KONSEP ELASTISITAS
DOSEN PENGAMPU:
NAMA KELOMPOK:
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
2022
KONSEP ELASTISITAS
Abstrak
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Elastisitas permintaan adalah suatu alat atau konsep yang digunakan untuk
mengukur derajat kepekaan atau respon perubahan jumlah atau kualitas barang yang
dibeli sebagai akibat perubahan faktor yang mempengaruhi. Dalam hal ini pada
dasarnya ada tiga variabel pertama yang mempengaruhi, maka dikenal tiga elastisitas
permintaan, yaitu: “Elastisitas Harga Permintaan, Elastisitas Silang, Dan Elastisitas
Pendapatan”.
1. Elastisitas Harga Permintaan.
Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan atau respon jumlah
permintaan akibat perubahan harga barang atau dengan kata lain merupakan
perbandingan dari pada presentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan
presentasi perubahan dengan harga dipasar, sesuai dengan hukum permintaan,
dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun dan sebaliknya. Dalam analisis,
elastisitas harga permintaan lebih kerap dinyatakan sebagai elastisitas permintaan.
Nilai perbandingan antara presentasi perubahan jumlah diminta dengan presentasi
perubahan harga disebut koefisien elastisitas permintaan.
2. Elastisitas Silang.
Koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan permintaan
terhadap suatu barang apabila terjadi perubahan terhadap harga barang lain
dinamakan elastisitas permintaan silang atau dengan ringkas elastisitas silang. Nilai
elastisitas silang berkisar antara tak hingga yang negatif sampai yang tak terhingga
positif. Barang barang penggenap elastisitas silangnya bernilai negatif, artinya
misalkan jika harga barang Y naik, maka jumlah permintaan barang X menurun,
begitu pula sebaliknya.
Contoh dari perkaitan yang seperti ini sifatnya dapat dilihat dalam perkaitan
harga kopi dan gula. Apabila harga kopi naik (permintaan akan kopi menurun) maka
perubahan ini akan mempengaruhi permintaan gula. Nilai elastisitas silang untuk
barang–barang pengganti adalah positif, yaitu permintaan akan suatu barang dengan
barang penggantinya bersamaan naik ataupun turun. Misalkan, mobil dan bus kota
jika harga mobil meningkat permintaan akan mobil berkurang ; tetapi sebaliknya
bus kota semakin bertambah. Secara matematis elastisitas harga silang dari
permintaan adalah :
𝐸𝑥𝑦 = %Δ𝑄𝑑𝑥 𝐸𝑥𝑦= Δ𝑄𝑑𝑥 𝑃𝑦
𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 ∶
3. Elastisitas Pendapatan
Koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan permintaan
terhadap sesuatu barang sebagai akibat dari pada perubahan pendapatan pembelian
dinamakan elastisitas penerimaan pendapatan atau secara ringkas elastisitas
pendapatan. Besarnya elastisitas pendapatan dapat ditentukan menggunakan rumus:
𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 ∶
% ∆𝑀 = % perubahan pendapatan
Jadi, elastisitas permintaan harga apel di pasar ialah 1,5. Ini menunjukkan bahwa
permintaan apel di pasar bersifat elastis, di mana persentase perubahan harganya
jauh lebih kecil dibanding persentase perubahan jumlah barang yang diminta.
F. Pengertian Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran (elasticity of supply) adalah istilah dalam dunia ekonomi
untuk mendefinisikan pengaruh terhadap besar atau kecilnya level kepekaan
perubahan jumlah barang yang ditawarkan terkait adanya perubahan harga dari
barang tersebut. Elastisitas penawaran ini juga dapat disebut dengan perbandingan
antara seberapa besar perubahan jumlah barang yang ditawarkan sebagai akibat dari
perubahan harga. Elastisitas penawaran ini dilihat dari yang namanya koefisien
elastisitas penawaran, yakni angka atau persentase perbandingan antara perubahan
harga barang dengan perubahan jumlah barang yang ditawarkan.
Apabila bahan-bahan produksi sulit didapatkan, produsen akan mengalami
kesulitan untuk menawarkan banyak barang kepada konsumen. Atas dasar itu, maka
terjadilah peningkatan harga guna mengimbangi ‘effort’ dalam memproduksi barang
tersebut. Apabila produsen yang memproduksi suatu produk ada banyak, hal ini
berimbas pada meningkatnya jumlah barang yang ditawarkan, sehingga secara
otomatis berpengaruh terhadap harga dari barang tersebut.
G. Jenis – Jenis Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran sempurna, yakni ketika nilai koefisien elastisitas
penawaran berjumlah tak terhingga.
Penawaran inelastis, yakni ketika nilai koefisien elastisitas penawaran berjumlah
kurang dari 1.
Penawaran elastis, yakni ketika nilai koefisien elastisitas penawaran berjumlah
lebih dari 1.
Penawaran elastis uniter, yakni ketika nilai koefisien elastisitas penawaran
berjumlah sama dengan 1.
Inelastisitas penawaran sempurna, yakni ketika nilai koefisien elastisitas
penawaran berjumlah sama dengan 0.
H. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran
Terjadinya elastisitas penawaran ini sangat bergantung kepada sejumlah faktor,
yaitu:
Ketersediaan barang (source availability).
Banyaknya produsen yang memproduksi barang tersebut (producer amount).
Inovasi teknologi (innovation of technology).
Barang hasil pertanian bersifat inelastis karena sukar untuk dikurangi atau
ditambah dengan segera bila terjadi perubahan harga sebaliknya barang hasil
industri lebih bersifat elastis.
Dalam jangka pendek, jika terjadi perubahan harga maka produsen sulit untuk
mengubah barang yang ditawarkan sehingga penawarannya bersifat inelastis.
Sebaliknya dalam jangka pendek dimana produsen mampu mengubah biaya
tetap maka sifat penawarannya lebih elastis.
Munculnya atau menghilangnya produk saingan.
Adanya terobosan untuk membuat barang baru.
Ada dua faktor yang dikatakan sangat penting didalam menentukan
elastisitas penawaran, yaitu: sifat dari perubahan biaya produksi dan jangka
waktu dimana penawaran tersebut dianalisis.
Rumus menghitung Elastisitas Penawaran
Dimana:
Ep = Elastisitas penawaran
Ep= (dq/dp)×(p/q)
Gie. (2021, January 15). Elastisitas Permintaan: Pengertian, Cara Hitung, dan Faktor
yang Mempengaruhinya. Retrieved September 17, 2022, from Accurate id:
https://accurate.id/marketing-manajemen/elastisitas-permintaan/
Thabroni, G. (2022). Elastisitas Permintaan: Pengertian, Jenis, Rumus, Faktor & Kurva.
Serupa.id.