Sarniati (A021191033)
I. PENDAHULUAN
Di pasar terdapat dua perilaku yang melibatkan dua pelaku ekonomi yaitu
perilaku konsumsi yang melakukan kegiatan permintaan (demand) yang dilakukan
oleh konsumen dan perilaku produksi yang melakukan kegiatan penawaran
(supply) yang dilakukan produsen. Produsen maupun konsumen dalam melakukan
kegiatannya selalu berpikir rasional yaitu selalu mementingkan dirinya sendiri,
dimana kedua pelaku tersebut selalu mencari keuntungan atas kegiatan yang
mereka lakukan. Konsumen dan produsen yang bertemu dan melakukan transaksi
akan membentuk pasar. pada saat transaksi mencapai suatu titik yang disebut titik
keseimbangan, pada saat itu akan ada kerelaan atas harga dan jumlah barang yang
diminta pembeli atau ditawarkan penjual, proses transaksi ini akan menciptakan
perilaku ekonomi dimana konsumen menerima barang dan jasa sedangkan
produsen memberikan barang dan jasa serta menerima uang.
Banyak orang awam yang salah mengartikan makna pasar itu sendiri. Pasar
adalah waktu dimana konsumen dan produsen bertemu yang berinteraksi dan
melakukan transaksi atau kegiatan tawar-menawar hingga tercapat suatu
kesepakan harga antara konsumen dan produsen terhadap suatu komoditi. Bentuk
interaksi anatara produsen dan konsumen sangat beragam, sehingga menimbulkan
lahirnya beragam jenis pasar yang juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Pasar
Pasar menurut kajian ilmu ekonomi adalah suatu tempat atau proses
interaksi antara permintaan yang dilakukan oleh pembeli dan penawaran oleh
penjual dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan
harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedural,
hubungan sosial, dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa, dan
tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang
dijual menggunakan alat pembayaran yang sah yaitu uang. Pasar bervariasi
dalam ukuran, jangkauan, skala, geografis, lokasi jenis dan berbagai
komunitas manusia, serta jenis barang daan jasa yang diperdagangkan.
B. Pasar Barang/Pasar Output
1. Pengertian dan Cara Perdagangan Pasar Barang
Pasar barang atau pasar komoditas adalah interaksi antara permintaan
dan penawaran terhadap barang dan jasa. Dalam perekonomian tertutup.
Permintaan utama berasal dari sektor rumah tangga dan pemerintah.
Permintaan umumnya berupa barang dan jasa akhir. Sedangkan
penawarannya berasal dari perusahaan.
Dalam perekonomian modern, sebuah perusahaan biasanya tidak
memproduksi bahan baku dan mesinnya sendiri, mereka membelinya dari
perusahaan lain yang bergerak di bidang permesinan, dengan tujuan untuk
mengefisiensikan waktu.
Komoditas yang umumnya diperjualbelikan di pasar komoditas
memiliki standar antara lain barang-arang hasil produksi dan industri, hasil
pertambangan, hasil pertanian dan perkebunan.
Contoh : kopi, gula, jagung, cengkeh, kedelai, emas, tembaga, kapas, lada,
gandum, dan minyak kelapa sawit.
2. Keanggotaan Pasar Komoditas
a. Anggota biasa
Terdiri atas semua warga negara Indonesia (WNI) yang
memiliki badan usaha formal seperti firma, CV, PT, dan koperasi.
Dapat terbagi menjadi pedagang biasa dan pedagang perantara
(pialang)
b. Anggota luar biasa
Bukan hanya terbuka bagi WNI, anggota luar biasa juga dapat
meliputi perwakilan warga negara asing (WNA) baik perseorangan
maupun badan usaha, investor domestic maupun asing, dan lembaga
keuangan nonbank yang berkedudukan di dalam maupun di luar
negeri.
3. Perdagangan di Pasar Komoditas
a. Perdagangan fisik (Physical Trading) yang bersifat efektif
Pada perdagangan fisik terjadi penyerahan barang dari penjual
kepada pembeli secara fisik pada waktu yang telah ditentukan dalam
perjanjian jual beli. Pembayaran dilakukan secara tunai
b. Perdagangan berjangka (Future Trading) yang bersifat spekulatif
Transaksi tidak secara langsung dengan penyerahan barang dan
jasa secara fisik. Penyerahan dilakukan beberapa saat kemudian atau
sesui dengan waktu yang telah ditentukan dengan tingkat harga yang
tetap.
Pemerintah membentuk Badan Pembina Bursa Komoditas (BPBK) dan
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bapebti) untuk
memperlancar transaksi dan memudahkan pengawasan pasar komoditas.
