Disusun oleh:
Dosen Pegampu:
UNIVERSITAS JEMBER
2017
DAFTAR ISI
ELASTISITAS ...................................................................................................... 1
C. Elastisitas Produksi...................................................................................... 13
ii
ELASTISITAS
Ey y y dy x
x dapat didefinisikan sebagai: lim . Hal ini berarti
Ex x 0 x x dx y
% Perubahan Permintaan
Koefisien Elastisitas Permintaan
% Perubahan Harga
Q P
Atau dalam simbol akan menjadi: E d
Q P
Q P
Ed
P Q
Keterangan:
Q : perubahan jumlah permintaan
E d : elastisitas permintaan
E y komoditis normal
E y 1 komoditis normal
Qx Py
Ey :
Qx Py
Ed 1
Landai
Ed 1
Ed ~
Horizontal
Curam
Ed 1
Vertikal
Ed 0
Permintaan suatu barang bisa dikatakan elastis atau inelastis didasari atau
ditentukan oleh berbagai faktor yaitu:
1. Barang mewah dan barang kebutuhan
Permintaan barang-barang kebutuhan umumnya inelastis, sedangkan
permintaan barang-barang mewah umumnya elastis. Karena walaupun harga-
harga barang kebutuhan mengalami peningkatan atau penurunan jumlah yang
diminta akan tetap sama atau hanya mengalami penurunan sedikit. Mengapa
barang mewah bisa elastis? Karena apabila harga barang mewah mengalami
oeningkatan harga jumlah yang diminta hampir tidak ada. Tapi jika barang
mewah mengalami penurunan harga jumlah yang diminta akan meningkat,
mungkin bisa meningkat secara signifikan.
2. Ketersediaan barang substitusi
Suatu barang yang memiliki barang substitusi atau barang pengganti akan
memiliki elastisitas yang elastis, sedangkan barang yang tidak memiliki
barang substitusi cenderung memiliki elastisitas yang inelastis. Sebab apabila
barang tersebut mengalami peningkatan harga dan terdapat banyak barang
substitusi yang harganya dibawah harga barang tersebut, maka permintaan
barang tersebut akan mengalami penurunan permintaan yang tajam. Berbeda
dengan barang yang tidak memiliki barang substitusi, hanya mengalami
penurunan permintaan yang sedikit karena orang hanya menurunkan
permintaan barang tersebut.
3. Jangka waktu permintaan dianalisis
Semakin lama jangka waktu permintaan dianalisis, semakin elastis permintaan
akan suatu produk. Dalam jangka pendek, kenaikan harga yang terjadi di pasar
mungkin belum disadari oleh konsumen, sehingga mereka tetap membeli
produk yang biasa dikonsumsi. Dalam jangka panjang, konsumen telah
menyadari kenaikan harga, sehingga mereka akan pindah ke produk substitusi
yang tersedia. Selain itu, dalam jangka panjang kualitas dan desain produk
juga berubah, sehingga lebih mudah menyebabkan konsumen pindah ke
produk lain.
8
Contoh
1. Pada saat harga Rp 400,00, jumlah barang yang diminta 30 unit, kemudian
harga turun menjadi Rp 360,00 dan jumlah barang yang diminta 60 unit.
Hitunglah besar koefisien elastisitasnya!
Jawab:
30 400 30
Ed %Q 100% 100%
40 30 atau 30
400 40
Ed %P 100% 10%
40 400
100%
E d 10 (elastis) Jadi, E d 10 (elastis)
10%
1
2. Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q 50 P.
2
Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P 80.
Jawab:
Jika P 80, maka:
Q 50
1
80
2
Q 50 40
Q 10
1 Q 1
Jika Q 50 P, maka: Q1
2 P 2
P 1 80
Jadi, E Q1 4 (elastis)
Q 2 4
9
P Q 1
Jika P 100 2Q, maka: P1 2 dan Q1
Q P 2
P 1 50
Jadi, E Q1 1 (uniter)
Q 2 25
B. Elastisitas Penawaran
Elastisitas Penawaran atau elasiticy of supply dapat diartikan sebagai tingkat
kelenturan atau tingkat kepekaan penawaran terhadap perbuahan harga. Besaran
ini menunjukkan pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah
barang yang ditawarkan atau menunjukkan tingkat kepekaan perubahan jumlah
barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Keelastisitasan dari
penawaran dinyatakan dengan suatu bilangan yang disebut dengan koefisien
elastisitas penawaran dan dinotasikan dengan huruf Es. Nilai Es menunjukkan
perbandingan antara presentasi perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan
persentase perubahan harganya. Nilai dari Es dihitung berdasarkan formula
berikut.
Q P Q P %perubahan penawaran
ES : atau ES
Q P Q P %perubahan harga
Keterangan:
Q : perubahan jumlah penawaran
E d : elastisitas penawaran
10
mengikuti kondisi musim, walaupun harga tinggi tapi jika tidak berketepatan
musim panaen maka penawarannya tidak bisa bertambah sehingga nilai
elastisitas penawarannya lebih cenderung kearah inelastis.
