PERTEMUAN 6
Elastisitas Permintaan
A. Capaian Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti materi pada pertemuan ini, mahasiswa
mampu memahami dan menjelaskan Pengertian elastisitas permintaan,
Pengertian elastisitas permintaan, Koefisien elastisitas permintaan harga,
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan, Jenis-jenis
elastisitas permintaan
B. Uraian Materi
1. Pengertian elastisitas permintaan
Elastistias Permintaan adalah tingkat tanggapan (respons) pembeli
terhadap perubahan dalam harga; permintaan akan barang mewah dapat
menurun secara drastis apabila harga dinaikkan; hal tersebut terjadi karena
barang-barang seperti itu bukan merupakan kebutuhan pokok sehingga
pembeliannya dapat ditunda; sebaliknya, permintaan akan barang dan jasa,
seperti makanan, jasa telepon, dan operasi darurat di rumah sakit, dikatakan
tidak elastis; permintaan barang atau jasa jenis itu diperkirakan tetap saja ada
meskipun terjadi perubahan harga mengingat kebutuhan tersebut tidak dapat
ditunda (elasticity of demand)."
Elastisitas permintaan (price elasticity of demand) adalah istilah dalam
dunia ekonomi untuk menggambarkan perubahan jumlah permintaan barang
terhadap perubahan harga dari barang tersebut. Elastisitas permintaan adalah
alat ukur yang digunakan untuk mengukur besarnya kepekaan dari perubahan
jumlah permintaan barang apabila terjadi perubahan harga barang. Sebagai
contoh, adanya penurunan harga dari suatu produk, entah itu barang atau jasa,
maka hal ini berimbas pada meningkatnya jumlah permintaan terhadap barang
atau jasa tersebut.
Elastisitas permintaan dapat dilihat dari rasio persentase perubahan
harga dengan perubahan permintaan barang atau jasa. Ada 2 (dua) penilaian
atas elastisitas permintaan ini, yaitu:
1
Universitas Pamulang S1 Akuntansi
2
Universitas Pamulang S1 Akuntansi
ed = (ΔQ/Q) : (ΔP/P)
3
Universitas Pamulang S1 Akuntansi
4
Universitas Pamulang S1 Akuntansi
1. Intensitas kebutuhan
Suatu barang dikatakan memiliki intensitas tinggi jika digunakan oleh
banyak orang. Misalnya beras, bahan bakar minyak, dan sejenisnya. Jika
kebutuhan suatu barang atau jasa sangat besar, kenaikan harga hanya
memiliki sedikit pengaruh terhadap perubahan permintaan.
5. Masa penyesuaian
Permintaan cenderung kian elastis jika periode penyesuaian jumlah
barang dan jasa yang diminta semakin lama. Konsumen memang perlu waktu
untuk mempelajari pergerakan harga, tak heran waktu pun berpengaruh pada
terciptanya elastisitas.
5
Universitas Pamulang S1 Akuntansi
6. Pendapatan
Jumlah barang dan jasa bisa dibeli karena pendapatan seseorang.
Tentu jika pendapatannya tinggi, jumlah barang yang dibeli juga akan kian
meningkat dan berpengaruh pada elastisitas permintaan.
Menurut (Sugiarti, 2005 ; 104) Secara Umum elastisitas permintaab dapat
dibedakan menjadi 3 :
Elastisitas permintaan terhadap harga
Elastisitas permintaan terhadap hpendapatan
Elastisitas permintaan silang
Permintaan Inelastis
Permintaan suatu barang yang inelastis dilambangkan dengan nilai E kurang
dari 1. Naik atau turunnya harga suatu barang tidak memengaruhi jumlah permintaan
masyarakat. Permintaan suatu barang bisa dikatakan inelastis jika jumlah barang yang
6
Universitas Pamulang S1 Akuntansi
diminta tidak berubah karena adanya perubahan harga. Barang dan jasa yang tidak
memiliki substitusi atau pengganti tergolong kategori permintaan inelastis. Contoh,
permintaan obat antibiotik merek tertentu tergolong inelastis karena tidak ada barang
lain yang dapat menggantikannya.
Pasien yang membutuhkan antibiotik biasanya tetap membeli obat ini supaya cepat
sembuh tidak peduli mahalnya harga obat ini. Jadi, semakin banyak barang substitusi
untuk suatu barang maka permintaan barang tersebut semakin elastis. Permintaan
inelastis identik dengan permintaan barang-barang kebutuhan pokok sehingga
barangnya bersifat inelastis, meskipun konsumen mungkin tidak membutuhkannya.
Contoh, permintaan garam bersifat inelastis bukan karena konsumen sangat
membutuhkannya, tetapi harganya sangat murah dan tidak dipengaruhi oleh keadaan
ekonomi apapun.
Permintaan Normal/Uniter
permintaan normal adalah persentase perubahan kuantitas permintaan sama
dengan persentase perubahan harga. Elastisitas ini menjadi pembatas antara
permintaan elastis dan tidak elastis (inelastis). Produk yang tergolong elastisitas uniter
tidak dapat disebutkan secara spesifik.
7
Universitas Pamulang S1 Akuntansi
C. LATIHAN SOAL
8
Universitas Pamulang S1 Akuntansi
D. DAFTAR PUSTAKA