4. Fungsi dan Manfaat Pasar Komoditas
a. Fungsi pasar komoditas
Sebagai tempat atau sarana untuk memperoleh informasi tentang
beberapa jenis barang yang diperdagangkan di pasar dunia
Sebagai sarana untuk mengadakan transaksi sebagai barang yang
berlaku di pasaran dunia
Sebagai sarana untuk memantau dan mengatur perdagangan barang
b. Manfaat pasar komoditas
Bagi penjual (produsen)
Dapat mempermudah pemasaran atau penjualan produknya
Bagi pembeli (konsumen)
Pasar barang dapat mempermudah konsumen dalam mendapatkan
barang yang diinginkan dengan kualitas terjamin
Bagi pemerintah
Memberikan tambahan devisa, yang digunakan untuk melakukan
transaksi internasional untuk meningkatkan pendapatan nasional.
C. Bentuk-Bentuk Pasar
Berdasarkan organisasi pasar atau strukturnya, bentuk pasar dibedakan
menjadi dua macam
1. Pasar persaingan sempurna (Perfect Competition Market)
Adalah pasar yang terdapat mobilitas sempurna dari sumber daya serta
adanya pengetahuan yang sempurna baik pembeli maupun penjual,
sehingga kekuatan permintaan dan penawaran dapan bergerak bebas.
Contoh : Bursa efek
a. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna
Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak
Barang yang diperdagangkan bersifat homogeny
Tidak terdapat kebebasan keluar masuk pasar, baik bagi pembeli
maupun penjual
Tidak ada hambatan dalam mobilitas sumber ekonomi dari satu
usaha ke usaha yang lain
Kurva permintaan yang dihadapi seorang produsen adalah garis
lurus horizontal, artinya harga cenderung stabil walaupun jumlah
barang yang terjual mengalami perubahan
Penjual dan pembeli memahami keadaan pasar secara sempurna
Pembeli dan penjual bebas melakukan perjanjian, tanpa ada
intervensi pemerintah
Pemerintah tidak dapat mengintervensi harga, baik langsung
maupun tidak langsung.
Produsen tidak dapat mengubah harga pasar yang berlaku, tetapi
hanya sebagai pengambil harga (price taker)
Dalam jangka pendek, jumlah produksi yang dapat mendatangkan
keuntungan maksimum jika pendapatan marjinal (MR) sama
dengan biaya marjinam (MC) dan juga sama dengan harga
outputnya.
Dalam jangka panjang, para perusahaan akan menambah jumlah
skala produksinya, keuntungan lebih yang terjadi (harga jual (P)
berada di atas biaya rata-rata (AC)) akan memunculkan
perusahaan-perusahaan baru, yang menyebabkan penawaran output
di pasar akan bertambah dan mendorong harga turun pada posisi
dimana harga jual sama dengan biaya produksi. Akhirnya
keuntungan menjadi normal dan merangsang adanya perluasan
kapasitas produksi maupun pendirian pabrik baru. Kondisi ini
dinamakan ekuilibrum jangka panjang (harga jual (P) sama
dengan biaya rata-rata (AC) minimum).
b. Pembentukan harga
Harga cenderung stabil, sehingga bentuk kurvanya garis lurus
mendatar sejajar dengan sumbu jumlah barang (OQ), jadi berapapun
jumlah barang yang ditawarkan tidak akan menaikan atau menurunkan
harga barang
P
D = S = AR = MR
O Q
MC AC
D = S = AR = MR
P1 A
P2 B
O Q1 Q
Keterangan kurva:
MC AC
P1 A
P2 B AR = MR
O Q1 Q
Keterangan kurva:
MC
AC
P1 A
P2 B AR = D
O Q1 MR Q
Keterangan kurva:
Harga terbentuk saat kurva MC memotong kurva MR
Harga pasar setinggi OP1
Kurva MC selalu memotongkurva AC pada titik terendah
Besarnya penerimaan total (TR) = Luas OP1x AQ1
Besarnya biaya total (TC) = luas OP2 x BQ1
Keuntungan maksimum sebesar = luas P1P2x AB
Kelebihan pasar monopoli
Industri-industri yang berkembang banyak bersifat monopoli
Mendorong munculnya inovasi baru untuk tetap menjaga
monopolinya
Perusahaan kecil susah tumbuh, sehingga perusahaaan
monopoli akan semakin besar
Kelemahan pasar monopoli
Ketidkadilan terjadi, karena keuntungan banyak dinikmati
produsen
Terjadinya pemborosan, karena biayasa produksi tidak dipakai
seefisien mungkin
Konsumen terbebani dengaan harga tinggi yang harus dibeli di
pasar monopoli
Adanya unsur eksploitasi terhadap konsumen dan pemilik
faktor-faktor produki
b. Pasar oligopoli
