Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

POTRET PENGANGGURAN DI INDONESIA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi SumberDaya Manusia dan

Ketenagakerjaan

Dosen pengampu: Asrahmaulyana, SE.,M.SI

kelompok 1:

1. Andi Vidianty Ramadani (90300119074)

2. Nur Fitryanti Ananda S (90300119075)

3. Anggita Reski (90300119085)


4. Muhammad Alfian Syam (90300119093)

5. Raufan Nahil Romba (90300119095)

KELAS C
JURUSAN ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-

Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Potret Pengangguran

Di Indonesia" dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata

kuliah Ekonomi Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan. Selain itu, makalah ini

bertujuan menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Asrahmaulyana,SE.,M.Si

selaku Dosen Mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu

diselesaikannya makalah ini. kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna.

Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan

makalah ini.

Makassar, 1 November 2021

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah ……………………………………………….. 2

C. Tujuan Penulisan ……………………………………………….. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Pengangguran ……………………………………….. 3

B. Jenis-jenis Pengangguran di Indonesia ……………………….. 4

C. Penyebab Pengangguran di Indonesia ……………………….. 6

D. Dampak Pengangguran di Indonesia ……………………………….. 9

E. Tingkat Pengangguran Terbuka di Indonesia ……....……………….. 11

F. Contoh Kasus Pengangguran ……………………………………….. 12

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ……………………………………………………….. 16

B. Saran ……………………………………………………………….. 16

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengangguran merupakan salah satu masalah utama di Indonesia. Masalah

pengangguran erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. Jika pertumbuhan

ekonomi ada, maka secara langsung akan menyerap tenaga kerja. Tetapi jika

pertumbuhan ekonomi setiap tahunnya hanya mampu menyerap tenaga lebih kecil

dari jumlah pencari kerja, maka akan menyebabkan adanya sisa pencari kerja yang

tidak mendapatkan pekerjaan sehingga jumlah pengangguran di Indonesia semakin

meningkat.

Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi akan mempengaruhi stabilitas

nasional setiap negara. Sehingga tiap negara berusaha untuk mempertahankan tingkat

pengangguran pada tingkat yang wajar. Dalam teori makro ekonomi, masalah

pengangguran dibahas pada pasar tenaga (Labour Market) yang juga dihubungkan

dengan keseimbangan antara tingkat upah dan tenaga kerja.

Pengangguran adalah seseorang yang tergolong angkatan kerja dan ingin

mendapat pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Menurut Harjanto (2014)


munculnya pengangguran dikarenakan kurangnya lapangan pekerjaan dibandingkan

dengan jumlah angkatan kerja.Namun dalam system perekonomian modern, hal ini

memang pasti terjadi. Pengangguran merupakan jumlah tenaga kerja dalam

perekonomian yang selera aktif mencari pekerjaan tetapi belum memperoleh

pekerjaan. Pengangguran menjadi masalah yang saat ini sudah mencapai kondisi yang

cukup memprihatinkan di Indonesia. Jumlah penganggur mengalami peningkatan,

sementara itu tingkat pengangguran yang tinggi adalah pemborosan-pemborosan

1
sumber daya dan potensi yang ada,menjadi beban keluarga dan masyarakat, sumber

utama kemiskinan, dan dapat mendorong peningkatan keresahan sosial dan criminal.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Definisi pengangguran?

2. Apa Jenis-jenis Pengangguran di Indonesia?

3. Apa Penyebab Pengangguran di Indonesia?

4. Apa Dampak Pengangguran di Indonesia?

5. Bagaimana Tingkat Pengangguran Terbuka di Indonesia?

6. Berikan Contoh Kasus Pengangguran?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui definisi dari pengangguran

2. Untuk mengetahui jenis-jenis pengangguran di Indonesia

3. Untuk mengetahui apa penyebab pengangguran di Indonesia

4. Untuk mengetahui dampak pengangguran di Indonesia

5. Untuk mengetahui tingkat pengangguran terbuka di Indonesia

6. Untuk mengetahui apa saja contoh kasus pengangguran

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Pengangguran

Pengangguran merupakan hal yang akan selalu muncul didalam

perekonomian, dimana saat pengeluaran agregatnya lebih rendah dibandingkan

dengan kemampuan faktor-faktor produksi yang telah tersedia didalam perekonomian

untuk dapat menghasilkan barang-barang dan juga jasa. Navarrete menjelaskan dalam

