Disusun oleh :
JURUSAN MANAJEMEN
2023 M / 1444 H
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan kekuatan dan ketabahan bagi hamba-Nya. Serta memberi ilmu
pengetahuan yang banyak agar kita tidak merasa kesulitan. Shalawat serta
salam tidak lupa penulis sanjungkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW,
yang telah menyampaikan wahyu kepada hamba-Nya yang setia sampai
akhir zaman
Penyusun
Nada Sakinah
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PEMBAHASAN.......................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.............................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.......................................................................2
1.3 TUJUAN MASALAH...........................................................................3
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................4
2.1 PENGERTIAN TENAGA KERJA DAN PENGANGGURAN.....................4
2.2 JENIS – JENIS PENGANGGURAN.......................................................5
2.3 STRATEGI MENGURANGI PENGANGGURAN....................................7
BAB III PENUTUP.............................................................................................9
3.1 KESIMPULAN....................................................................................9
3.2 SARAN............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Karena mereka merasa pendidikan yang sudah mereka dapatkan,
ternyata belum dapat menjamin mereka dapat bekerja.Pengangguran
terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena jumlah lapangankerja
yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja. Juga kompetensi
pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja. Selain itu juga
kurangefektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja.
2
1.3 TUJUAN MASALAH
Tujuan masalah dari makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa itu Tenaga Kerja dan Pengangguran
2. Untuk mengetahui apa saja jenis – jenis pengangguran
3. Untuk mengetahui strategi untuk mengurangi pengangguran
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Pengangguran adalah suatu keadaan di mana
seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin
mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.
Seseorang yang tidak bekerja, tetapi tidak secara aktif
mencari pekerjaan tidak tergolong sebagai penganggur
Pengangguran dapat terjadi disebabkan oleh tidak
seimbangan pada pasar tenaga kerja. Hal ini menunjukkan
jumlah tenaga kerja yang ditawarkan melebihi jumlah tenaga
kerja yang diminta
5
Setengah menganggur, yaitu mereka yang kurang
dimanfaatkan dalam bekerja dilihat dari segi jam kerja,
produktivitas kerja dan pendapatan.
Bekerja penuh atau cukup dimanfaatkan.
6
2.3 STRATEGI MENGURANGI PENGANGGURAN
Adanya bermacam-macam pengangguran membutuh-
kan cara atau strategi untuk mengatasinya yang disesuaikan
dengan jenis pengangguran yang terjadi,yaitu sebagai
berikut:
7
Pembukaan proyek-proyek umum oleh
pemerintah, seperti pembangunan jembatan, jalan
raya, PLTU, PLTA, dan lain-lain sehingga bisa
menyeraptenaga kerja secara langsung maupun
untuk merangsang investasi barudari kalangan
swasta.
3. Cara Mengatasi Pengangguran Musiman. Jenis
pengangguran ini bisa diatasi dengan cara :
Pemberian informasi yang cepat jika ada
lowongan kerja di sector lain,dan
Melakukan pelatihan di bidang keterampilan lain
untuk memanfaatkanwaktu ketika menunggu
musim tertentu.
4. Cara mengatasi Pengangguran Siklus Untuk mengatasi
pengangguran jenis ini adalah :
Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap
barang dan jasa, dan
Meningkatkan daya beli
A. Pengertian Kemiskinan
Menurut Soerjono Soekanto, ahli sosiologi hukum,
kemiskinan adalah suatu keadaan di mana seseorang tidak sanggup
memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok
dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental, maupun
fisiknya dalam kelompok tersebut.
8
hidupnya akibat kemampuan yang dimiliki ataupun terdesak
keadaan.
B. Jenis-Jenis Kemiskinan
a. Kemiskinan subjektif
Kemiskinan subjektif merupakan persepsi individu bahwa ia
tidak mampu memenuhi kebutuhannya. Individu dengan persepsi
seperti ini sebenarnya berkecukupan, hanya saja ia merasa tidak
puas dengan pendapatannya.
b. Kemiskinan mutlak
Kemiskinan jenis ini merupakan bentuk kemiskinan di mana
pendapatan individu atau keluarga berada di bawah persyaratan
kelayakan atau di bawah garis kemiskinan. Pendapatan tersebut
tidak dapat memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan,
pendidikan dan kesehatan.
c. Kemiskinan relatif
Kemiskinan jenis ini merupakan bentuk kemiskinan yang
diakibatkan oleh dampak kebijakan pembangunan yang belum
menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Kebijakan tersebut
menyebabkan ketimpangan pendapatan, misalnya banyaknya
pengangguran karena kurangnya pekerjaan.
d. Kemiskinan alamiah
Kemiskinan alamiah adalah kemiskinan yang disebabkan oleh
kurangnya sumber daya alam. Hal ini menyebabkan turunnya
produktivitas masyarakat.
e. Kemiskinan kultural
Kemiskinan kultural adalah kemiskinan yang dihasilkan dari
kebiasaan dan sikap orang-orang dengan budaya santai yang
tidak ingin meningkatkan taraf hidup mereka seperti masyarakat
modern.
f. Kemiskinan struktural
9
Kemiskinan ini muncul karena struktur sosial tidak mampu
menghubungkan masyarakat dengan sumber daya yang tersedia.
10
ketahanan atau jaminan dalam menghadapi goncangan‐gonca‐ ngan
tersebut.
d. Kebijakan dan Program untuk memutus pewarisan kemiskinan antar
generasi; hak anak dan peranan perempuan. Kemiskinan seringkali
diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Karena itu, rantai
pewarisan kemiskinan harus diputus. Meningkatkan pendidikan dan
peranan perempuan dalam keluarga adalah salah satu kunci memutus
rantai kemiskinan.
e. Kebijakan dan program penguatan otonomi desa. Otonomi desa
dapat menjadi ruang yang memungkinkan masyarakat desa dapat
menanggulangi sendiri kemiskinannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pengangguran adalah masalah sosial yang harus
dikurangi tingkat keseriusannya. Untuk mengatasi hal itu,
diperlukan kerjasama dari semua pihak, bukan hanya
pemerintah sendiri. Lebih dari itu, pengangguran adalah
11
masalah sosial yang hanya dapat diatasi dalam jangka
panjang. Selanjutnya, tingkat pengangguran yang tinggi
menandakan kegagalan ekonomi pembangunan suatu negara,
sehingga tingkat keseriusannya harus dikurangi, yaitu di
bawah 5 %.
Di sisi lain, ada tiga elemen penting yang menunjang
pembangunan yaitu infrastuktur, struktur ekonomi, dan
superstruktur. Infrastruktur adalah prasarana yang tersedia
seperti jalan, jembatan, pelabuhan, irigasi, alattransportasi,
telepon, dan sebagainya. Struktur ekonomi adalah
tersedianya faktor produksi dalam masyarakat, serta tenaga
manajemen yang berpandangan luas, kemampuan
mengadaptasi teknologi dan juga tersedia pasar produksi.
Superstruktur atau struktur atas adalah faktor mental
masyarakat, semangat kerja ulet, tak kenal putus asa, tekun,
jujur, bertanggung jawab, dapat dipercaya.
Memulihkan kondisi pengangguran di Indonesia
tentulah tidak semudah membalikan telapak tangan. Karena
itu diperlukan kerjasama dari seluruh elemen masyarakat dan
pemerintah. Solusi paling mudah untuk mengatasi hal ini
adalah dengan menciptakan lapangan usaha sendiri dan tidak
mengharap yang muluk - muluk menjadi seorang karyawan
suatu perusahaan dengan gaji yang besar. Cara lain adalah
dengan menetapkan kebijakan baru yang mempersempit
kesempatan para pemilik perusahaan untuk mem - PHK
karyawannya.
12
- Kemiskinan Relatif
- Kemiskinan Alamiah
- Kemiskinan Kultural
- Kemiskinan Struktural
2. Tujuan dilaksanakannya redistribusi pendapatan adalah menjamin
pemenuhan kebutuhan dasar penduduk atau kebutuhan dasar
masyarakat serta bertujuan untuk mengurangi kesenjangan
pendapatan dalam masyarakat.
Strategi Mengatasi Kemiskinan dengan Membuka peluang dan kesempatan
berusaha bagi orang miskin untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan
ekonomi.
3.2 SARAN
Demikian makalah ini kami buat, kami berharap para
pembaca sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini berguna
bagi penulis, khususnya juga bagi para pembaca. Apabila terdapat
kesalahan dalam penulisan makalah ini mohon dimaafkan.
13
DAFTAR PUSTAKA
rianti, r. (2015, desember 28). tenaga kerja dan pengangguran. Retrieved juni 06,
2023, from academia.edu:
https://perpustakaan.pancabudi.ac.id/dl_file/penelitian/19438_2_BAB_II.pdf
Sukirno, & sadono. (2007). Makro Ekonomi Modern. Retrieved juni 06, 2023, PT
Raja Grafindo Persada.
14