Anda di halaman 1dari 11

Mata Kuliah Dosen Pengampu

Teori Ekonomi Makro Nurlasera, S.E., M.Si.

MAKALAH
TENAGA KERJA dan PENGANGGURAN

DISUSUN OLEH:

NURUL AZMI DAULAY [12170323238]

PROGRAM STUDI AKUNTASI

FAKULTAS EKONONOMI DAN SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM

2023

1
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur saya haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah
memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Tenaga Kerja dan Pengangguran” dengan baik tanpa ada halangan yang
berarti. Makalah ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih kepada segenap pihak yang
telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.

Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi.
Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati , saya selaku penyusun menerima segala kritik dan
saran yang membangun dari pembaca.Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini
dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat
luas.

Pekanbaru, 14 Juni 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
1.3 Tujuan........................................................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
2.1 Pengertian Ketenagakerjaan....................................................................................................5
2.2 Pengertian pengangguran.........................................................................................................5
2.3 Jenis-jenis Tenaga Kerja dan pengangguran..........................................................................5
2.4 Strategi mengatasi pengangguran...........................................................................................7
BAB III....................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................10
3.2 Saran.........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah ketenagakerjaan adalah salah satu masalah pokok yang harus dihadapi
oleh negara-negara berkembang seperti halnya Indonesia. Jumlah penduduk yang terus
meningkat tanpa diikuti pertambahan lapangan pekerjaan selalu menjadi pemicu
menjamurnya pengangguran.
Pada kenyataannya saat ini Indonesia sangat membutuhkan generasi penerus yang
terampil, mandiri dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber daya manusia
berkualitas yang berfungsi sebagai tenaga pembangun Indonesia. Dalam perencanaan
pembangunan, data mengenai ketenagakerjaan memegang peranan yang sangat penting.
Tanpa tenaga kerja tidak mungkin proses pembangunan dapat terlaksana. Makin lengkap dan
akurat data ketenagakerjaan yang tersedia makin jelas dan tepatlah rencana pembangunan
dapat dibuat.
Menyelasaikan masalah kekurangan lapangan pekerjaan bukanlah hal yang mudah tetapi
bukan tidak mungkin untuk dilakukan. Salah satu langkah awal yang seharusnya dilakukan
adalah meneliti seberapa besar lapangan pekerjaan yang harus disediakan untuk menampung
para angkatan kerja. Untuk itu perlu diperkirakan jumlah tenaga kerja yang akan
didayagunakan dalam pembangunan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian dari Tenaga Kerja?
2. Apa Pengertian dari Pengangguran?
3. Apa Saja Jenis-jenis Tenaga Kerja dan Pengangguran?
4. Apa Saja Strategi yang dapat digunakan untuk Mengurangi Pengangguran?
1.3 Penyelesaian Masalah
1. Untuk Mengetahui Pengertian dari Tenaga kerja
2. Untuk Mengetahui Pengertian dari Pengangguran
3. Untuk Mengetahui Jenis-jenis Tenaga Kerja dan Pengangguran
4. Untuk Mengetahui Strategi apa yang dapat digunakan untuk Mengurangi Pengangguran

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan penduduk usia kerja. Menurut Undang-Undang Nomor 13


Tahun 2003 Bab I Pasal 1 ayat 2 mengungkapkan bahwa tenaga kerja ialah setiap orang yang
dapat bekerja untuk menghasilkan barang atau jasa, baik untuk subsisten dan untuk masyarakat.
Secara garis besar penduduk suatu negara bisa dibagi menjadi dua kelompok, yakni tenaga kerja.
Populasi diklasifikasikan sebagai pekerja bila warga yang sudah memasuki usia kerja. Batas usia
kerja yang berlaku di Indonesia yaitu 15 tahun – 64 tahun. Dalam hal ini, setiap orang yang
dapat bekerja disebut dengan tenaga kerja.

Ada banyak pendapat tentang usia tenaga kerja yaitu, ada yang menyebutkan lebih dari
17 tahun tidak ada menyebutkan lebih dari 20 tahun, dan beberapa bahkan menyebutkan lebih
dari tujuh tahun untuk anak-anak jalanan sudah termasuk tenaga kerja.

2.2 Pengertian Pengangguran

Pengangguran atau tuna karya merupakan istilah yang diberikan kepada orang yang tidak
bekerja sama sekali atau orang yang sedang mencari pekerjaan.Pengangguran juga dapat
diartikan sebagai sebuah situasi ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan. Pengangguran
merupakan golongan dari angkatan kerja yang belum melakukan kegiatan yang dapat
menghasilkan uang.Pengangguran ini tidak terbatas pada orang yang belum bekerja, tetapi dapat
termasuk pula pada orang-orang yang sedang mencari pekerjaan serta orang yang memiliki
pekerjaan namun tidak produktif, sehingga dapat dikategorikan sebagai pengangguran.

Menurut Sukirno, pengangguran merupakan jumlah dari tenaga kerja dalam bidang
perekonomian yang aktif mencari pekerjaan tetapi belum berhasil mendapatkan pekerjaan
tersebut. Sedangkan Nanga berpendapat bahwa pengangguran merupakan keadaan ketika
seseorang yang tidak termasuk dalam kategori angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan serta
tidak secara aktif mencari pekerjaan saat itu. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa pengangguran
merupakan situasi ketika seseorang tidak bekerja, sedang berusaha mendapatkan pekerjaan serta
memiliki pekerjaan namun tidak produktif. Pengangguran ini telah menjadi masalah
perekonomian di berbagai negara dan tidak hanya di Indonesia saja. Karena, adanya
pengangguran maka tingkat produktivitas serta pendapatan masyarakat berkurang. Sehingga
terjadilah kemiskinan serta masalah-masalah sosial.

2.3 Jenis-jenis Tenaga Kerja dan Pengangguran

1.Jenis-jenis Tenaga Kerja:

 Tenaga Kerja Terlatih, Tenaga kerja aterlatih yaitu Personil Kerja yang dilatih tenaga
kerja dengan keahlian di tertentu dengan melalui suatu pengalaman kerja. Kebutuhan
tenaga kerja terampil diulang praktek sehingga menguasai pekerjaan. Contohnya pada :
apoteker, ahli bedah, mekanik, dan lain sebagainya.

5
 Tenaga Kerja Tidak Terdidik Dan Tidak Terlatih, Tenaga Kerja Tidak Terdidik Dan
Tidak Terlatih merupakan Tenaga kerja terampil dan pekerja terampil dilatih untuk
mengandalkan kekuatan sendiri. Contohnya pada : kuli, kuli, pelayan, dan lain
sebagainya.

2.Jenis-jenis Pengangguran:

1) Jenis pengangguran menurut waktu kerja


Pengangguran sering diartikan sebagai angkatan kerja yang belum bekerja atau tidak
bekerja secara optimal. Berdasarkan pengertian diatas, maka pengangguran dapat
dibedakan menjadi tiga macam yaitu :
 Pengangguran Terselubung (Disguissed Unemployment) adalah tenaga kerja yang
tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu. Contoh : suatu kantor
mempekerjakan 10 orang karyawan padahal pekerjaan dalam kantor itu dapat
dikerjakan dengan baik walau hanya dengan 8 orang karyawan saja,sehingga terdapat
kelebihan 2 orang tenaga kerja. Orang-orang semacam ini yang disebut dengan
pengangguran terselubung.
 Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak
bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja
setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam
selama seminggu. Contoh : seorang buruh bangunan yang telah menyelesaikan
pekerjaan di suatu proyek untuk sementara menganggur sambil menunggu proyek
berikutnya.
 Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang
sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak
karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
2) Jenis Pengangguran berdasarkan penyebab terjadinya :
Macam-macam pengangguran berdasarkan penyebab terjadinya dikelompokkan menjadi
beberapa jenis, yaitu :
 Pengangguran konjungtural (Cycle Unemployment) adalah pengangguran yang
diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan
perekonomian/siklus ekonomi.

