Anda di halaman 1dari 17

PASAR TENAGA KERJA, PENGANGGURAN, DAN INFLASI

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro


Yang diampu oleh Ibu Primasa Minerva Nagari, S.Pd, M.Pd.

Disusun oleh Kelompok 4 :

Meida Fatikatul Rohma 190421628922

Nadia Fatikasari 190421628928

Nurul Asminingtyas 190421628868

Pandega Hutama 190421628813

Rahel Innas Zhafira 190421628879

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI
MARET 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufiq dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang
berjudul Pasar Tenaga Kerja, Pengangguran, Dan Inflasi dengan tepat waktu.
Dalam Penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini, tidak lepas dari bantuan serta
bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Ibu Primasa Minerva Nagari, S.Pd, M.Pd.Sebagai Dosen pengampu matakuliah
Pengantar Ekonomi Makro
2. Rekan-rekan sejawat satu kelas Offering EE Prodi Pendidikan Akuntansi
Universitas Negeri Malang Angkatan 2019 yang selalu memberikan semangat,
bantuan, dukungan, dan kerja sama selama kuliah, dan kontribusinya hingga kami
menyelesaikan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat
memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para pembaca pada umumnya dan pada
penulis khususnya.

Malang, Maret 2020

Penulis

DAFTAR ISI

2
HALAMAN JUDUL 1

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 4


B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Penulisan Makalah 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Tenaga Kerja 6


B. Jenis – Jenis Tenaga Kerja 6
C. Kurva Penawaran Agregat Tenaga Kerja 8
D. Pengertian Pengangguran 8
E. Jenis – Jenis Pengangguran 8
F. Sebab Munculnya Pengangguran 9
G. Teori Upah 11
H. Hubungan Tingkat Pengangguran dan Inflasi 12
I. Kurva Philips 12

BAB III PENUTUP

A. Simpulan 15

DAFTAR RUJUKAN

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang
mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang
sedang berusaha untuk mendapat pekerjaan yang layak (Wikipedia). Pengangguran
menjadi salah satu problematika yang dapat memberikan dampak buruk bagi
perekonomian negara. Jika di suatu negara tingkat penganggurannya tinggi, artinya
produktivitas di negara tersebut lemah dan tingkat kemiskinannya relatif tinggi. Hal
tersebut memancing timbulnya suatu masalah baru yaitu inflasi. Inflasi adalah
keadaan dimana turunnya nilai tukar uang karena uang yang beredar di masyarakat
berada di tingkat yang berlebihan. Ketika pemerintah ingin menurunkan tingkat
pengangguran, yang seharusnya dilakukan adalah meningkatkan kesempatan kerja.
Apabila kesempatan kerja meningkat, maka semakin banyak pula biaya yang harus
dikeluarkan baik untuk upah maupun biaya produksi. Hal tersebut dilakukan agar
profit yang didapatkan stabil atau cenderung meningkat. Sehingga, diperlukan
kebijakan mengenai ketenagakerjaan untuk mencapai keseimbangan antara pasar
tenaga kerja, tingkat pengangguran, dan tingkat inflasi. Oleh karena itu, makalah ini
membahas hal-hal mengenai pengertian, jenis-jenis, penyebab, serta kurva dari
tenaga kerja, pengangguran, ataupun inflasi.
B. RUMUSAN MASALAH

Makalah ini memiliki beberapa rumusan masalah sebagai berikut.


1. Apakah yang dimaksud dengan tenaga kerja ?
2. Apa saja jenis-jenis dari tenaga kerja ?
3. Bagaimana kurva penawaran agregat ?
4. Apakah yang dimaksud dengan pengangguran ?
5. Apa saja jenis-jenis dari pengangguran ?
6. Hal apa saja yang menyebabkan pengangguran ?
7. Bagaimana yang dimaksud dengan teori upah ?
8. Bagaimana hubungan antara tingkat pengangguran dan inflasi ?
9. Apa yang dimaksud dengan kurva philips ?

