksa info | Dalam sebuah studi disebutkan bahwa penyebab kepunahan


dinosaurus bukan disebabkan hantaman asteroid di Bumi. Hal ini diungkapkan oleh
Tim ilmuwan internasional. Tentang punahnya dinosaurus, sekali lagi tidak disebabkan
oleh asteroid melainkan oleh sebab lain.

Terkait dengan pertanyaan punahnya dinosaurus disebabkan oleh apa? Para ahli
kepurbakalaan kini sedang menganalisis perbedaan dari keanekaan struktur tubuh
kelompok-kelompok dinosaurus tertentu untuk mengungkap rahasia dibalik punahnya
dinosaurus. Dengan melihat perubahan pada keragaman struktur tubuh itu, para ilmuwan
dapat menggambarkan secara kasar tentang kelangsungan hidup dinosaurus tersebut.

Berdasarkan penelitian ini, tidak ditemukan bukti bahwa penyebab punahnya dinosaurus
adalah meteor yang menghantam bumi. Ilmuwan dari Columbia University dan the
American Museum of Natural History menemukan bukti bahwa punahnya dinosaurus
adalah secara bertahap. Konon, populasi binatang bertubuh super besar tersebut
berkurang secara signifikan dari waktu ke waktu.

Disamping itu, penelitian juga berhasil menemukan bahwa dinosaurus jenis herbivora,
yaitu hadrosaurus serta ceratopsids mengalami penurunan populasi semenjak 12 juta
tahun silam pada periode zaman Cretaceous (kapur), yaitu jauh sebelum asteroid
menghantam bumi dan memberikan efek terhadap kelangsungan makhluk hidup di Bumi.

Para peneliti meyakini bahwa studi baru telah memberikan petunjuk kan hal-hal yang
belum terungkap sebelumya tentang penyebab punahnya dinosaurus. Para ilmuwan
tersebut yakin bahwa penelitian lebih lanjut akan membantu mereka dalam mengetahui
lebih banyak tentang rahasia-rahasia dunia yang hilang dan gelap itu. 
 Akhirnya para ilmuwan menyalahkan kebiasaan bertelur dinosaurus sebagai
penyebab kepunahan.

Menaruh telur yang menjadi proses alami dinosaurus ternyata menjadi penyebab
kepunahan masal yang terjadi jutaan tahun lalu. Ini berbeda dengan mamalia yang
memiliki proses melahirkan, sehingga membuat mamalia lebih bisa bertahan hidup.

Selain kebiasaan menaruh telur, ukuran telur juga menjadi penyebab. Dengan ukuran
telur yang terbatas, dinosaurus muda terbilang berukuran kecil. Sebagian keluar dari telur
seberat dua hingga sepuluh kilogram, tapi kemudian harus berkembang hingga mencapai
30-50 ton.

Menurut Marcus Clauss, ilmuwan dari Universitas Zurich, ketika berkembang,


dinosaurus muda ini harus berkompetisi dalam hal mendapatkan makanan dengan
jenisnya yang dewasa atau kelompok binatang lainnya,

Ini berarti bahwa alam tidak memberikan tempat bagi spesies dinosaurus yang berukuran
kecil. “Sebenarnya ada banyak ruang dalam ekosistem untuk spesies kecil, namun dalam
skenario tertentu, ruang itu diambil kaum muda dari spesies yang berukuran lebih besar,”
jelas Clauss dalam temuan yang dipublikasikan di Biology Letters, jurnal dari Britain's
Royal Society.

“Kondisi itu sebenarnya bukan masalah selama 150 tahun namun ketika sesuatu terjadi
yang merenggut seluruh spesies besar sehingga hanya tertinggal spesies kecil, jika tidak
ada spesies kecil yang masih ada, maka itu berarti seluruh kelompok musnah,” kata
Clauss.

Kejadian bencana yang membasmi seluruh bentuk kehidupan yang besar itu terjadi
sekitar 65 juta tahun lalu yang berarti akhir dari dinosaurus terrestrial.
Kebiasaan bertelur menjadi salah satu penyebab kepunahan Dinosaurus

Para ilmuwan masih tidak sepakat tentang apakah reptil-reptil bersisik ini mati sebelum atau
sesudah sebuah meteor jatuh ke bumi yang dikena sebagai dampak Cretaceous-Tertiary,
menyebabkan miliaran ton debu menutupi langit dari cahaya sinar matahari, mendorong
terjadinya “musim dingin nuklir” yang membuat planet menjadi dingin dan mematikan seluruh
vegetasi.

Mamalia tidak memiliki kesamaan keterbatasan dalam ukuran tubuh, karena menurut Clauss,
mamalia muda tidak dilahirkan dengan ukuran kecil yang komparatif dan tidak perlu
berkompetisi dengan spesies lainnya untuk mendapatkan makanan, namun hanya perlu menyusu
pada ibunya. 

Ini berarti terdapat spesies mamalia berukuran lebih kecil mampu untuk mengatasi lingkungan
baru setelah bencana itu terjadi dan beevolusi menjadi spesies baru di samping burung, yang juga
adalah dinosaurus.

“Pertanyaan yang menghantui beberapa orang termasuk aku adalah, mengapa mamalia bisa
bertahan hidup dan mengapa dinosaurus tidak. Aku rasa kami memiliki jawaban sangat bagus
untuk itu,” kata Clauss.

Para peneliti mengatakan ukuran telur dibatasi oleh batas ketebalan cangkang yang menjadi jalan
masuk oksigen ke embrio.

Titanosaur yang rata-rata berukuran berat empat ton, tipe terbesar vertebrata yang pernah hidup,
adalah 2500 kali lebih berat dari sejenisnya yang baru lahir. Bandingkan dengan gajah masa kini
yang berukuran berat 22 kali dibanding anaknya.

Para ilmuwan mengatakan seluruh hewan dengan berat tubuh lebih dari 10 hingga 25 kilogram
mati saat kejadian kepunahan massal tersebut.

Bagian-Bagian Bunga dan Fungsinya


1. Bagian-Bagian Bunga Secara Umum 
Bagian-bagian bunga secara umum antara lain sebagai berikut..

a. Tangkai Induk Bunga


Tangkai induk bunga atau ibu tangkai bunga (rachis, penduluncus, penduluncus communis)
adalah aksis perbungaan dalam lanjutan dari batang atau cabang. 
b. Tangkai Bunga 
Tangkai bunga (pedicellus) adalah bagian bunga yang tepat berada dibagian bawah bunga yang
merupakan pendukung terakhir dari cabang bunga. Fungsi dari tangkai bunga adalah
penghubung antara bunga dengan ranting dan tangkai bunga juga berfungsi sebagai penopang
bunga. 
c. Dasar Bunga 
Dasar bunga (receptacle) adalah bagian ujung bunga dalam melekatkan dan bertumpunya
mahkota bunga. Fungsi dari Dasar bunga adalah tempat bertumpunya atau letak mahkota bunga. 
d. Daun Pelindung 
Daun pelindung (brachtea) adalah daun yang diketiaknya ditumbuhi bunga, daun pelindung
merupakan daun terakhir. 
e. Daun Tangkai
Daun tangkai (brachteola) adalah daun yang letaknya berada di pangkal tangkai bunga yang
berperan sebagai pelindung. 
f. Kelopak Bunga 
Kelopak bunga (sepal) adalah bagian bunga yang melindungi dan menyelimuti mahkota disaat
bunga masih kuncup. Fungsi dari kelopak bunga adalah melindungi mahkota bunga ketika
kuncup dan akan terbuka jika mahkota mekar. Kelopak bunga biasanya warna dan bentuknya
menyerupai daun.
g. Mahkota Bunga
Mahkota bunga (corolla) adalah bagian bunga yang paling indah yang memiliki beraneka ragam
warna yang menarik, dari keindahan bagian bunga ini (mahkota), mahkota bunga disebut sebagai
perhiasan bunga. Dari warna-warna menarik tersebut, mahkota bunga memikat serangga-
serangga yang berfungsi sebagai proses penyerbukan. 
h. Benang Sari
Benang sari (stamen) adalah alat kelamin jantan sebagai alat perkembangbiakan bunga atau fertil
yang terdiri atas kepala sari (anthera), serbuk sari (polen), tangkai sari (filament) dan penunjang
kepala sari. Fungsi benang sari adalah sebagai alat kelamin jantan. 
I. Putik 
Putik (pistil) adalah bagian alat perkembangbiakan bunga atau fertil yakni alat kelamin betina
dan terdapat bakal bunga dan bakal biji pada putik. Putik terdapat ditengah-tengah bagian bunga
yang dikelilingi oleh benang sari. Putik terdiri atas dua bagian yakni kepala putik dan tangkai
putik. 

