Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah yang maha esa atas limpahan rahmat, berkah, dan nikmatnya
sehingga saya dapat menyusun makalah ini.

Makalah ini akan membahas mengenai elastisitas permintaan. Dalam analisis ekonomi
secara teori maupun dalam praktek sehari-hari sangat berguna untuk mengetahui sampai sejauh
mana responsifnya permintaan terhadap perubahan harga. Apabila perubahan harga yang kecil
menimbulkan perubahan yang besar terhadap jumlah barang yang diminta maka dikatakan
permintaan barang tersebut bersifat sangat responsif terhadap perubahan harga, atau
permintaannya adalah elastis. Sebaliknya, apabila perubahan harga relatif besar tetapi
permintaannya tidak banyak berubah maka dikatakanlah bahwa permintaannya tidak elastis.

Dari uraian di atas perlu dikembangkan suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai
dimana besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan permintaan. Ukuran ini
dinamakan elastisitas permintaan.

Saya menyadari dalam penyusunan makalah ini, masih terdapat banyak kekurangan
sehingga hasil yang diperoleh jauh dari sempurna. Oleh sebab itu saran dan kritik yang
membangun sangat saya harapkan.

Serang, Maret 2016


Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................... 1
DAFTAR ISI..................................................................................................................... 2
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................ 3
BAB II
PEMBAHASAN................................................................................................... 4-8
BAB III
KESIMPULAN..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................10

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah
konsep elastisitas. Dengan adanya pemahaman elastisitas, apa yang akan terjadi terhadap
permintaan dan penawaran, jika ada perubahan harga? Apa yang terjadi pada
“keseimbangan harga” bila faktor -faktor yang mempengaruhi kurva berubah? Dan
beberapa besar pengaruhnya? Elastisitas merupakan ukuran sejauh mana pembeli dan
penjual bereaksi terhadap perubahan kondisi yang ada. Kondisi yang dimaksud berkaitan
dengan perubahan harga. Dengan kata lain, elastisitas merupakan derajat kepekaan
permintaan dan penawaran terhadap perubahan harga.

Dari uraian di atas perlu dikembangkan suatu pengukuran kuantitatif yang


menunjukkan sampai dimana besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan
permintaan. Ukuran ini dinamakan elastisitas permintaan. Elastisitas permintaan
dibedakan menjadi tiga konsep yaitu elastisitas permintaan harga, elastisitas permintaan
pendapatan, dan elastisitas permintaan silang. Dari ketiga konsep tersebut yang paling
penting adalah elastisitas permintaan harga.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian elastisitas permintaan ?
2. Apa saja Jenis-jenis elastisitas permintaan ?
3. Apa faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan ?

1.3 Tujuan Masalah

 Memahami pengertian elastisitas permintaan


 Memahami jenis-jenis elastisitas permintaan
 Memahami factor elastisitas permintaan

3
BAB II
PEMBAHASAN

 
2.1 Pengertian Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan adalah suatu alat atau konsep yang digunkan untuk
mengukur derajat kepekaan atau respon perubahan jumlah atau kualitas barang
yang dibeli sebagai akibat perubahan factor yang mempengaruhi. Dalam hal ini
pada dasarnya ada tiga variable pertama yang mempengaruhi, maka dikenal tiga
elastisitas permintaan, yaitu ; Elastisitas harga permintaan, Elastisitas silang, Dan
Elastisitas Pendapatan

 Elastisitas Harga Permintaan


Persentase perubahan jumlah barang yang diminta atau yang
ditawarkan, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang
tersebut.

 Elastisitas Silang
Persentase perubahan jumlah barang x yang diminta, yang
disebabkan oleh persentase perubahan harga barang lain (y).

 Elastisitas Pendapatan
Persentase perubahan permintaan akan suatu barang yang
diakibatkan oleh persentase perubahan pendapatan (income) riil
konsumen.

2.2  Jenis-jenis Elastisitas Permintaan

Ada lima jenis elastisitas permintaan :

a) Permintaan tidak elastis sempurna : elastisitas = 0.

Perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian,


kurvanya berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun harga
yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah.

4
Contoh barang yang permintaannya tidak elastis sempurna adalah tanah
(meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas), lukisan
milik pelukis yang telah meninggal (berapapun harga yang ditawar atas lukisan,
pelukis tersebut tidak akan mampu menambah kuantitas lukisannya), dan contoh
lainnya yang sejenis obat-obatan pada waktu sakit.

b) Permintaan tidak elastis : elastisitas < 1


Permintan in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada
perubahan permintaan. Nilai E < 1, artinya perubahan harga hanya diikuti
perubahan jumlah yang diminta dalam jumlah yang relatif lebih kecil. 

Contoh permintaan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada produk
kebutuhan. Misalnya beras, meskipun harganya naik, orang akan tetap membutuhkan
konsumsi beras sebagai makanan pokok. Karenanya, meskipun mungkin dapat
dihemat penggunaannya, namun cenderung tidak akan sebesar kenaikan harga yang
terjadi. Sebaliknya pula, jika harga beras turun konsumen tidak akan menambah
konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini karena konsumsi beras memiliki
keterbatasan (misalnya rasa kenyang).

c) Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1


Koefisien elastisitas permintaaan uniter adalah satu (E=1), artinya perubahan
harga diikuti oleh perubahan jumlah permintaan yang sama.
Prosentase perubahan kuantitas permintaan = prosentase perubahan harga.

5
Contoh produk yang elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara
spesifik. Jenis permintaan ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara
permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat
dikatakan memiliki permintaan uniter elastis. Contoh: barang-barang elektronik.

d) Permintaan elastis : elastisitas > 1


Permintaan elastis terjadi jika perubahan permintaan lebih besar dari
perubahan harga. E > 1, artinya perubahan harga sedikit saja, akan diikuti jumlah
permintaan dalam jumlah yang lebih besar.

Ini sering terjadi pada produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya
saja pakaian, makanan ringan, barang mewah dan lain sebagainya. Ketika
harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya.

e) Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga ( E=~)

Dimana pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang
ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan
menjadi 0. Dengan demikian, kurvanya berbentuk horisontal.

6
Contoh produk yang permintaannya bersifat tidak elastis sempurna
diantaranya barang/jasa yang bersifat komoditi, yaitu barang/jasa yang memiliki
karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau
diproduksi oleh produsen yang berbeda. Dengan demikian, secara nalar
barang/jasa tersebut seharusnya memiliki harga yang sama pula. Misalnya saja
paperclip dan pen tinta biasa (seperti pen merek S dan P yang rata-rata berharga
1000-1500). Jika kita pergi ke supermarket untuk membeli paperclip, misalnya,
kita cenderung tidak akan memperhatikan perbedaan merek. Satu-satunya yang
sering kita jadikan bahan perbandingan adalah harga, dimana kita akan membeli
paperclip yang harganya paling murah (atau pada harga rata-rata yang diterima
pasar). Akibatnya, bagi perusahaan yang menjual paperclip diatas harga rata-rata,
permintaan akan barangnya akan turun ke nol. Ini karena semua paperclip,
meskipun harganya berbeda-beda, memberikan fungsi yang sama. Contoh: bumbu
dapur.

 
2.3 Faktor yang mempengaruhi permintaan

 Perubahan harga dan barang yang diminta


Hal ini akan mempengaruhi golongan lain untuk meminta barang
tersebut, sehingga permintaan menjadi elastic.
 Produk mewah versus kebutuhan
Permintaan akan produk kebutuhan cenderung tidak elastis,
dimana konsumen sangat membutuhkan produk tersebut dan mungkin
sulit mencari substitusinya. Akibatnya, kenaikan harga cenderung tidak
menurunkan permintaan. Sebaliknya, permintaan akan produk mewah
cenderung elastis, dimana barang mewah bukanlah sebuah kebutuhan dan
substitusinya lebih mudah dicari. Akibatnya, kenaikan harga akan
menurunkan permintaan.
 Persentasi pendapatan yang dibelanjakan.
Besarnya bagian pendapatan yang digunakan untuk membeli
sesuatu barang dapat mempengaruhi elastisitas permintaan terhadap
barang tersebut/. Perhatikanlah sikap orang dalam membeli barang-barang
yang sangat murah harganya. Jika seseorang itu sudah menyukai suatu

7
jenis minuman ringan tertentu, kenaikan harga minuman tidak akan
banyak mempengaruhi permintaannya. Tetapi perhatikanlah permintaan
terhadap barang-barang yang agak mahal. Sebelum memutuskan untuk
membeli sesuatu orang akan membandingkan harga dari berbagai jenis
barang yang diinginkan. Perbedaan harga dapat menyebabkan orang
membatalkan untuk membeli barang dari suatu merek tertentu dan
membeli merek lain yang lebih murah. Jadi dapat dikatakan bahwa
semakin besar bagian pendapatan yang diperlukan untuk membeli sesuatu
barang, semakin elastis permintaan terhadap barang tersebut.

 Jangka waktu analisis.


Semakin lama jangka waktu di mana permintaan itu dianalisis,
semakin elastis sifat permintaan suatu barang. Dalam jangka wakt yang
singkat perminataan besifat lebih tidak elastis karena perubahan-
perubahan yang baru terjadi dalam pasar belum diketahui oleh permbeli.
Oleh sebab itu mereka cenderung untuk meminta barang-barang yang
biasa dibelinya walaupun harganya mengalami kenaikan. Dengan
demikian dalam jangka waktu yang lebih panjang para pembeli dapat
mencari barang pengganti yang mengalami kenaikan harga dan ini akan
banyak mengurangi permintaan terhadap barang yang disebutkan
belakangan ini. Juga dalam jangka panjang barang pengganti mengalami
perubahan dalam mutu dan desainnya dan akan menyebabkan orang lebih
mudah pindah kepada membeli barang pengganti.

BAB III
PENUTUP

 
8
3.1 Kesimpulan
Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan
barang dan jasa (konsumsi) berubah ketika harganya berubah.Elastisitas
permintaan ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang
diminta sebagai akibat dari satu persen perubahan harga. Elastisitas harga
penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa berubah ketika
harganya berubah.
Elastisitas permintaan adalah suatu pengukuran kuantitatif yang
menunjukkan sampai di mana besarnya pengaruh perubahan harga terhadap
perubahan permintaan. Sehingga, Elastisitas Permintaan mempunyai banyak
manfaat bagi seluruh masyarakat baik Pemerintah, Produsen, maupun bagi
Konsumen.
Elastisitas Permintaan mempunyai 3 jenis, yaitu: Elastisitas Harga,
Elastisitas Silang, dan Elastisitas Pendapatan. Dalam hal ini, Elastisitas Harga
terdiri dari Angka Elastisitas Harga dan Elastisitas Titik dan Elastisitas Busur.
Adapun Angka Elastisitas Harga terdiri dari Elastis (Ed > 1), Inelastis (Ed < 1),
Elastis Sempurna (Ed = tak terhingga), Inelastis Sempurna (Ed = 0), dan Unitary
Elastis (Ed = 1). Dalam Elastisitas Harga juga membutuhkan faktor-faktor yang
menentukan elastisitas Harga. Adapun faktor-faktor yang menentukan Elastisitas
Harga, antara lain: Tingkat substitusi, Jumlah pemakai, Proporsi kenaikan harga
terhadap pendapat konsumen, dan Jangka waktu.
Bukan hanya Elastisitas Harga yang mempunyai faktor penentu, tetapi
Elastisitas permintaan pun mempunyai faktor-faktor penentu. Adapun faktor-
faktor yang menentukan Elastisitas Permintaan, antara lain: Banyaknya barang
pengganti yang tersedia, Persentasi pendapatan yang dibelanjakan, Jangka waktu
analisis, Produk mewah versus kebutuhan, dan Perubahan harga.

DAFTAR PUSTAKA

Tim Penyusun Modul SMK. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial.


Surakarta : Citra Pustaka Mandiri Sukwiaty, Dkk. 1995.

9
Pengantar Mikro. Jakarta : Binapura Aksara Yasinta. 2008
Elastisitas Permintaan dan Penawaran.Wordpress.com : yasinta

10

Anda mungkin juga menyukai