2. Sumber daya produksi
Peningkatan penawaran seiring dengan bertambahnya persentase perubahan
harga hanya dapat terjadi pada industri yang mengolah produknya
menggunakan mesin. Jika masih mengandalkan tenaga manusia seperti
industri-industri kerajinan tangan, maka walaupun terjadi peningkatan harga
di pasar tapi produsen memiliki keterbatasan produksi sehingga penawaran
tidak bisa diperbesar. Hal ini akan mebgarah pada penawaran inelastis. Selain
tenaga kerja, sumber daya lain seperti halnya ketersediaan bahan produksi
juga dapat membawa suatu pasar kearah inelastisitas. Yaitu ketika bahan
produksi yang digunakan untuk menghasilkan suatu barang sulit didapat
sehingga penawaran menjadi terbatas.
3. Banyaknya produsen yang bermain di pasar tersebut
Semakin banyak produsen yang menciptakan suatu produk yang sama, maka
penawaran atas produk tersebut akan tinggi dan mudah ditemukan di pasar.
Kondisi ini tergolong penawaran elastis. Akan tetapi jika produsen yang
bermain pada produk tersebut hanya beberapa saja atau satu dua produsen
maka persentase peningkatan penawaran tidak bisa bertambah terlalu besar
dan tergolong penawaran inelastis.
4. Terjadi penimbunan barang
Jika suatu ketika harga produk bertambah atau permintaan terhadap suatu
produk meningkat, produsen bisa saja melakukan penimbunan terhadap
produk tersebut dengan harapan dapat memperoleh untung yang lebih besar.
Dengan ditahannya penawaran produk maka harga produk tersebut akan
meningkat disebabkan adanya kelangkaan sedangkan jumlah penawaran yang
dikeluarkan oleh produsen terbatas.
5. Kemampuan produksi perusahaan
Jika penawaran produk yang selama ini dikeluarkan oleh produsen ke pasar
belum mencapai kapasitas produksi maksimal perusahaan tersebut, maka jenis
12
P Q 1
Jika P 100 2Q, maka: P1 2 dan Q1
Q P 2
P 1 50
Jadi, E Q1 1
Q 2 25
Dengan rumus praktis
P
E , maka dapat diperoleh:
Pa
50
E 1 (sama)
50 100
13
C. Elastisitas Produksi
Elastisitas produksi adalah rasio perubahan relatif jumlah output yang
dihasilkan dengan perubahan relatif jumlah otuput yang dipergunakan atau
elastisitas produksi adalah elastisitas yang mengukur kepekaan perubahan
produksi suatu barang sebagai akibat berubahnya input yang digunakan suntuk
memproduksi barang tersebut. Elastisitas produksi dapat ditulis sebagai berikut.
% perubahan output
EP
% perubahan input
Elastisitas produksi juga dapat ditulis dengan matematis sebagai berikut.
dy
y dy x PM (produk marginal)
EP ; atau E P
dx dx y PR (produk rata - rata)
x
Dari persamaan matematis tersebut, nampak adanya hubungan antara elastisitas
produksi dengan produk marjinal dan produk rata-rata sebagai berikut.
1. Jika tingkat produksi dimana PM > PR maka EP > 1.
2. Jika tingkat produksi dimana PM = PR maka EP = 1.
3. Jika tingkat produksi dimana PM = 0 maka EP = 0.
4. Jika tingkat produksi dimana PM < 0 maka EP < 0.
Berdasarkan nilai elastisitas produksi ini, proses produksi dapat dibagi ke dalam 3
daerah produksi , yaitu sebagai berikut.
1. Daerah dengan EP > 1 sampai EP = 1
2. Daerah dengan EP = 1 sampai EP = 0
3. Daerah dengan EP = 0 sampai EP < 0
14
Keterangan:
I= Daerah produksi 1
II = Daerah produksi 2
III = Daerah produksi 3
15
Contoh
1. Fungsi produksi suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P 6 X 2 X 3 .
Hitunglah elastisitas produksinya pada tingkat penggunaan factor produki
sebanyak 3 unit dan 7 unit.
Penyelesaian:
Diketahui: P 6 X 2 X 3
Ditanya: elastisitas produksinya pada tingkat penggunaan factor produki
sebanyak 3 unit dan 7 unit
dy x
Jawab: E P
dx y
E P 12 X 3 X 2 X
6X X 3
2
Pada X 3 E P 123 33
2
3
63 3
2 3
E P 36 27
3
54 27
3
EP 9
27
EP 1
Pada X 7 E P 127 37
2
7
67 7
2 3
E P 84 147
7
294 343
7
E P 63
49
EP 9
E P pada saat tingkat penggunaan faktor produksi sebanyak 3 unit dan 7 unit
adalah 1 dan 9
2. Hitunglah elastisitas produksi dari fungsi produksi P 5 X 2 5 X 3 pada
tingkat faktor produksi sebanyak 2 unit!
Penyelesaian:
Diketahui: P 5 X 2 5 X 3
16
E P 10 X 15 X 2 X
5X 5X 3
2
Pada X 2 E P 102 152
2
2
52 52
2 3
E P 20 60
2
20 40
2
E P 40
20
EP 4
E P pada saat tingkat penggunaan faktor produksi sebanyak 2 unit adalah 4.
DAFTAR PUSTAKA