PENGANGGURAN
DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH:
Ricky Lee
PALEMBANG
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Perekonomian Indonesia
tentang Pengangguran di Indonesia ini dengan baik meskipun masih banyak
kekurangan didalamnya. Dan juga kami Dra.Endang Kusdiah Ningsih, M.Si.
sebagai dosen mata kuliah Perekonomian Indonesia yang telah memberikan tugas
ini kepada kami.
Kami berharap agar makalah ini dapat berguna dalam menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Pengangguran di Indonesia. Kami membuat
makalah ini menyadari bahwa banyak kekurangan oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan untuk dapat memperbaiki makalah kami di hari yang
akan mendatang.
i
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
PEMBAHASAN
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan ................................................................................................. 10
Saran ............................................................................................................ 10
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada 2002: usia kerja(148,730 juta), angkatan kerja(100,779 juta), penduduk yang
kerja(91,647 juta), penganggur terbuka (9,132 juta), setengah penganggur terpaksa
(28,869 juta), setengah penganggur sukarela tidak diketahui jumlah pastinya.
Hingga tahun 2002 saja telah banyak pengangguran, apalagi di tahun 2003 hingga
2007 pasti jumlah penggangguran semakin bertambah dan mengakibatkan
kacaunya stabilitas perkembangan ekonomi Indonesia.
1
B. Rumusan Masalah
Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang, maka penulis mengambil
rumusan masalah sebagai berikut:
C. Tujuan Penulisan
D. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Bab II Pembahasan
2
Pada bab ini ditemukan pembahasan yang terdiri dari definisipengangguran, apa
masalah pengangguran di indonesia,
Bab terakhir ini memuat kesimpulan dan solusi terhadap masalah pengangguran di
Indonesia.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Pengangguran
Definisi pengangguran secara teknis adalah semua orang dalam referensi
waktu tertentu, yaitu pada usia angkatan kerja yang tidak bekerja, baik dalam arti
mendapatkan upah atau bekerja mandiri, kemudian mencari pekerjaan, dalam arti
mempunyai kegiatan aktif dalam mencari kerja tersebut. Selain definisi di atas
masih banyak istilah arti definisi pengangguran diantaranya:
Definisi pengangguran menurut Sadono Sukirno pengangguran adalah
suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin
mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya
Definisi pengangguran menurut Payman J. Simanjuntak pengangguran
adalah orang yang tidak bekerja berusia angkatan kerja yang tidak bekerja sama
sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum pencacahan dan
berusaha memperoleh pekerjaan.
2. Jenis-jenis pengganguran
Pengganguran berdasarkan sifatnya:
a. Pengangguran terbuka
merupakan bagian dari angkatan kerja yang tidak bekerja atau sedang
mencari pekerjaan (baik bagi mereka yang belum pernah bekerja sama
sekali maupun yang sudah penah bekerja), atau sedang mempersiapkan
suatu usaha, mereka yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak
mungkin untuk mendapatkan pekerjaan dan mereka yang sudah memiliki
pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
b. Setengah pengangguran,
adalah tenaga kerja yang bekerja tidak optimum dilihat dari jam kerja.
Dengan kata lain, jam kerjanya dalam satu minggu kurang dari 40 jam.
4
c. Pengangguran terselubung,
adalah tenaga kerja yang bekerja secara tidak optimum karena kelebihan
tenaga kerja. Misalnya seorang petani yang menggarap sawah sebenarnya
cukup dikerjakan oleh satu orang, tetapi karena anaknya tidak punya
pekerjaan maka ia ikut menggarap tanah tersebut. Dalam hal ini anak petani
tersebut termasuk pengangguran terselubung.
5
yaitu pengangguran karena perubahan struktur ekonomi. Misalnya, negara
agraris yang berubah menjadi Negara industri, lahan-lahan pertanian
digunakan untuk pabrik sedangkan tenaga kerjanya belum mempunyai
keterampilan di sektor industri.