4
C. TUJUAN
Makalah ini memiliki beberapa tujuan yaitu :
1. Memahami secara jelas tentang pengertian tenaga kerja
2. Memahami secara jelas tentang jenis-jenis tenaga kerja
3. Memahami bentuk dan pembahasan dari kurva penawaran agregat
4. Memahami secara jelas tentang pengertian pengangguran
5. Memahami secara jelas tentang jenis-jenis pengangguran
6. Memahami secara jelas tentang hal-hal yang menjadi penyebab munculnya
pengangguran
7. Memahami secara jelas tentang teori upah
8. Memahami secara jelas tentang hubungan antara tingkat pengangguran dan
inflasi
9. Memahami bentuk dan pembahasan dari kurva Philips

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tenaga Kerja


Tenaga kerjaadalah penduduk yang berada dalam usia kerjayang siap
melakukan pekerjaan, antara lain mereka yang sudah bekerja, yang sedang
mencari pekerjaan, yang bersekolah, dan mereka yang sedang mengurus rumah
tangga. Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 dijelaskan bahwa
tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun
untuk masyarakat.Penduduk suatu negara dapat dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Penduduk yang tergolong
tenaga kerja apabila penduduk tersebut telah memasuki usia kerja. Adapun batas
usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15 tahun – 64 tahun.
B. Jenis jenis Tenaga Kerja
Pembagian tenaga kerja di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi
beberapa aspek, antara lain :
1. Tenaga Kerja Menurut Sifatnya
Menurut sifatnya, tenaga kerja di Indonesia dibagi menjadi 2, yaitu tenaga kerja
jasmani, dan tenaga kerja rohani.
a. Tenaga Kerja Jasmani
Tenaga kerja jasmani adalah jenis tenaga kerja yang mengandalkan
untuk menggunakan tenaganya daripada kemampuan dan
kecerdasan otak dan pikirannya.Tenaga kerja jenis ini memilki
jumlah yang sangat banyak di Indonesia.Contohnya seperti buruh
pabrik.
b. Tenaga Kerja Rohani
Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang mengandalkan untuk
menggunakan kemampuan otak dan pikirannya daripada tenaga
yang mereka miliki.Tenaga kerja jenis ini bekerja di lingkungan
yang bersih, memiliki penampilan yang menarik perhatian,

6
sopan, dan sifatnya yang formal.Contohnya seperti direktur,
manajer, kepala divisi.
2. Tenaga kerja menurut kemampuannya
Jenis Tenaga kerja ini dibagi menjadi 3, yaitu tenaga kerja terdidik, tenaga kerja
terlatih, dan tenaga kerja tidak terdidik.
a. Tenaga Kerja Terdidik
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki riwayat
pendidikan tinggi yang biasanya menempuh pendidikan
tertinggi.Tenaga kerja jenis ini memilki maksimal kelulusan yaitu
predikat S1. Contohnya Dokter, Guru, Polisi.
b. Tenaga Kerja Terlatih
Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang lebih mengandalkan
keterampilannya dan kemampuan khususnya.Tidak hanya
memiliki riwayat pendidikan yang tinggi, tetapi tenaga kerja
terlatih juga memiliki daya tangkap dan keterampilan khusus
yang sangat baik. Contohnya Teknisi, Akuntan, Sopir.
c. Tenaga Kerja Tidak Terdidik
Tenaga kerja tidak terdidik adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan
riwayat pendidikan yang tinggi.Mereka jugatidak harus memiliki
keterampilan khusus karena hanya memiliki predikat SD, SMP
saja.Contohnya Buruh cuci, Kuli bangunan.
3. Tenaga Kerja Menurut Jenis Pekerjaannya
Tenaga kerja jenis ini dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu tenaga kerja lapangan,
tenaga kerja pabrik, dan tenaga kerja kantor.
a. Tenaga Kerja Lapangan
Tenaga kerja lapangan adalah tenaga kerja yang bertugas di
lapangan.Pada umumnya, yang tergolong tenaga kerja lapangan
yaitu mereka yang berada di bagian marketing
lapangan.Contohnya Marketing Lapangan.
b. Tenaga Kerja Pabrik
Tenaga kerja pabrik adalah tenaga kerja yang bekerja di dalam
pabrik.Misal, buruh pabrik yang ditempatkan di bagian produksi.

