Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MASALAH TENAGA KERJA DI INDONESIA

DISUSUN OLEH :

1. I Wayan Apti Ari Nugraha (2014041001)

2. Easy Born Lusevia (2014041003)

3. I Kadek Suasthawa Dharmayuda (2014041006)

DOSEN PENGAMPU

Dr. I Nengah Suastika, S.Pd, M.Pd

A.A. Istri Dewi Adhi Utami, S.Pd, M.Pd

PRODI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


JURUSAN HUKUM DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS HUKUM DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2021

1
KATA PENGANTAR

Om Swastiastu, Om Awigenem Astu Namo Sidam, puja dan puji syukur penulis panjatkan
kehadapan Ide Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) karena atas asungkerta
waranugraha-Nya dan anugrah yang tak ternilai begitu besarnya dalam dunia pengetahuan
manusia dan alam semesta sehingga dengan rasa syukur ini penulis dapat meyelesaikan tugas ini
selesai tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas mata kuliah PKLH
dari Dr. I Nengah Suastika, S.Pd, M.Pd. Ibarat tak ada gading yang tak retak, makalah ini pun
tidak lepas dari kekurangan, kelemahan, dan keterbatasan. Untuk itu masukkan, kritik, ide,
solusi, dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan di dalam
menyempurnakan makalah ini.

Untuk itu melalui perantara makalah ini, ijinkan penulis menghaturkan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada;

a. Dr. I Nengah Suastika, S.Pd, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah PKLH yang
selalu memberikan pemahaman dan memberikan motivasi.
b. Para sahabat dan teman-teman di Program Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Ganesha pada umumnya dan semester 2/A
pada khusunya.

Akhir kata, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekeliruan yang terjadi
dalam penulisan rangkuman ini, semoga tulisan kecil ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
semua kalangan teoritis maupun praktisi.

Singaraja,19 Mei 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman Sampul
Kata Pengantar………………………………………………………………………. ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 5
1.3 Tujuan................................................................................................ 5
1.4 Manfaat…………………………………………………………….. 5
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 6
2.1 Pengertian Tenaga Kerja ................................................................... 6
2.2 Masalah Tenaga Kerja di Indonesia................................................... 7
2.3 Strategi Mengatasi Masalah Tenaga Kerja di Indonesia…………….8
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 11
Daftar Pustaka………………………………………………………………... 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tenaga Kerja yang banyak dan melimpah pada suatu negara belum merupakan jaminan
bahwa negara tersebut akan makmur, apabila pengelolaan tenaga kerja sebagai sumber daya
manusia tersebut tidak memiliki potensi dan tingkat pendidikan yang baik. Hal ini disebabkan
karena suatu negara yang mempunyai tenaga kerja atau sumber daya manusia yang melimpah
namun tidak berkualitas, hal ini mengakibatkan kekecewaan, karena tidak dapat mendukung
peningkatan sumber kehidupan masyarakatnya. Ahmad (1996:1) menyatakan bahwa “Sejarah
membuktikan bahwa negara yang miskin dengan sumber daya alam, tetapi kaya dengan sumber
daya manusia yang berkualitas dapat menjadi negara yang kaya, makmur dan kuat”. Oleh karena
itu sebagai negara yang memiliki sumber daya manusia yang melimpah khususnya di negara
Indonesia berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.

Dalam era globalisasi yang terus berkembang begitu cepatnya diseluruh penjuru dunia,
faktor pendidikan akan menjadi salah satu komponen yang harus dimiliki setiap manusia agar
dapat tetap bersaing di berbagai bidang. Demikian pula halnya yang terjadi di Indonesia saat ini
yang mana setiap masyarakat akan berusaha untuk meningkatkan jenjang pendidikan mereka
agar dapat memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dirinya secara baik sehingga tidak
tertinggal dengan masyarakat di negara lain yang notabenenya lebih maju. Peningkatan
efektivitas peran serta masyarakat harus dilakukan dengan cara meningkatkan intensitas dan
kualitasnya melalui tingkat pendidikan. Apabila peran serta masyarakat meningkat
efektivitasnya, maka sebenarnya upaya pemberdayaan masyarakat telah dijalankan. Upaya
pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan meningkatkan efisiensi dan produktivitas
melalui pengembangan sumber daya manusia, penguasaan teknologi dan penguatan kelembagaan
serta perbaikan sarana dan prasarana ekonomi dan sosial. Upaya ini dapat sebagai alat untuk
mengkatrol pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Tetapi untuk mewujudkan tidak lah mudah, hal
itu harus dituntun oleh suatu paradigma baru yang didasarkan pada gagasan dan nilai-nilai,
teknik sosial, serta teknologi dalam arti dengan semakin banyaknya masyarakat yang
berpendidikan atau memiliki tingkat pendidikan yang maju, secara otomatis akan meningkatkan
jumlah peluang kerja dan jumlah tenaga kerja yang berpotensi untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi.

Masalah tenaga kerja dan tingkat pendidikan pekerja memang selalu menjadi suatu
masalah yang perlu dipecahkan dalam setiap perekonomian, khususnya bagi suatu perusahaan.
Jumlah penduduk yang semakin besar telah membuat akibat jumlah orang kerja yang makin

4
besar pula. Ini berarti orang yang mencari pekerjaan/pengangguran semakin besar, untuk
mencapai keadaan yang sedang naik seyogyanya mereka dapat ditampung dalam suatu pekerjaan
yang cocok dan sesuai dengan keinginan dan ketrampilan mereka. Namun yang menjadi masalah
saat ini adalah banyaknya jumlah tenaga kerja yang tidak tertampung dikarenakan tingkat
pendidikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kegiatan ekonomi yang terus
tumbuh dan berkembang lebih cepat dipertemukan jumlah orang yang memcari pekerjaan,
keadaan ini sangat diperlukan untuk memperkecil pengangguran. Pada kenyataanya ketimpangan
antara pertumbuhan angkatan kerja yang ada menyebabkan jumlah penganguran semakin besar.
Mereka semakin sulit bersiang di persaingan kerja. Apalagi diterapkanya kebijaksanaan industri
pada modal yang cenderung memerlukan input tenaga kerja dengan pendidikan dan ketrampilan
yang tinggi.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini antara lain :

1. Apa pengertian dari tenaga kerja ?

2. Apa saja permasalahan tenaga kerja yang terjadi di Indonesia ?

3. Apa saja strategi yang digunakan untuk mengatasi masalah tenaga kerja di Indonesia ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian tenaga kerja.

2. Untuk mengetahui apa saja permasalahan tenaga kerja yang terjadi di Indonesia.

3. Untuk mengetahui apa saja strategi yang digunakan untuk mengatasi masalah tenaga
kerja di Indonesia.

1.4 Manfaat

Agar dapat menangani masalah mengenai tenaga kerja dan dapat mengetahui strategi
yang digunakan untuk menangani masalah tenaga kerja.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tenaga Kerja

Dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 yang mengatur tentang perlindungan


ketenagakerjaan, pengertian tenaga kerja adalah setiap orang yang memiliki kemampuan untuk
menghasilkan barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dan memenuhi
kebutuhan masyarakat. Selain itu tenaga kerja adalah segala hal yang berhubungan dengan
tenaga kerja sebelum, selama dan setelah bekerja. Menurut “Kamus Besar Bahasa Indonesia”
(KBBI), tenaga kerja adalah orang yang bekerja atau mengerjakan sesuatu, pekerja, pegawai,
karyawan atau sebagainya.

Secara garis besar penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kategori yaitu pekerja dan
non pekerja.

A. Kelompok Tenaga Kerja

a). Angkatan Kerja

Angkatan kerja adalah sekelompok orang usia kerja yang sedang bekerja atau sedang mencari
pekerjaan. Angkatan kerja disebut juga kelompok umur produksi.

b). Bukan Angkatan Kerja

Merupakan orang yang tidak memiliki kerja dan tengah mencari pekerjaan serta disebut juga
pengangguran.