2. Berdasarkan Kelengkapan Bagian Bunga


Berdasarkan kelengkapan bagian bunga, yaitu perhiasan bunga dan alat kelamin bunga
dibedakan menjadi bunga lengkap dan bunga tak lengkap seperti dibawah ini..

a. Bunga Lengkap
Bunga lengkap adalah bunga yang mempunyai kelopak, mahkota, benang sari,dan putik.
Contohnya adalah bunga sepatu, tembakau, mawar, melati, dan terung. Bunga lengkap pasti
memiliki dua macam alat kelami, karena itu disebut dengan bunga berkelamin ganda
(hermafrodit). Akan tetapi bunga berkelamin ganda atau berkelamin lengkap belum tentu
merupakan bunga lengkap. 
b. Bunga Tidak Lengkap
Bunga disebut bunga tidak lengkap jika tidak memiliki salah satu atau beberapa bagian bunga
baik perhiasan maupun alat kelamin bunga. Bunga tidak lengkap dibedakan menjadi dua
kelompok. 

 Perhiasan Bunga Tidak Lengkap, perhiasan bunga tidak lengkap adalah tidak memiliki
mahkota atau kelompak. Bunga yang yang tidak memiliki perhiasan bunga disebut
dengan bunga telanjang. 
 Alat Kelamin Tidak Lengkap, alat kelamin tidak lengkap adalah bunga hanya
mempunyai salah satu alat kelamin disebut bunga berkelamin tunggal, terdiri dari bunga
jantan dan bunga betina. Contohnya bunga mentimun dan bunga salak. Atau jika bunga
tidak memiliki bunga alat kelamin disebut bunga mandul (bunga tidak berkelamin),
misalnya bunga pita pada bunga matahari. 

3. Berdasarkan Kelengkapan Alat Kelamin


Ditinaju dari kelengkapan alat kelaminnya, bunga dibedakan menjadi bunga sempurna dan bunga
tidak sempurna. 

a. Bunga Sempurna
Bunga disebut bunga sempurna jika mempunyai dua macam alat kelamin, yaitu benang sari dan
putik. Perhiasan bunga berupa kelopak dan mahkota bunga tidak selalu haru ada pada bunga
sempurna. 
b. Bunga Tidak Sempurna 
Bunga disebut bunga tidak sempurna jika hanya mempunyai satu macam alat kelamin, benang
sari saja atau putik saja. Ada juga dikatakan monoesis dan diesis, monoesis adalah bunga yang
memiliki alat kelamin jantan dan bunga yang memiliki alat kelamin betina terdapat pada satu
tumbuhan, contohnya tumbuhan jagung dan mentimun sedangkan diesis adalah bunga jantan dan
bunga betina terdapat pada individu tumbuhan yang berlainan, maka disebut tumbuhan berumah
dua. Contohnya adalah tumbuhan salak dan siwalan. 