7
c. Tenaga Kerja Kantor
Tenaga kerja kantor adalah tenaga kerja yang bekerja di dalam kantor
atau perusahaan. Contoh, tenaga kerja HRD, tenaga kerja
administrasi, tenaga kerja akunting, dan sejenisnya.
4. Tenaga Kerja Menurut Hubungannya dengan Produk
Tenaga kerja jenis ini dibagi menjadi 2 macam, yaitu tenaga kerja langsung, dan
tenaga kerja tidak langsung.
a. Tenaga Kerja Langsung
Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang terjun langsung untuk
menangani suatu produk.Contohnya Tenaga kerja yang bekerja di
area produksi barang.
b. Tenaga Kerja Tidak Langsung
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tetap berhubungan
dengan produk, tetapi tidak terjun langsung untuk menangani
produk tersebut. Contohnya Tenaga kerja yang memilki tugas
mendesain produk ang akan di produksi.
5. Tenaga Kerja Menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan
Tenaga kerja jenis ini dapat dibagi menjadi tenaga kerja bagian produksi, tenaga
kerja bagian pemasaran, dan tenaga kerja bagian umum dan administrasi.
a. Tenaga Kerja Bagian Produksi
Tenaga kerja bagian produksi adalah tenaga kerja yang bertugas
membuat barang produksi yangakandipasarkan. Contoh, seorang
buruh pabrik baik buruh yang bekerja di bagian pembuatan
barang produksi.
b. Tenaga Kerja Bagian Pemasaran
Tenaga kerja bagian pemasaran adalah tenaga kerja yang bekerja di
bagian pemasaran untuk memasarkan produk yang telah selesai
diproduksi.Tenaga kerja jenis ini bertanggung jawab atas
pemasaran produk jadi dan telah selesai diproduksi sebuah
perusahaan.Contoh, tenaga kerja marketing
c. Tenaga Kerja Bagian Umum dan Administrasi

8
Tenaga kerja bagian umum dan administrasi adalah tenaga kerja yang
tugasnya mengurus segala hal yang berhubungan dengan surat-
menyurat, dan hal lain yang tidak berkaitan dengan bagian
produksi. Contoh, Akunting, resepsionis, HRD dan sejenisnya.
C. Kurva Penawaran Agregat Tenaga Kerja
Kurva penawaran tenaga kerja adalah hubungan antara jam kerja dan
tingkat upah. Apabila ada seseorang memasuki pasar kerja dan diupah yang
ditawarkan lebih dari upah reservasi (w) maka menyebabkan slope kurva
penawaran positif. Jika keadaan selanjutnya berubah lebih baik seperti seseorang
tersebut memiliki keahlian lebih, dan jumlah jam kerja yang ditawarkan
berkurang pada saat upah meningkat, maka akan menjadi kurva penawaran
negatif. Kurva tersebut disebut kurva penawaran tenaga kerja melengkung ke
belakang..

D. Pengertian Pengangguran
Pengangguran adalah orang yang tidak memiliki pekerjaan atau sedang
menunggu adanya lowongan kerja. Orang yang dimaksud adalah masyarakat
yang telah berumur produktif atau siap bekerja.
Pengangguran merupakan contoh permasalahan jangka pendek
makroekonomi. Pengangguran bukan masalah yang hanya dihadapi oleh negara
yang sedang berkembang saja, tetapi di negara yang sudah maju juga.

