Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Sugeng Hadi Utomo., M.S
Disusun oleh :
Fadhila Dzakiyah Sayidina Zain (220431602717)
Giusti Immanuel Laudes (220431606171)
Martha Ningtyas Muji Lestar i (220431609204)
S1 PENDIDIKAN EKONOMI
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, taufiq,
hidayah, serta inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah
ini disusun berdasarkan tugas dari proses pembelajaran di mata kuliah Ekonomi Makro 2.
Makalah ini berisi tentang pembahasan yang berjudul “Permasalahan tenaga kerja dan
pengangguran” topik yang akan dibahas pada makalah ini sengaja dipilih berdasarkan atas
pembagian kelompok yang telah ditentukan oleh Dosen Pengampu pada mata kuliah
Ekonomi Makro 2 untuk bisa kami pelajari dan gali lebih dalam. Dan di dalam penyusunan
makalah ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu yang telah membimbing
kami. Dan kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut
membantu dalam proses pembuatan makalah ini.
Namun sebagai penulis, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, maka dari itu kami menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun. Semoga di masa yang akan datang kami mampu menyusun makalah dengan
jauh lebih baik lagi. Dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Akhirnya, kami sampaikan terima kasih sekali lagi atas perhatian dan dukungan dari para
pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Contents
BAB I........................................................................................................................................2
PENDAHULUAN......................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................................3
BAB II.......................................................................................................................................4
PEMBAHASAN........................................................................................................................4
2.1 Pengertian dan Perbedaan dari Tenaga Kerja dan Pengangguran..........................4
2.2 Jenis Tenaga Kerja....................................................................................................4
2.3 Dasar Hukum Ketenagakerjaan.................................................................................5
2.4 Pengangguran Terbuka.............................................................................................6
2.5 Dampak UU Ciptaker Terhadap Tingkat Pengangguran di Indonesia......................8
Studi Kasus Pengangguran Terbuka.......................................................................................9
BAB IV....................................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................................10
4.1 Kesimpulan..............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
iv
3. Apakah ada dasar hukum yang menaungi ketenagakerjaan ini?
4. Jelaskan pengertian dari pengangguran terbuka?
5.Bagaimana dampak kebijakan omnibus law pada tingkat pengangguran dan
penyerapan tenaga kerja di Indonesia?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui tentang permasalahan tenaga kerja dan pengangguran di Indonesia
2. Memahami jenis dan kualitas dari tenaga kerja dan pengangguran
3. Mengetahui dasar hukum yang menaungi ketenagakerjaan
v
BAB II
PEMBAHASAN
vi
Tenaga kerja ini adalah tenaga kerja yang membutuhkan keahlian dibidang
tertentu dengan melalui pelatihan atau pengalaman kerja. Contohnya : sopir
bus, musisi
3. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (pekerja kasar)
tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih bekerja hanya mengandalkan
tenaga saja tanpa ada keunggulan lain
vii
pengusaha dan pekerja/ buruh. Hubungan kerja terdiri dari dua macam yaitu
hubungan kerja berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan hubungan
kerja berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT). Perjanjian kerja
yang dibuat tersebut dapat dilakukan secara tertulis atau lisan. Perjanjian kerja yang
dipersyaratkan secara tertulis harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Mengenai hubungan kerja tersebut diatur di Bab IX Pasal 50-
66 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Perjanjian kerja yang dibentuk
antara pengusaha dan pekerja/ buruh haruslah berlandaskan dan sesuai dengan
substansi dari UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan peraturan hukum
lainnya yang terkait.
viii
atau tidaknya perubahan dalam struktur ekonomi. Maka bisa
diidentifikasi bahwa lapangan pekerjaan akan terbuka saat adanya
peningkatan pertumbuhan ekonomi.
b. Upah Minimum Provinsi (UPM)
Menurut Mankiw (2000:154) menjelaskan bahwa bagian dari
faktor yang menyebabkan tingginya pengangguran terbuka yaitu
komponen upah. Tiap adanya kenaikan pada upah maka kebutuhan
tenaga kerja menurun sehingga berimplikasi pada munculnya
pengangguran. Begitu Sebaliknya, jika terjadi penurunan upah maka
penyerapan tenaga kerja akan meningkat.
c. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Badan Pusat Statistik (BPS) mendefinisikan IPM sebagai suatu
ukuran dalam keberhasilan pembangunan kualitas hidup manusia. IPM
mampu menjelaskan kemampuan penduduk untuk mendapatkan
pendapatan, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya dengan
memanfaatkan hasil pembangunan. Sebagaimana teori Human Capital
menjelaskan salah satu investasi Sumber Daya Manusia (SDM) dengan
banyak manfaat adalah pendidikan, karena berpengaruh pada
kesejahteraan, peluang mendapatkan kondisi kerja yang baik,
terciptanya produksi yang efisien dan pastinya diperoleh tambahan
pendapatan bagi seseorang dengan reputasi pendidikan lebih tinggi
(Latifah, 2017).
Menurut Todaro dalam (Dwi Mahroji, 2019) kunci dari
pembangunan manusia adalah menyusun kemampuan negara dalam
rangka penyerapan modernisasi dari teknologi maupun
mengembangkan kapasitas dalam rangka membentuk pertumbuhan dan
pembangunan berkelanjutan. Maka dapat disimpulkan IPM sebagai
indikator dalam pembangunan manusia akan mengakibatkan
menurunnya tingkat pengangguran terbuka di suatu wilayah.
ix
2.5 Dampak UU Ciptaker Terhadap Tingkat Pengangguran di Indonesia
Kita semua tahu bahwa Ommnibus Law yang mejadi dasar atas semua
kebijakan di Indonesia baik dalam tingkat daerah ataupun nasional telah disahkan ditahun
2020, dalam omnibuslaw tersebut terdapat UU yang mengatur tentang ketenagakerjaan yang
disebut UU Cipta Kerja. Jika ditijau kembali, ada beberapa pasal yang bermasalah dalam UU
cipta kerja yang berpotensi bermasalah danberdampak besar bagi pekerja pekerja kecil di
Inonesia, contohnya saja di UU ciptaker Pasal 64 yang hari ini telah dihapus, dalam pasal
tersebut berbunyi sebagai berikut.
Pasal 64
Pasal yang mengatur tentang tenaga kerja alih daya atau outsourcing ini kembali
dihidupkan dalam Perppu Cipta Kerja dengan perubahan. Pasal ini berasal dari UU
Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 yang kemudian dihapus dalam UU Cipta Kerja
tahun 2020.
Dengan kata lain, dalam UU Cipta Kerja tahun 2020 setiap sektor pekerjaan bisa
menggunakan tenaga alih daya. Tapi dengan Perppu terbaru ini, ada kemungkinan
jenis-jenis pekerjaan tertentu saja yang boleh diisi tenaga alih daya.
Tenaga outsourcing sendiri hanya terdaftar di perusahaan penyalur tenaga kerja, tidak
terdaftar pada perusahaan tempat dia bekerja. Jadi dengan kata lain perusahaan tempat dia
bekerja tidak harus memberikan tunjangan-tunjangan lainnya seperti halnya pada karyawan
biasa. Hal ini sangat bertolak belakang dengan tujuan adanya dasar hukum ketenagakerjaan
yaotu melindungi tenaga kerja serta mensejahterakan keluarga tenaga kerja tersebu
x
Studi Kasus Pengangguran Terbuka
Menurut Badan Pusat Statistik merujuk data di Februari 2020 terdapat 4,94%
pengangguran terbuka di Indonesia. Pada tahun berikutnya di Februari 2021 tingkat
pengangguran terbuka mengalami kenaikan menjadi 6,26%. Kemudian di Februari 2022
sampai Februari 2023 tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan menjadi 5,45%.
Kenaikan tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2021 terjadi karena adanya
pandemi Covid-19 pada saat itu. Banyak sektor usaha yang collapse karena kesulitan untuk
beradaptasi dan melakukan proses produksi barang dan jasa. Pertumbuhan ekonomi yang
tidak stabil juga mempengaruhi tingkat pengangguran terbuka pada saat itu. tidak hanya
dpengaruhi adanya pandemi Covid-19, tetapi indeks pembangunan manusia (IPM) juga
berpengaruh.
xi
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
indeks pembangunan manusia (IPM) sangat berpengaruh pada tinggi rendahnya
tingkat pengangguran. maka dari itu sebuah negara perlu meningkatkan IPM dengan
memajukan pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. selain itu peran pemerintah juga penting
dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja.
xii
DAFTAR PUSTAKA
xiii