Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH MASALAH KEPENDUDUKAN YANG BERHUBUNGAN

DENGAN SOSIAL

MASALAH KEPENDUDUKAN YANG BERHUBUNGAN


DENGAN SOSIAL

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh ...

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wataala, karena berkat
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan tugas mata kuliah Geografi Penduduk. laporan ini
diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Geografi Penduduk.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca, mahasisiwa dan
bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh ...

Purwokerto, Oktober 2010

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................... 1
C. Tujuan ................................................................................................2
D. Masalah Sosial Kependudukan...................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................
1. Masalah-Masalah Kependudukan................................................................. 3
2. Sosial ................................................................................................5
a. Pengertian Sosial ..........................................................................................5
b. Pengertian Pranata Sosial.............................................................................. 6
BAB III PENUTUP...................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ................................................................................................7
B. Saran ................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 8

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Masalah dapat diartikan setiap hal yang mengundang keragu-raguan, ketidakpastian
atau kesulitan yang harus diatasi dan diselesaikan. Secara bahasa, masalah kependudukan
dapat diartikan sebagai kesulitan yang terjadi dalam masyarakat yang perlu diatasi dan di
selesaikan masalahnya dengan solusi solusi tertentu. Masalah pribadi bisa dipecahkan
sendiri oleh orang bersangkutan. Tidak demikian halnya dengan masalah sosial. Masalah
sosial harus dipecahkan atau diatasi secara bersama-sama. Suatu hal atau kejadian disebut
sebagai masalah sosial jika semua warga masyarakat lain ikut merasakan pengaruh masalah
tersebut Seorang warga tidak bisa menyelesaikan seorang diri ketika di lingkungannya sering
terjadi kasus pencurian. Masalah ini hanya bisa diselesaikan bersama-sama semua warga
masyarakat. Setiap warga harus mendukung upaya penyelesaian tersebut. Suatu hal atau
kejadian disebut sebagai masalah sosial jika semua warga masyarakat lain ikut merasakan
pengaruh masalah tersebut. Kita tidak bisa bebas dari masalah-masalah sosial. Ada banyak
sekali masalah sosial. misalnya masalah kependudukan, keamanan, sampah, kebakaran,
pencemaran lingkungan, rusaknya atau buruknya fasilitas umum, ketidaktertiban dan
ketidakdisiplinan, narkoba, pemborosan energi, dan kelangkaan barang kebutuhan.

B. Rumusan Masalah
Dari beberapa uraian diatas,timbul beberapa permasalahan sebagai berikut
1) Apakah hubungan masalah kependudukan dengan masalah sosial?
2) Mengapa Masalah kependudukan itu bisa terjadi?
3) Bagaimana cara mengatasi masalah kependudukan yang berhubungan dengan sosial?
C. Tujuan
Penulisan Makalah ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara masalah
kependudukan dengan Sosial ( Pranata Sosial ) , contoh permasalahan dan pemecahannya.

D. Masalah Sosial Kependudukan


Pertumbuhan penduduk yang tidak sebanding dengan persediaan pekerjaan bagi
penduduknya, serta persebaran penduduk yang tidak merata mengakibatkan tidak sedikit
masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan. Karena tidak adanya sumber penghasilan yang
tetap, salah satunya tempat untuk berdagang juga tidak ada, sebagian masyarakat membuka
usaha sendiri atau berdagang di tempat yang semestinya tidak dibuka untuk berdagang,
misalnya membuka warung di tepi jalan raya, trotoar, sehingga sering menyebabkan
kemacetan lalu lintas.
Dari kasus diatas, penyelesaian permasalahan yang sering dilakukan pemerintah pusat atau
daerah diantaranya adalah :
1. Menertibkan tempat atau lokasi berdagang tersebut.
2. Memberikan penyuluhan atau pengarahan kepada pedagang untuk berdagang di
tempat yang telah disediakan (Ditempat yang sudah mendapatkan izin).
BAB II
PEMBAHASAN