bukunya “Underemployment in Underdeveloped Countries” pengangguran dapat

dilukiskan sebagai suatu keadaan dimana adanya pengalihan sejumlah faktor tenaga

kerja ke bidang lain yang mana tidak akan mengurangi output keseluruhan sektor

asalnya atau dikatakan bahwa peoduktivitas marginal unit-unit faktor tenaga tempat

asal mereka bekerja adalah nol atau hampir mendekati nol atau juga negative.

Salah satu alasan pengangguran selalu muncul didalam pengangguran adalah

pencarian kerja. Pencarian kerja (job search) adalah suatu proses seseorang untuk

mencocokkan pekerja dengan pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan juga

keterampilan sesuai yang dimiliki oleh mereka. Namun, jika semua pekerja dan

pekerjaan tidak ada bedanya, maka tidak menutup kemungkinan bagi para pekerja
bahwa mereka cocok dengan pekerjaan apa saja, akan tetapi pada kenyataannya bakat

dan juga kemampuan seseorang itu berbeda-beda.

Definisi pengangguran adalah angkatan kerja yang tidak memiliki pekerjaan,

dan pengangguran terbuka adalah pengangguran sukarela, atau sengaja menganggur

untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Seseorang baru dikatakan menganggur

bila dia ingin bekerja dan telah berusaha mencari kerja, namun tidak

mendapatkannnya. Dalam ilmu kependudukan (demografi), orang yang mencari kerja

masuk dalam kelompok penduduk yang disebut angkatan kerja. Berdasarkan kategori

3
usia, usia angkatan kerja adalah 15-64 tahun, tetapi tidak semua orang yang berusia

15-64 tahun dihitung sebagai angkatan kerja.

Definisi pengangguran menurut BPS pengangguran terbuka (open

unemployment) didasarkan pada konsep seluruh angkatan kerja yang mencari

perkerjaan, baik yang mencari perkerjaan pertama kali maupun yang pernah bekerja

sebelumnya. Sedang pekerja yang digolongkan setengah penganggur

(underemployment) adalah pekerja yang masih mencari pekerjaan penuh atau

sambilan dan mereka yang bekerja dengan jam kerja rendah. Setengah pengaggur

sukarela adalah setengah penganggur tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak

bersedia menerima pekerjaan lain. Setengah penganggur terpaksa adalah setengah

penganggur yang masih mencari pekerjaan atau bersedia menerima pekerjaan.

Pekerja digolongkan setengah penganggur parah (severe underemployment) apabila

ia masuk setengah menganggur dengan jam kerja kurang dari 25 jam seminggu.

B. Jenis-jenis Pengangguran di Indonesia

Salah satu masalah utama yang dihadapi banyak negara adalah tingginya

pengangguran. Pengangguran tetap menjadi masalah utama bagi negara Indonesia

sendiri dan harus selalu diselesaikan melalui berbagai solusi. Karena banyaknya
jumlah pengangguran, maka terdapat beberapa jenis pengangguran yaitu:

1. Setengah menganggur

Orang-orang yang termasuk dalam setengah menganggur adalah ketika tenaga

kerja yang tidak bekerja dengan maksimal. Biasanya pengangguran jenis ini juga

memiliki jam kerja kurang dari 35 jam per minggu.

2. Pengangguran friksional

Pengangguran friksional terjadi karena adanya sebuah kesulitan, yaitu

mempertemukan pencari kerja dengan lowongan pekerjaan. Hal ini terjadi karena

4
banyak hal akan tetapi biasanya letak geografis dan kekurangan informasi

menjadi penyebab utamanya. Tak hanya itu, pencari kerja yang berhenti karena

mencari kesempatan yang lebih baik.

3. Pengangguran structural

Pengangguran struktural terjadi ketika adanya perubahan dalam sektor ekonomi

yang menciptakan ketidakcocokan antara keterampilan yang dimiliki pekerja dan

keterampilan yang dibutuhkan oleh pengusaha. Selain itu resesi yang panjang

sering menciptakan jenis pengangguran struktural. Para pekerja yang menganggur

terlalu lama perlahan akan kehilangan keterampilan mereka dan kondisi ini

menyebabkan peningkatan pengangguran alami yang lebih tinggi.

4. Pengangguran musiman

Sesuai dengan namanya, jenis pengangguran musiman terjadi karena perubahan

musim di suatu daerah atau negara. Misalnya saja petani, mereka hanya akan

bekerja pada saat musim tanam dan musim panen tetapi setelah itu mereka akan

menganggur.

5. Pengangguran Teknologi

Pengangguran teknologi merupakan pengangguran yang cukup sering terjadi di


era saat ini. Pengangguran ini terjadi karena bidang-bidang produksi yang

dulunya dikerjakan dengan tenaga manusia, sekarang bisa menjadi lebih mudah

jika dikerjakan dengan teknologi.

6. Pengangguran siklis

Jenis pengangguran ini disebabkan karena pengurangan tenaga kerja sebagai

akibat dari siklus bisnis atau fluktuasi ekonomi seperti resesi. Ketika ekonomi

sedang naik, perusahaan mempekerjakan lebih banyak pekerja, dan tingkat

pengangguran menurun. Sebaliknya, ketika ekonomi sedang bergerak ke bawah,

5
pengangguran meningkat, ketika perusahaan membiarkan pekerja pergi, dan

berhenti mempekerjakan mereka dengan cepat sebelum pensiun, seperti yang

mereka lakukan dalam periode ekonomi yang kuat.

C. Penyebab Pengangguran di Indonesia

Penyebab pengangguran sering dikaitkan dengan minimnya lapangan

pekerjaan atau kualitas individu yang rendah. Pengangguran merupakan sebuah

istilah di mana seseorang sedang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari

pekerjaan, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang

berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak dan diinginkan. Berikut beberapa

penyebab pengangguran di Indonesia:

1. Ketidakseimbangan Antara Pekerjaan dan Jumlah Tenaga Kerja

Penyebab pengangguran di Indonesia yang pertama adalah adanya

ketidakseimbangan antara pekerjaan dan jumlah tenaga kerja yang meningkat

setiap tahunnya. Adanya persaingan ketat di antara para fresh graduate maupun

yang sudah berpengalaman membuat fenomena baru bahwa ketidakseimbangan

tersebut telah terjadi. Ledakan penduduk di Indonesia juga dapat menjadi salah

satu faktor pemicu adanya pengangguran di Indonesia. Hal tersebut menyebabkan


banyaknya lulusan muda yang menganggur untuk menunggu pekerjaan.

2. Kemajuan Teknologi

Penyebab pengangguran di Indonesia yang selanjutnya adalah kemajuan

teknologi. Memang kemajuan teknologi merupakan suatu kebanggaan karena

kinerja manusia pastinya akan lebih cepat dan mudah. Namun hal tersebut juga

harus diwaspadai karena dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara pekerja

yang telah digantikan posisinya oleh robot. Biasanya alasan utamanya adalah

karena biayanya jauh lebih murah dengan kerja cepat dan akurat.

6
3. Kemampuan para pekerja yang tidak sesuai

Penyebab pengangguran di Indonesia yang selanjutnya adalah banyaknya kriteria

para pencari kerja yang tidak sesuai dengan permintaan perusahaan. Perusahaan

akan membutuhkan karyawan yang sesuai dengan kriteria kebutuhan pada posisi

yang akan ditempati oleh para calon karyawan. Hal tersebut biasanya menjadi

kendala pada saat perusahaan membutuhkan karyawan dengan keterampilan

tinggi. Secara otomatis, akan hanya ada beberapa pelamar yang memiliki

kesempatan untuk diterima.