Sekian artikel tentang Bagian-Bagian Bunga dan Fungsinya semoga bermanfaat


Definisi dan Pengertian dari Penyerbukan atau Polinasi adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari
(pollen) ke kepala putik (stigma) sehingga akan terjadi proses pembuahan. Dari bentuk bantuan
atau cara terjadinya penyerbukan dapat dikategorikan sebagai berikut:

 Anemogami adalah penyerbukan dengan bantuan angin. Anemogami terjadi pada


tumbuhan yang memiliki bunga dengan ciri-ciri: bunga berukuran kecil; tidak
mempunyai mahkota bunga atau mahkota bunganya berukuran kecil, mahkota bunga
tidak berrvarna menarik atau berwarna seperti daun; tidak mempunyai kelenjar madu;
tangkai bunga panjang. bunga terletak jauh di atas daun; serbuk sari kecil, sangat banyak,
dan ringan sehingga mudah diterbangkan angin; kedudukan benang sari bergantungan,
serbuk sarinya berhamburan jika digoyang; kepala putik besar, berbulu, tangkai putik
terjulur ke luar, kepala putik menyembul keluar dari bunga sehingga mudah menangkap
serbuk sari. Anemogami dapat terjadi pada rumput-rumputan, padi, dan jagung.
 Hidrogami adalah penyerbukan dengan bantuan air. Hidrogami dapat terjadi pada
Hydrilla sp, eceng gondok, dan teratai. Penyerbukan dengan bantuan air akan terjadi jika
tubuh tanarnan terendam dalam air.
 Zoidiogami adalah penyerbukan dengan bantuan hewan. Zoidiogami terjadi pada
tumbuhan yang memiliki bunga dengan ciri-ciri: bunga berukuran besar; mahkota bunga
berwarna mencolok dengan aroma khas; memiliki kelenjar madu; serbuk sari bersifat
lengket (mudah melekat). Zoidiogami dapat terjadi pada jambu, mangga, jeruk, dan
pepaya. Zoidiogami dibedakan berdasarkan jenis hewan yang membantu penyerbukan.
Misalnya. Entomogami (penyerbukan dengan bantuan serangga, antara lain lalat,
kumbang, dan lebah), malakogami (penyerbukan dengan bantuan siput/bekicot), dan
kiropterogani (penyerbukan dengan bantuan kelelawar).

Penyerbukan dengan bantuan manusia (antropogami), sampainya serbuk sari ke kepala putik
dengan bantuan manusia. Hal ini terjadi karena tidak ada perantara yang membantu
penyerbukan. Penyerbukan ini dapat terjadi pada vanili dan beberapa jenis anggrek. Penyerbukan
ini dilakukan untuk mendapatkan jenis bibit baru yang unggul.
Tumbuhan berumah satu artinya tumbuhan yang dalam satu pohon terdapat bunga jantan dan bunga
betina. Contoh tumbuhan yang berumah satu yaitu jagung.

Tumbuhan berumah dua artinya tumbuhan yang dalam satu pohon hanya memiliki bunga jantan atau
bunga betina. Contoh tumbuhan yang berumah dua adalah salak.

A. PENGERTIAN VEGETATIF

• Perkembangbiakan vegetatif adalah cara perkembangbiakan makhluk hidup yang


terjadi tanpa melalui perkawinan
• Perkawinan adalah peristiwa bertemunya sel kelamin jantan dengan sel kelamin
betina
• Perkembangbiakan vegetatif ada 2 macam yaitu vegetatif alami dan vegetatif
buatan
• Perkembangbiakan vegetatif alami adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan
tidak menanam biji/buahnya tanpa penyerbukan atau secara tak kawin.
• Pada perkembangbiakan secara vegetatif alami, makhluk hidup baru terbentuk
tanpa bantuan manusia
• Perkembangbiakan secara vegetatif terdiri dari pembentukan tunas, rizoma (akar
tinggal/ akar rimpang), umbi lapis, umbi batang, geragih atau stolon, umbi akar,
tunas adventif, spora dan membelah diri

PEMBENTUKAN TUNAS

• Tunas biasanya tumbuh disamping induknya, induk dengan tunas yang masing-
masing dianggap induvidu baru dan akan membentuk rumpun dan tunas tersebut
berasal dari tunas ketiak bagian tumbuhan didalam tanah
• Pertumbuhan tunas menjadi lebih baik sesuai yang diharapkan , dengan adanya
bantuan factor lingkungan seperti suhu, derajat kesamaan/kebasaan(pH),
kelembapan, dan cadangan makanan yang cukup.
• Contoh tumbuhan bertunas pakis haji (cycas rumphii), bamboo(bambusa sp),
pisang (musa paradisiaca), nanas, palem, dan tebu (saccharum officinarum)

RIZOMA (AKAR TINGGAL/AKAR RIMPANG)

• Akar tinggal adalah bagian batang yang tumbuh mendatar didalam tanah dan
menyerupai akar. Batang-batang beruas-ruas dan disetiap ruas dapat tumbuh
tunas. Jika kita memotongnya dengan menyertakan ruasnya, kemudian kita tanam,
potongan batang tersebut menjadi individu baru. Diruas akan tumbuh tunas dan
semakin lama semakin besar
• Batang ini masih berhubungan dengan tanaman induknya dan dari bagian inilah
calon individu baru tumbuh dan berkembang
• Akar tinggal mempunyai cirri-ciri
1. bentuk seperti akar, tetapi berbuku-buku seperti batang 
2. pada setiap buku/ruas terdapat daun yang berubah menjadi sisik
3. di setiap ketiak sisik terdapat mata tunas
• Jika ujung rizoma atau tunas ketiak tumbuh menjadi tumbuhan baru, maka
tumbuha tersebut tetap bergabung dengan tumbuhan induk dan membentuk
rumpun
• Contoh tumbuhan rizoma lengkuas (alpina officinarum), jahe (zingiber officinale),
kunyit ( curcuma domestica), kencur (kaempferia galangal), temulawak, dan lidah
mertua (sansivera sp)

UMBI LAPIS (BULBUS)

• Umbi lapis adalah umbi yang berlapis-lapis dan ditengahnya tumbuh tunas. 
• Umbi lapis terdiri atas daun yang mengelilingi cakram (batang) dan membengkak
didalam tanah
• Pada permukaan atas dari setiap buku, tumbuh daun yang tebal dengan satu atau
dua kuncup ketiak yang letaknya berdekatan sehingga seperti berlapis-lapis.
• Pada permukaan bawah dari setiap buku, tumbuh akar serabut tepat dibawah
batangnya (cakram)
• Umbi lapis merupakan umbi yang berlapis-lapis dan dibagian pangkalnya terdapat
batang sangat pendek yang disebut cakram dan suing yang merupkan tunas
sebagai calon individu baru.
• Tunas tersebut semakin lama semakin besar membentuk suing.
• Contoh tumbuhan yang umbi lapis yaitu bawang merah (allium cepa), bawang
putih (allium sativum), bawang daun (allium fistulosum), bunga bakung (crinum
asiaticum), dan bunga tulip

UMBI BATANG

• Umbi batang adalah batang yang tumbuh ke dalam tanah, ujung batang tersebut
menggembung membentuk umbi untuk menyimpan cadangan makanan, terutama
zat tepung
• Pada suatu lekukan di permukaan batang atau umbi tersebut terdapat tunas yang
disebut mata tunas
• Umbi batang merupakan batang yang menggembung karena berisi cadangan
makanan dan pada permukannya terdapat daun yang berubah menjadi sisik. Pada
ketiak sisik terdapat mata tunas sebagai calon individu baru
• Contoh tumbuhan umbi batang yaitu kentang (solanum tuberrodum), ubi
jalar(ipomoea batatas), gadung (dioscorea hispida), dan gambili (dioscorea aculata)

GERAGIH ATAU STOLON

• Geragih adalah batang yang tumbuh mendatar diatas permukaan tanah.


• Geragih merupakan batang yang menjalar diatas permukaan tanah dan apabila
batang tersebut tertimbun tanah akan tumbuh menjadi tanaman baru
• Tunas pada buku-buku batang dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Ujung
geragih yang menyentuh tanah akan membelok keatas. Pada bagian bawah geragih
muncul akar serabut, walaupun tetap berhubungan dengan induknya, namun
tumbuhan baru itu tidak bergantung pada induknya
• Contoh tanaman geragih diatas permukaan tanah yaitu pegagan (centella
asiatica), arbei, dan semanggi
• Ada geragih yang menjalar dibawah permukaan tanah dan disebut stolon
• Di sepanjang stolon dapat tumbuh tunas adventisia (liar), dan masing-masing
tunas ini dapat menjadi anakan tanaman
• Contoh tumbuhan bergeragih dibawah permukaan tanah adalah rumput
teki(cyperus rotundus) dan rumput pantai (spinifex sp)

UMBI AKAR

• Umbi akar adalah akar yang berubah fungsi sebagai penyimpan cadangan
makanan dan hanya dapat tumbuh menjadi individu baru apabila ditanam bersama
sedikit batang yang bertunas
• Ciri-ciri umbi akar adalah umbi tidak berbuku-buku , umbi tidak mempunyai
kuncup dan daun, dan umbi tidak mempunyai mata tunas
• Jika umbi akar ditanam, maka akan tumbuh tunas-tunas baru dari bagian yang
merupakan sisa batang.
• Tunas inilah yang kemudian menjadi individu baru.
• Contoh tumbuhan umbi akar adalah singkong (manihot utilissima), dahlia dan
wortel

TUNAS ADVENTIF

• Tunas adventif atau tunas liar adalah tunas yang tidak tumbuh diujung batang
atau ketiak daun
• Tunas adventif yang dipisahkan dari induknya dapat tumbuh membentuk individu
baru.
• Contoh tunas adventif pada akar adalah kersen (muntingia calabura), sukun
(arthocarpus communis), kesemek (dyospiros knaki), jambu biji (psidium
guavajava) dan cemara
• Tunas yang tumbuh didaun disebut dengan tunas daun
• Tunas tersebut dapat membentuk daun dan akar sehingga seperti tumbuhan kecil
yang menempel pada tumbuhan.
• Contoh tumbuhan tunas daun yaitu cocor bebek dan begonia

SPORA

• Tumbuhan yang berkembang biak dengan spora antara lain tumbuhan paku,
jamur, dan ganggang.
• Bentuk spora seperti biji, tetapi sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan
mata saja. Spora dapat digunakan dengan menggunakan mikroskop.
• Spora dibentuk dan disimpan di dalam kotak spora yang disebut sporangium.
• Tumbuhan paku mempunyai bentuk daun yang indah. Sporangium pada
tumbuhan paku terdapat pada bagian bawah daun.
• Jika daun dibalik, maka kita dapat melihat kotak sporadic bagian tepi daun.
• Jamur tidak mempunyai zat hijau daun. Jamur tidak berbunga. Oleh karena itu,
jamur tidak berbuah dan berrbiji.
• Jamur tumbuh di tempat-tempat yang lembap, misalnya pada tumbuhan dan
hewan yang telah mati, serta pada makanan yang sudah basi.
• Jamur berkembang biak dengan spora. Pada jamur tempe, sporangium terletak
pada ujung hifa yang menggembung.
• Hifa adalah benang-benang yang menyusun tubuh jamur. Sporangium jamur
berisi banyak spora. Setiap hifa akan membentuk cabang-cabang yang disebut
rhizoid. 
• Setiap spora dilengkapi bulu cambuk atau bulu getar yang berguna sebagai alat
gerak air. Spora seperti ini disebut zoospora.

MEMBELAH DIRI

• Tumbuhan tingkat rendah berkembang biak dengan membelah diri 


• Tumbuhan tingkat rendah itu terdiri atas satu sel, misalnya ganggang hijau. Jadi,
ganggang hijau memperoleh keturunan dengan cara membelah diri sel tubuhnya
menjadi dua

B. PERKEMBANGBIAKAN GENERATIF
Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan diawali dengan penyerbukan (polinasi)
yang diikuti dengan pembuahan (fertilisasi). Perkembangbiakan ini melibatkan
penyatuan gamet jantan dan betina. Gamet pada tumbuhan dihasilkan pada organ
bunga. Jadi bunga merupakan alat perkem-bangbiakkan generatif pada tumbuhan
berbiji.