9
Di negara yang padat penduduknya, pengangguran merupakan masalah
yang sering terjadi karena dengan padatnya penduduk di suatu wilayah, maka
akan terbatas pula lapangan kerja yang tersedia.
E. Jenis - Jenis Pengangguran
Pengangguran didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki keinginan bekerja akan
tetapi belum atau tidak memiliki pekerjaan. Jenis pengangguran dibedakan
menjadi dua, yaitu menurut sebab terjadi dan menurut lama waktu bekerja.
a) Pengangguran menurut sebab terjadinya :
1. Pengangguran Siklikal (Siklikal Unemployement)
Pengangguran ini disebabkan oleh maju mundurnya ekonomi pada suatu
negara.Saat terjadi mundurnya perekonomian, hal tersebut ikut
berdampak kepada turunnya daya beli masyarakat yang berakibat
pengurangan produksi dan PHK oleh perusahaan.
2. Pengangguran Struktural
Yaitu pengangguran yang terjadi karena adanya perubahan struktur
perekonomian. Contoh dari pengangguran ini adalah peralihan
perekonomian dari pertanian ke perusahaan. Pekerja yang biasanya
bekerja di sektor perkebunan akan sulit jika ingin bekerja ke
perusahaan sehingga perlu adaptasi jika ingin bekerja di perusahaan.
3. Pengangguran Friksional
Yaitu pengangguran yang terjadi akibat sistem yang tidak dapat
mempertemukan antara pemberi lowongan kerja dan para pencari
kerja, yang dapat disebabkan karena sulitnya informasi, letak
geografis dan juga waktu.
4. Pengangguran Teknologi
Jenis pengangguran ini terjadi akibat adanya peralihan teknologi
dimana tenaga kerja yang awalnya manusia diubah ke tenaga mesin.
b) Pengangguran menurut lamanya waktu bekerja :
1. Pengangguran Musiman
Pengangguran ini merupakan pekerja yang menganggur pada saat
pergantian musim. Contohnya pembajak sawah yang bekerja ketika

10
musim tanam dan akan menganggur sampai musim tanam berikutnya
tiba.
2. Pengangguran Terselubung
Pengangguran ini merupakan pekerja namun tidak bekerja secara
maksimal dikarenakan alasan tertentu seperti perbedaan latar belakang
pendidikan dengan pekerjaan yang dijalani sehingga memiliki
produktivitas kerja rendah.
3. Setengah Menganggur atau Pengangguran Tidak Sepenuh Waktu
Ialah pekerja yang bekerja di bawah 35 jam perminggunya atau tenaga
kerja yang melakukan pekerjaannya di bawah waktu standar.
4. Pengangguran Terbuka
Pengangguran ini adalah tenaga kerja yang menganggur sebab tidak
memiliki pekerjaan atau sedang mencoba mencari kerja.
F. Penyebab Pengangguran
Dikarenakan banyaknya faktor yang mempengaruhi, pengangguran pada satu
negara menjadi suatu masalah yang terus menjalar. Beberapa faktor-faktor
pengangguran tersebut antara lain adalah (Riska Franita,2016) :
1. Jumlah lapangan pekerjaan lebih sedikit dibanding jumlah para
pencari kerja
2. Banyak para pencari kerja yang kurang memiliki keahlian sehingga
para pemilik lapangan pekerjaan enggan untuk merekrut
3. Kurangnya informasi karena pencari kerja yang tidak mempunyai
akses untuk mencari informasi tentang perusahaan mana yang
kekurangan tenaga kerja
4. Kurang meratanya jumlah lapangan pekerjaan, seperti lebih banyak
lapangan pekerjaan di kota daripada di pedesaan
5. Adanya rasa malas dari para pencari kerja yang menyebabkan menjadi
mudah menyerah dalam mencari pekerjaan
6. Banyak perusahaan yang lebih suka menggunakan tenaga kerja mesin
atau robot daripada menggunakan tenaga kerja manusia
Dengan banyaknya jumlah pengangguran pada suatu negara selain berdampak
kepada menurunnya perekonomian negara dan berdampak kepada sosial dan