B. Klasifikasi Tenaga Kerja

a). Tenaga Kerja Pendidik

Tenaga kerja yang memiliki pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi yaitu hingga
sarjana. Tenaga kerja pendidik memiliki keahlian dalam bidang tertentu yang sesuai dengan
pendidikannya. Contoh dosen, dokter, guru dan sebagainya.

b). Tenaga kerja Terlatih

6
Tenaga kerja terlatih merupakan tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu.
Contoh montir.

c). Tenaga kerja tidak terlatih dan tenaga kerja tidak terdidik

Tenaga kerja tidak terlatih dan tidak terdidik adalah tenaga kerja yang hanya mengandalkan
tenaga atau pekerja kasar. Di Dalam pelaksanaannya setiap pelaku usaha dan tenaga kerja terikat
dalam suatu ikatan atau perjanjian kerja atau kontrak kerja yang telah disepakati kedua belah
pihak. Kesepakatan tersebut umumnya bersifat tertulis dan lisan yang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan ketenagakerjaan. Dalam banyak kasus kesepakatan kerja tidak berjalan
sebagaimana mestinya dan menimbulkan masalah ketenagakerjaan.

2.2 Masalah Tenaga Kerja di Indonesia

A. Pendidikan

Sektor pendidikan salah satu yang menjadi sorotan. Penyebabnya adalah tidak meratanya
kualitas standar pengajar, rendahnya kualitas calon tenaga kerja, karakter kebiasaan calon tenaga
kerja yang kurang baik, serta kurangnya lapangan kerja yang sesuai dengan bidang pendidikan.
Hal tersebut menandakan bahwa pendidikan tinggi tidak menjamin calon tenaga kerja terdidik
mendapatkan pekerjaan baik sesuai bidang maupun di luar bidang studi.

B. Keterampilan

Memiliki sejumlah keterampilan sangat diperlukan bagi tenaga kerja. Dengan mengantongi
keterampilan tertentu dapat menjadi nilai tambah para tenaga kerja dalam persaingan
mendapatkan pekerjaan. Biasanya, faktor ekonomi turut berperan dalam menghambat para
tenaga kerja mendapatkan keterampilan tertentu lantaran keterbatasan biaya. Namun bukan
berarti skill atau keterampilan sulit didapatkan. Saat ini sudah banyak program pelatihan,
workshop, maupun sertifikasi yang bisa diakses secara gratis guna meningkatkan daya saing.

C. Alih Daya atau Outsourcing

Sedari dulu tenaga kerja alih daya atau outsourcing selalu menjadi permasalahan berulang
terlebih saat ketok palu UU Cipta Kerja. Sebelum diberlakukannya UU Cipta Kerja, tenaga kerja
alih daya kerap mendapatkan upah di bawah standar minimum regional dan tidak mendapatkan
fasilitas kesehatan yang memadai.

D. PHK

7
Pesangon karyawan PHK seringkali tidak sesuai nominalnya, lama prosesnya bahkan tidak
dibayarkan. PHK karyawan bisa terjadi karena banyak hal di antaranya perusahaanmengalami
kemunduran, peleburan, pemisahan, pengusaha tidak bersedia menerima tenaga kerja di
perusahaan. Selain itu, kondisi  pandemi corona juga membuat ekonomi lesu yang
mengakibatkan banyak perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan
membuat pekerja kehilangan pekerjaan.

E. Persebaran Tenaga Kerja yang Tidak Merata

Pulau Jawa masih menjadi sasaran bagi warga luar pulau untuk mengadu nasib dan mencari
penghasilan ataupun pekerjaan yang lebih baik. Hal ini tentu berdampak pada tidak meratanya
pembangunan dan pengembangan sumber daya di daerah lain.

Berikut karakteristik dasar tenaga kerja Indonesia sejak tahun 1997 hingga 2010.

Angkatan kerja Indonesia selama 1997 - 2010 tumbuh sebesar 26,13% dengan rata-rata
pertumbuhan 2,01% /tahun. Tingkat partisipasi angkatan kerja juga mengalami sedikit kenaikan
dari 66,3% tahun 1997 menjadi 67,7% tahun 2010. Kenaikan jumlah angkatan kerja dan tingkat
partisipasi angkatan kerja ini disebabkan oleh pertumbuhan penduduk. Sedangkan pertumbuhan
penduduk yang bekerja selama periode tersebut mencapai sekitar 23,2% dengan rata-rata
pertumbuhan sebesar 1,78% per tahunnya.

2.3 Strategi Mengatasi Masalah Tenaga Kerja di Indonesia

A. Kebijakan Pendidikan

Mendapatkan pendidikan yang bagus adalah salah satu jembatan yang bisa mengantarkan
siapa saja mendapatkan pekerjaan yang mumpuni. Jadi, jika ingin sebuah negara mendapatkan
keringanan dalam permasalahan ketenagakerjaan yang seringkali melanda seperti cara mengatasi
masalah ekonomi klasik, harus memberikan pendidikan yang kuat pada penduduk mereka.

8
Kebijakan pendidikan ini adalah salah satu upaya yang startegis dalam mengatasi masalah
pengangguran dan masalah kurangnya pengetahuan para pencari kerja di dalam sebuah negara.

Tentunya kebijakan pendidikan ini tidak akan berarti jika kita tidak menyelaraskan
pengembangan diri yang seharusnya diberikan pada setiap pencari kerja. Hal yang juga tak kalah
penting adalah dengan memberikan pelatihan ketenagakerjaan yang merata bagi sapapun yang
membutuhkannya. Beberapa kegiatan di bawah ini akan memberikan tujuan untuk mengatasi
masalah ketenagakerjaan tersebut dan memberikan pelatihan kerja yang mumpuni bagi
masayarakat :

 Mendirikan, memperbanyak dan mengembangkan sekolah-sekolah kejuruan yang


pastinya diperlukan agar para pencari kerja lebih terasah dan terampil dan lebih terdidik
untuk langsung terjun ke dunia kerja.
 Memberikan pelatihan khusus bagi pencari kerja sebagai bekal mereka untuk bekerja.
Terutama bagi para pencari kerja yang belum memiliki pengalamana apa-apa.
 Memberikan les atau latihan khusus yang nantinya bisa menjadi salah satu keterampilan
yang bisa mereka gunakan untuk bekerja di bidang apapun yang mereka inginkan.

B. Membuat Peraturan

Sangat diperlukan kerjasama antara pemerintah dan para masayarakat untuk mendapatkan
solusi yang besar atas masalah ketenagakerjaan ini. Seperti dengan membuat peraturan
perundang-undangan yang nantinya akan mengulas semua hal tentang perbaikan masalah
ketenagakerjaan yang ada di Indonesia seperti contoh kebijakan luar negeri indonesia dalam
hubungan internasional.

C. Perluasan Lapangan Kerja

Hal lain yang juga merupakan solusi dalam mendapatkan cara mengatasi masalah
ketenagakerjaan ini adalah dengan memperluas lapangan pekerjaan. Ada 2 cara yang
memungkinkan pemerintah melakukan perluasan terhadap lapangan pekerjaan yakni :

 Kebijakan Langsung : Ini merupakan kebijakan yang akan diberikan secara langsung oleh
pemerintah alias pemberian lapangan kerja yang secara langsung ditangani oleh
pemerintah dan negara.
 Kebijakan Tidak Langsung : Ini merupakan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah
serta peranan negara namun tidak langsung menyediakan dan memperluas lapangan kerja
melainkan mendorong para pihak swasta untuk membantu dalam menciptakan dan
memperluas lapangan kerja yang baru.

Tujuan dari penerapan kebijakan fiskal ini untuk kembali mengembangkan lapangan kerja
yang baru dan bisa mencangkup banyaknya pengangguran yang selama ini tidak tertampung oleh
lapangan kerja manapun.

9
D. Pemerataan Lapangan Kerja

Sebaiknya selalu mempertimbangkan untuk meratakan jumlah dan pengembangan dari


lapangan kerja. Tidak hanya ada untuk perkotaan sedangkan untuk daerah pedesaan biasanya
lapangan kerja ini jarang bisa ditemukan. Jadi akan banyak ketimpangan yang terjadi dalam
pencarian pekerjaan. Cara atau upaya yang bisa dilakukan yaitu :

 Mendirikan pabrik atau industri skala menengah – kecil di daerah yang mungkin masih
minim lapangan kerja agar bisa menampung banyak tenaga kerja yang kekurangan
pekerjaan di sana.
 Membantu usaha kecil dalam pengembangan usahanya agar bisa menajdi salah satu
wadah lapangan kerja bagi pekerja lain yang masih membutuhkan lapangan kerja.
 Menghentikan laju masalah urbanisasi dengan membuka banyak lapangan kerja di daerah
pedesaan yang biasanya sulit didapatkan lapangan kerja yang memadai.
 Memudahkan dan meningkatkan adanya investasi perusahaan swasata agar memudahkan
untuk menjadi salah satu solusi tempat bekerja bagi masyarakat yang belum bekerja
secara tetap.

E. Memudahkan Pengurusan Usaha

Karena tidak semua orang bisa mendapatkan pekerjaan hanya dengan menjadi seorang
karyawan biasa. Jadi, hal terbaik untuk mengatasi maslah pengangguran yang makin banyak
adalah dengan memudahkan siapapun yang ingin membuka dan mengurus usaha mereka sendiri.
Karena pada dasarnya ada banyak sekali potensi di daerah ataupun di lingkungan kita yang bisa
kita jadikan untuk ladang usaha dan mengatasi masalah pengangguran yang merajalela ini seperti
peluang bisnis dengan kartu kredit.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Tenaga kerja adalah setiap orang yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan barang
atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Selain itu tenaga kerja adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja sebelum, selama
dan setelah bekerja. Menurut “Kamus Besar Bahasa Indonesia” (KBBI), tenaga kerja adalah
orang yang bekerja atau mengerjakan sesuatu, pekerja, pegawai, karyawan atau sebagainya.

Tenaga kerja di Indonesia mengalami permasalahan yang harus segera diatasi agar dapat
menciptakan tenaga kerja yang baik dan bisa bersaing dengan negara lain. Adapun masalah
tenaga kerja yang dihadapi saat ini yakni masalah pendidikan, keterampilan, alih daya atau
outsourcing, PHK, dan persebaran tenaga kerja yang tidak merata. Untuk mengatasi masalah
tersebut strategi yang dapat digunakan yaitu dengan kebijakan pendidikan agar pendidikan dapat
ditingkatkan lagi, membuat peraturan yang akan mengulas semua hal tentang perbaikan masalah
ketenagakerjaan, perluasan lapangan kerja agar bisa mencangkup banyaknya pengangguran
yang selama ini tidak tertampung oleh lapangan kerja manapun, pemerataan tenaga kerja untuk
meratakan jumlah dan pengembangan dari lapangan kerja dan dengan memudahkan pengurusan
usaha agar dapat memudahkan bagi siapapun yang ingin membuka dan mengurus usaha mereka
sendiri

11
DAFTAR PUSTAKA

2021.Karakteristik Tenaga Kerja di Indonesia. https://gajimu.com/tips-karir/kiat-


pekerja/karakteristik-tenaga-kerja-indonesia. Diunduh 19 Mei 2021

Helabumi. Raditya.2020.Ketenagakerjaan: Pengertian, Kelompok, dan Klasifikasi tenaga kerja.


https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/14/130000269/ketenagakerjaan-pengertian-
kelompok-dan-klasifikasi-tenaga-kerja?page=all. Diunduh 19 Mei 2021

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://core.ac.uk/download/pdf/148585525.pdf&ved=2ahUKEwj
Dws6XzNXwAhWbA3IKHc7PB54QFjACegQIChAC&usg=AOvVaw0iliV2-7-
z7A6bdPDdo4Up

Novelino.Andry.2021. 5 Masalah Tenaga kerja di Indonesia.


https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210223144414-104-609845/5-masalah-
ketenagakerjaan-di-indonesia. Diunduh 19 Mei 2021

12

Anda mungkin juga menyukai