1) Bagian-Bagian Bunga tangkai bunga ,bakal buah,dasar bunga,putik,kepala putik,


kepala sari tangkai sari, Mahkota, bunga, bakal biji, kelopak.

b) Dasar bunga (reseptakulum), yaitu ujung tangkai yang melebar dengan ruas-
ruas yang amat pendek, sehingga daun-daun yang mengalami perubahan menjadi
bagianbagian bunga duduk amat rapat bahkan tampak duduk dalam satu lingkaran.

c) Hiasan bunga (periantium), yaitu bagian bunga yang merupakan modifikasi dari
daun. Hiasan bunga umumnya masih tampak berbentuk lembaran dengan tulang-
tulang atau urat daun yang jelas. Hiasan bunga terdiri dari kelopak dan mahkota.
Kelopak (kaliks) merupakan hiasan bunga yang terletak di sebelah luar. Biasanya
berwarna hijau dan sewaktu bunga masih kuncup merupakan selubung yang
melindungi kuncup terhadap pengaruh-pengaruh luar. Mahkota bunga (korola)
yaitu bagian hiasan bunga yang terletak di lingkaran dalam. Umumnya berwarna
menyolok dan menarik, serta memiliki bentuk yang beraneka ragam.

d) Alat kelamin, terdiri dari alat kelamin jantan dan betina. Alat kelamin jantan
pada bunga berupa benang sari (stamen). Benang sari dapat duduk bebas atau
berlekatan, ada yang tersusun dalam satu lingkaran dan ada yang dua lingkaran.
Benang sari memiliki tangkai sari (filamen) dan kepala sari (anthera). Pada kepala
sari terdapat kotak sari yang mengandung serbuk sari (pollen). Serbuk sari
merupakan gamet jantan pada bunga.

Alat kelamin betina berupa putik (pistilum). Pada bunga dapat ditemukan satu atau
beberapa putik. Putik terdiri dari kepala putik (stigma), tangkai putik (stylus), dan
bakal buah (ovarium). Di dalam bakal buah terdapat bakal biji (ovulum) yang
mengandung sel telur (ovum). Setiap putik dapat terdiri atas beberapa daun buah
tetapi adapula yang hanya terdiri atas satu daun buah.
Berdasarkan kelengkapan bagian-bagian bunga, bunga dibedakan menjadi bunga
lengkap dan bunga tidak lengkap. Bunga lengkap, jika suatu bunga memiliki
perhiasan dan alat perkembangbiakan secara lengkap. Sedangkan bunga tidak
lengkap, jika suatu bunga tidak memiliki satu atau beberapa bagian bunga.
Berdasarkan keberadaan alat kelamin, bunga dapat
dibedakan menjadi bunga sempurna dan bunga tidak sempurna.

Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki alat kelamin jantan (benang sari) dan
alat kelamin betina (putik).
Bunga sempurna sering disebut bunga kelamin ganda atau bunga banci. Bunga
tidak sempurna adalah bunga yang hanya memiliki salah satu alat kelamin, yaitu
putik saja atau benang sari saja. Bunga yang memiliki benang sari saja disebut
bunga jantan dan bunga yang hanya memiliki putik saja disebut bunga betina.
Sedangkan bunga mandul atau tidak berkelamin adalah bunga yang tidak memiliki
benang sari maupun putik. Misalnya bunga pita pada bunga matahari. Berdasarkan
jenis bunganya, tumbuhan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu tumbuhan berumah
satu dan tumbuhan
berumah dua.

a) Tumbuhan berumah satu, jika dalam satu pohon terdapat bunga jantan dan
bunga betina. Contoh tanaman kembang sepatu dan jagung.

b) Tumbuhan berumah dua, jika dalam satu pohon terdapat bunga jantan saja atau
bunga betina saja. Contoh tanaman salak dan pakis haji.

