Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa
yang telah memberkati kami sehingga karya tulis yang berjudul “Masalah Tenaga Kerja di
Indonesia” ini dapat diselesaikan. Makalah ini penulis susun guna melengkapi tugas mata kuliah
sosiologi kependudukan.
Dalam penulisan makalah ini, penulis mencari dari beberapa sumber buku dan internet.
Oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dan memberi masukan kepada penulis serta berbagai sumber yang telah penulis pakai sebagai
data dan fakta pada karya tulis ini sehingga makalah ini dapat selesai dengan baik.
Penulis juga memiliki keterbatasan dan kekurangan, maka penulis bersedia menerima
kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Penulis akan menerima semua kritik dan saran
tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis penulis di masa yang akan
datang. Sehingga karya tulis berikutnyadapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik.
Dengan menyelesaikan karya tulis ini penulis mengharapkan banyak manfaat yang dapat
dipetik dan diambil dari karya ini. Semoga dengan adanya karya tulis ini dapat mengatasi
masalah tenaga kerja di Indonesia.Penulis juga mengharapkan kinerja yang lebih baik dan
efektif dari pihak pemerintah dan perusahaan yang bertanggung jawab atas permasalahan tenaga
kerja, sehingga masalah tenaga kerja dapat diatasi.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 2

1.3 Tujuan penulis.......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3

2.1 Klasifikasi dari tenaga kerja..................................................................... 3

2.2 Permasalahan tenaga kerja sekarang ini.................................................. 4

2.3 Solusi untuk mengatasi permasalahan tenaga kerja................................. 6

BAB III PENUTUP.................................................................................................. 9

3.1 Kesimpulan.............................................................................................. 9

3.2 Saran..........................................................................................................9

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Manusia mempunyai banyak kebutuhan dalam hidupnya.


Kehidupanmanusiaakanberjalandenganbaikapabilakebutuhankebutuhanhidupnyadapatterpenuhi.
Untukmemenuhikebutuhanhidupnyatersebutmanusiaharusbekerja. Pada masa
lampaumanusiahanyasekedarmengolahtanahuntukmemenuhikebutuhansandangnyasaja. Tetapi
di masa sekarangdengankebutuhanmanusia yang semakinberagam,
tidakcukuphanyadenganmengolahtanahsaja, tapibekerja di bidangindustri dan
jasauntukmemenuhikebutuhanlainnya.
Orang yang bekerjabaik di sektorindustrimaupunjasadisebutdengantenagakerja. Tenaga
kerjainimemilikiklasifikasi yang beragamtergantungdenganbanyakfaktor. Selainitu, Tenaga
kerjainiberkaitandenganupah/gaji dan kesejahteraan para tenagakerjaitusendiri.
Masalahtenagakerjaberbicaramasalahproduksi, distribusi, dan konsumsi yang
menyangkutmasalahekonomidalamkehidupanmanusia. Tenaga kerja juga
merupakanpelakupembangunan dan pelakuekonomibaiksecaraindividumaupunkelompok,
sehinggamempunyaiperan yang sangat mempengaruhidalamaktivitasperekonomiannasional dan
penentukeberhasilanpembangunan.
Di Negara Negaraberkembangseperti Indonesia,
masalahmasalahketenagakerjaanlazimditemukan. Masalahtenagakerja yang masalah paling
pokok dan mendasarbagi para pekerjaadalahtercapainyakesejahteraan para pekerja
danterciptanyasuasanakerja yang harmonis, dinamis, demokratis, dan berkeadilan. Namun,
penyelesaianatasmasalahmasalahtersebutmasihjauhdariharapan para pekerja.
Persoalanpersoalantenagakerja di Indonesia merupakanmasalahnasional yang sangat
kompleks.
Pemerintahselamainihanyamemandangmasalahtenagakerjahanyasebatasbagaimanamengatasian
gkaangkatankerja yang semakinmembludaksedangkanlapanganpekerjaan sangat terbatas.
Sedangkanhalhal lain yang berkaitandenganmasalahperlindungan dan kesejahteraan para
pekerjamenjaditerabaikan dan dirasabelumdapatterselesaikan.
Di sisi lain, perusahaan dan pekerjamempunyaicarapandang yang
berbedadalammenyikapihubungankerja yang harmonis, dinamis, demokratis, dan berkeadilan.
Bagiperusahaan yang terpentingadalahterciptanyaefisiensi di
segalabidangtermasukbiayaproduksi dan upahtenagakerja. Hal
iniberkaitandenganhukumekonomiyaitubagaimanamendapatkankeuntunganbesardengan modal
yang diminimalisir. Sedangkanbagi para pekerja,
bagaimanakesejahteraanpekerjadapatterpenuhimelaluigaji, bonus, tunjangan,
perlindungankesehatan, dan lain sebagainyatanpamemperhatikankondisiperusahaan.
Keduacarapandang yang berbedainilahyang pada
akhirnyadapatmenimbulkanperselisihanantarapekerjadenganperusahaan. Para
pekerjaselaluberada pada pihak yang lemah dan
selalukalahdalamrangkamengaturhubungankerja yang baik.
Sehinggamenerimasegalakeputusandaripihakperusahan yang
lebihdominanwalaupunkeputusantersebutdirasajauhdariharapan para pekerjatersebut.
1.2 RumusanMasalah
Topik yang penulisbahas pada makalahiniperludiberikanrumusanmasalah agar
lebihmemudahkan dan tidakterjadikesalahpahamandalammenjawabpermasalahannya.
Berdasarkanlatarbelakangmasalah yang penulisberikan,
adabeberaparumusansebagaipertanyaandalammakalahini.
Berikutrumusanmasalahdarimakalahiniyaitu:

