Anda di halaman 1dari 12

1

Teori Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Setiap orang pasti memerlukan barang atau jasa untuk kebutuhan sehari-hari dan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga terdapat keinginan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Dengan adanya keinginan tersebut maka terbentuklah suatu tempat yang
disebut pasar. Pasar menjadi pusat kebutuhan hidup manusia akan barang maupun jasa
dan di dalam pasar itulah terjadi suatu kegiatan yang dilakukan manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Kegiatan di pasar itulah yang menimbulkan adanya kegiatan
permintaan dan penawaran suatu barang dan jasa kepada seseorang dari seseorang dan
untuk seseorang.
Dari hal tersebut, terjadilah sebuah permintaan akan suatu barang yang diminta pada
suatu pasar dengan tingkat harga pada tingkat pendapatan dan dalam periode tertentu.
Permintaan ini juga bervariasi menurut harga setiap barang yang bervariasi, pendapatan
masyarakat, iklim pada suatu daerah yang juga menentukan jenis barang yang
dibutuhkan, jumlah penduduk suatu daerah, dan juga kebutuhan yang akan banyak
diminta oleh konsumen.
Permintaan konsumen juga diimbangi oleh penawaran penjual pada suatu pasar, jika
semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan
ditawarkan oleh para penjual, namun sebaliknya jika harga barang semakin rendah, maka
semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Kegiatan ini yang terjadi terus menerus,
antara penjual dan pembeli yang saling memberikan interaksi serta dengan menawarkan
dan meminta suatu barang, suatu saat akan mencapai titik kesepakatan antara jumlah
barang atau jasa yang ditawarkan dengan jumlah barang atau jasa yang diminta yang
biasanya disebut keseimbangan pasar. Maka dari itu langsung saja kita masuk ke materi
yang akan dibahas yaitu Teori Elastisitas Permintaan dan Penawaran.

Pertama tama mari kita bahas definisinya terlebih dahulu.

A. Definisi dan Hukum Permintaan

1. Definisi elastisitas

Elastisitas (elasticity ) adalah ukuran kepekaan jumlah permintaan

atau jumlah penawaran terhadap suatu determinan, yakni faktor penentu

atau faktor pengubah atau faktor yang mempengaruhi permintaan dan

penawaran.1 Dengan mengetahui besarnya elastisitas dapat diramalkan

perubahan yang akan terjadi di pasar, yaitu bagaimana harga dan jumlah

barang yang diperjualbelikan berubah apabila terjadi perubahan dalam

permintaan dan penawaran.

2. Elastisitas Permintaan.
2
Elastisitas permintaan adalah tingkat perubahan permintaan

terhadap barang/jasa, yang diakibatkan adanya perubahan harga

barang/jasa tersebut.

Secara umum dapat dikemukakan bahwa :

 Apabila permintaan agak datar bentuknya (landai), suatu pergeseran kurva


penawaran akan menimbulkan perubahan harga yang sedikit, tetapi perubahan
jumlah yang diperjualbelikan cuku besar.
 Tapi, apabila permintaan bentuknya menurun dengan sangat curam, suatu
pergeseran pada kurva penawaran akan menimbulkan perubahan harga yang
sangat besar, tetapi perubahan jumlah yang diperjualbelikan adalah relatif kecil.

Adapun manfaat dari pernyataan diatas kepada perusahaan dan pemerintah yaitu, kepada
perusahaan faktor tersebut dapat menjadi acuan dalam menentukan strategi penjualannya.
Dengan mengetahui seberapa besar responsif barang terhadap harga maka perusahaan
bisa menentukan kebijakannya apakah harus menaikkan tingkat produksi atau tidak, jika
yang terjadi adalah sama seperti kasus (i) maka menaikkan atau menambah produksi
adalah langkah yang tepat karena hasil penjualannya akan besar meski dengan perbedaan
harga yang tipis, sedangkan jika keadaannya sama dengan kasus (ii) menambah jumlah
produksi hanya akan membuat rugi karena penjualannya berkurang karena harga barang
yang mahal.
Kepada pemerintah, pernyataan diatas dapat menjadi alat untuk meramalkan untuk
kebijakan ekonomi yang akan diterapkan. Misalkan pemerintah ingin melakukan impor,
jika permintaan atas barang impor tersebut seperti kasus (i) maka pengurangan impor
tidak banyak menaikkan harganya dengan kata lain tidak terlalu membebankan
konsumen. Sebaliknya, sekiranya permintaan impor seperti pada kasus (ii) maka tindakan
pemerintah akan merugikan negara karena jumlah barang yang diimpor tidak banyak
berkurang sedangkan harganya melambung tinggi.
3

3. Koefisien Elastisitas Permintaan Harga

Ukuran yang menunjukkan seberapa banyak jumlah permintaan

atas suatu barang berubah mengikuti perubahan harga barang tersebut.

