Anda di halaman 1dari 14

HUKUM BISNIS

“SYARAT PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS DAN STRUKTUR


PERMODALAN PERSEROAN TERBATAS”

DI SUSUN OLEH:KELOMPOK 6

1. Ni Luh Wira Dewiyanti / 1802612010936 Absen : (25)


2. Ni Putu Nita Pebriyanti / 1802612010938 Absen : (27)
3. Ni Wayan Anik Mutiarini / 1802612010939 Absen : (28)
4. Ni Wayan Ari Suprapti / 1802612010940 Absen : (29)
5. Ni Komang Ayu Wandari / 1802612010941 Absen : (30)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

DENPASAR

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat
dan karunia-Nya untuk membimbing kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik. Tujuan kami menyusun makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah “Hukum Bisnis”. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
dengan adanya penyusunan makalah seperti ini, rangkuman yang kami laksanakan dapat
tercatat dengan rapi dan dapat kita pelajari kembali pada kesempatan yang lain untuk
kepentingan proses belajar kita semua, terutama dalam pemahaman “Tentang Syarat-
Syarat Pendirian Perseroan Terbatas Dan Struktur Permodalan Perseroan Terbatas”.

Penyusunan dalam menyelesaikan makalah ini banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini
penyusun ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Dosen Pembimbing kami, Dr. Ni Made Dwi Puspitawati,SE.,MM yang telah


membimbing dan mengarahkan kami dengan terselesaikan makalah ini.
2. Serta segenap pihakyang telah ikut dalam proses penyelesaian makalah ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu per satu dalam pembuatan makalah ini.

Dalam penyusunan tugas ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu segala
kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan tugas ini dan
untuk pelajaran bagi kita semua dalam pembuatan tugas-tugas yang lain di masa
mendatang. Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar bersama demikemajuan
kita dan kemajuan ilmu pengetahuan. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Denpasar, 15 Juni 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER i
KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I. (PENDAHULUAN) 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah2

1.3 Tujuan Penulisan Makalah 2

BAB II. (PEMBAHASAN MATERI

2.1 Pengertian Perseroan Terbatas (PT)

2.2 Syarat-Syarat Pendirian Perseroan Terbatas (PT)

2.3 Struktur Permodalan Perseroan Terbatas (PT)

BAB III. (PENUTUP)

3.1 KESIMPULAN

3.2 SARAN

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perseroan Terbatas merupakan bentuk usaha kegiatan ekonomi yang


paling disukai saat ini, karena disamping pertanggungjawabannya yang bersifat
terbatas, Perseroan Terbatas juga memberi kemudahan bagi pemilik (pemegang
saham) untuk mengalihkan perusahaannya (kepada setiap orang) dengan menjual
seluruh saham yang dimilikinya pada perusahaan tersebut, serta keuntungan-
keuntungan lainnya. Apabila seseorang telah mendirikan Perseroan Terbatas
untuk bisnis yang akan jalankan biasanya memerlukan penyesuaian mulai dari
penambahan modal, perubahan pemegang saham, maksud dan tujuan, susunan
pengurusan dan lain-lain, maka perubahan yang berkaitan dengan identitas atau
informasi perusahaan, apapun bentuknya, harus memperhatikan aturan yang
berlaku. Informasi yang dimaksud tertulis di anggaran dasar perusahaan kalau
informasi tersebut berubah artinya Perseroan Terbatas tersebut harus melakukan
perubahan anggaran dasar. Perubahan terhadap Perseroan Terbatas tersebut wajib
membuat Akta perubahan anggaran dasar yang dimana anggaran dasar tersebut
dibuat dihadapan Notaris.
Perseroan Terbatas (PT) juga memberi kemudahan bagi pemilik
(pemegang saham) untuk mengalihkan perusahaannya (kepada setiap orang)
dengan menjual seluruh saham yang dimilikinya pada perusahaan tersebut, serta
keuntungan-keuntungan lainnya Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menyebutkan, “Perseroan Terbatas, yang
selanjutnya disebut perseroan, adalah badan hukum yang merupakan persekutuan
modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan
modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan
yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas dapat dijelaskan mengenai permasalahan yang muncul
berkaitan dengan aspek perseroan terbatas (PT), yaitu sebagai berikut :
1) Apa yang dimagsud dengan Perseroan Terbatas (PT) ?

2) Apa saja syarat-syarat Pendirian Perseroan Terbatas (PT) ?

2) Bagaimanakah struktur permodalan Perseroan Terbatas (PT) ?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah


Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1) Untuk mengetahui pengertian dari Perseroan Terbatas (PT).
2) Untuk mengetahui syarat-syarat pendirian Perseroan Terbatas (PT).
2) Untuk mengetahui struktur permodalan Perseroan Terbatas (PT).

2
BAB II
PEMBAHASAN MATERI

2.1 Pengertian Perseroan Terbatas (PT)


Pengertian PT secara umum adalah suatu unit atau badan usaha berbadan
hukum yang mana modalnya terkumpul dari berbagai saham, dan setiap
pemiliknya memiliki bagian dari banyaknya lembar saham yang dimiliki oleh
masing-masing investor. Lembar saham yang menjadi modal pembentukan
Perseroan Terbatas bisa diperjualbelikan sehingga akan ada perubahan status
kepemilikan perusahaan tanpa harus membubarkan perusahaan.

2.2 Syarat-Syarat Pendirian Perseroan Terbatas (PT) Tahun 2021


Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu bentuk badan hukum yang
fungsinya untuk menjalankan usaha yang terdiri atas modal dasar berupa saham.
Perseroan Terbatas melakukan kegiatan usahanya menggunakan modal dasar
yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan dan ketentuan
dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (UUPT). Sebelum kesyarat-syarat pendirian PT tersebut, perlu diketahui
bahwa Perseroan Terbatas secara hukum dianggap sebagai suatu badan hukum,
terpisah dari individu-individu yang memilikinya. Dalam pengertiannya,
Perseroan Terbatas (PT) merupakan badan hukum yang didirikan berdasarkan
Perjanjian, biasanya izin pendirian PT akan diberikan sepanjang PT tersebut
tidak bertentangan dengan Undang-Undang ketertiban umum dan kesusilaan
yang ada. Syarat-syarat pendirian PT ini dapat langsung dilihat dari UU No.1
tahun 1995 Pasal 7 yaitu:

a. Perseroan didirikan oleh dua orang atau lebih dengan akta notaris yang dibuat
dalam bahasa Indonesia.
b. Setiap pendirian perseroan wajib mengambil bagian saham pada saat
perseroan didirikan.

3
c. Dalam hal setelah perseroan disahkan pemegang saham menjadi kurang dari
dua orang, maka dalam waktu paling lama enam bulan terhitug sejak keadaan
tersebut, pemegang saham yang bersangkutan wajib mengalihkan sebagian
sahamnya kepada orang lain.
d. Ketentuan dua orang atau lebih ini, tidak berlaku bagi Perseroan BUMN.
e. Perseroan memperoleh status badan hukum setelah akta pendirian
sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 disahkan oleh Menteri Kehakiman.

Disebutkan bahwa sebuah PT itu harus ada persyaratan-persyaratan dalam


pendirian PT itu sendiri, karena persyaratan itulah yang disebut perjanjian awal
supaya terbentuknya Perseroan Terbatas (PT). selain syarat di atas dalam
pendirian sebuah PT juga terdapat syarat materiil yang juga merupakan syarat
yang harus dipenuhi ketika ingin mendirikan sebuah Perseroan Terbatas antara
lain:

1) Modal dasar perseroan terdiri atas seluru nilai nominal


2) Saham dapat dikeluarkan atas nama atau atas tunjuk
3) Modal perseroan paling sedikit Rp. 50.000.00,-
4) Pada saat pendirian perseroan, paling sedikit 25% dari modal dasar harus
telah ditempatkan modal terbagi dalam nominal saham
5) Setiap penempatan modal harus telah disetorkan paling sedikit 50% dari
nilai nominal setiap saham yang dikeluarkan (Pasal 26 ayat 2)

Sebuah PT didirikan dengan akte notaris. Akte harus mendapatkan


pengesahan dari Menteri Kehakiman, untuk mendapat izin dari Menteri
Kehakiman harus memenuhi syarat sebagai berikut:

a) Terbatas tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan.


b) Akta pendirian memenuhi syarat yang ditetapkan Undang-Undang.

4
c) Paling sedikit modal yang ditempatkan dan disetor adalah 25% dari modal
dasar.
d) Dari sumber-sumber resmi yang dapat dipercaya, diperoleh cukup alasan
untuk menduga bahwa para pendiri tidak bertindak sebagai kedok belaka
untuk orang asing.
e) PT yang bersangkutan berkediaman di Indonesia (untuk pengurusan di
Indonesia) kemudian didaftarkan pada pengadilan Negeri dan diumumkan
dalam berita Negara.
Dalam sebuah usaha tentunya dibutuhkan modal untuk menjalankan
usaha tersebut. Dalam PT orang memberikan modalnya dalam bentuk pembelian
saham. Oleh Karena itu pemegang saham mempunyai hak-hak tertentu. Hak-hak
pemegang saham antara lain:

1) Menentukan manajemen yang bertindak untuk kepentingan seluruh persero.


2) Menyetujui tambahan saham, sebelum saham-saham tambahan dijual.
3) Meneliti jalannya perusahaan atau catatan perusahaan.
4) Memilih direksi.

Sebelum memulai pengurusan pendirian PT, ada beberapa persyaratan


administratif yang perlu disiapkan, yaitu :

1) Syarat umum yaitu sebagai berikut :


a. FC E-KTP pemegang saham.
b. FC KK penanggung jawab perusahaan.
c. NPWP penanggung jawab perusahaan.
d. FC PBB (beserta bukti bayar 1 tahun terakhir)
e. Surat domisili PT yang dikeluarkan oleh RT atau RW setempat.
f. Foto kantor dan gedung

2) Syarat khusus
a. Terdiri dari minimal 2 orang, dan masing masing memiliki kepemilikan
saham.

5
b. Rincian identitas perusahaan oleh akta notaris yang berupa : nama
perusahaan, modal awal, jumlah saham, industri usaha, alamat, tujuan
pendirian PT. Semua dibuat dalam Bahasa Indonesia
c. Akta pendirian PT yang telah disahkan oleh KEMENKUMHAM
Republik Indonesia
d. Penyetoran modal awal minimum 25% dari jumlah modal

 Prosedur dan Tahapan Pendirian PT di Tahun 2021, yaitu sebagai berikut :


1) Pengajuan Nama dan Pembayaran, melakukan pengajuan nama perusahaan,
dan juga pembayaran melalui sistem pelayanan http://ahu.go.id.
2) Akta Perusahaan. mendapat akta perusahaan yang memuat identitas
perusahaan secara jelas, termasuk modal awal perusahaan. Bahasa yang
digunakan adalah bahasa Indonesia yang formal, dan disahkan oleh
KEMENKUMHAM.
3) Pengajuan Izin Pendirian Badan Hukum, melakukan pengajuan Izin Pendirian
Badan Hukum dan juga melakukan Pembayaran Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP).
4) Pengajuan SIUP dan NIB, SIUP saat ini dikeluarkan oleh sistem Online Single
Submission (OSS) dan TDP telah dialihfungsikan dengan NIB yang berfungsi
sebagai nomor pengenal.
5) Pendaftaran PT, melakukan pendaftaran di Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Kemenakertrans) atau Dinas Ketenagakerjaan.
6) Pengajuan BPJS Ketenagakerjaan, melakukan pengajuan BPJS
secara online melalui http://bpjsketenagakerjaan.go.id.
7) NPWP dan VAT Collector Number NPPK, mendapat Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP) dan VAT Collector Number NPPKP (Nomor Pengukuhan Pengusaha
Kena Pajak) melalui https://ereg.pajak.go.id.

2.3 Struktur Permodalan PT

6
Perseroan terbatas merupakan bentuk yang banyak dipilih pada saat ini terutama
untuk bisnis-bisnis yang besar. Bentuk ini memberikan kesempatan kepada masyarakat
luas untuk menyertakan modalnya kedalam bisnis tersebut dengan cara membeli saham
yang dikeluarkan oleh perusahaan itu, dengan membeli saham suatu perusahaan
masyarakat akan menjadi ikut serta memiliki perusahaan itu atau dengan kata lain
mereka menjadi pemilik perusahaan tersebut. Atas pemilikan saham itu maka mereka
para pemegang saham itu lalu berhak memperoleh pembagian laba atau deviden dari
perusahaan tersebut.