1. apasajaklasifikasidaritenagakerja ?
2. apapermasalahan yang dialami oleh para pekerjasekarangini ?
3. bagaimanasolusimengatasipermasalahan yang dialami oleh para pekerja ?

1.3 Tujuan
Tujuandaripermasalahaninisesuaidarirumusanmasalah yang telahdisampaikan. Hal
tersebutuntukmemudahkanhal yang harusdilakukanberdasarkanmasalah yang akandibahas.
Berikuttujuandaripermasalahandarimakalahini:

1. untukmengetahuiapasajaklasifikasidaritenagakerja
2. untukmengetahuiapapermasalahan yang dialami oleh para pekerjasekarangini
3. untukmengetahuibagaimanasolusimengatasipermasalahan yang dialami para pekerja
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Klasifikasidaritenagakerja

Tenaga kerjamemilikiklasifikasiyang bermacammacam. Klasifikasi


yaitupengaturanbersistematauberkelompokmenurutstandart yang di tetapkan. Jadi,
klasifikasitenagakerjayaitupengelompokanbakaltenagakerja yang
telahtersusunberdasarkankriteria yang telah di tentukan, antaralain :

 berdasarkanpenduduknya
a. Tenaga kerja : Tenaga kerjaadalahseluruhjumlahpenduduk yang dianggapdapatbekerja
dan sanggupbekerjajikatidakadapermintaankerja. MenurutUndang-Undang Tenaga
Kerja, mereka yang dikelompokkansebagaitenagakerjayaitumereka yang berusiaantara
15 tahunsampaidengan 64 tahun.
b. Bukantenagakerja :Bukantenagakerjaadalahmereka yang dianggaptidakmampu dan
tidakmaubekerja, meskipunadapermintaanbekerja. MenurutUndang-Undang Tenaga
Kerja No. 13 Tahun 2003, merekaadalahpenduduk di luarusia, yaitumereka yang
berusia di bawah 15 tahun dan berusia di atas 64 tahun. Contohkelompokiniadalah para
pensiunan, para lansia (lanjutusia) dan anak-anak.