Ukuran ini dinyatakan sebagai persentase perubahan kuantitas

permintaan dibagi dengan persentase perubahan harga.

Rumus untuk perhitungan koefisien elastisitas :

𝐸 = [−] Δ𝑄𝑑 𝑃
%Δ𝑄𝑑 atau = [−] ×
𝐸
𝑝𝑑 𝑝𝑑
%Δ ΔP 𝑄𝑑
P
𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎

4
𝐸𝑝𝑑 = Elastisitas permintaan terhadap harga
% ∆𝑄𝑑 = Persentase perubahan kuantitas permintaan
% ∆𝑃 = Persentase perubahan harga
[-] = Angka atau nilai absolut
Elastisitas harga dari permintaan selalu memiliki tanda negatif , hal

ini mengingat bahwa kuantitas permintaan suatu barang selalu

memiliki hubungan negatif dengan harganya (law of demand ). Secara

umum, dalam penyebutan besaran elastisitas tanda negatifnya

dihilangkan begitu saja, sehingga yang ditampilkan adalah bilangan

positif (angka atau nilai absolut).3

4. Elastisitas Penawaran

Sebelumnya, telah diterangkan mengenai bahwa perubahan

harga akan merrubah jumlah penawaran. Oleh sebab itu, konsep

elastitisitas juga dapat digunakan untuk menerangkan perubahan

penawaran, jika elastisitas pemintaan digunakan untuk mengukur

responsif perintaan yang ditimbulkan oleh perubahan harga, maka

elastisitas penawaran mengukur responsif penawaran sebagai

akibat perubahan harga.

5. Koefisien Elastisitas Penawaran

%Δ𝑄𝑠 atau
𝐸 = 𝐸 Δ𝑄𝑠 𝑃
𝑝𝑠 𝑝𝑠 = ×
%Δ ΔP 𝑄𝑠
𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 P

𝐸𝑝𝑠 = Elastisitas penawaran terhadap harga
% ∆𝑄𝑑 = Persentase perubahan kuantitas penawaran
% ∆𝑃 = Persentase perubahan harga
5

B. Jenis-Jenis Elastisitas

1. Permintaan

Dari hasil perhitungan elastisitas, dapat diklasifikasikan jenis dari

permintaan berdasarkan nilai elastisitas, diantaranya :

 Permintaan elastis tidak sempurna (elastisitas bernilai nol)

yaitu perubahan harga tidak merubah permintaan barang,

Untuk barang yang penting sekali (kebutuhan yang sangat

pokok), berapa pun perubahan harga tidak akan memengaruhi

jumlah barang yang diminta. Kurva untuk jenis elastisitas ini

akan berbentuk garis lurus yang sejajar dengan sumbu vertikal

(sumbu P).

 Permintaan elastis sempurna (elastisitas bernilai tak hingga)

menggambarkan produk yang sangat peka terhadap perubahan

harga, Suatu barang/jasa disebut memiliki elastisitas sempurna

jika memiliki koefisien elastisitas tak terhingga. Dengan

demikian, pada harga tertentu jumlah yang diminta konsumen

mencapai tidak terhingga atau berapa pun persediaan

barang/jasa yang ada akan habis diminta oleh konsumen. Salah

satu komoditas yang memiliki ciri ini adalah bahan bakar

minyak (BBM).

 Permintaan elastis uniter (elastisitas bernilai satu)

menggambarkan harga dan kuantitas produk yang diminta

berubah dalam persentase yang sama dan saling


6

mengkompensasi. Elastisitas permintaan ini mengandung arti

bahwa perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya

perubahan jumlah barang yang diminta sebesar 1%.

 Permintaan tidak elastis (elastisitas bernilai < 1)

menggambarkan perubahan harga yang menyebabkan

perubahan permintaan dengan proporsi yang lebih kecil. Pada

jenis elastisitas ini konsumen kurang peka terhadap perubahan

harga. Artinya, meskipun harga naik atau turun, masyarakat

akan tetap membelinya. Barang yang mempunyai elastisitas

yang inelastis adalah barang-baramg kebutuhan pokok dan

barang-barang yang tidak mempunyai pengganti (subtitusi). Ed

< 1 berarti perubahan harga sebesar 1% menyebabkan

perubahan jumlah barang yang diminta kurang dari 1%.

