Puji syukur kepada Allah yang maha esa atas limpahan rahmat, berkah, dan nikmatnya
sehingga saya dapat menyusun makalah ini.
Makalah ini akan membahas mengenai elastisitas permintaan. Dalam analisis ekonomi
secara teori maupun dalam praktek sehari-hari sangat berguna untuk mengetahui sampai sejauh
mana responsifnya permintaan terhadap perubahan harga. Apabila perubahan harga yang kecil
menimbulkan perubahan yang besar terhadap jumlah barang yang diminta maka dikatakan
permintaan barang tersebut bersifat sangat responsif terhadap perubahan harga, atau
permintaannya adalah elastis. Sebaliknya, apabila perubahan harga relatif besar tetapi
permintaannya tidak banyak berubah maka dikatakanlah bahwa permintaannya tidak elastis.
Dari uraian di atas perlu dikembangkan suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai
dimana besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan permintaan. Ukuran ini
dinamakan elastisitas permintaan.
Saya menyadari dalam penyusunan makalah ini, masih terdapat banyak kekurangan
sehingga hasil yang diperoleh jauh dari sempurna. Oleh sebab itu saran dan kritik yang
membangun sangat saya harapkan.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... 1
DAFTAR ISI..................................................................................................................... 2
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................ 3
BAB II
PEMBAHASAN................................................................................................... 4-8
BAB III
KESIMPULAN..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................10
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah
konsep elastisitas. Dengan adanya pemahaman elastisitas, apa yang akan terjadi terhadap
permintaan dan penawaran, jika ada perubahan harga? Apa yang terjadi pada
“keseimbangan harga” bila faktor -faktor yang mempengaruhi kurva berubah? Dan
beberapa besar pengaruhnya? Elastisitas merupakan ukuran sejauh mana pembeli dan
penjual bereaksi terhadap perubahan kondisi yang ada. Kondisi yang dimaksud berkaitan
dengan perubahan harga. Dengan kata lain, elastisitas merupakan derajat kepekaan
permintaan dan penawaran terhadap perubahan harga.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian elastisitas permintaan ?
2. Apa saja Jenis-jenis elastisitas permintaan ?
3. Apa faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan ?
1.3 Tujuan Masalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan adalah suatu alat atau konsep yang digunkan untuk
mengukur derajat kepekaan atau respon perubahan jumlah atau kualitas barang
yang dibeli sebagai akibat perubahan factor yang mempengaruhi. Dalam hal ini
pada dasarnya ada tiga variable pertama yang mempengaruhi, maka dikenal tiga
elastisitas permintaan, yaitu ; Elastisitas harga permintaan, Elastisitas silang, Dan
Elastisitas Pendapatan
Elastisitas Silang
Persentase perubahan jumlah barang x yang diminta, yang
disebabkan oleh persentase perubahan harga barang lain (y).
Elastisitas Pendapatan
Persentase perubahan permintaan akan suatu barang yang
diakibatkan oleh persentase perubahan pendapatan (income) riil
konsumen.
4
Contoh barang yang permintaannya tidak elastis sempurna adalah tanah
(meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas), lukisan
milik pelukis yang telah meninggal (berapapun harga yang ditawar atas lukisan,
pelukis tersebut tidak akan mampu menambah kuantitas lukisannya), dan contoh
lainnya yang sejenis obat-obatan pada waktu sakit.
Contoh permintaan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada produk
kebutuhan. Misalnya beras, meskipun harganya naik, orang akan tetap membutuhkan
konsumsi beras sebagai makanan pokok. Karenanya, meskipun mungkin dapat
dihemat penggunaannya, namun cenderung tidak akan sebesar kenaikan harga yang
terjadi. Sebaliknya pula, jika harga beras turun konsumen tidak akan menambah
konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini karena konsumsi beras memiliki
keterbatasan (misalnya rasa kenyang).
5
Contoh produk yang elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara
spesifik. Jenis permintaan ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara
permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat
dikatakan memiliki permintaan uniter elastis. Contoh: barang-barang elektronik.
Ini sering terjadi pada produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya
saja pakaian, makanan ringan, barang mewah dan lain sebagainya. Ketika
harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya.
Dimana pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang
ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan
menjadi 0. Dengan demikian, kurvanya berbentuk horisontal.
6
Contoh produk yang permintaannya bersifat tidak elastis sempurna
diantaranya barang/jasa yang bersifat komoditi, yaitu barang/jasa yang memiliki
karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau
diproduksi oleh produsen yang berbeda. Dengan demikian, secara nalar
barang/jasa tersebut seharusnya memiliki harga yang sama pula. Misalnya saja
paperclip dan pen tinta biasa (seperti pen merek S dan P yang rata-rata berharga
1000-1500). Jika kita pergi ke supermarket untuk membeli paperclip, misalnya,
kita cenderung tidak akan memperhatikan perbedaan merek. Satu-satunya yang
sering kita jadikan bahan perbandingan adalah harga, dimana kita akan membeli
paperclip yang harganya paling murah (atau pada harga rata-rata yang diterima
pasar). Akibatnya, bagi perusahaan yang menjual paperclip diatas harga rata-rata,
permintaan akan barangnya akan turun ke nol. Ini karena semua paperclip,
meskipun harganya berbeda-beda, memberikan fungsi yang sama. Contoh: bumbu
dapur.
2.3 Faktor yang mempengaruhi permintaan
7
jenis minuman ringan tertentu, kenaikan harga minuman tidak akan
banyak mempengaruhi permintaannya. Tetapi perhatikanlah permintaan
terhadap barang-barang yang agak mahal. Sebelum memutuskan untuk
membeli sesuatu orang akan membandingkan harga dari berbagai jenis
barang yang diinginkan. Perbedaan harga dapat menyebabkan orang
membatalkan untuk membeli barang dari suatu merek tertentu dan
membeli merek lain yang lebih murah. Jadi dapat dikatakan bahwa
semakin besar bagian pendapatan yang diperlukan untuk membeli sesuatu
barang, semakin elastis permintaan terhadap barang tersebut.
BAB III
PENUTUP
8
3.1 Kesimpulan
Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan
barang dan jasa (konsumsi) berubah ketika harganya berubah.Elastisitas
permintaan ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang
diminta sebagai akibat dari satu persen perubahan harga. Elastisitas harga
penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa berubah ketika
harganya berubah.
Elastisitas permintaan adalah suatu pengukuran kuantitatif yang
menunjukkan sampai di mana besarnya pengaruh perubahan harga terhadap
perubahan permintaan. Sehingga, Elastisitas Permintaan mempunyai banyak
manfaat bagi seluruh masyarakat baik Pemerintah, Produsen, maupun bagi
Konsumen.
Elastisitas Permintaan mempunyai 3 jenis, yaitu: Elastisitas Harga,
Elastisitas Silang, dan Elastisitas Pendapatan. Dalam hal ini, Elastisitas Harga
terdiri dari Angka Elastisitas Harga dan Elastisitas Titik dan Elastisitas Busur.
Adapun Angka Elastisitas Harga terdiri dari Elastis (Ed > 1), Inelastis (Ed < 1),
Elastis Sempurna (Ed = tak terhingga), Inelastis Sempurna (Ed = 0), dan Unitary
Elastis (Ed = 1). Dalam Elastisitas Harga juga membutuhkan faktor-faktor yang
menentukan elastisitas Harga. Adapun faktor-faktor yang menentukan Elastisitas
Harga, antara lain: Tingkat substitusi, Jumlah pemakai, Proporsi kenaikan harga
terhadap pendapat konsumen, dan Jangka waktu.
Bukan hanya Elastisitas Harga yang mempunyai faktor penentu, tetapi
Elastisitas permintaan pun mempunyai faktor-faktor penentu. Adapun faktor-
faktor yang menentukan Elastisitas Permintaan, antara lain: Banyaknya barang
pengganti yang tersedia, Persentasi pendapatan yang dibelanjakan, Jangka waktu
analisis, Produk mewah versus kebutuhan, dan Perubahan harga.
DAFTAR PUSTAKA
9
Pengantar Mikro. Jakarta : Binapura Aksara Yasinta. 2008
Elastisitas Permintaan dan Penawaran.Wordpress.com : yasinta
10