 Berdasarkanbataskerja :
a. Angkatan kerja : Angkatan kerjaadalahpendudukusiaproduktif yang berusia 15-64
tahun yang sudahmempunyaipekerjaantetapisementaratidakbekerja, maupun yang
sedangaktifmencaripekerjaan.
b. Bukanangkatankerja :Bukanangkatankerjaadalahmereka yang berumur 10 tahunkeatas
yang kegiatannyahanyabersekolah, mengurusrumahtangga dan sebagainya.
Contohkelompokiniadalah: anaksekolah dan mahasiswa, para iburumahtangga dan
orang cacat, dan para pengangguransukarela.

 Berdasarkankualitasnya :
a. Tenaga kerjaterdidik : Tenaga kerjaterdidikadalahtenagakerja yang
memilikisuatukeahlianataukemahirandalambidangtertentudengancarasekolahataupendid
ikan formal dan nonformal. Contohnya: pengacara, dokter, guru, dan lain-lain.
b. Tenaga kerjaterlatih : Tenaga
kerjaterlatihadalahtenagakerjayangmemilikikeahliandalambidangtertentudenganmelalui
pengalamankerja. Tenaga kerjaterampilinidibutuhkanlatihansecaraberulang-
ulangsehinggamampumenguasaipekerjaantersebut. Contohnya: apoteker, ahlibedah,
mekanik, dan lain-lain.
c. Tenaga kerjatidakterdidik dan tidakterlatih : Tenaga kerjatidakterdidik dan
tidakterlatihadalahtenagakerjakasar yang hanyamengandalkantenagasaja. Contoh: kuli,
buruhangkut, pembanturumahtangga, dan sebagainya.
2.2 Permasalahantenagakerjasekarangini

 Jumlahtenagakerja yang besarsementarakesempatankerja minim

Sebenarnyatidakadamasalahdenganjumlahangkatankerja yang banyak. Hanyasaja,


jumlahperusahaandi Indonesia tidakterlalubanyak dan dayaserapmereka pun juga sedikit.
Padahal, pemerintahmengharapkanbahwasetiapperusahaanmampumenjaringangkatan-
angkatankerja yang banyaksertaberpotensimenjaditenagakerja. Bilahalinitidakdiatasi,
angkapengangguranakanterusbertambah dan mengakibatkanpembangunanekonomi di Indonesia
cenderungstagnanbahkanmengalamipenurunan.

 Kualitastenagakerja yang cenderungrendah

Kuantitastenagakerja yang banyaktidakdiimbangidengankualitassetiaptenagakerja yang


cenderungrendah. Kualitas yang rendahdisebabkan oleh tingkatpendidikanmereka yang
rendahataubelummemadaidenganjenispekerjaan yang ada. Ada juga yang
pendidikannyacukuptinggi dan
memadaibagisebuahpekerjaannamuntidakmampubekerjasesuaikeinginan. Hal
inidisebabkankarenamutupendidikan yang rendah di beberapainstansipendidikanataubisa juga
karenadayaserap yang kurangterhadapilmupengetahuan. 

Selainpendidikan, kesehatan juga merupakanfaktorkurangnyakualitas para pekerja.


Kesehatan yang kurang fit akan sangat berpengaruhterhadapkinerjaseorangtenagakerja.
Penyebabdarikondisikesehatan yang kurang fit
inibisadisebabkankarenakurangnyaasupanmakanan yang bergizitinggi. Sayangnya,
sebagianbesarmasyarakat Indonesia masihkesulitanmendapatmakanan yang bergizitinggi. 

Kualitasangkatan yang rendahakanmengurangiefektivitassertaefisiensidalampekerjaan.


Selainitu, hasilkerja yang diberikan pun juga kurangberkualitas. Selainmengalamikerugian,
hasilkaryaperusahaan di Indonesia pun tidakbisabersaingdengan negara lain karenakualitasnya
yang rendah. Membangunkualitastenagakerja yang
tinggimestidimulaisejakmerekamasihmenjadiangkatan non kerja yang berusia 0-14 tahun.
Denganbegitu, merekaakansiapmemasuki dunia kerjadengankualitas yang
maksimalsaatusianyamasukkedalamusiaangkatankerja.