4. Kurangnya pendidikan dan keterampilan

Penyebab pengangguran di Indonesia yang berikutnya adalah adanya masalah

pada keterampilan dan pendidikan para pelamar. Kurangnya tingkatan pendidikan

akan menyebabkan seseorang menjadi sulit untuk dijadikan sebagai tenaga kerja.

Akibatnya, kebanyakan orang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan

tinggi biasanya hanya menjadi buruh kasar. Jika pekerjaan kasar tidak ada dan

tidak adanya jiwa seorang pengusaha, maka seseorang dapat menjadi

pengangguran permanen. Selain itu, keterampilan juga penting untuk melatih

kemampuan mereka untuk memasuki dunia kerja.


5. Tingkat kemiskinan

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa sebagian besar penganggur berasal dari

orang-orang yang hidup di bawah kemiskinan. Meskipun tingkatan kemiskinan di

Indonesia selalu ditangani secara serius dan bertahap, kurangnya kemauan untuk

keluar dari zona kemiskinan tersebut masih kurang. Selain itu, kesempatan untuk

mendapatkan pendidikan, atau mengasah keterampilan masih sangat minim

sehingga yang terjadi adalah adanya masalah pengangguran.

7
6. Adanya PHK

Penyebab pengangguran di Indonesia yang selanjutnya adalah adanya pemutusan

hubungan kerja atau PHK. PHK akan terjadi setelah berakhirnya kontrak kerja

atau adanya pengurangan tenaga kerja. Biasanya sebuah perusahaan juga akan

melakukan metode ini untuk menstabilkan sistem kerja.

7. Tempat tinggal yang jauh

Kurangnya pemerataan lowongan pekerjaan bisa menjadi penyebab adanya angka

pengangguran di Indonesia. Daerah yang kurang berkembang dan domisili yang

jauh dari lapangan pekerjaan menjadi penghambat bagi mereka untuk merah cita-

citanya. Keterbatasan biaya untuk dapat mencoba peruntungan di luar daerah juga

dapat menjadi masalah serius terkait angka pengangguran di Indonesia. Maka dari

itu, pemerataan lapangan pekerjaan akan sangat perlu dilakukan.

8. Pasar global

Penyebab pengangguran di Indonesia yang berikutnya adalah adanya persaingan

di era pasar global saat ini. Kemungkinan akan meningkatnya perusahaan asing

yang didirikan tetapi mereka cenderung memasukkan beberapa pekerja dari

negara mereka daripada menggunakan tenaga kerja asli. Terciptanya


keseimbangan antara pekerja asing dan pekerja asli merupakan masalah yang

harus ditanggapi secara serius di Indonesia. Langkah dan peraturan yang sesuai

harusnya perlu ditegakkan agar keseimbangan di lingkungan para pekerja dapat

tercipta dengan baik.

9. Kesulitan bertemu pencari kerja dan lowongan pekerjaan

Kekosongan yang tersedia terkadang tidak diumumkan dengan baik. Beberapa

orang yang potensial dapat mengisi lowongan pekerjaan tersebut terkadang

kehilangan informasi tentang lowongan itu sendiri. Sebaliknya, para pencari kerja

8
biasanya juga kebanyakan tidak cukup aktif untuk menggali informasi tentang

lowongan yang tersedia.

10. Tingginya harapan para calon pekerja

Tingginya harapan sebagian besar perusahaan di Indonesia yang tidak diikuti

dengan peningkatan kemampuan dan keterampilan para pencari kerja

menyebabkan angka pengangguran di Indonesia. selalu ingin mempekerjakan

orang yang terampil dan memiliki kemampuan yang mereka butuhkan. Pelatihan

dan pengembangan bagi para pencari kerja merupakan faktor yang sangat penting

demi terciptanya keseimbangan diantara kedua faktor tersebut.

D. Dampak Pengangguran di Indonesia

Pengangguran sangat berdampak pada kehidupan perekonomian dan

kehidupan sosial masyarakat. Pertumbuhan ekonomi yang menurun, dan bahkan

tingkat kesejahteraan masyarakat yang menurun adalah salah satu dampak

pengangguran. Berikut ini beberapa dampak pengangguran terhadap perekonomian

dan kehidupan sosial:

1. Menurunkan aktivitas perekonomian

Pengangguran menyebabkan turunnya daya beli masyarakat. Daya beli


masyarakat yang menurun menyebabkan turunnya permintaan terhadap barang

dan jasa. Hal ini mengakibatkan para pengusaha dan investor tidak bergairah

melakukan perluasan dan pendirian industri baru sehingga aktivitas perekonomian

menjadi turun.

2. Menurunkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita

Orang yang tidak bekerja (menganggur) tidak akan menghasilkan barang dan jasa.

Itu berarti semakin banyak orang yang menganggur maka PDB (Produk Domestik

Bruto) yang dihasilkan akan menurun. PDB yang menurun akan menyebabkan

9
turunnya pertumbuhan ekonomi sekaligus turunnya pendapatan per kapita. Jika

pendapatan per kapita turun maka tingkat kesejahteraan masyarakat juga ikut

menurun.

3. Meningkatkan biaya sosial

Pengangguran ternyata mengakibatkan meningkatnya biaya sosial. Karena,

pengangguran mengharuskan masyarakat memikul biaya-biaya seperti biaya

perawatan pasien yang stres (depresi) karena menganggur, biaya keamanan dan

biaya pengobatan akibat meningkatnya tidak kriminalitas yang dilakukan oleh

penganggur, serta biaya pemulihan dan renovasi beberapa tempat akibat

demonstrasi dan kerusuhan yang dipicu oleh ketidakpuasan dan kecemburuan

sosial para penganggur.

4. Menurunkan tingkat keterampilan

Dengan menganggur, tingkat keterampilan sesepramg akan menurun. Semakin

lama menganggur, semakin menurun pula tingkat keterampilan seseorang.

5. Menurunkan penerimaan Negara

Orang yang menganggur tidak memiliki penghasilan (pendapatan). Itu berarti

semakin banyak orang yang menganggur, akan semakin turun pula penerimaan
negara yang diperoleh dari pajak penghasilan.

10
E. Tingkat Pengangguran Terbuka di Indonesia

Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) peningkatan pengangguran

terbesar terjadi pada kelompok anak muda yang berusia 20-29 tahun. Pandemi Covid-

19 membuat angka pengangguran semakin meningkat. Tingkat Pengangguran

Terbuka (TPT) pada penduduk usia 20-24 tahun sebesar 17,66% pada Februari 2021,

meningkat 3,36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 14,3%.
Peningkatan TPT pada kelompok usia ini menjadi yang terbesar dibanding kelompok

usia lain. Peningkatan TPT terbesar kedua ada pada penduduk usia 25-29 tahun. Pada

Februari 2021, TPT kelompok usia ini sebesar 9,27%, meningkat 2,26% dibanding

periode yang sama tahun lalu sebesar 7,01%. Dari sisi pendidikan, tingkat

pengangguran tertinggi banyak dialami oleh lulusan SMA, SMK, dan pendidikan

tinggi universitas. TPT dari lulusan SMA naik dari 6,69% tahun lalu menjadi 8,55%

di tahun ini. Begitu pula dari lulusan SMK, naik dari 8,42% menjadi 11,45%, serta

universitas dari 5,7% menjadi 6,97%.

11
F. Contoh Kasus Pengangguran

1. Ribuan Pekerja Batik di Jogja Solo kini jadi pengangguran akibat pandemi

covid-19

Pandemi memberikan dampak signifikan kepada industri batik tanah air.

Berdasarkan laporan Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI)

ada sebanyak 113.742 buruh batik yang menjadi pengangguran karena terkena

imbas pandemi covid-19. Pengusaha batik terpaksa memulangkan para perajin

batik karena harga jual batik yang tidak mampu untuk menutup biaya pegawai

mereka dan beberapa batik mengalami penurunan kuantitas produksi yang cukup

besar sehingga menyebabkan para perajin batik dipulangkan. Oleh karena itu,

kasus ini termasuk pengangguran siklis karena disebabkan oleh pengurangan

tenaga kerja sebagai akibat dari siklus bisnis atau fluktuasi ekonomi. Ketika

ekonomi sedang bergerak ke bawah, maka pengangguran akan meningkat karena

perusahaan dari batik membiarkan pekerja pergi dan berhenti mempekerjakan

mereka dengan cepat sebelum pensiun.