Adalah suatu keadaan pasar dimana terdapat beberapa
produsen atau penjual menguasai penawaran, baik secara independen
maupun diam-diam bekerja sama
Contoh : perusahaan industri motor, baja, perusahaan rokok, dan
perusahaan sabun mandi
Ciri-ciri pasar oligopoli:
Terdapat sedikit penjual (3-10) yang menjual produksi subsitusi
Terdapat rintangan untuk memasuki pasar oligopoli
Keputusan harga yang diambil oleh suatu perusahaan harus
dipertimbangkan oleh perusahaan lain dalam industri
Kurva permintaan patah oleh P. Sweezy
P
D D’
A MC
P1 AC
B D = AR
A D’
O Q1 MR Q
Dipandang dari
sudut permintaan
Persaingan Oligopoli Monopoli
Dipandang dari sempurna
sudut penawaran
Persaingan Persaingan Oligopoli Monopoli
Sempurna sempurna penawaran penawaran
Oligopoli Oligopoli Oligopoli Monopoli
permintaan bilateral penawaran
terbatas
Monopoli Monopoli Monopoli Monopoli
permintaan permintaan bilateral
terbatas
D. Pasar Faktor Produksi/Pasar Input
Pasar faktor produksi adalah tempat bertemunya permintaan dan
penawaran faktor-faktor produksi yang berupa alam (tanah), tenaga kerja,
modal (uang), dan pengusaha (entrepreneur). Penawaran faktor produksi
berasal dari konsumen, dan permintaannya berasal dari produsen, untuk
menghasilkan output yang akan dijual kepada konsumen.
Perbedaan
Pasar Faktor Produksi Pasar Hasil Produksi
Penawaran berasal dari konsumen Penawaran berasal dari produsen atau
atau masyarakat pengusaha
Permintaan berasal dari produsen atau Permintaan berasal dari konsumen
pengusaha atau masyarakat
Menawarkan faktor-faktor produksi Menawarkan barang hasil produksi
(alam, tenaga kerja, modal, dan (barang jadi atau setengah jadi)
pengusaha
Hasil yang diperoleh berupa sewa, Hasil yang diperoleh berupa uang
upah dan gaji, bunga dan laba hasil penjualan barang
1. Macam-macam pasar faktor produksi/pasar input
a. Pasar faktor produksi sumber daya alam/tanah
Faktor produksi tanah adalah semua kekayaan alam yang terkandung
dalam tanah, lautan, dan udara, atau sering disebut sumber daya alam.
Jumlah tanah adalah tetap, maka kurva penawaran tanah bersifat inelstis
sempurna, sedangkan permintaan akan tanah terus bertambah, sehingga
harga tanah akan semakin meningkat.
Pergeseran kurva permintaan dan penawaran pada pasar faktor
produksi SDA/tanah
Harga sewa tanah (P)
D”
D’
P2 S
D
P1 E
D”
P
D’
D Q
S
Keterangan kurva:
SS : Kuva penawaran tanah yang bersifat inelastis sempurna
DD : Kurva permintaan tanah yang selalu bergeser ke atas, karena
bertambahnya permintaan terhadap tanah, yang mengkibatkan terjadinya
kenaikan harga sewa tanah.
b. Faktor produksi tenaga kerja/sumber daya manusia
Faktor produksi tenaga kerja adalah semua tenaga kerja baik jasmani
maupun rohani, serta terdidik atau tidak terdidik, atau disebut juga
sumber daya manusia yang melakukan kegiatan produksi barang atau
jasa. Sumber daya manusia yang berkualitas akan meningkatkan
produktifitas.
Permintaan tenaga kerja oleh suatu perusahaan dipengaruhi beberapa
faktor diantaranya sebagai berikut:
Kemajuan teknologi yang dimiliki oleh suatu negara
Banyak sedikitnya barang yang dihasilkan
Tinggi rendahnya laba pengusaha
Adanya investasi dari pengusaha
Kurva pasar faktor produksi tenaga kerja
Upah tenaga kerja (W)
S
D’
D S’
W
W1
S D’
S’ D
Jumlah Barang (Q)
Q Q1
Keterangan kurva:
Kurva penawaran tenaga kerja selalu bertambah seiring dengan laju
pertambahan penduduk, sehingg kurva penawaran bergeser ke kanan
menjadi S’S’.
Seiring dengan ditemukannya teknologi baru, pada kurva permintaan
tenaga kerja bertambah penawarannya lebih besar daripada permintaan,
sehingga upah yang diberikan mengalami penurunan dari W menjadi
W1.
c. Pasar faktor produksi modal
Adalah tempat ditawarkannya barang-barang modal untuk kepentingan
proses produksi. Modal dapat berupa mesin-mesin, peralatan, dan uang.
Modal yang berupa uang diperoleh dari tabungan dan pinjaman.
Kurva Permintaan dan Penawaran Faktor Produksi Modal
Harga barang modal (P)
D’ S
D S’