1. Masalah-Masalah Kependudukan
Masyarakat yang tinggal atau mendiami suatu wilayah tertentu disebut penduduk.
Jumlah penduduk yang mendiami suatu wilayah menentukan padat tidaknya di wilayah
tersebut. Kita akan membahas beberapa masalah kependudukan yang terjadi di negara kita.
Masalah-masalah kependudukan yang terjadi di Indonesia antara lain persebaran penduduk
yang tidak merata, jumlah penduduk yang begitu besar, pertumbuhan penduduk yang tinggi,
rendahnya kualitas penduduk, rendahnya pendapatan per kapita, tingginya tingkat
ketergantungan, dan kepadatan penduduk.
Persebaran penduduk yang tidak merata
Wilayah negara kita sangat luas. Penduduk yang tinggal di wilayah negara kita tidak
merata. Ada daerah yang sangat padat, namun ada juga daerah yang sangat jarang
penduduknya. Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sangat padat. Menurut sensus tahun
2000, setiap satu kilometer persegi didiami lebih dari dua belas ribu orang. Ini sangat berbeda
dengan Provinsi Kalimantan Barat. Di sana hanya ada 27 orang yang mendiami wilayah
seluas satu kilometer persegi. Pemecahan masalah persebaran penduduk ini adalah dengan
melakukan transmigrasi penduduk dari tempat yang padat ke tempat yang tidak padat
penduduknya, sehingga persebaran penduduk yang tak merata bisa diatasi.
Jumlah penduduk yang begitu besar
Jumlah penduduk Indonesia sangat banyak. Indonesia menduduki urutan keempat
negara terbanyak jumlah penduduk setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Jumlah
penduduk Indonesia berdasarkan sensus penduduk tahun 2000 adalah 205,8 juta jiwa.
Pertumbuhan penduduk yang tinggi
Jumlah penduduk Indonesia sudah sangat banyak. Jumlah ini akan terus bertambah
karena pertumbuhan jumlah penduduk juga tinggi. Hal ini disebabkan oleh angka kelahiran
lebih tinggi dibandingkan dengan angka kematian. Pemecahan masalah ini adalah dengan
menggalakkan program Keluarga Berencana (KB).
Kualitas penduduk rendah
Indonesia memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Ini mempengaruhi kualitas atau
mutu penduduk Indonesia. Masyarakat Indonesia kurang memiliki keahlian dan keterampilan
dalam bekerja. Akibatnya, masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan yang
bagus. Pemecahan masalah kualitas penduduk ini adalah dengan memberikan penyuluhan
dan pengarahan akan pentingnya pendidikan dalam sekolah, menambah sekolah atau tempat
menimba pengetahuan baik dari segi kuantitas dan kualitas.
Rendahnya pendapatan per kapita
Pendapatan per kapita artinya rata-rata pendapatan penduduk setiap tahun. Pendapatan
per kapita penduduk Indonesia masih rendah. Rendahnya pendapatan per kapita rendah
berkaitan erat dengan banyaknya masyarakat miskin. Pemecahan masalah pendapatan
penduduk adalah dengan memberikan atau membuka lowongan kerja yang mapan kepada
penduduk, memberikan keterampilan hingga modal untuk bisa membuka usaha sendiri.
Tingginya tingkat ketergantungan
Penduduk yang tidak tidak bekerja disebut penduduk yang tidak produktif. Biasanya
penduduk yang tidak bekerja adalah yang telah berusia lanjut atau masih anak-anak dan
remaja. Mereka ini disebut usia nonproduktif. Penduduk nonproduktif menggantungkan
hidupnya pada penduduk produktif (bekerja). Karena usia nonproduktif tinggi, maka tingkat
ketergantungan di Indonesia cukup tinggi.
Kepadatan penduduk
Beberapa kota besar di Indonesia sangat padat. Tingginya kepadatan penduduk
menyebabkan masalah-masalah sosial seperti pengangguran,
kemiskinan, rendahnya pelayanan kesehatan, meningkatnya tindak kejahatan, pemukiman
kumuh, lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat, dan sebagainya.
Pemerintah terus berupaya mengatasi masalah-masalah kependudukan di atas. Upaya
yang sudah dijalankan pemerintah antara lain sebagai berikut.
1. Menekan laju pertumbuhan penduduk melalui program keluarga berencana.
2. Melaksanakan program transmigrasi.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan.
4. Membuka lapangan kerja sebanyak mungkin, dan sebagainya.

Permasalahan Sosial Kependudukan, ditandai dengan tingginya urbanisasi, permukiman


kumuh pada hampir seluruh kota, pedagang kaki lima dan kesemrawutan lalu lintas, serta
masalah kesehatan khususnya tingginya prevalensi infeksi saluran pernafasan akut. Adanya
benturan kepentingan antara pertumbuhan penduduk dengan ketersediaan sumber daya alam
telah difahami sebagai asal mula terjadinya problema lingkungan hidup. Tidak
mengherankan, kalau persoalan-persoalan lingkungan hidup yang muncul, bahkan menjadi
sangat mencolok di wilayah-wilayah Provinsi Jawa barat, ternyata tidak lepas kalau tidak
dikatakan sangat terkait erat, dengan keadaan dan dinamika kependudukannya.

2. Sosial
a. Pengertian Sosial
Definisi Sosial dapat berarti kemasyarakatan. Sosial adalah keadaan dimana terdapat
kehadiran orang lain. Kehadiran itu bisa nyata anda lihat dan anda rasakan, namun juga bisa
hanya dalam bentuk imajinasi. Setiap anda bertemu orang meskipun hanya melihat atau
mendengarnya saja, itu termasuk situasi sosial. Begitu juga ketika anda sedang menelpon,
atau chatting (ngobrol) melalui internet. Pun bahkan setiap kali anda membayangkan adanya
orang lain, misalkan melamunkan pacar, mengingat ibu bapa, menulis surat pada teman,
membayangkan bermain sepakbola bersama, mengenang tingkah laku buruk di depan orang,
semuanya itu termasuk social. Jadi, memang benar kata Aristoteles, sang filsuf Yunani,
tatkala mengatakan bahwa manusia adalah mahluk sosial, karena hampir semua aspek
kehidupan manusia berada dalam situasi sosial. Kehidupan bermasyarakat selalu
menimbulkan hubungan antarmanusia dalam suatu lingkungan kehidupan tertentu. Sebagai
makhluk sosial, manusia memerlukan manusia lain untuk berinteraksi dan saling memenuhi
kebutuhan hidupnya yang tidak dapat dipenuhinya sendiri.
b. Pengertian Pranata Sosial
Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusat
kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus dalam masyarakat.
Pranata sosial berasal dari bahasa asing social institutions, itulah sebabnya ada beberapa ahli
sosiologi yang mengartikannya sebagai lembaga kemasyarakatan, di antaranya adalah
Soerjono Soekanto. Lembaga kemasyarakatan diartikan sebagai himpunan norma dari
berbagai tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan
bermasyarakat. Dengan kata lain, pranata sosial merupakan kumpulan norma (sistem norma)
dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari beberapa uraian di atas,maka dapat disimpulkan yaitu sebagai berikut :
1. Secara bahasa, masalah kependudukan dapat diartikan sebagai kesulitan yang terjadi dalam
masyarakat yang perlu diatasi dan di selesaikan masalahnya dengan solusi solusi tertentu.
2. Masalah pribadi bisa dipecahkan sendiri oleh orang bersangkutan.
3. Masalah sosial harus dipecahkan atau diatasi secara bersama-sama.
4. Masalah-masalah kependudukan yang terjadi di Indonesia antara lain persebaran penduduk
yang tidak merata, jumlah penduduk yang begitu besar, pertumbuhan penduduk yang tinggi,
rendahnya kualitas penduduk, rendahnya pendapatan per kapita, tingginya tingkat
ketergantungan, dan kepadatan penduduk.
5. Sosial adalah keadaan dimana terdapat kehadiran orang lain.

B. Saran
Manusia tidak luput dari masalah, baik itu masalah pribadi ataupun masalah
kependudukan (sosial). Banyak permasalahan kependudukan yang telah disebutkan,
diantaranya tindak kejahatan, kepadatan penduduk dan lainnya. Tinggal bagaimana masing
masing individu atau suatu masyarakat menyelesaikan masalah dengan solusi yang baik. Dan
hendaklah kita sebagai warga masyarakat selalu aktif terlibat dalam menyelesaikan
permasalahan kependudukan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai