Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Duwi Yunitasari

DISUSUN OLEH:

Kholifatunni’mah (190810201008)

Mita Aisa Ramadhani (190810201044)

Intan Malehatus Soleha (190810201046)

Arifah Ariani (190810201082)

Vera Eka Gustina Zahro (190810201084)

SI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JEMBER

2019
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang atas rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang elastisitas
permintaan dan elastisitas penawaran. Penulisan makalah ini merupakan salah
satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah ekonomi mikro.

Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada penulisan maupun materi. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak
sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyampaikan terimakasih yang


sebesar – besarnya kepada pihak – pihak yang membatu dalam menyelesaikan
makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan
petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Jember, 2 Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam suatu kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu masyarakat atau
Negara menunjukkan bahwa kegiatan permintaan dan penawaran sangat
dipengaruhi oleh tinggi rendahnya harga barang yang berlaku. Dengan
demikian perubahan harga akan mempengaruhi besarnya jumlah barang
(permintaan) dan jumlah barang yang ditawarkan (penawaran). Seberapa besar
pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang dapat dihitung dengan
menggunakan rumus elastisitas. Pemahaman elastisitas dari permintaan dan
penawaran yakni apa yang akan terjadi terhadap permintaan dan penawaran
jika ada perubahan harga, dan seperti apa bentuk kurva dari masing – masing
elastisitas. Dimana elastisitas merupakan ukuran sejauh mana pembeli dan
penjual bereaksi terhadap perubahan kondisi yang ada.
Maka dari itu, penulis menyusun makalah ini dengan membahas elastisitas
permintaan dan elastisitas penawaran guna mengetahui bagaimana reaksi
pembeli dan penjual terhadap perubahan harga yang mempengaruhi
permintaan dan penawaran.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian elastisitas?
2. Apa pengertian elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran?
3. Apa saja faktor – faktor yang memengaruhi elastisitas permintaan dan
elastisitas penawaran dan bagaimana faktor-faktor tersebut bisa
memengaruhi elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran?
4. Bagaimana cara menghitung elastisitas harga permintaan dan elastisitas
harga penawaran?
5. Bagaimana cara menghitung koefisien elastisitas permintaan dan koefisien
elastisitas penawaran?
6. Bagaimana kurva elastisitas permintaan dan kurva elastisitas penawaran?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian elastisitas
2. Untuk mengetahui pengertian elastisitas permintaan dan elastisitas
penawaran
3. Untuk mengetahui faktor – faktor yang memengaruhi elastisitas
permintaan dan elastisitas penawaran
4. Untuk mengetahui faktor – faktor tersebut bisa memengaruhi elastisitas
permintaan dan elastisitas penawaran
5. Untuk mengetahui cara menghitung elastisitas harga permintaan dan
elastisitas harga penawaran
6. Untuk mengetahui cara menghitung koefisien elastisitas permintaan dan
koefisien elastisitas penawaran
7. Untuk mengetahui kurva elastisitas permintaan dan kurva elastisitas
penawaran

1.4 Manfaat Penulisan


1. Bagi penulis, menambah wawasan dan sebagai acuan dalam mata kuliah
ekonomi mikro , yaitu mengenai elastisitas permintaan dan elastisitas
penawaran
2. Bagi pembaca, untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Elastisitas


Elastisitas adalah ukuran seberapa besar respon yang diberikan oleh
pembeli dan penjual terhadap perubahan pasar, memampukan kita untuk
menganalisis penawaran dan permintaan dengan lebih tepat
2.2 Pengertian Elastisitas Permintaan dan Elastisitas Penawaran
 Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan adalah mengukur perubahan jumlah permintaan
barang terhadap suatu perubahan dalam harga. Permintaan suatu barang
dikatakan elastis jika perubahan jumlah permintaan barang lebih besar
terhadap perubahan harga. Permintaan dikatakan inelastis jika perubahan
jumlah permintaan barang lebih kecil daripada perubahan harga.
 Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah mengukur berapa besar perubahan jumlah
penawaran barang ketika terjadi perubahan harga. Penawaran suatu barang
dikatakan elastis jika jumlah penawaran berubah cukup besar terhadap
perubahan harga. Penawaran dikatakan inelastis jika jumlah penawaran
berubah tidak terlalu besar terhadap perubahan harga.
2.3 Faktor – Faktor yang Memengaruhi Elastisitas Permintaan dan
Elastisitas Penawaran dan Bagaimana Faktor tersebut dapat Memengaruhi
Elastisitas Permintaan dan enawaran
 Faktor – faktor yang memengaruhi elastisitas permintaan
1. Ada atau tidaknya barang pengganti
Barang – barang yang memiliki substitusi , permintaannya
cenderung lebih elastis. Karena lebih mudah bagi konsumen untuk
beralih dari barang tersebut ke substitusinya.
Contoh: mentega dan margarin dapat saling menggantikan. Kenaikan
kecil dalam harga mentega, dengan asumsi harga margarin tetap,
menyebabkan jumlah mentega yang terjual turun cukup besar.
2. Kebutuhan versus kemewahan
Kebutuhan cenderung memiliki permintaan yang inelastis,
sedangkan kemewahan memiliki permintaan yang elastis.
Contoh : ketika tarif periksa ke dokter meningkat, orang tidak serta
merta mengubah frekuensi periksa ke dokter meskipun mereka akan
mengurangi kunjungan ke dokter. Sedangkan ketika harga berlayar
naik, jumlah orang yang ingin berlayar turun secara drastis.
Alasannya adalah bagi kebanyakan orang, kunjungan ke dokter adalah
kebutuhan, sedangkan berlayar adalah kemewahan.
3. Pendapatan konsumen
Jika pendapatan konsumen relatif besar dibandingkan dengan
harga barang, permintaan akan inelastis. Sebaliknya, konsumen yang
berpendapatan kecil, dengan terjadinya perubahan harga sedikit saja
akan memengaruhi permintaannya terhadap barang sehingga
permintaan bersifat elastis.
4. Sifat ketahanan barang
Apabila suatu barang tidak tahan lama (mudah rusak/membusuk)
maka barang tersebut cenderung memiliki permintaan yang elastis.
 Faktor – Faktor yang memengaruhi elastisitas penawaran
1. Sifat ketahanan barang
Apabila suatu barang tidak tahan lama (sudah rusak/membusuk)
seperti halnya hasil – hasil pertanian, maka barang tersebut cenderung
memiliki penawaran yang inelastis. Barang tersebut biasanya, tidak
terlalu sensitif terhadap perubahan harga.
Contoh: Peningkatan harga sayuran tidak serta merta
mengakibatkan perubahan (kenaikan) jumlah barang yang ditawarkan
2. Biaya dan Kemudahan Penyimpanan Barang
Barang dengan biaya penyimpanan yang mahal cenderung
memiliki derajat elastisitas penawaran yang rendah
3. Waktu
Penawaran umumnya lebih elastis dalam jangka panjang daripada
jangka pendek. Dalam jangka pendek, perusahaan tidak dapat
mengubah ukuran besarnya pabrik untuk membuat lebih banyak atau
lebih sedikit barang. Artinya, dalam jangka pendek, jumlah penawaran
tidak terlalu responsif terhadap harga. Sebaliknya, dalam jangka
panjang, perusaahan dapat membangun pabrik baru atau menutup
pabrik lama. Selain itu, perusahaan baru dapat masuk kedalam pasar
dan perusahaan lama bangkrut. Artinya, dalam jangka panjang, jumlah
penawaran dapat berubah banyak apabila harganya berubah.
4. Sifat alamiah suatu barang
Produk – produk primer memiliki elastisitas yang rendah (elastis)
dibandingkan dengan produk – produk manufaktur yang memiliki
elastisitas penawaran yang tinggi (elastis) relative terhadap perubahan
harga.
A. Menghitung Elastisitas Harga Permintaan
Elastisitas harga permintaan

Perubahan persentase jumlah penawaran


¿
P ersentase perubahan harga
Contoh:
Kenaikn harga susu dari $2,85 ke $3,15 per liter meningkatkan jumlah
produksi susu yang dihasilkan oleh petani susu dari Rp.9000 ke Rp.11.000
liter per bulan. Dengan memakai metode titik tengah, kita menghitumg
presentase perubahan harga sebagai berikut :
Persentase perubahan harga = (3,15 – 2,85)/3,00×100=10 persen.
Sama halnya, kita menghitung persentase perubahan jumlah penawaran,
sebagai berikut.
Persentase perubahan jumlah penawaran = (11.000-9000)/10.000 x 100
= 20 persen
Dalam hal ini, elastisitas harga penawaran adalah
20 persen
Elastisitas harga penawaran = = 2,0
10 persen

Dalam contoh ini, elastisitas sebsar 2 menunjukkan fakta bahwa jumlah

penawaran berubah dua kali perubahan harga.


Kenaikan 10% dalam harga eskrim menyebabkan jumlah eskrim yang
anda beli turun sebanyak 20%. Elastisitas harga permintaan anda adalah
sebagai berikut:
20 %
Elastisitas harga permintaan= =2
10 %
Dalam contoh ini, elastisnya adalah 2, mencerminkan bahwa perubahan
jumlah yang diminta sebanding dengan dua kali bersarnya harga.
Barang tersebut dikelompokkan sebagai barang elastis karena nilai
elastisitasnya lebih dari satu.

Berikut tabel pengelompokan elastisitas permintaan:


Koefisien Elastisitas Keterangan
n=0 Inelastis sempurna Pada tingkat harga berapapun barangnya tetap diminta
n<1 Inelastis Apabila harga turun maka pengeluaran tetap konsumen juga tu
n=1 Elastis Uniter Walaupun harga suatu barang naik atau turun, pengeluaran tota
konsumen tetap
n>1 Elastis Penurunan harga menyebabkan pengeluaran total bertambah
n=∞ Elastis sempurna Konsumen dapat membeli barang tanpa dipengaruhi oleh fakto
harga

Rumus Koefisien Elastisitas Permintaan


a. Elastisitas titik, mengukur besarnya koefisien elastisitas

ΔQ P
permintaan di satu titik. Rumusnya : ×
ΔP Q
b. Elastisitas busur, mengukur besarnya koefisien elastisitas
permintaan antara dua titik di kurva permintaan . Rumusnya :

ΔQ Δ P Q2−Q1 P 2−P1
: Atau :
∑Q ∑P Q1+Q 2 P1+ P 2

Kurva Elastisitas Permintaan

Anda mungkin juga menyukai