Sarniati (A021191033)
I. PENDAHULUAN
Seperti yang telah dipelajari pada bab sebelumnya tentang pergeseran kurva
permintaan dan penawaran akibat perubahan jumlah permintaan akan barang dan
jasa maupun jumlah penawaran barang dan jasa yang bisa selalu berubah karena
adanya perubahan faktor-faktor lain. Semua perubahan-perubahan ini
menciptakan suatu kondisi equilibrium dan kondisi disequilibrium yang saling
berpindah setiap kali terjadi perubahan pada faktor-faktor produksi, hal ini
menjadikan kondisi ekonomi dan bisnis selalu terus mengalami perubahan yang
tidak pasti. Ketika terjadi perubahan equilibrium ke disequilibrium dan
sebaliknya, kelambatan dan kecepatan perubahannya itulah yang disebut
elastisitas. Elastisitas menjadi suatu standar atau tolak ukur untuk dapat
mengetahui perubahan kuantitas permintaan dan penawaran tersebut. Tidaklah
cukup jika hanya mengetahui apakah jumlah permintaan dan penawaran itu naik
atau turun, tetapi perlu juga untuk mengetahui seberapa jauh perubahan kuantitas
terhadap perubahan harga dan pengaruhnya terhadap faktor-faktor lain. Elastisitas
menjadi ukuran kuantitatif untuk mengatahui seberapa jauh atau seberapa cepat
dan lambat perubahan itu terjadi.
II. PEMBAHASAN
Elastisitas adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang
diminta atau ditawarkan, elastisitas dibagi menjadi tiga yaitu,
- Elastisitas harga (price elasticity) yaitu presentase perubahan jumlah
barang yang diminta atau yang ditawarkan, yang diseabkan oleh
presentase perubahan harga barang tersebut
- Elastisitas silang (cross elasticity) yaitu presentase perubahan jumlah
barang X yang diminta, yang disebabkan oleh presentasi perubahan
harga barang Y
- Elastisitas pendapatan (income elasticity) yaitu presentase perubahan
permintaan akan suatu barang yang diakibatkan oleh presentase
perubahan permintaan akan suatu barang yang diakibatkan oleh
presentase perubahan pendapatan (income) riil konsumen
A. Elastisitas Permintaan (elasticity of demand)
1. Definisi elastisitas permintaan
Elastisitas permintaan merupakan suatu ukuran kuantitatif yang
menunjukan besarnya pengaruh perubahan harga atau faktor-faktor lainnya
terhadap perubahan permintaan suatu barang dan jasa. Manfaat dari
penaksiran elastisitas permintaan adalah:
Bagi produsen (perusahaan), menjadi landasan dalam menyusun
kebijakan penjualannya
Bagi pemerintah, dapat digunakan untuk meramalkan kesuksesan dan
kebijakan tertentu yang akan dilaksanakan.
Secara umum elastisitas permintaan dibedakan menjadi:
a. Elastisitas Permintaan terhadap Harga (price elasticity of demand)
Merupakan kepekaan perubahan jumlah komoditas yang diminta
terhadap perubahan harga komoditas tersebut dengan asumsi ceteris
paribus. Elastisitas permintaan secara matematis ditulis sebagai
berikut:
presentase perubahan jumlah yang diminta
Elasti sitas D=
presentase perubahan harga
Besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastis
atau angka elastisitas, yang dinyatakan dalam rumus berikut:
∆Q P
Ed= ×
∆P Q
Ket :
∆Q : Perubahan jumlah permintaan
∆P : Perubahan harga barang
P : Harga mula-mula
Q : Jumlah permintaan mula-mula
Ed : Elastisitas permintaan
1.) Macam-macam elastisitas permintaan
Elastis
Jumlah yang diminta akan mengalami perubahan dengan
presentase yang melebihi presentase perubahan harga
Contoh : pakaian dan barang mewah, barang-barang tersebut
ketika mengalami kenaikan harga konsumen akan dengan
mudah menemukan penggatinya.
Inelastis
Presentase perubahan harga lebih besar daripada presentase
perubahan jumlah yang diminta
Contoh : garam, permintaan terhadap garam bersifat inelastis
karena konsumen sangat dan sering membutuhkannya untuk
penyedap masakan dan harganya sangat murah, jadi walaupun
ada kenaikan harga garam akan tetap dibeli oleh konsumen.
Elastis uniter/normal
Perubahan harga komoditas tertentu akan diikuti dengan
perubahan jumlah komoditas yang diminta dengan presentase
yang sama.
Contoh : barang-barang elektronik, walau tidak semua barang-
barang tersebut memiliki elastisitas uniter. Tetapi barang-
barang elektronik memiliki banyak pilihan yang dapat
disesuaikan dengan permintaan konsumen dan penawaran yang
dapat diberikan oleh produsen pada tingkat kenaikan harga
tertentu
Elastis sempurna
Perubahan yang kecil sekali dalam harga akan mengakibatkan
perubahan yang besar sekali dalam permintaan
Contoh : bumbu dapur dan kebutuhan rumah tangga, jika
terjadi kenaikan harga sedikit saja pada barang-barang tersebut
maka konsumen akan mudah beralih dan mencari barang-
barang sejenis di tempat lain yang memiliki harga lebih murah.
Inelastis sempurna
Perubahan harga suatu komoditas tidak akan merubah jumlah
komoditas yang diminta tersebut.
Contoh : tanah, tanah memiliki jumlah produksi yang terbatas,
sehingga walaupun harganya mengalami kenaikan atau
penurunan, jumlah produksi tanah tidak akan bisa dikurangi ata
ditambah.
Landai
Permintaan elastis
Curam
Permintaan Inelastis
P
Permintaan uniter
Horizontal
Vertikal
P
Ep = 0
Ep = ~
Makin elastis
Ep = 1
Q
Gabungan kurva elastisitas permintaan
a. Elastisitas Permintaan Silang (cross elasticity)
Nilai elastisitas permintaan silang berkisar dari negative tak
terhingga sampai positif tak terhingga. Koefisien elastisitas permintaan
silang sering digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan komplemen
atau subsitusi diantara berbagai produk. Secara matematis dirumuskan
sebagai berikut:
presentase perubahan jumlah bbarang X yang diminta
Elastisitas C=
presentase perubahan harga barang Y
Ket:
Untuk barang komplemen : elastisitas silangnya bernilai negatif
Untuk barang subsitusi : elastisitas silangnya adalah positif
b. Elastisitas permintaan terhadap pendapatan (income elasticity)
Elastisitas permintaan terhadap permintaan merupakan suatu besaran
yang berguna untuk menunjukkan responsivitas konsumsi suatu produk
terhadap perubahan pendapatan. Nilai yang diperoleh dapat digunakan
untuk membedakan produk apakah yang termasuk dalam kategori barang
mewah, normal, atau inferor.
presentase perubahan jumlah barang X yang diminta
Elastisitas I =
presentase perubahan pendapatan
Landai
Penawaran Elastis Q
Penawaran Inelastis
Penawaran uniter
P
Horizontal
Vertikal
Ep = 0
Ep = 1
Makin elastis
Ep = ~
Q
Gabungan kurva elastisitas penawaran
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran
a. Sifat perubahan biaya produksi
Penawaran suatu barang merupakan penawaran yang tidak elastis bila
kenaikan penawaran hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan
biaya tambahan yang sangan tinggi, hal ini karena:
Kapasitas produksi telah mencapai tingkat yang tinggi sehingga
untuk menambah produksi harus dilakukan investasi baru
Faktor-faktor produksi yang diperlukan untuk meningkatkan
produksi sangat sulit untuk diperoleh
Sebaliknya, penawaran suatu barang dikatakan elastis bila tambahan
penawaran dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya tambahan
yang rendah
.
b. Jangka waktu analisis
Waktu sangat singkat
Dalam masa yang amat singkat, para penjual tidak dapat
menambah penawarannya sehingga penawarannya bersifat
inelastis sempurna
Jangka pendek
Dalam jangka pendek kapasitas alat-alat produksi yang ada
tidak bisa ditambah, tetapi setiap perusahaan masih dapat
menaikan produksi menggunakan kapasitas yang tersedia
dengan cara menggunakan faktor-faktor produktif termasuk
modal secara lebih intensif.
Jangka panjang
Dalam jangka panjang, produksi dan jumlah produk yang
ditawarkandapat dengan mudah ditambahkan, sehingga
penawaran bersifat elastis.
III. PENUTUP
Kegiatan ekonoi dan bisnis merupakan kegiatan yang dinamis, dimana akan selalu
mengalami perubahan baik ke arah naik atau turun, begitupun dengan harga dan
jumlah suatu produk yang dapat saling mempengaruhi dan berakibat pada
kegiatan permintaan dan penawaran di pasar, segala perubahan itu dapat
diantisipasi jika ada sebuah standar yang mengukurnya, sehingga dapat diambil
keputusan yang tepat untuk menangani perubahan tersebut.
IV. DAFTAR PUSTAKA
1. Sugiarta dkk.2007.Ekonomi Mikro.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
2. Ismawanto.2009.Ekonomi untuk SMA dan MA kelas X.Jakarta: CV GEMA ILMU
3. Suklino,S.2011.Mikroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga.Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada