“KETENAGAKERJAAN”
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Kelompok 2
Puji syukur kami sampaikan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat
karunia dan petunjuknya kami dapat menyelesaikan makalah ekonomi ini. Kami
juga menyampaikan terima kasih kepada Guru Ekonomi yang telah banyak
memberikan ilmu pengetahuan kepada kami serta pihak-pihak yang telah banyak
membantu.
Makalah ini disusun untuk membantu proses belajar khususnya dalam bidang
Ekonomi. selain itu juga untuk melengkapi tugas-tugas yang harus diselesaikan
agar dapat mendapatkan kriteria nilai yang memuaskan.
Kami berharap makalah ini dapat memberi sumbangan yang berarti dalam
proses pemahaman tentang Ketenagakerjaan, kami menyadari makalah ini tidak
luput dari kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari
pembaca sangat di harapkan demi penyempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….
DAFTAR ISI………………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………...
BAB II ISI
A. Pengertian Tenaga Kerja………………………………………………………….
B. Pengertian Pekerja………………………………………………………………..
C. Pengertian Angkatan Kerja……………………………………………………….
D. Pengertian bukan Angkatan Kerja………………………………………………..
E. Pengertian Pengangguran…………………………………………………………
F. Pengertian Ketenagakerjaan………………………………………………………
G. Pengertian Penduduk……………………………………………………………..
H. Klasifikasi/Jenis-jenis Tenaga Kerja……………………………………………..
A. Latar Belakang
Sebuah negara tidak akan pernah bisa lepas dari berbagai permasalahan yang berhubungan
dengan warga negaranya. Terlebih pada negara-negara yang memiliki jumlah penduduk yang
tinggi seperti Indonesia Masalah angkatan kerja, ketenagakerjaan, pengangguran, dan
kemiskinan Indonesia sudah menjadi salah satu masalah pokok bangsa ini dan membutuhkan
penanganan segera supaya tidak semakin membelit dan menghalangi langkah Indonesia untuk
menjadi negara yang lebih maju dan terus berkembang
Karena pada umumnya di negara-negara berkembang memiliki tingkat angkatan kerja yang
rendah sedangkan pengangguran yang jauh lebih tinggi, dari angka resmi yang dikeluarkan oleh
pemerintah. Hal ini terjadi karena ukuran sektor informal masih cukup besar sebagai salah satu
lapangan nafkah bagi tenaga kerja tidak terdidik, Sektor informal tersebut dianggap sebagai
katup pengaman bagi pengangguran.
Oleh karena itu, harus adanya pembahasan yang mendasar dan dapat memberikan solusi yang
nyata terhadap permasalahan ketenagakerjaan dan angkatan kerja di Indonesia saat ini. Karena
masalah ketenagakerjaan di Indonesia sekarang ini sudah mencapai kondisi yang cukup
memprihatinkan ditandai dengan jumlah pengangguran dan setengah penganggur yang besar,
pendapatan yang relatif rendah dan kurang merata. Sebaliknya pengangguran dan setengah
pengangguran yang tinggi merupakan pemborosan-pemborosan sumber daya dan potensi yang
ada, menjadi beban keluarga dan masyarakat, sumber utama kemiskman, dapat mendorong
peningkatan keresahan sosial dan kriminal dan dapat menghambat pembangunan dalam jangka
panjang
B. Rumusan Masalah
B. Pengertian Pekerja
Pekerja adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah dan imbalan dalam bentuk
lain. Dalam definisi tersebut terdapat dua unsur yaitu orang yang bekerja dan menerima upah
atau imbalan dalam bentuk lain. Hal tersebut berbeda dengan definisi dari tenaga kerja, dalam
ketentuan Pasal 1 UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan disebutkan bahwa,
”Tenaga Kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan
barang dan/atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat”. Pekerja
atau buruh merupakan bagian dari tenaga kerja yaitu tenaga kerja yang bekerja di dalam
hubungan kerja, dibawah perintah pemberi kerja.Sedangkan menurut Undang–undang Nomor 13
Tahun 2003 Pasal 1 angka (3) menyebutkan bahwa, ”Pekerja/buruh adalah setiap orang yang
bekerja menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain ”. Jadi pekerja/buruh adalah tenaga kerja
yang bekerja di dalam hubungan kerja dibawah perintah pengusaha/pemberi kerja dengan
mendapatkan upah atau imbalan dalam bentuk lain.
E. Pengertian Pengangguran
Pengguran tidak terbatas pada orang yang belum bekerja. Orang yang sedang mencari
pekerjaan dan orang yang bekerja, tetapi perkerjaannya tidak produktif pun dapat dikategorikan
sebagai pengangguran. Adanya pengangguran bisa menyebabkan produktivitas dan pendapatan
masyarakat berkurang. Kondisi tersebut yang sering menimbulkan kemiskinan dan masalah-
masalah sosial lainnya. Menganggur dalam jangka waktu lama tentu tidak mengenakkan,
terutama bagi orang yang baru lulus. Setelah lulus, satu di antara rencana yang ada di benak para
fresh graduate, tentu mencari pekerjaan. Dengan bekerja, seseorang akan memiliki penghasilan
sendiri dan aktivitas yang produktif. Namun, bukan perkara mudah bisa mendapatkan pekerjaan
yang sesuai keinginan.
F. Pengertian Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan tenaga kerja. Dalam
UU No 13 Tahun 2013 tentang ketenagakerjaan mendefinisikannya sebagai segala hal yang
berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.
Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
menyatakan, “Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada
waktu sebelum, selama, sesudah masa kerja.
G. Pengertian Penduduk
Penduduk terdiri atas warga negara tersebut dan warga negara asing. Dengan demikian,
warga negara merupakan bagian dari penduduk, namun penduduk belum tentu warga negara
tersebut. Contoh, penduduk Indonesia adalah setiap orang baik WNI maupun WNA yang
bertempat tinggal tetap di dalam wilayah negara Republik Indonesia
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan