Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH EKONOMI

“KETENAGAKERJAAN”

D
I
S
U
S
U
N

Oleh:

Kelompok 2

1. Riska Putri Zalsabila


2. Adelia Mutiara Nabila
3. Yusnita Saharuddin
4. Nuramalia
5. Dimas Triyatno
6. Muhammad Ramdan
7. Andra Alif
8. Muhammad Fauzan Fahreza

UPT SMA NEGERI 2 PAREPARE


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat
karunia dan petunjuknya kami dapat menyelesaikan makalah ekonomi ini. Kami
juga menyampaikan terima kasih kepada Guru Ekonomi yang telah banyak
memberikan ilmu pengetahuan kepada kami serta pihak-pihak yang telah banyak
membantu.

Makalah ini disusun untuk membantu proses belajar khususnya dalam bidang
Ekonomi. selain itu juga untuk melengkapi tugas-tugas yang harus diselesaikan
agar dapat mendapatkan kriteria nilai yang memuaskan.

Kami berharap makalah ini dapat memberi sumbangan yang berarti dalam
proses pemahaman tentang Ketenagakerjaan, kami menyadari makalah ini tidak
luput dari kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari
pembaca sangat di harapkan demi penyempurnaan makalah ini.

Parepare,1 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….
DAFTAR ISI………………………………………………………………………...

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………...

BAB II ISI
A. Pengertian Tenaga Kerja………………………………………………………….
B. Pengertian Pekerja………………………………………………………………..
C. Pengertian Angkatan Kerja……………………………………………………….
D. Pengertian bukan Angkatan Kerja………………………………………………..
E. Pengertian Pengangguran…………………………………………………………
F. Pengertian Ketenagakerjaan………………………………………………………
G. Pengertian Penduduk……………………………………………………………..
H. Klasifikasi/Jenis-jenis Tenaga Kerja……………………………………………..

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan……………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebuah negara tidak akan pernah bisa lepas dari berbagai permasalahan yang berhubungan
dengan warga negaranya. Terlebih pada negara-negara yang memiliki jumlah penduduk yang
tinggi seperti Indonesia Masalah angkatan kerja, ketenagakerjaan, pengangguran, dan
kemiskinan Indonesia sudah menjadi salah satu masalah pokok bangsa ini dan membutuhkan
penanganan segera supaya tidak semakin membelit dan menghalangi langkah Indonesia untuk
menjadi negara yang lebih maju dan terus berkembang

Karena pada umumnya di negara-negara berkembang memiliki tingkat angkatan kerja yang
rendah sedangkan pengangguran yang jauh lebih tinggi, dari angka resmi yang dikeluarkan oleh
pemerintah. Hal ini terjadi karena ukuran sektor informal masih cukup besar sebagai salah satu
lapangan nafkah bagi tenaga kerja tidak terdidik, Sektor informal tersebut dianggap sebagai
katup pengaman bagi pengangguran.

Oleh karena itu, harus adanya pembahasan yang mendasar dan dapat memberikan solusi yang
nyata terhadap permasalahan ketenagakerjaan dan angkatan kerja di Indonesia saat ini. Karena
masalah ketenagakerjaan di Indonesia sekarang ini sudah mencapai kondisi yang cukup
memprihatinkan ditandai dengan jumlah pengangguran dan setengah penganggur yang besar,
pendapatan yang relatif rendah dan kurang merata. Sebaliknya pengangguran dan setengah
pengangguran yang tinggi merupakan pemborosan-pemborosan sumber daya dan potensi yang
ada, menjadi beban keluarga dan masyarakat, sumber utama kemiskman, dapat mendorong
peningkatan keresahan sosial dan kriminal dan dapat menghambat pembangunan dalam jangka
panjang

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari ketenagakerjaan?


2. Apa pengertian dari tenaga kerja?
3. Apa saja Jenis-jenis tenaga kerja?
4. Apa itu pengangguran?
5. Apa yang dimaksud dengan angkatan kerja dan bukan angkatan kerja?
6. Apa itu penduduk?
BAB II
ISI

A. Pengertian Tenaga Kerja


Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan
barang dan atau produk serta jasa baik untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri maupun
masyarakat. Tenaga kerja menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan, tenaga kerja (manpower) diartikan setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun
masyarakat. Tenaga kerja memerlukan ketersediaan lapangan pekerjaan atau kesempatan kerja
kesempatan kerja menunjukkan ketersediaan lapangan pekerjaan untuk diisi pencari kerja.

B. Pengertian Pekerja
Pekerja adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah dan imbalan dalam bentuk
lain. Dalam definisi tersebut terdapat dua unsur yaitu orang yang bekerja dan menerima upah
atau imbalan dalam bentuk lain. Hal tersebut berbeda dengan definisi dari tenaga kerja, dalam
ketentuan Pasal 1 UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan disebutkan bahwa,
”Tenaga Kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan
barang dan/atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat”. Pekerja
atau buruh merupakan bagian dari tenaga kerja yaitu tenaga kerja yang bekerja di dalam
hubungan kerja, dibawah perintah pemberi kerja.Sedangkan menurut Undang–undang Nomor 13
Tahun 2003 Pasal 1 angka (3) menyebutkan bahwa, ”Pekerja/buruh adalah setiap orang yang
bekerja menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain ”. Jadi pekerja/buruh adalah tenaga kerja
yang bekerja di dalam hubungan kerja dibawah perintah pengusaha/pemberi kerja dengan
mendapatkan upah atau imbalan dalam bentuk lain.

C. Pengertian Angkatan Kerja


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), angkatan kerja merupakan penduduk
yang usianya masuk ke dalam kategori usia kerja, termasuk diantaranya yaitu penduduk yang
sekarang ini sudah bekerja atau penduduk yang sedang mencari pekerjaan. Apabila merujuk pada
penjelasan sebelumnya, maka semua orang yang sedang berada di dalam masa produktif akan
dikategorikan sebagai angkatan kerja. Kelompok tersebut juga termasuk ke dalam semua
kondisi, baik itu untuk yang sudah memperoleh pekerjaan atau yang masih menganggur atau
sedang mencari pekerjaan. Sedangkan menurut Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, angkatan kerja
merupakan semua orang yang sudah mencapai usia tertentu dan mempunyai kemampuan untuk
bekerja, termasuk diantaranya orang yang sudah aktif atau yang sekarang ini masih dalam proses
pencarian pekerjaan. Secara umum, angkatan adalah sebutan untuk para penduduk yang sedang
berada di usia produktif. Dalam hal tersebut, usia produktif kerja bisa diartikan sebagai semua
orang yang sedang bekerja, masih mencari pekerjaan, atau belum memperoleh pekerjaan
D. Pengertian Bukan Angkatan kerja
Bukan tenaga kerja adalah mereka yang dianggap tidak mampu dan tidak mau bekerja,
meskipun ada permintaan bekerja. Mereka adalah penduduk di luar usia, atau berusia di bawah
15 tahun dan berusia di atas 64 tahun. Contoh dari bukan tenaga kerja adalah para pensiunan,
para lansia (lanjut usia) dan anak-anak

E. Pengertian Pengangguran
Pengguran tidak terbatas pada orang yang belum bekerja. Orang yang sedang mencari
pekerjaan dan orang yang bekerja, tetapi perkerjaannya tidak produktif pun dapat dikategorikan
sebagai pengangguran. Adanya pengangguran bisa menyebabkan produktivitas dan pendapatan
masyarakat berkurang. Kondisi tersebut yang sering menimbulkan kemiskinan dan masalah-
masalah sosial lainnya. Menganggur dalam jangka waktu lama tentu tidak mengenakkan,
terutama bagi orang yang baru lulus. Setelah lulus, satu di antara rencana yang ada di benak para
fresh graduate, tentu mencari pekerjaan. Dengan bekerja, seseorang akan memiliki penghasilan
sendiri dan aktivitas yang produktif. Namun, bukan perkara mudah bisa mendapatkan pekerjaan
yang sesuai keinginan.

F. Pengertian Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan tenaga kerja. Dalam
UU No 13 Tahun 2013 tentang ketenagakerjaan mendefinisikannya sebagai segala hal yang
berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.
Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
menyatakan, “Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada
waktu sebelum, selama, sesudah masa kerja.