 Persebaran Tenaga Kerja yang TidakMerata

Luasnya wilayah Indonesia mestinyabisadimanfaatkanuntukpersebarantenagakerja.


Sayangnya, halinitidakterjadi. Para tenagakerjaterlalumemusatkandirikePulauJawa. Hal ini juga
dipengaruhi oleh salah satudiantarafaktor-faktor yang
mempengaruhipersebaranpenduduk,yaitufaktorfisiologis. Faktorinimerupakanfaktor yang
membuatseseorangberpindahataubekerja di suatutempat. Berdasarkanfaktorini,
PulauJawabanyakdijadikantempattujuanbekerjakarenasecarafisiologispulautersebutdianggapstra
tegisdalammencaripenghasilan yang layak.
Padahal, Pula Jawasendirisudahcukuppadat dan persaingan di pulautersebut juga
terhitungketat. Padahal, daerah di luarPulauJawa juga mempunyailapangankerja yang luas dan
potensimelimpah yang bisadioptimalkan oleh para tenagakerja di Indonesia.

 Kesempatankerjamasihterbatas

Kesempatankerjamerupakansuatukeadaan yang
menggambarkanadanyaketersediaanlapangankerjabagitenagakerja.
Kesempatankerjadapatmembuatangkatankerjamenjaditenagakerja yang produktif dan
dapatmenyejahterakandirinya dan negara. Sektorpekerjaan yang menjadikesempatankerja paling
diminatitenagakerja Indonesia adalahsektorpertanian, industri, perdagangan, dan jasa.
Sayangnya, sektor-sektortersebuttidakmampumemberikesempatankerja yang luasbagi para
tenagakerja yang berjumlahbanyak. Hal iniakanmembuatmerekatidakmempunyaipenghasilan,
sehinggatingkatkesejahteraanhidupmerekasemakinrendah.

 Upah para pekerja yang rendah

Masalahinibiasanyaterjadi pada pekerjakasarberpendidikanrendah dan


pekerjaberketerampilanrendah. Posisimereka yang
tidakmenguntungkanmembuatdayatawarmerekabegiturendahsehinggasulitmendapatkangaji
yang tinggi. Biasanya para pekerjainihidupdalamkemiskinan dan tingkatkesejahteraan yang
rendah.

 Jaminansosialtidakada / kecil

Permasalahaninibiasanyaterjadi pada pekerjakasarrendahan yang


tidakdiberikanjaminanasuransi. Padahal, sekecil dan sekasarapapunpekerjaan,
pastimenimbulkanrisiko dan kerugianbagisipekerja. Apabilainidibiarkan, maka para
pekerjatidakakanmerasaamanselamabekerja. Padahal,
permasalahaninisudahdiaturdalamundang-undang.

 Pengangguran

Pengangguranmerupakanistilahuntuk orang yang tidakbekerjasamasekali. Nama lain


pengangguranadalah tuna karya. Muara darisemuamasalahketenagakerjaan di Indonesia
adalahpengangguran. Tenaga kerja yang banyaktapitidakberkualitas, lapangankerja yang
sempit, penyebarantenagakerja yang tidakmerata, hinggasoal PHK
menjadipemicumasalahketenagakerjaanini.
Banyaknyapengangguranakanmengakibatkanpembangunan negara terganggu,
baiksecaraekonomi, sosial, maupunpolitik.
2.3 Solusiuntukmengatasipermasalahantenagakerja

 Jumlahtenagakerja yang besarsementarakesempatankerja minim :

Pemecahanmasalahnya:

Jumlahangkatankerja yang
besardisebabkankarenatingginyatingkatkelahiranataupertubuhanpenduduk. Makasolusi yang
harusdilakukanpemerintahdalammenekanataumengurangitingginyatingkatpertumbuhanpendu
dukyaitudenganmemaksimalkanpelaksanaan program keluargaberencana.

Pemaksimalan program keluargaberencanadapatdilakukandengancarasosialisasi dan


penyuluhan KB secaraintenskepadamasyarakat, khususnyakepadapasangan yang
barumenikah. Sehinggasemakintumbuhkesadaranmasyarakatakanpentingnya program
keluargaberencana. Hal ini juga bisadilakukandenganmembatasiusia nikah
sehinggadapatmenekanterjadipernikahandini.

Jika program KB berjalanbaik, makajumlahangkapertumbuhanataukelahiranakanmenurun,


demikian pula angkatankerjasemakinberkurang. Apabilapenurunanjumlahangkatankerja yang
berkurangini, diikutidenganpeningkatanjumlahlapangankerja, makajumlahpenggangguran
juga berkurang.

 Kualitastenagakerja yang cenderungrendah :

Pemecahanmasalahnya:

1. Melakukanpelatihankerja : Pelatihankerjainimerupakankegiatanpengembangankeahlian
dan keterampilan yang berhubungandenganpekerjaan dan persyaratanpekerjaan.
Dengandemikianmelaluipelatihankerjainidiharapkandapatmeningkatkanprofesionalitaskerja
para tenagakerja. PelatihankerjainidapatdilakukandenganmendirikanBalai Latihan Kerja di
berbagaidaerah.

2. Pemagangan :Pemaganganinisebenarnyamerupakanbagiandaripelatihankerja,
namunpemaganganinilangsungdilakukan di tempatkerja.
Tujuanpemaganganadalahuntukmemantapkanprofesionalitastenagakerja. Hal
inidapatditerapkan di sekolah-sekolahkhususnyasekolahkejuruan (SMK) seperti yang
dilakukansaatini. Pemaganganharusdilakukansesuaidenganjurusanataujenispekerjaan yang
digelutinya. Salah satucontoh: SMK bidangkeuanganhendaknyamelakukanpemagangan di
perusahaan-perusahaan yang berkaitandengankeuangan.

3. Meningkatkankualitaspendidikanmasyarakatmelaluipendidikan formal maupun nonformal.


Melaluipendidikan formal, inidapatdilakukanmelalui program wajibbelajar 9
tahunsepertisaatini di lakukan,
membenahikurikulumpendidikanuntukmendapatkansistempendidikan yang sesuaidengan
bursa tenagakerja, sepertimembukasekolahmenengahkejuruan (SMK) di seluruhdaerah.
Sedangkanmelaluipendidikannorformaldapatdilakukandenganmemberikankursus-
kursusataupelatihan-pelatihankerja,
pelatihankewirausahaanuntukmembukalapangankerjabaru, dan lain sebagainya.

4. Membenahiupah dan gajitenagakerja. Hal inibertujuanuntukmeningkatkankesejahteraan


para tenagakerja, sehinggamemilikiefek yang positif pada peningkatanmutu dan
produktivitaskerja. Hal inidapatdilakukandengancaradiantaranya: meningkatkanupah
minimum provinsi (UMP), mengikutkanpekerjadalam program asuransijaminansosial,
meningkatkankeselamatan dan kesehatankerjadalamperusahaan, dan
perusahaanharusmemenuhihak-hakkaryawansepertihakcuti dan tunjanganhariraya.

5. PeningkatanGizi dan Kesehatan. Selainapa yang telahkitasebutkantadi,


kualitasataumututenagakerjadapat juga dilakukandengan program peningkatangizi dan
kesehatan. Dengangizi yang baik, makakesehatantenagakerja juga
akanbaiksehinggadapatmeningkatkanproduktivitaskerja.

 Persebaran Tenaga Kerja yang TidakMerata

PemecahanMasalahnya:

Untukpemecahanmasalahtersebut, pemerintah juga


telahmengeluarkanbeberapakebijakandalamrangkapemerataanpesebarantenagakerja.
Berikutinibeberapakebijakan yang dilakukanpemerintah.

1. Mengadakantransmigrasi, yaituusahamemeratakanpendudukdaridaerahpadatkedaerah yang


masihsedikitpenduduknya. Contoh, memindahkanpendudukPulauJawakePulau Kalimantan
denganmembukalapangankerjabaru.

2. Pemberdayaantenagakerja. Hal inidilakukandengancaramengirimangkatankerjadaridaerah


yang kelebihantenagakerjakedaerah yang kekurangantenagakerjaatau pun ke negara lain
yang kekurangantenagakerja.

3. Pengembanganusahasektor informal di daerah-daerah, sepertipengembanganusaha-


usahakerajinan. Misalnya, usaha batik, anyamantikar, kerajinankayu, dan lain-lain.

 Kesempatankerjamasihterbatas

PemecahanMasalahnya:

Untukmengatasiterbatasnyakesempatanataupeluangkerjainidapatdilakukandengancarapenge
mbanganindustripadatkarya yang mampumenyeraptenagakerja yang besar. Hal
inidapatdilakukandengancarameningkatkanpenanaman modal dalam negeri. Usaha lainnya
yang
dapatdilakukandalammengatasimasalahterbatasnyalapangankerjainiadalahdenganpengemban
ganpekerjaanumum, sepertipengadaanproyekpembangunanjalan, pembuatansaluran air,
irigasi, pembuatanjembatan, dan perbaikanjalan.

 Upah para pekerja yang rendah

Pemecahanmasalah :

Meningkatkankualitasdiriadalah salah satuupaya agar mendapatpekerjaan dan gaji yang


layaksertamenaikkannilaitawardihadapanperusahaan.
Selainitupemerintahharusmenggalakkankepadaperusahaanuntukmemberikanupahkepadatena
gakerjasesuaidengan UMR (Upah Minimum Rakyat) sehinggatidakadaperusahaan yang
memberiupahkepadatenagakerja di bawah UMR yang sudahditentukan.

 Jaminansosialtidakada / kecil

Pemecahanmasalah :

SeharusnyasetiapperusahaanmemberikanjaminankesehatansepertiJamsostekbagitenagakerjan
yasehingga para pekerjamerasaaman dan
terlindungijikasewaktuwaktuterjadikecelakaanataukematian.

 Pengangguran

Pemecahanmasalah :

Pemerintahatauperusahaanmembukausahapadatkaryasehinggabanyakmenyeraptenagakerja.
kemudianmemberikanpinjaman modal agar
masyarakatdapatmembukausahasendirisehinggapenganggurandapatteratasi.
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

3.1 Simpulan

Tenaga kerjaadalah orang yang bekerja di sektorindustridan jasa. Tenaga kerja juga
merupakanpelakupembangunan dan pelakuekonomibaiksecaraindividumaupunkelompok,
sehinggamempunyaiperan yang sangat mempengaruhidalamaktivitasperekonomiannasional dan
penentukeberhasilanpembangunan.

3.2 Saran

Berdasarkanpembahasan yang telahdijelaskan pada makalahini, adabeberaparekomendasi yang


dapatdijadikanmasukanbaikbagi para pembacamaupunpenulisselanjutnya. Hal
inidiharapkanbisamenjadi saran yang tepat agar nantinyabisadilakukan oleh pembaca.
Penulismemilikibeberapa saran untukpenulisselanjutnya agar
makalahinibisaterusberlanjutsehinggamemberikanbanyakmanfaatbagiremajamaupunpihakpihak
yang terkaitdenganaksibalap liar ini. Berikutbeberapa saran beruparumusanmasalah yang
dapatdijadikanpedomanbagipenulisselanjutnya.

1. bagaimanahubunganantaratingkatgaji/upahdengankualitashiduppekerja
2. bagaimanahubungan yang baikantaraperusahaandenganpekerja

Anda mungkin juga menyukai