Berikut ini data pengangguran terbuka dari Badan Pusat Statistik dari tahun
1997 2017:
6
Pendidikan
No. Tertinggi 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004
Yang
Tidak/belu
1 m pernah 27,675 31,779 31,962 29,01 278,329 214,74 352,518 336,027
sekolah
Tidak/belu
2 187,769 223,029 246,538 192,232 573,097 653,568 710,354 668,269
m tamat SD
342,656 264,458 234,465 170,666 145,75 94,301 79,764 103,206 60,347 90,471 59,066 157,586
670,055 673,527 614,96 611,254 520,316 438,519 448,431 443,832 415,955 547,43 547,164 600,221
2,540,977 2,729,915 2,675,459 2,589,699 2,753,548 2,179,792 2,216,748 2,099,968 2,143,747 1,531,671 1,522,465 1,402,858
2,680,810 3,151,231 2,860,007 2,730,045 2,643,062 2,264,198 2,166,619 1,973,986 2,054,682 1,770,823 1,657,452 1,661,449
2,680,752 3,069,305 2,842,876 2,851,518 2,630,360 2,532,204 2,204,377 2,403,394 2,133,627 2,472,245 2,111,256 2,149,123
1,230,750 1,306,770 1,204,140 1,305,190 1,114,675 1,538,349 1,165,582 1,409,128 1,337,586 1,407,226 1,336,881 1,195,192
322,836 308,522 297,185 278,074 330,316 397,191 519,867 362,683 486,399 441,1 538,186 443,222
385,418 395,538 375,601 395,554 409,89 566,588 626,202 598,318 626,621 701,651 820,02 710,128
10,854,254 11,899,266 11,104,693 10,932,000 10,547,917 10,011,142 9,427,590 9,394,515 9,258,964 8,962,617 8,592,490 8,319,779
7
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus Februari
93,956 205,388 126,972 85,374 112,435 81,432 134,04 74,898 124,303 55,554 94,293 59,346 92,331
559,661 737,61 601,753 512,041 523,4 489,152 610,574 389,55 603,194 371,542 557,418 384,069 546,897
1,291,733 1,241,882 1,418,683 1,452,047 1,421,873 1,347,555 1,374,822 1,229,652 1,320,392 1,004,961 1,218,954 1,035,731 1,292,234
1,834,632 2,138,864 1,736,670 1,714,776 1,821,429 1,689,643 1,693,203 1,566,838 1,650,387 1,373,919 1,313,815 1,294,483 1,281,240
2,385,938 2,376,254 2,043,697 1,867,755 1,874,799 1,925,660 1,893,509 1,962,786 1,762,411 2,280,029 1,546,699 1,950,626 1,552,894
864,649 847,365
1,109,511 1,161,362 1,018,465 1,067,009 1,258,201 1,332,521 1,174,366 1,569,690 1,348,327 1,520,549 1,383,022
469,009 276,816 258,385 200,028 197,27 185,103 195,258 193,517 254,312 251,541 249,362 219,736 249,705
635,442 543,216 553,206 445,836 425,042 434,185 398,298 495,143 565,402 653,586 695,304 567,235 606,939
8,379,882 8,681,392 7,757,831 7,344,866 7,240,897 7,410,931 7,147,069 7,244,905 7,454,767 7,560,822 7,024,172 7,031,775 7,005,262
8
3. Perluasan kesempatan kerja, misalnya melalui pembukaan industri padat
karya di wilayah yang banyak mengalami pengangguran.
4. Peningkatan investasi, baik yang bersifat pengembangan maupun investasi
untuk mendirikan usaha-usaha baru yang dapat menyerap tenaga kerja.
5. Pembukaan proyek-proyek umum. Hal ini bisa dilakukan oleh pemerintah
seperti pembangunan jalan raya, jembatan, dan lain-lain.
6. Mengadakan pendidikan dan pelatihan yang bersifat praktis sehingga
seseorang tidak harus menunggu kesempatan kerja yang tidak sebanding
dengan para pencari kerja, melainkan ia sendiri mengembangkan usaha
sendiri yang menjadikannya bisa memperoleh pekerjaan dan pendapatan
sendiri.
9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Dari kesimpulan diatas maka saya dapat menyarankan hal-hal sebagai berikut :
Peningkatan pada mobilitas modal dan tenaga kerja dan segera memindahkan
kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sektor yang kelebihan tenaga kerja dari
tempat dan sektor yang kelebihan ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan.
10
Daftar Pustaka
http://pelajaranilmu.blogspot.co.id/2012/06/pengertian-pengangguran.html?m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pengangguran
http://ekonomisku.blogspot.co.id/2013/11/jenis-jenis-pengangguran.html
https://tirto.id/jumlah-pengangguran-indonesia-2016-capai-702-juta-orang-bW8T
http://www.bukupedia.net/2016/09/solusi-atau-cara-mengatasi-pengangguran-
dan-upaya-pemerintah-dalam-mengatasi-pengangguran.html
11