G. Pengertian Penduduk
Penduduk terdiri atas warga negara tersebut dan warga negara asing. Dengan demikian,
warga negara merupakan bagian dari penduduk, namun penduduk belum tentu warga negara
tersebut. Contoh, penduduk Indonesia adalah setiap orang baik WNI maupun WNA yang
bertempat tinggal tetap di dalam wilayah negara Republik Indonesia

H. Klasifikasi/Jenis-jenis Tenaga Kerja


jenis-jenis tenaga kerja dibagi berdasarkan beberapa klasifikasi:

a.Tenaga Kerja Menurut Sifat


Berdasarkan sifatnya, tenaga kerja dapat dibagi menjadi dua, yakni tenaga kerja jasmani dan
juga tenaga kerja rohani.

1. Tenaga Kerja Jasmani


Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang lebih banyak menggunakan kemampuan
ototnya untuk bekerja. Contohnya adalah kuli, buruh, dan tukang bangunan.

2. Tenaga Kerja Rohani


Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang lebih banyak menggunakan kemampuan otaknya
untuk bekerja. Biasanya mereka merupakan pekerja di bidang formal. Contohnya adalah guru,
dokter, dan direktur.

b.Tenaga Kerja Menurut Jenis Pekerjaan


Berikutnya adalah tenaga kerja menurut jenis pekerjaannya. Jika ditilik menurut jenis
pekerjaannya, tenaga kerja dibagi menjadi tiga jenis, yakni tenaga kerja lapangan, tenaga kerja
pabrik, dan tenaga kerja kantor.

1. Tenaga Kerja Lapangan


Tenaga kerja lapangan merupakan tenaga kerja yang pekerjaannya langsung ke lapangan.
Contohnya adalah pekerja penyuluh lapangan.

2. Tenaga Kerja Pabrik


Tenaga kerja pabrik adalah tenaga kerja yang bekerja di pabrik, biasanya mereka bekerja di
bagian produksi. Contohnya adalah pekerja pabrik garmen.

3. Tenaga Kerja Kantor


Tenaga kerja kantor adalah mereka yang bekerja di sebuah kantor, perusahaan, dan juga
instansi. Contohnya adalah akuntan, staf, dan HRD.

c. Tenaga Kerja Menurut Produk


Jika dilihat menurut produknya tenaga kerja dibagi menjadi dua, yakni tenaga

1. Tenaga Kerja Langsung


Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang berhubungan langsung dengan produk dan
barang, biasanya terdapat pada perusahaan besar. Contohnya pekerja di bagian produksi.

2. Tenaga Kerja Tidak Langsung


Tenaga kerja tidak langsung adalah mereka yang bekerja pada bagian perencanaan dan
pengawasan pada bagian produksi. Contohnya adalah pekerja bagian desainer sebuah produk.

d. Tenaga Kerja Menurut Kemampuan


Ditilik dari kemampuannya, tenaga kerja dibagi menjadi tiga, yakni tenaga kerja terdidik, tenaga
kerja terlatih, dan tenaga kerja tidak terdidik dan terlatih.

1. Tenaga Kerja Terdidik


Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki riwayat pendidikan yang tinggi untuk
menunjang pekerjaannya. Contohnya adalah dokter, guru, pilot, dan insinyur.

2. Tenaga Kerja Terlatih


Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memiliki kemampuan khusus dan keterampilan
dalam melaksanakan pekerjaannya. Tenaga kerja terlatih ini tak selalu memiliki pendidikan yang
tinggi saja, namun mereka memiliki skill atau keahlian dalam sebuah pekerjaan. Biasanya
kemampuan dari tenaga kerja terlatih ini selain didapatkan dari pendidikan, juga didapatkan dari
latihan secara berulang dalam waktu cukup lama. Contoh dari tenaga kerja terlatih ini adalah
seorang desainer, mekanik, dan apoteker.

3. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih


Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian
dan pendidikan secara khusus. Contohnya adalah kuli bangunan, buruh, dan asisten rumah
tangga

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kondisi ketenagakerjaan di indonesia amatlah kurang dari harapan. Banyaknya jumlah


pengangguran yang terjadi di Indonesia diakibatkan oleh kurangnya peningkatan terhadap mutu
tenaga kerja sehingga mereka tidak mempunyai skill atau keterampilan yang dibutuhkan oleh
lapangan kerja. Adapun cara yang dapat dilakukan yaitu dengan cara latihan kerja, pemagangan
dan erbaikan gizi

Anda mungkin juga menyukai