2) Penyerbukan
Peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik disebut penyerbukan atau persarian.
Serbuk sari dapat berasal dari satu bunga dan dapat pula berasal dari bunga yang
lain, bahkan berasal dari tumbuhan berbeda. Berdasarkan asal serbuk sari dan
putik maka penyerbukan dapat dibedakan menjadi beberapa macam.

a) Penyerbukan sendiri (autogami), yaitu penyerbukan yang terjadi apabila serbuk


sari dan putik berasal dari satu bunga. Bunga yang melakukan autogami memiliki
struktur yang khas sifatnya, yaitu sekalipun bunga sudah mekar, putiknya tetap
terlindungi oleh bagian-bagian
bunga lainnya sampai terjadinya penyerbukan sendiri. Ciri-ciri bunga yang bersifat
autogami adalah sebagai berikut 

(1) Sebelum terjadi penyerbukan, putik selalu terlindungi oleh kumpulan benang
sarinya, misalnya benang sari bersatu membungkus putik.
(2) Mahkota bunganya menutupi alat-alat kelamin bunga itu sehingga menghalangi
serbuk sari bunga lain menempel pada kepala putiknya sekalipun bungasebenarnya
sudah mekar.

(3) Penyerbukan terjadi ketika bunga baru mekar atau  bunga masih kuncup, misal
pada kacang tanah.

b) Penyerbukan tetangga (geitonogami), yaitu penyerbukan yang terjadi oleh


serbuk sari yang berasal dari bunga lain tapi masih dalam satu pohon. Hal ini dapat
terjadi karena bunga tidak memiliki struktur yang khas dan masa kematangan
bunga jantan dan betina yang tidak bersamaan.

c) Penyerbukan silang (alogami), yaitu penyerbukan yang terjadi oleh serbuk sari
yang berasal dari tumbuhan lain yang sejenis. Apabila serbuk sari berasal dari
bunga lain yang tumbuhannya tidak sejenis dinamakan penyerbukan bastar.
Geitonogami dan alogami terjadi karena kedudukan benang
sari dan putik berjauhan, sehingga tidak memungkinkan terjadi penyerbukan
sendiri. Jadi diperlukan perantara dalam proses penyerbukan. Berdasarkan faktor
penyebab sampainya serbuk sari ke kepala putik, penyerbukan dapat dibedakan
menjadi beberapa macam.

a) Anemogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan angin. Ciriciri tumbuhan ini


yaitu perhiasan bunganya kecil atau tidak ada, alat kelaminnya terbuka dan tidak
memiliki kelenjar madu. Benang sarinya bergelantungan dengan serbuk sari yang
sangat kecil dan jumlahnya banyak. Putik biasanya bertangkai panjang dan
memiliki cairan perekat. Contoh bunga padi dan bunga jagung.

b) Hidrogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan air. Biasanya terjadi pada


tumbuhan yang hidup di air.

c) Zoidiogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan hewan, misalnya serangga,


burung, dan kelelawar. Berdasarkan jenis hewan penyerbuknya maka penyerbukan
dibedakan menjadi beberapa jenis.

(1) Entomogami, ialah penyerbukan dengan bantuan serangga (misalnya kupu-


kupu, kumbang bunga, dan lalat). Bunga menghasilkan madu, mengeluarkan bau
khas, mahkota bunga berwarna cerah, dan berukuran besar.

(2) Ornitogami, ialah penyerbukan dengan perantaraan burung, terjadi pada


tumbuhan yang bunganya menghasilkan madu, bermahkota lebar dan tebal, dan
berwarna cerah.

(3) Kiropterogami, ialah penyerbukan dengan perantara hewan bersayap selaput


tangan (kelelawar, kalong, dan kampret). Terjadi pada bunga yang mekar di malam
hari

(4) Malakogami, ialah penyerbukan dengan perantara siput.


d) Antropogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan manusia. Biasanya tanaman
ini sukar mengalami penyerbukan secara alami, misalnya karena struktur bunganya
yang unik atau bunga sukar mengeluarkan serbuk sarinya

Anda mungkin juga menyukai