2. Sektor pendidikan dan Pemerintah Indonesia membuat keputusan guna

memutus mata rantai covid19 yakni belajar secara daring atau belajar dari
rumah

Seperti yang kita ketahui bahwa kondisi dunia saat ini sedang tidak baik-baik

saja, seluruh negara di penjuru dunia termasuk di indonesia di terpa oleh

hantaman gelombang virus corona atau nama lainnya adalah covid-19 virus.

Akibat dari adanya virus covid-19 membuat masyarakat dunia membatasi segala

aktivitasnya seperti halnya di sektor pendidikan , pemerintah indonesia membuat

keputusan guna memutus mata rantai covid19 yakni belajar secara daring atau

belajar dari rumah . adanya keputusan ini tidak membuat cv amanah bestari corp

12
sebagai penyedia jasa untuk pengetesan psikotest calon siswa sekolah menengah

keatas dan sekolah mengengah kejuruan kehilangan akal dan arah , tentunya

untuk bisa bertahan di situasi sulit seperti ini cv amanah bestari corp membuat

inovasi yakni bisa melakukan pengetesan kepada calon siswa melalui sistem

aplikasi yang didalamnya terdapat soal mengenai psikotest , ini merupakan

langkah yang sangat vital guna bertahan dan menyesuaikan di masa-masa sulit

saat ini. Tentunya cv amanah bestari corp tidak melakukan kegiatan tersebut

tanpa adanya tim didalamnya , terdapat beberapa tim diantaranya tim ahli IT, tim

ahli IT bertugas untuk membuat aplikasi yang dimana aplikasi tersebut mampu

menampung server sebanyak 500.000 setiap harinya , selanjutnya tim psikolog

,yang membuat soal serta arahan mengenai seputar psikotest, dan juga tim

pembantu IT , tim pembantu IT sesuai dengan namanya membantu tim IT untuk

mengelola serta memeriksa hasil dari psikotest dari calon siswa baru tersebut

dengan mengikuti arahan dari tim psikolog, cv amanah bestari corp melakukan

aktivitasnya hanya sekali setahun ,yakni pada saat adanya tahun ajaran baru , cv

amanah bestari corp pada tahun ini melakukan aktivtas pengetesan di wilayah III

sulawesi selatan, yakni Bone dan sinjai . setelah proyek pengetesan selesai para
karyawan cv amanah dipulangkan kerumah masing-masing sembari menunggu

tahun ajaran baru berikutnya, oleh karena itu kasus karyawan cv amanah bestari

corp termasuk kasus dari pengangguran musiman ,seperti yang kita ketahui bahwa

pengangguran musiman merupakan tenaga kerja yang tidak bekerja karena terikat

pada musim-musim tertentu.

3. Pemutusan hak kerja (PHK) atau karyawan yang dirumahkan

Dalam kondisi mewabahnya pandemi covid 19 ini ternyata banyak sekali dampak

yang ditimbulkan oleh pandemi ini utama nya di sektor perekonomian Indonesia.

13
Pengangguran contohnya, dengan semakin meluasnya virus covid 19 ini di

Indonesia sampai saat ini maka tidak menutup kemungkinan tingkat

pengangguran di Indonesia akan semakin meningkat bahkan sangat berpotensi

besar terjadi, dilihat dari banyaknya para pekerja yang di PHK dan dirumahkan

atau dihimbau untuk dirumah saja atau social distancing. Sehingga hal ini sangat

membatasi masyarakat untuk bekerja. Kegiatan membatasi masyarakat untuk

bekerja ini dapat memicu bertambahnya angka pengangguran. Pengangguran

adalah orang yang belum melakukan sesuatu kegiatan yang menghasilkan uang.

