Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ekonomi
Makro
Disusun Oleh :
2019
KATA PENGANTAR
Puji sykur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah yang berjudul
“Masalah Pengangguran”. Tujuan pebuatan makalah ini untuk menyelesaikan
tugas mata kuiah Pengantar Ekonomi Makro semester 1.
Akhir kita penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan. Aamiin.
Penulis
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
a) Apa yang di maksud pengangguran?
b) Apa saja jenis-jenis pengangguran?
c) Apa penyebab dari pengangguran?
d) Apa saja dampak dari pengangguran?
e) Bagaimana cara mengatasi pengangguran?
f) Bagaimana pengaruh pengangguran terhadap pembangunan nasional ?
3. Tujuan
a) Untuk mengetahui arti dari pengangguran.
b) Untuk mengetahui jenis-jenis dari pengangguran.
c) Untuk mengetahui penyebab dari pengangguran.
d) Untuk mengetahui dampak dari pengangguran.
e) Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi pengangguran..
f) Untuk mengetahhui bagaimana pengaruh pengangguran terhadap
pembangunan nasional.
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pengangguran
Pengangguran adalah masalah makro ekonomi yang
mempengaruhi manusia secara tidak langsung dan paling berat. Bagi
kebanyakan orang, kehilangan pekerjaan berarti menurunnya standar
kehidupan dan tekanan psikologis. Tidak mengejutkan bahwa
pengangguran adalah topik perdebatan politik yang sering dibicarakan
dan para politisi sering mengklaim bahwa kebijakan yang mereka
tawarkan akan membantu menciptakan lapangan kerja (Mankiw,
2000:123).
2. Jenis-Jenis Pengangguran
a) Pengangguran Berdasarkan Sebab Terjadinya
1) Pengangguran Siklikal
Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang terjadi
karena siklus maju mundurnya ekonomi suatu negara.
Contohnya ketika perusahaan sedang maju perusahaan
membutuhkan pegawainnya yang banyak dan ketika
perusahaan mengalami kemunduran terjadinya PHK.
2) Pengangguran Struktural
Pengangguran Struktural adalah jenis pengangguran yang
disebabkan perubahan struktur perekonomian. Contohnya
perubahan perekonomian perkebunan beralih ke pereknomian
industri.
3) Pengangguran Friksional
Pengangguran Friksional adalah jenis pengangguran yang
terjadi karena adanya kesenjangan antara pencari kerja dan
lowongan pekerjaan.
4) Pengangguran Teknologi
Pengangguran Teknologi adalah pengangguran yang terjadi
karena adanya peralihan dari tenaga kerja manusia menjadi
tenaga mesin agar lebih efesien.
b) Pengangguran Berdasarkan Lama Waktu Kerja
1) Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka adalah keadaan sesorang yang sama
sekali tidak bekerja dan sedang berusaha mencari pekerjaan.
Pengangguran terbuka disebabkan oleh lapangan kerja yang tidak
tersedia atau tidak adanya kecocokan antara lowongan kerja dan
latar belakang pendidikan.
2) Pengangguran Tidak Sepenuh Waktu/Setengah Pengangguran.
Pengangguran jenis ini ditujukan pada seseorang yang
mempunyai pekerjaan namun jam kerja hanya sedikit atau tidak
sesuai standar 7-8 per hari sehingga penghasilan mereka pun
kadang tidak mencukupi.
3) Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment)
Pengangguran terselubung adalah pengangguran yang
terjadi pada seseorang yang mempunyai pekerjaan tetapi
produktivitasnya rendah. Entah itu karena ketidaksesuaian latar
belakang pendidikan dengan pekerajaan ataupun lainnya.
Pengangguran jenis ini menyebabkan produktivitas kerja yang
rendah.
4) Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman adalah pengangguran yang tidak
dapat bekerja ketika pergantian musim, misalnya orang-orang
yang bekerja sebagai petani sawah mereka akan bekerja selama
musim panen setelah itu mereka menganggur menunggu
musim berikutnya. Begitupun misalnya dengan nelayan.
3. Penyebab pengangguran
Pada dasarnya siapapun orangnya akan selalu menghindari
predikat menganggur, namun pada kenyataannya di negara berkembang
khususnya negara Indonesia pengangguran selalu ada dan jumlahnya
cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Sebagai penyebabnya adalah
:
a) Tingginya Tingkat Kemajuan Teknologi dan Informasi
Adanya kemajuan teknologi di satu sisi memang kerja
semakin efisien tetapi di sisi lain tenaga kerja akan banyak
kehilangan pekerjaannya. Sebagai contoh untuk mengetik
sebuah majalah dengan adanya pembatasan waktu dibutuhkan
banyak orang, tetapi dengan munculnya komputer, maka
pengetikan tersebut cukup dengan satu orang, yang berarti
sebagian tenaga kerja tersebut terpaksa tidak bisa melanjutkan
pekerjaannya karena sudah digantikan mesin.
b) Menurunnya permintaan tenaga kerja
Semenjak krisis moneter yang terjadi akhir tahun 1997
yang lalu, tingkat pengangguran di Indonesia semakin tinggi,
salah satu penyebabnya adalah banyaknya perusahaan/pabrik
tutup. Tutupnya perusahaan ini memang karena situasi dan
kondisi terutama bagi perusahaan yang bahan bakunya
mengimpor dari luar. Pengangguran besarbesaran dapat terjadi
jika tingkat pembelanjaan dalam suatu perekonomian turun
drastis. Oleh sebab itu salah satu cara untuk mengatasinya agar
jumlah pengangguran ini terkendali adalah membeli barang-
barang buatan sendiri.
c) Adanya kelemahan dalam pasar tenaga kerja
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa motif tenaga kerja
di dalam bekerja adalah untuk mendapatkan upah atau gaji.
Sampai sejauh mana pekerjaan itu dilakukan tergantung pada
sampai seberapa besar tingkat upah yang diterima. Hal ini
berarti harus ada kesepakatan antara pihak perusahaan dengan
pihak pekerja dalam menjalankan pekerjaannya. Namun pada
kenyataannya posisi tawar pekerja sangat lemah sehingga
muncul apa yang dinamakan ketidakadilan. Untuk
mengantisipasi ketidakadilan tersebut dibentuklah serikat
pekerja yang tujuannya melindungi hak-hak para pekerja.
6. Dampak pengangguran
Suatu predikat yang paling tidak disenangi orang adalah predikat
pengangguran, karena dampak yang timbulkannya bukan hanya pada
dirinya sendiri, tetapi juga terhadap keluarga bahkan sampai kepada
masyarakat dan negara. Bila masalah pengangguran ini tidak segera diatasi
dan dicari solusi yang terbaik, maka cepat atau lambat akan membawa
dampak negatif sebagai berikut :
a. Dampak Ekonomi
b. Dampak Sosial
Dampak sosial pada dasarnya relatif sulit untuk dapat diukur tetapi
dengan banyaknya pengangguran dalam masyarakat berpengaruh sekali
terhadap tingkat kejahatan (pencurian, perampokan, dan lain-lain).
Pengangguran juga mempunyai akibat pada lemahnya mental, naiknya
angka bunuh diri dan meningkatnya perbuatan asusila. Secara
keseluruhan tingkat keamanan dalam masyarakat menjadi terganggu,
ketertiban umum mulai terusik sehingga kehidupan menjadi tidak
nyaman.
1. Kesimpulan
2. Saran
Eko, Yuli. 2009. Ekonomi kelas XI. Jakarta : CV. Mitra Media Pustaka