 Permintaan elastis (elastisitas bernilai > 1) menggambarkan

perubahan harga yang menyebabkan perubahan permintaan

dengan proporsi yang lebih besar. Hal ini berarti konsumen

peka terhadap perubahan harga barang atau perubahan harga

sebesar 1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah yang

diminta lebih dari 1%. Barang-barang yang mempunyai sifat

permintaan yang elastis adalah barang-barang yang

mempunyai pengganti (substitusi) dan barang-barang

elektronik, seperti VCD, televisi, dan DVD.


7

Adapun jenis elastisitas permintaan yang lain adalah

 Elastisitas permintaan silang, adalah ukuran tanggapan

kuantitas suatu barang yang diminta terhadap perubahan dalam

harga barang lain. Nilai elastisitas silang berkisar antara tak

hingga yang negatif sampai yang tak terhingga positif. Barang-

barang penggenap elastisitas silangnya bernilai negatif,

artinya misalkan jika harga barang Y naik, maka jumlah

permintaan barang X menurun, begitu pula sebaliknya. Contoh

dari perkaitan yang seperti ini sifatnya dapat dilihat dalam

perkaitan harga kopi dan gula. Apabila harga kopi naik

(permintaan akan kopi menurun) maka perubahan ini akan

mempengaruhi permintaan gula.

Nilai elastisitas silang untuk barang–barang pengganti adalah

positif, yaitu permintaan akan suatu barang dengan barang

penggantinya bersamaan naik ataupun turun. Misalkan, mobil dan

bus kota jika harga mobil meningkat permintaan akan mobil

berkurang ; tetapi sebaliknya bus kota semakin bertambah. Secara

matematis elastisitas harga silang dari permintaan adalah :

%Δ𝑄𝑑𝑥 atau Δ𝑄𝑑𝑥 𝑃𝑦


𝐸 = 𝐸
𝑥𝑦 𝑥𝑦 = ×
%ΔP ΔP 𝑄𝑑𝑥
y y
𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 ∶
𝐸𝑥𝑦 = Elastisitas harga silang dari permintaan
% ∆𝑄𝑑x = % Perubahan kuantitas barang X yang diminta
% ∆𝑃y = % perubahan harga barang Y
8

 Elastisitas Permintaan Pendapatan

Koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya

perubahan permintaan terhadap suatu barang sebagai akibat

dari perubahan pendapatan pembeli. Besarnya elastisitas

pendapatan dapat ditentukan menggunakan rumus :

%Δ𝑄𝑑 atau Δ𝑄𝑑 𝑀


𝐸 = 𝐸
𝑀 𝑀= ×
%Δ 𝑄𝑑
M ΔM
𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 ∶
𝐸𝑀 = Elastisitas pendapatan dari permintaan
% ∆𝑄𝑑 = % Perubahan kuantitas barang permintaan
% ∆𝑀 = % perubahan pendapatan

Apabila𝐸 Maka Jenis barang


𝐸<0
Negatif Barang inferior
Positif 0<𝐸<1 Barang kebutuhan pokok
Positif 𝐸 >1 Barang Mewah

2. Penawaran

a) Elastis Sempurna, apabila para penjual bersedia menjual

semua barangnya pada suatu harga tertentu. Apabila

penawaran barang bersifat elastisitas sempurna maka bentuk

kurva penawarannya sejajar dengan sumbu datar (Q).

b) Penawaran elastisitas tidak sempurna. Penawaran inelastis

sempurna ditandai oleh perubahan harga yang tidak

memengaruhi jumlah barang yang ditawarkan. Pada tingkat


9

harga berapa pun jumlah barang yang ditawarkan tetap,

bentuk kurva sejajar dengan sumbu harga (P).

c) Penawaran dengan elastisitas uniter. Jenis elastisitas ini

ditandai dengan persentase perubahan harga sama dengan

persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan. Kurva

penawaran yang elastisitasnya uniter, apabila kurva tersebut

bermula dari titik 0.

d) Penawaran tidak elastis. Penawaran inelastis ditandai dengan

penjual yang tidak/kurang peka terhadap perubahan harga.

Perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya

perubahan jumlah barang yang ditawarkan kurang dari 1%.

e) Penawaran elastis. Penawaran yang elastis mengandung arti

bahwa penjual peka (sensitif) terhadap perubahan harga,

yaitu adanya perubahan harga sebesar 1% menyebabkan

perubahan jumlah yang ditawarkan lebih dari

C. Faktor – Faktor Penentu Elastisitas

 Permintaan

1. Jumlah barang subtitusi yang tersedia di pasar. Suatu barang yang

memiliki barang substitusi yang banyak akan memiliki permintaan

yang elastis. Jika P naik, maka permintaan menurun dengan % yang

lebih besar, karena konsumen akan membeli barang substitusi dan

sebaliknya. Suatu barang yang tidak memiliki barang substitusi

(sedikit) akan memiliki permintaan yang tidak elastis. Perubahan harga


10

tidak membawa dampak terhadap penurunan/kenaikan permintaan

barang, karena pasar tidak menyediakan barang substitusi bagi

konsumen.

2. Potensi pendapatan yang dibelanjakan Semakin besar bagian

pendapatan yang digunakan untuk membeli suatu barang, maka

semakin elastis permintaan terhadap barang tersebut.

3. Jangka waktu analisis permintaan. Analisis permintaan terhadap suatu

barang dalam jangka waktu yang relatif lama menjadikan permintaan

terhadap barang tersebut bersifat elatis, karena pasar mengalami

perubahan dalam waktu yang relatif lama. Analisis permintaan

terhadap suatu barang dalam jangka waktu yang relatif singkat

menjadikan permintaan terhadap barang tersebut bersifat tidak elatis,

karena pasar sulit mengalami perubahan dalam waktu yang relatif

pendek.

 Penawaran

1. Jangka Waktu Analisis

a) Masa amat singkat, yang dimaksud disini adalah jangka waktu

dimana para penjual tidak dapat menambah penawarannya,

dengan demikian penawarannya bersifat tidak elastis sempurna.

b) Jangka pendek, disini justu kapasitas alat produksiyang ada

tidak dapat ditambah, tapi setiap perusahaan masih dapat

menaikkan produksi dengan kapasitas yang tersedia itu dengan

cara menggunakan faktor-faktor produksi secara lebih intensif.


11

Antara lain caranya adalah ; memperpanjang jam kerja,

memperbaiki manajemen produksi, menggunakan tenaga kerja

lebih efektif dsb. Usaha ini akan dapat menambah produksi

barang yang ditawarkan namun tidaklah terlalu besar.

c) Jangka Panjang, produksi dan jumlah barang dapat mudah

ditambahkan sehingga penawaran bersifat elastis. Pertambahan

penawaran terhadap barang jauh lebih banyak dibandingkan

dalam jangka pendek.

2. Daya tahan produk. Produk-produk hasil pertanian, seperti sayuran dan

buah-buahan yang mudah busuk, pecah, dan layu sehingga

penawarannya cenderung inelastis. Akan tetapi, produk-produk dengan

daya tahan lebih lama, seperti kulkas, mesin jahit, dan kompor gas,

cenderung lebih elastis.

3. Kapasitas produksi Industri, yang beroperasi di bawah kapasitas

optimal cenderung membuat kurva penawaran elastis.


12

Kesimpulan

1. Elastisitas permintaan dan penawaran merupakan ukuran yang

menunjukkan sampai dimana kuantitas yang diminta atau ditawarkan akan

mengalami perubahan sebagai akibat dari suatu perubahan harga.

2. Elastisitas permintaan dapat dibedakan kepada tiga konsep berikut :

elastisitas permintaan harga, elastisitas permintaan silang, dan elastisitas

permintaan pendapatan. Elastisitas permintaan harga menunjukkan sampai

dimana kuantitas akan mengalami perubahan apabila harga berubah.

Elastisitas permintaan silang mengukur sampai dimana kuantitas akan

berubah apabila harga barang lain mengalami perubahan.

3. Dalam elastisitas permintaan dan penawaran dibedakan kepada lima

golongan : elastisitas, tidak elastis, elastis uniter, tidak elastis sempurna

dan elastis sempurna.

4. Faktor yang menentukan elastisitas permintaan dan penawaran adalah :

jumlah barang substitusi, potensi pendapatan, daya tahan produk, kapasitas

produksi industri dan jangka waktu analisis

Anda mungkin juga menyukai