6
 Pengangguran struktural (Struktural Unemployment) adalah pengangguran yang
diakibatkan oleh ketidakcocokan antara keterampilan (kualifikasi) tenaga kerja yang
dibutuhkan dan keterampilan tenaga kerja yang tersedia.Perubahan struktur ekonomi
dan corak ekonomi dalam jangka panjang merupakan latar belakang ketidakcocokan
itu.
 Pengangguran friksional (Frictional Unemployment) adalah pengangguran yang
muncul akibat adanya ketidaksesuaian antara pemberi kerja dan pencari kerja
(pergantian pekerjaan atau pergeseran tenaga kerja). Pengangguran ini muncul dari
kemauan tenaga kerja yang bersangkutan. Ia menganggur untuk sementara waktu
dalam rangka mencari pekerjaan yang lebih baik, menantang dan menunjang
karirnya. Pengangguran ini sering disebut pengangguran sukarela.
 Pengangguran musiman adalah pengangguran yang muncul akibat pergantian
musim misalnya pergantian musim tanam ke musim panen.
 Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau
penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin
 Pengangguran siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya
kegiatan perekonomian (karena terjadi resesi). Pengangguran siklus disebabkan oleh
kurangnya permintaan masyarakat (aggrerat demand). Contoh : suatu saat
perekonomian suatu negara mengalami masa pertumbuhan (menaik).Di saat lain,
mengalami resesi (menurun) atau bahkan depresi.Pada saat krisis ekonomi, daya beli
masyarakat menurun sehingga tingkat permintaan terhadap barang dan jasa juga
menurun.Turunnya permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa memaksa
produsen untuk menurunkan kegiatan produksi.Produsen melakukan ini antara lain
dengan cara mengurangi pemakaian faktor produksi, termasuk tenaga kerja.

2.4 Strategi yang digunakan untuk Mengurangi Pengangguran

Pengangguran dapat dihambat pertumbuhannya dengan melakukan tindakan-tindakan


sebagai berikut:
1. Memperluas dan membuka lapangan pekerjaan. Salah satunya bisa diwujudkan dengan
memberdayakan sektor informal padat karya, home industry.

7
2. Menciptakan pengusaha-pengusaha baru. Diharapkan dengan demikian para lulusan
sekolah ataupun perguruan tinggi tidak hanya memiliki tujuan sebagai pegawai saja,
namun lebih baik apabila mereka membuat usaha-usaha yang dapat menyerap tenaga
kerja sehingga dengan demikian membantu pemerintah dalam mengatasi jumlah
pengangguran yang kian banyak. Dan bisa kita lihat akhir-akhir ini, sudah banyak sekali
lulusan muda berbakat yang sukses melakukan kegiatan usaha.
3. Mengadakan bimbingan, penyuluhan dan keterampilan tenaga kerja, menambah
keterampilan, dan meningkatkan pendidikan.
4. Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke
tempat atau sector ekonomi yang kekurangan
5. Pemerintah memberikan bantuan wawasan, pengetahuan dan kemampuan jiwa
kewirausahaan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berupa bimbingan teknis dan
manajemen memberikan bantuan modal lunak jangka panjang, perluasan pasar. Serta
pemberian fasilitas khusus agar dapat tumbuh secara mandiri dan andal bersaing di
bidangnya.Mendorong terbentuknya kelompok usaha bersama dan lingkungan usaha
yang menunjang dan mendorong terwujudnya pengusaha kecil dan menengah yang
mampu mengembangkan usaha, menguasai teknologi dan informasi pasar dan
peningkatan pola kemitraan UKM dengan BUMN, BUMD, BUMS dan pihak lainnya.
6. Segera melakukan pembenahan, pembangunan dan pengembangan kawasan-kawasan,
khususnya daerah yang tertinggal dan terpencil sebagai prioritas dengan membangun
fasilitas transportasi dan komunikasi. Ini akan membuka lapangan kerja bagi para
penganggur di berbagai jenis maupun tingkatan. Harapan akan berkembangnya potensi
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baik potensi sumber daya alam,
sumber daya manusia.
7. Segera membangun lembaga sosial yang dapat menjamin kehidupan penganggur. Seperti
PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PT Jamsostek) Dengan membangun lembaga itu, setiap
penganggur di Indonesia akan terdata dengan baik dan mendapat perhatian khusus.
Secara teknis dan rinci.
8. Segera menyederhanakan perizinan dan peningkatan keamanan karena terlalu banyak
jenis perizinan yang menghambat investasi baik Penanamaan Modal Asing maupun
Penanaman Modal Dalam Negeri. Hal itu perlu segera dibahas dan disederhanakan

