Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PELUANG USAHA

DISUSUN OLEH :

Ahmad santoso

Dosen Pembimbing: Rina pujihastuti, S.T., M.URP.

SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL POLITIK (STISIP)


BINAMARTA MARTAPURA
2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah pengangguran merupakan penyakit ekonomi yang sukar untuk


disembuhkan. Masalah pengangguran sangat terkait dengan kebijakan di bidang ekonomi
khususnya ketenagakerjaan. Masalah ini bukan hanya dihadapi oleh negara berkembang
tetapi juga oleh negara maju khususnya Indonesia yang memiliki banyak penduduk
sangat besar dan kompleks. Besar karena menyangkut jutaan orang dan kompleks karena
masalahnya mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling
berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu mudah untuk dipahami.

Faktor demografis mempengaruhi jumlah dan komposisi angkatan kerja. Meskipun


Indonesia cukup berhasil menurunkan angka kelahiran dan kematian secara
berkesinambungan, namun hal ini berdampak kepada pertumbuhan penduduk usia kerja
yang jauh lebih cepat daripada pertumbuhan penduduk secara keseluruhan. Hal ini
menyebabkan tekanan yang kuat dalam sisi penyediaan lapangan kerja.

Masalah ketenagakerjaan di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-


faktor tersebut antara lain masih sulitnya arus masuk modal asing, perilaku proteksionis
negara maju dalam menerima ekspor negara berkembang, iklim investasi, pasar global,
berbagai perilaku birokrasi dan regulasi yang tidak kondusif bagi pengembangan usaha,
serta tekanan kenaikan upah. Masalah lain adalah adanya otonomi daerah yang dalam
banyak hal tidak mendukung penciptaan lapangan kerja baru. Masalah tenaga kerja
secara langsung atau tidak langsung berkaitan juga dengan kemiskinan, ketidakmerataan
pendapatan, pertumbuhan ekonomi, urbanisasi, dan stabilitas politik.

Dapat disimpulkan bahwa masalah pengangguran merupakan kasus krusial yang


menyebabkan lambannya pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Penyebab utama tingginya
penganggura di indonesia antaralain kurangnya lapangan kerja, rendahnya jenjang
pendidikan yang dicapai masyarakat, ditunjang dengan minimnya ketrampilan yang
dikuarai oleh sumber daya manusia dan masih banyak lagi faktor penunjang lainnya. Dan
masalah ini belum dapat diselesaikan secara tuntas oleh pemerintah Indonesia.
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pengangguran dan tipe pengangguran?

2. Apa saja sebab-sebab serta dampak dari pengangguran?

3. Bagaimana kebijakan pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran?

4. Bagaimana solusi untuk mengurangi jumlah pengangguran dengan cara membuat dan
membidik peluang usaha?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian dan tipe-tipe pengangguran.

2. Mengetahui sebab dan dampak pengangguran.

3. Mengetahui kebijakan pemeritah dalam mengatasi pengangguran.

4. Mengetahui peluang usaha apa saja yang dapat mengatasi pengangguran.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Tipe Pengangguran

1. Pengertian Pengangguran

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama
sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang
yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya
disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan
jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali
menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas
dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya
kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.

Secara umum, pengangguran didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana seorang


yang tergolong dalam kategori angkatan kerja (labour force) tidak memiliki pekerjaan dan
secara tidak aktif sedang mencari pekerjaan. Seorang yang tidak sedang bekerja, tetapi secara
aktif mencari pekerjaan tidak dapat digolongkan sebagai pengangguran. Untuk mengukur
pengangguran di dalam suatu Negara biasanya digunakan tingkat pengangguran (
unemployment rate). Tingakt pengangguran aadalah jumlah penganggur yang dinyatakan
dalam persentase dari jumlah total angakatan kerja.

Pengangguran pada prinsipnya mengandung pengertian hilangnya output (loss of


output) dan kesengsaraan bagi orang yang tidak bekerja (human misery). Selain itu,
pengangguran juga merupakan salah satu bentuk pemborosan sumber daya ekonomi. Bagi
perekonomian, pengangguran dapat memperkecil output serta memacu pengeluaran
pemerintah menjadi lebih tinggi untuk keperluan kompensasi pengangguran dan
kesejahteraan. Hal ini terutama terjadi di negara maju.

2. Tipe-tipe pengangguran

Tipe-tipe pengangguran dapat dibedakan dari sebab-sebab timbulnya dan dari segi
pendayagunaan tenaga kerja.
a. Tipe pengangguran dilihat dari sebab-sebab timbulnya pengangguran

 Pengangguran friksional (penangguran transisi/frictional unemployment)


adalah jenis pengangguran yang timbul sebagai akibat dari adanya perubahan
di dalam masyarakat kerja, karena adanya perkembangan atau dinamika
ekonomi yang terjadi.

 Pengangguran structural (structural unemployment) adalah jenis pengangguran


yang disebabkan oleh adanya perubahan struktur di dalam pasar tenaga kerja
dimana perubahan struktur tersebut menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian
antara permintaan dan penawaran tenaga kerja. Terdapat 2 sebab yang
memunculkan pengangguran structural, yaitu keterampilan yang diminta
pemberi kerja tidak sesuai dengan keterampilan penganggur serta lokasi
geografis antara pencari kerja dengan pemberi kerja.

 Pengangguran Alamiah (Natural unemployment) adalah tingkat pengangguran


yang terjadi pada kesempatan kerja penuh.

 Pengangguran Konjungtur (pengangguran siklis/cyclical unemployment)


adalah jenis pengangguran yang terjadi sebagai akibat merosotnya kegiatan
ekonomi suatu negara.

b. Tipe pengangguran dilihat dari pendayagunaan tenaga kerja

 Pengangguran terbuka/open unemployment adalah mereka yangbenar-benar


tidak sedang bekerja, baik secara sukarela maupun terpaksa.

 Setengah pengangguran/underemployment adalah tenaga kerja yang bekerja


dalam jam yang terbatas

 Mereka yang nampak aktif bekerja tetapi sebenarnya kurang produktif atau
the visible active but underutilized

Adalah pengangguran setengah terselubung (disguised unemployment),


pengangguran terselubung (hidden unemployment) dan pension terlalu
dini.
 Mereka yang tidak mampu bekerja secara penuh

Adalah mereka yang memiliki keingingan untuk bekerja secara penuh


namun keinginan tersebut terhambat oleh kondisi fisik yang lemah atau
tidak memungkinkan

 Mereka yang tidak produktif (the underproductive)

Adalah mereka yang sesungguhnya memiliki kemampuan untuk


melakukan pekerjaan-pekerjaan produktif tetapi tidak memiliki sumber
daya yang memadai. Golongan ini hanya memiliki tenaga sehingga
meskipun telah bekerja keras hasilnya tetap saja tidak memadai.

B. Sebab dan Dampak Pengangguran

1. Sebab-sebab munculnya pengangguran

a. Peraturan upah minimum

Pada saat peraturan memaksa tingakt upah tetap berada di atas upah ekuilibrium
(tingkat yang menyeimbangkan antara penawaran dengan permintaan), maka akan
terjadi kenaikan penawaran tenaga kerja dan menurunkan permintaan tenaga
kerja. Dalam kondisi demikian terjadi surplus tenaga kerja.

b. Tawar menawar kolektif

Adalah proses negosiasi antara serikat pekerja dengan pemberi kerja menyangkut
upah dan kondisi-kondisi kerja. Saerikat kerja tersebut adalah asosiasi pekerja
yang melakukan tawar menawar dengan pemberi kerja menyangkut upah dan
kondisi-kondisi kerja. Seriksat pekerja dimungkinkan untuk meminta kenaikan
upah, tunjangan yang lebih baik, dan kondisi kerja yang lebih baik.

c. Teori upah efisiensi

Menjelaskan mengapa dalam suatu perekonomian terjadi pengangguran. Menurut


teori ini, perusahaan beroperasi lebih efisien jika upah berada di atas tingkat
ekuilibrium. Jadi, akan lebih menguntungkan bagi perusahaan untuk
mempertahankan upah tetap tinggi meskipun penawaran tenaga kerja berlebihan.
Adapun perusahaan mempertahankan upah tetap tinggi adalah untuk manaikkan
efisiensi para pekerja.

d. Pencarian kerja

Adalah pencocokan pekerja dengan pekerjaan yang tepat. Dalam hal ini,
pengangguran terjadi karena para pekerja mencari pekerjaan yang sesuai buat
mereka.

2. Dampak pengangguran

Pengangguran yang terjadi dalam suatu perekonomian memiliki dampak negatif, baik
terhadap perekonomian maupun bagi individu dan masyarakat.

a. Dampak pengangguran terhadap perekonomian

Secara umum dampak negative pengangguran terhadap perekonomian adalah:

- Masyarakat tidak dapat memaksimalkan kesejahteraan yang dicapai

- Pendapatan pajak pemerintah rendah

- Melemahkan pertumbuhan ekonomi

b. Dampak pengangguran terhadap individu dan masyarakat

Akibat buruk pengangguran terhadap individu dan masyarakat yaitu:

- Hilangnya mata pencaharian dan pendapatan

- Hilangnya keterampilan

- Menimbulkan ketidakstabilan social dan politik

Selain itu, tingginya angka pengangguran juga menciptakan berbagai tindakan criminal yang
dapat meresahkan masyarakat. Tindakan-tindakan criminal tersebut antara lain pencurian,
perampokan, penodongan, pencopetan, dan penjabretan.
C. Kebijakan Pemerintah Dalam Mengatasi Pengangguran

Penganggur itu berpotensi menimbulkan kerawanan berbagai kriminal dan gejolak


sosial, politik dan kemiskinan. Selain itu, pengangguran juga merupakan pemborosan
yang luar biasa. Setiap orang harus mengkonsumsi beras, gula, minyak, pakaian, listrik,
air bersih dan sebagainya setiap hari, tapi mereka tidak mempunyai penghasilan.

Oleh karena itu, apa pun alasan dan bagaimanapun kondisi Indonesia saat ini
masalah pengangguran harus dapat diatasi dengan berbagai upaya.
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan sesuai dengan UUD 45 pasal 27 ayat 2. Sebagai solusi pengangguran
berbagai strategi dan kebijakan dapat ditempuh, untuk itu diperlukan kebijakan yaitu :

 Pemerintah memberikan bantuan wawasan, pengetahuan dan kemampuan jiwa kewirausahaan


kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berupa bimbingan teknis dan manajemen
memberikan bantuan modal lunak jangka panjang, perluasan pasar. Serta pemberian fasilitas
khusus agar dapat tumbuh secara mandiri dan andal bersaing di bidangnya.Mendorong
terbentuknya kelompok usaha bersama dan lingkungan usaha yang menunjang dan
mendorong terwujudnya pengusaha kecil dan menengah yang mampu mengembangkan
usaha, menguasai teknologi dan informasi pasar dan peningkatan pola kemitraan UKM
dengan BUMN, BUMD, BUMS dan pihak lainnya.

 Segera melakukan pembenahan, pembangunan dan pengembangan kawasan-kawasan,


khususnya daerah yang tertinggal dan terpencil sebagai prioritas dengan membangun fasilitas
transportasi dan komunikasi. Ini akan membuka lapangan kerja bagi para penganggur di
berbagai jenis maupun tingkatan. Harapan akan berkembangnya potensi wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baik potensi sumber daya alam, sumber daya manusia.

 Segera membangun lembaga sosial yang dapat menjamin kehidupan penganggur. Seperti PT
Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PT Jamsostek) Dengan membangun lembaga itu, setiap
penganggur di Indonesia akan terdata dengan baik dan mendapat perhatian khusus. Secara
teknis dan rinci.

 Segera menyederhanakan perizinan dan peningkatan keamanan karena terlalu banyak jenis
perizinan yang menghambat investasi baik Penanamaan Modal Asing maupun Penanaman
Modal Dalam Negeri. Hal itu perlu segera dibahas dan disederhanakan sehingga merangsang
pertumbuhan iklim investasi yang kondusif untuk menciptakan lapangan kerja.

 Mengembangkan sektor pariwisata dan kebudayaan Indonesia (khususnya daerah-daerah yang


belum tergali potensinya) dengan melakukan promosi-promosi keberbagai negara untuk
menarik para wisatawan asing, mengundang para investor untuk ikut berpartisipasi dalam
pembangunan dan pengembangan kepariwisataan dan kebudayaan yang nantinya akan
banyak menyerap tenaga kerja daerah setempat.

 Melakukan program sinergi antar BUMN atau BUMS yang memiliki keterkaitan usaha atau
hasil produksi akan saling mengisi kebutuhan. Dengan sinergi tersebut maka kegiatan proses
produksi akan menjadi lebih efisien dan murah karena pengadaan bahan baku bisa dilakukan
secara bersama-sama. Contoh, PT Krakatau Steel dapat bersinergi dengan PT. PAL Indonsia
untuk memasok kebutuhan bahan baku berupa pelat baja.

 Dengan memperlambat laju pertumbuhan penduduk (meminimalisirkan menikah pada usia


dini) yang diharapkan dapat menekan laju pertumbuhan sisi angkatan kerja baru atau
melancarkan sistem transmigrasi dengan mengalokasikan penduduk padat ke daerah yang
jarang penduduk dengan difasilitasi sektor pertanian, perkebunan atau peternakan oleh
pemerintah.

 Menyeleksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke luar negeri. Perlu seleksi
secara ketat terhadap pengiriman TKI ke luar negeri. Sebaiknya diupayakan tenaga-tenaga
terampil. Hal itu dapat dilakukan dan diprakarsai oleh Pemerintah Pusat dan Daerah.

 Segera harus disempurnakan kurikulum dan sistem pendidikan nasional (Sisdiknas). Sistem
pendidikan dan kurikulum sangat menentukan kualitas pendidikan yang berorientasi
kompetensi. Karena sebagian besar para penganggur adalah para lulusan perguruan tinggi
yang tidak siap menghadapi dunia kerja.

 Segera mengembangkan potensi kelautan dan pertanian. Karena Indonesia mempunyai letak
geografis yang strategis yang sebagian besar berupa lautan dan pulau-pulau yang sangat
potensial sebagai negara maritim dan agraris. Potensi kelautan dan pertanian Indonesia perlu
dikelola secara baik dan profesional supaya dapat menciptakan lapangan kerja yang produktif

D. Solusi Mengatasi Pengangguran dengan Membidik Peluang Usaha


Kebanyakan dari mereka ingin menambah pendapatan bulanan, ingin menjadi bos
bagi diri sendiri, dan mencapai kebebasan finansial. Mungkin saja Anda harus banyak
membuang waktu untuk mendapatkan ide bisnis yang paling sesuai dengan diri Anda.

Berikut adalah beberapa macam peluang usaha :

1. Peluang usaha pakaian

Apakah Anda menyukai dunia fashion? Apakah Anda memiliki bakat dalam hal ini?
Jika Anda ingin bergelut dalam bisnis pakaian, Anda bisa merancangnya sendiri atau
menyewa orang untuk melakukannya, untuk selanjutnya membuat berbagai jenis
pakaian yang cocok dengan selera dan kebutuhan target pasar.

Kunci agar bisa unggul dalam bidang ini adalah menawarkan klien dengan sesuatu
yang berbeda dari pesaing Anda.

2. Peluang usaha waralaba

Jika Anda tidak ingin melakukan banyak pemikiran dan perencanaan, anda dapat
memilih cara franchise atau waralaba semua jenis usaha yang bisa mendatangkan
keuntungan. Anda dapat memilih jenis waralaba yang sesuai dengan minat Anda,
seperti makanan, perawatan pribadi, dan sebagainya.

Mungkin cara ini meminta Anda untuk mengeluarkan modal jutaan rupiah, namun
modal akan bisa kembali dengan segera, beserta keuntungan usaha.

3. Peluang usaha otomotif

Jika anda mengetahui banyak hal tentang mobil dan aksesorisnya, Anda memiliki
peluang besar dalam bisnis otomotif. Anda dapat memilih usaha jual beli mobil,
layanan perawatan mobil, atau menjual aksesoris mobil.

Semakin banyak orang, terutama pria, yang terobsesi dengan roda, maka usaha Anda
cepat berkembang dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Anda hanya tinggal
menghitung keuntungan dari usaha ini.

4. Peluang usaha binatang peliharaan


Jika Anda menyukai binatang peliharaan, Anda dapat memulai salon perawatan untuk
binatang, seperti untuk anjing dan kucing. Anda juga dapat memilih untuk menjual
produk-produk binatang peliharaan, layanan perlindungan dan pemulihan.

Berdasarkan survei dan studi baru-baru ini, permintaan untuk produk dan layanan ini
terus berkembang, disebabkan semakin banyak orang yang tidak segan menghabiskan
uang untuk kesejahteraan dan kesenangan binatang kesayangan mereka.

5. Peluang usaha online

Semua orang punya kebutuhan, mulai dari membeli rumah hingga mencari pekerjaan.
Orang-orang ini akan mencari di Internet dengan berbagai cara untuk memenuhi
kebutuhan mereka. Jika Anda bisa hadir dan memberikan solusi untuk kebutuhan
mereka, maka Anda bisa menghasilkan uang darinya.

Sebagai contoh AsianBrain.com, yang hadir dengan tepat untuk membuka mata
masyarakat Indonesia akan potensi dan peluang usaha online di masa depan.

Berikut adalah enam tips cepat dan praktis terkait cara mendapatkan peluang usaha
yang terbaik :

a. Hindari sikap emosi

b. Jangan merasa dalam tekanan

c. Bersikap realistis

d. Bergairah dan menikmati usaha

e. Kemampuan menjalankan usaha

f. Berpikir jangka panjang

Sangat banyak peluang usaha yang bisa Anda temukan dari hari ke hari. Namun, Anda
harus menjatuhkan pilihan hanya untuk satu model usaha, untuk Anda tekuni lebih
dalam, sehingga bisa meraih sukses di bidang tersebut.

Langkah-Langkah Yang Dilakukan Dalam Pengembangan Usaha, sebagai berikut:


a. Pertama kalinya adalah jeli melihat pasar.

Dalam hal ini, kebanyakan konsumen lebih memilih dan membeli produk yang tengah
tren meskipun dalam kualitas produknya nomor 2 daripada kualitas produk nomor 1 tapi
produknya ketinggalan jaman (dalam bidang garmen/usaha pakaian). Seandainya dalam
bidang makanan, konsumen lebih membeli produk yang mempunyai kualitas, mutu, dan
bergizi serta rasa yang enak.

b. Langkah kedua adalah menjalin komunikasi dengan orang lain

Maksudnya agar tidak ketinggalan informasi diperlukan mata-mata dalam menjalankan


usaha, tentunya mata-mata dalam ati positif yaitu orang yang bertugas mengumpulkan
informasi untuk mendukung kemajuan usahanya. Memperluas jaringan komunikasi
sangatlah penting selain mempermudah mendapatkan informasi juga dapat memperluas
daerah pemasaran.

c. Langkah ketiga yakni, berani berinvestasi

Sebagai pemula dalam usaha dengan dana/modal yang terbatas, diharapkan untuk berani
menjual asset sendiri yang dapat menghasilkan uang untuk berinvestasi ataupun berusaha
mengkredit uang dengan orang lain dengan syarat harus adanya pertanggungjawaban
untuk melunasinya.

d. Langkah keempat adalah focus dalam usahanya

Kelemahan dari para wirausahawan selama ini adalah tidak mampu mengelola
kesuksesan yang telah dicapai dengan melakukan tindakan yang tidak terkendali.
Sebagai contoh, beberapa pengusaha garmen tergiur keuntungan sesaat dari bisnis valas
saat krisis moneter 1998, akhirnya mereka mencoba berbisnis valas sedangkan bisnis
garmennya terbengkalai. Sementara bisnis valasnya merugi akibat ketiadaan pengalaman
bisnis financial, maka pengusaha tersebut gulung tikar.

e. Langkah kelima adalah promosi

Dengan adanya promosi, masyarakat dapat mengenal produk yang ditawarkan. Sehingga
konsumen dapat tertarik membeli produk yang telah dibuat. Para wirausahawan dapat
mengambil alternatifnya yakni, dengan mengikuti bazaar, karena bazaar adalah sarana
promosi yang murah dan dapat dijadikan momen untuk mengambil keuntungan. Setelah
itu baru mempersiapkan brosur ataupun spanduk.

f. Untuk langkah keenam adalah pemasaran yang dilakukan para wirausahawan

Dapat memilih tempat yang strategis. Dan dalam hal memproduksi barang dan penamaan
tempat (toko) perlu adanya keunikan. Karena dengan keunikan suatu barang, maka
kemungkinan banyak konsumen yang mencari, dan semakin besar peluang untuk
mendapatkan keuntungan besar, dalam hal ini juga dapat memberikan nilai tambah
didalam penjualan produk atapun memberikan nilai diskon apabila pembelian banyak

g. Langkah Ketujuh adalah Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis

Yakni dengan jalan Waralabalisensi atau peluang bisnis ataupun distribusi wholesale.

Pada dasarnya kunci keberhasilan Wira Usaha:

1. Kemauan yang keras

2. Perjuangan tak kenal lelah

3. Kesediaan menghadapi segala kemungkinan

4. Selalu berproses pikir positif

5. Telaten dan ulet dalam melakukan pekerjaan

6. Informasi dan konfirmasi harus selalu mendapatkan

7. Kreatif, ulet, telaten, sabar dan pantang menyerah

Perlu diingat bahwa kegiatan wirausaha akan menunjang ekonomi keluarga /


pemerintah, baik industri dan perdagangan. Pertumbuhan industri yang diikuti kemajuan
perdagangan akan melahirkan kesempatan kerja baru. Lapangan kerja baru ini akan
menampung tenaga kerja baru,yang pada hakekatnya mengurangi pengangguran, mengatasi
ketegangan sosial, meningkatkan taraf hidup masyarakat, memajukan ekonomi bangsa dan
negara, pada akhirnya menentukan pula keberhasilan pembangunan nasiona
BAB III

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Oetami, Noer Dewi. 2009. Acuan Pengayaan Ekonomi. Solo: CV Sindhuhanata.

Sukwiaty,dkk.2007. Ekonomi SMA Kelas XI. Bandung: Yudhistira

Anda mungkin juga menyukai