Pengangguran tidak terbatas hanya pada orang yang belum bekerja tetapi orang

yang sedang mencari pekerjaan dan orang yang sedang bekerja namun

pekerjaanmya tidak produktif pun dapat dikategorikan sebagai pengangguran.

Termasuklah orang-orang stay at home, semuanya untuk memutus penyebaran

virus covid-19 ini.

4. Perkembangan teknologi

Perkembangan Teknologi terkadang membuat tenaga manusia tergeser sehingga

tergantikan oleh teknologi. Perkembangan teknologi membuat sebagian orang

kehilangan pekerjaan atau terjadi efisiensi dan tenaga maunisiadigantikan oleh


mesin. Misalkan penemuan traktor pada sektor pertanian membuat tenaga kerja

manusia untuk membajak sudah mulai berkurang, contoh nya lagi penjaga jalan

tol sudah tergantikan karena adanya mesin pembayaran tol otamatis.

5. Perubahan struktur perekonomian yang berubah dari awalnya

mengandalkan dari bidang pertanian dan berubah menjadi bidang

perindustrian

Perubahan stuktur tersebut maka pekerja yang biasa bekerja sebagai petani atau

buruh tani dituntut untuk memiliki kemampuan bekerja dalam bidang industri.

14
Keahlian yang dimaksud ini seperti keahlian untuk bisa mengoperasikan mesin

pabrik. Tapi, karena kebanyakan petani atau buruh tani tidak memiliki keahlian

yang dibutuhkan, maka para petani yang tidak memiliki pekerjaan karena lahan

pertaniannya telah dirubah menjadi pabrik ini bisa digolongkan sebagai

pengangguran struktural. Karena para petani ini tidak memiliki kemampuan untuk

bisa mengoperasikan mesin pabrik, dan tidak berada di wilayah yang memiliki

lowongan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan yang mereka

miliki, maka angka pengangguran dari negara tersebut juga semakin tinggi.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas, kami dapat menyimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Pengangguran adalah seseorang yang tergolong angkatan kerja dan ingin

mendapat pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.

2. Pengangguran menyebabkan tingkat pendapatan nasional dan tingkat

kemakmuran masyarakat tidak mencapai potensi maksimal yaitu masalah

pokok makro ekonomi yang paling utama.

3. Pengangguran disebabkan oleh besarnya angkatan kerja tidak seimbang

dengan kesempatan kerja, struktur lapangan kerja tidak seimbang, kebutuhan

jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak

seimbang, meningkatnya peranan dan aspirasi angkatan kerja wanita salam

seluruh struktur angkatan kerja Indonesia, penyediaan dan pemanfaatan

tenaga kerja antar daerah tidak seimbang.

B. Saran

Untuk mengurangi tingkat pengangguran, maka harus ada peran pemerintah.


Pemerintah harus bisa mengeluarkan kebijakan yang bisa terciptanya lapangan

pekerjaan, serta menjalankan kebijakan yang konsisten tersebut dengan sungguh-

sungguh sampai terlihat hasil yang maksimal. Pemerintah memberikan penyuluhan,

pembinaan dan pelatihan kerja kepada masyarakat untuk bisa menciptakan lapangan

pekerjaan sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya masing-masing untuk

mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktifitas

dan kesejahteraan. Selain itu, pemerintah masyarakat juga haru ikut berpartisipasi

dalam upaya pengurangan jumlah pengangguran yang terjadi di Indonesia.

16
DAFTAR PUSTAKA

repository.unimus.ac.id/3924/2/BAB%20I.pdf

eprints.ums.ac.id/63552/3/BAB%20I.pdf

repository.unimus.ac.id/2247/3/14.%20BAB%20II.pdf

smartpresence.id/blog/pekerjaan/jenis-jenis-pengangguran

sobatmateri.com/5-dampak-pengangguran-dan-penjelasannya-di-indonesia/

merdeka.com/jatim/10-penyebab-pengangguran-di-indonesia-dan-alasannya-

kln.html

17

Anda mungkin juga menyukai