8
sehingga merangsang pertumbuhan iklim investasi yang kondusif untuk menciptakan
lapangan kerja.
9. Mengembangkan sektor pariwisata dan kebudayaan Indonesia (khususnya daerah-daerah
yang belum tergali potensinya) dengan melakukan promosi-promosi keberbagai negara
untuk menarik para wisatawan asing, mengundang para investor untuk ikut berpartisipasi
dalam pembangunan dan pengembangan kepariwisataan dan kebudayaan yang nantinya
akan banyak menyerap tenaga kerja daerah setempat.
10. Melakukan program sinergi antar BUMN atau BUMS yang memiliki keterkaitan usaha
atau hasil produksi akan saling mengisi kebutuhan. Dengan sinergi tersebut maka
kegiatan proses produksi akan menjadi lebih efisien dan murah karena pengadaan bahan
baku bisa dilakukan secara bersama-sama. Contoh, PT Krakatau Steel dapat bersinergi
dengan PT. PAL Indonsia untuk memasok kebutuhan bahan baku berupa pelat baja.
11. Dengan memperlambat laju pertumbuhan penduduk (meminimalisirkan menikah pada
usia dini) yang diharapkan dapat menekan laju pertumbuhan sisi angkatan kerja baru atau
melancarkan sistem transmigrasi dengan mengalokasikan penduduk padat ke daerah yang
jarang penduduk dengan difasilitasi sektor pertanian, perkebunan atau peternakan oleh
pemerintah.
12. Menyeleksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke luar negeri. Perlu seleksi
secara ketat terhadap pengiriman TKI ke luar negeri. Sebaiknya diupayakan tenaga-
tenaga terampil. Hal itu dapat dilakukan dan diprakarsai oleh Pemerintah Pusat dan
Daerah.
13. Segera harus disempurnakan kurikulum dan sistem pendidikan nasional (Sisdiknas).
Sistem pendidikan dan kurikulum sangat menentukan kualitas pendidikan yang
berorientasi kompetensi. Karena sebagian besar para penganggur adalah para lulusan
perguruan tinggi yang tidak siap menghadapi dunia kerja.
14. Segera mengembangkan potensi kelautan dan pertanian. Karena Indonesia mempunyai
letak geografis yang strategis yang sebagian besar berupa lautan dan pulau-pulau yang
sangat potensial sebagai negara maritim dan agraris. Potensi kelautan dan pertanian
Indonesia perlu dikelola secara baik dan profesional supaya dapat menciptakan lapangan
kerja yang produktif.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan meningkatnya pertumbuhan
manusia, semakin banyak orang yang membutuhkan pekerjaan untuk bertahan hidup, sedangkan
tenaga kerja tidak mencukupi untuk memenuhi potensi tenaga kerja, sehingga terjadi
pengangguran. Oleh karena itu, sangat penting bagi negara-negara berkembang untuk
meningkatkan sumber daya manusianya melalui berbagai jenis pelatihan. 
3.2 Saran
Pemerintah harus melakukan langkah-langkah tertentu yang dapat mengurangi jumlah
pengangguran dan memberikan nasihat, bimbingan dan pelatihan kerja kepada masyarakat
sehingga mereka dapat menciptakan lapangan kerja sendiri sesuai dengan keterampilan dan
minat mereka sendiri untuk lebih mengembangkan keterampilan dan kemampuan profesional
mereka. produktivitas dan kesejahteraan. Selain pemerintah, masyarakat juga harus ikut serta
dalam upaya pengurangan jumlah pengangguran di Indonesia. 

10
DAFTAR PUSTAKA

Tenaga Kerja : Pengertian, Definisi, Jenis, Kebijakan,Faktor (gurupendidikan.co.id)


Mengenal Jenis-Jenis Pengangguran Halaman all - Kompas.com

https://www.academia.edu/7148920/Menganalisis_Permasalahan_Ketenagakerjaan_di_Indonesia

11

Anda mungkin juga menyukai