11
mental, masih banyak aspek lain yang juga ikut terkena dampak dari
pengangguran. Dampak tersebut antara lain adalah sebagai berikut (Riska
Franita,2016) :
1. Ditinjau dari segi ekonomi
Dengan banyaknya pengangguran maka menyebabkan tingkat
kemiskinan meningkat dan berdampak kepada menurunnya
pendapatan ekonomi padahal biaya hidup terus berjalan. Hal ini akan
menyebabkan mereka sulit mandiri dalam menghasilkan finansial
demi kebutuhan hidup mereka.
2. Ditinjau dari segi sosial
Tingkat pengangguran yang tinggi dapat menyebabkan banyaknya
pengamen, pengemis, dan gelandangan.Hal ini dapat juga
mempengaruhi tingkat kriminal seperti merampok dan mencuri oleh
para pengangguran demi mencukupi kebutuhan hidup.
3. Ditinjau dari segi mental
Pengangguran juga dapat membuat seseorang menjadi kurang percaya
diri, mengalami keputus asaan, dan juga dapat menyebabkan depresi.
4. Ditinjau dari segi politik
Dengan banyaknya jumlah pengangguran yang melakukan demonstrasi, hal
ini dapat menyebabkan kondisi politik di negara tersebut tidak stabil.
5. Ditinjau dari segi keamanan
Pengangguran dapat membuat masyarakat tidak aman karena adanya tindak
kejahatan yang dilakukan oleh para penganggur demi memenuhi
kebutuhan hidup seperti tindakan merampok, menipu, dan menjual
narkoba.
E. Teori Upah Tenaga Kerja
Teori upah menjelaskan dasar pemberian upah kepada pekerja, yaitu :
a. Teori Upah Alami
Teori ini diungkapkan oleh David Ricardo. Teori ini bisa disebut dengan
teori upah normal dan dibagi menjadi
● Upah Alami

12
Pada upah alami ini berkaitan dengan besarnya tenaga kerja pada
permintaan dan penawarannya di pasar, biasanya upah
alami ini dipakai sebagai acuan supaya pekerja hidup
layak.
● Upah Pasar
Pada upah inilah yang sebenarnya diterima pekerja
ialah upah pasar. Jika upah pasar lebih tinggi daripada
upah alami maka kehidupan tenaga kerja akan mencapai
kemakmuran,
b. Teori Upah Besi
Ferdinand Lasalle mengungkapkan bahwa tenaga kerja mendapatkan
upah yang minimal. Jadi pengusaha mendapatkan keuntungan
yang besar.yang mana posisi pekerja secara terpaksa menerima
upah tersebut dengan nilai yang minim.
c. Teori Upah Produktivitas Batas Kerja
Teori ini bisa disebut“ Marginal Productivity Theory ”. teori ini
diungkapkan oleh Clark. Pada teori ini tingkat upah sama pada
daya produksi yang dihasilkan oleh tenaga kerja. Lalu para
pekerja ini dibayar sebagai pekerja batas( marginal worker ). Jadi
upah yang diberikan pekerja tidak bias melebihi daya produksi
batas kerja dari pekerja.
d. Teori Upah Etika
Pada teori ini dikatakan bahwa upah yang dapat diberikan untuk tenaga
kerja seharusnya sama pada beban yang telah dilakukan pekerja
dan dapat menghidupi pekerja sehingga pekerja dapat memiliki
kehidupan yang baik.
e. Teori Upah Diskriminasi
Pada teori ini dikatakan upah yang dapat dapat diberikan untuk tenaga
kerja tidaklah sama, akan tetapi sengaja dibedakan. Faktor yang
mempengaruhi yaitu :
1. Tingkat pendidikan
2. Tingkat keterampilan

13
3. Jenis pekerjaan
4. Jenis Kelamin
5. Ras ( Warna Kulit )
F. Hubungan Antara Inflasi dengan Pengangguran
A.W. Phillips mengatakan bahwa pada saat permintaan tenaga kerja tinggi dan
terdapat beberapa pekerja yang menganggur, pengusaha dapat diharapkan untuk
menawar upah dengan cukup cepat. Akan tetapi sebaliknya, ketika permintaan
tenaga kerja rendah dan pengangguran tinggi, pekerja enggan menerima upah
lebih rendah dari tingkat yang berlaku. Dampaknya adalah tingkat upah turun
sangat lambat. Lalu terdapat factor yang mempengaruhi perubahan tingkat upah
yaitu tingkat perubahan pengangguran. Jika bisnis perusahaan sedang dalam
keadaan baik, pengusaha akan memberikan penawaran yang lebih kepada
pekerja karena penawaran tersebut menandakan bahwa permintaan akan tenaga
kerja meningkat dengan cepat daripada jika permintaan tenaga kerja tidak
meningkat atau hanya meningkat dengan lambat
F. Kurva Philips
Kurva Philips adalah grafik yang menggambarkan hubungan antara tingkat
pengangguran dan tingkat inflasi. Kurva Philips dibagi menjadi dua macam :
1. Kurva Jangka Pendek

Dalam kurva Philips dijelaskan bahwa pengangguran dan inflasi


berbanding terbalik.Artinya, ketika tingkat pengangguran tinggi maka
tingkat inflasinya rendah atau menurun.Begitupun sebaliknya.
2. Kurva Jangka Panjang

14
Kurva jangka panjang terjadi atas beberapa periode:
1. Periode pertama terjadi ketika pengangguran berada pada tingkat normal.
2. Periode kedua terjadi ketika output perusahaan meningkat secara cepat
sehingga tingkat pengangguran menurun. Kemudian perusahaan
meningkatkan perekrutan tenaga kerja dengan upah yang lebih besar dari
semula yang menyebabkan output melebihi batas. Yang berdampak pada
kenaikan utilitas kapasitas, penggelembungan dana, serta tingkat upah
dan harga yang naik.
3. Periode ketiga tejadi ketika perusahaan mengharapkan tingkat inflasi
lebih tinggi daripada inflasi yang sedang naik.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tenaga kerjamerupakan penduduk yang berada dalam usia kerjayang
siap melakukan pekerjaan, antara lain mereka yang sudah bekerja, yang
sedang mencari pekerjaan, yang bersekolah, dan mereka yang sedang
mengurus rumah tangga. Tenaga kerja dapat dibedakan berdasarkan
sifatnya, pekerjaannya, dan hubungannya dengan produk, fungsi pokok
dalam perusahaan. Sedangkan pengangguran merupakan seseorang yang
sudah berumur produktif namun tidak bekerja atau sedang menunggu
adanya pekerjaan. Pengangguran juga dibedakan berdasarkan lama
waktu terjadinya dan sebab terjadinya.

16
DAFTAR RUJUKAN
https://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_kerjadiakses pada 21 Maret 2020
https://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/jenis-jenis-tenaga-kerja/
diakses pada 21 Maret 2020
http://web-suplemen.ut.ac.id diakses pada 20 Maret 2020
https://salamadian.com/pengertian-jenis-jenis-pengangguran/diakses 20
Maret 2020
Franita, Riska. "Analisa pengangguran di indonesia." Jurnal Ilmu
Pengetahuan Sosial 1 (2016): 88-93.
SimulasiKredit.com, Hubungan Antara Inflasi dengan Pengangguran,
diakses pada tangal 20 Maret 2020, dari
https://www.simulasikredit.com/hubungan-antara-inflasi-dengan-
pengangguran/
https://en.wikipedia.org/wiki/Phillips_curve
https://www.simulasikredit.com/hubungan-antara-inflasi-dengan-
pengangguran/
https://www.academia.edu/34879346/PASAR_TENAGA_KERJA_P
ENGANGGURAN_.docx

17

Anda mungkin juga menyukai