Yang menarik, dalam PT modal dibagi dalam tiga pengertian, yaitu:

1) Modal Dasar (Statutaire Capitaal/Statute Capitaal) perseroan adalah keseluruhan


nilai nominal saham sesuatu PT yang maksimal dapat diterbitkan PT. Jelasnya
yang dimaksud dengan modal dasar tersebut tidak lain dari pada hasil perkalian
antara jumlah saham PT yang ditentukan oleh pendiri dengan nilai nominalnya.
2) Modal Ditempatkan (Geplaats Capitaal/Authorised Capitaal) adalah modal dasar
yang terdiri dari komponen jumlah saham dan nilai nominalnya itu, tidak berarti
jumlah saham tersebut harus sekaligus diterbitkan oleh perseroan. Dimungkinkan
untuk hanya diterbitkan sebagian, dan sebagian lagi disimpan dahulu untuk
kepentingan jikalau perseroan memerlukan modal tambahan diterbitkannya
saham yang masih tersimpan ini. Saham yang masih tersimpan disebut saham
simpanan. Sedangkan saham yang sudah diterbitkan itulah yang dimaksud
dengan saham yang ditempatkan. Yang dimaksud dengan modal ditempatkan
adalah hasil perkalian antara jumlah saham yang diterbitkan dikalikan dengan
nilai nominalnya.
3) Modal Disetor (Gestort Capitaal/Paid Capitaal) yakni modal yang benar-benar
telah disetor oleh para pemegang saham pad akas perseroan. Diatur pada pasal 34
UU No. 40 tahun 2007. Penyetoran atas modal saham dapat dilakukan dalam
bentuk uang dan atau dalam bentuk lainnya (Pasal 34 ayat 1). Penyetoran atas
modal saham selanjutnya diatur pada pasal 34 ayat 2 dan 3.

7
Dalam pasal 34 Unang-Undang PT disebutkan modal tidak harus dalam bentuk uang
tunai, melainkan:

a) Boleh dalam lain, penilaian penyetoran modal saham ditentukan berdasarkan


nilai wajar yang ditetapkan sesuai dengan harga pasar atau oleh para ahli yang
tidak terafilisi dengan perseroan.
b) Penyetoran dalam bentuk benda tidak bergerak harus diumumkan dalam satu
surat kabar atau lebih dalam jangka waktu 14 hari setelah akta pendirian
ditandatangani.

 Organ-Ogan Perseroan Terbatas (PT)

Sebagai badan hukum maka dalam melaksanakan kepengurusan Perseroan Terbatas


mempunyai organ, yang terdiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi
(Pengurus), dan Komisaris, sebagaimana disebutkan dalam pasal 1 ayat (2) UUPT.
Dalam UU PT menjelaskan perbedaan dari ketiga organ tersebut, yaitu:

a) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah Organ Perseroan yang


mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan
Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang ini dan atau
anggaran dasar. (pasal 1 ayat (4) UU PT).
b) Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh
atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud
dan tujuan Perseroan sert mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar
pengailan sesuai dengan ketentuang anggaran dasar. (pasal 1 ayat (5) UU PT).
c) Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawsan
secara umum dan atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi
nasihat kepada Direksi. (pasal 1 ayat (6) UU PT).

Pembentukan UU PT sama sekali tidak bermaksud memberikan peringkat


terhadap lembaga organ-organ PT, namun definisi RUPS dalam UUPT tetap
menampilkan suatu “pemerinkatan” dimana RUPS tampil sebagai organ perseroan yang

8
pertama dan utama. Alasannya tidak terlepas dari esensi pendirian satu PT yang
berdasarkan pasal 1 angka 1 UUPT, merupakan persekutuan modal dari para pendiri PT
tersebut. Sebagai pendiri dan pemegang saham PT yang telah memberikan kontribusi
modal awal untuk menjalankan kegiatan usaha, seyogianya setiap keputusan yang
menyakut tujuan awal para pendiri dalam mendirikan PT berada di tangan mereka
melalui lembaga RUPS. Alasan lainnya adalah landasan pengangkatan dan
pemberhentian anggota Direksi dan Dewan Komisaris dimana anggota Direksi dan
Dewan Komisaris diangkat bukan dari Rapar Direksi atau Dewan Komisaris, namun
diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Hal ini memperlihatkan kekuasaan yang besar
yang tidak dipunyai oleh organ PT lain.

BAB III
PENUTUP

9
3.1 Kesimpulan

PT (Perseroan Terbatas) secara umum adalah suatu unit atau badan usaha
berbadan hukum yang mana modalnya terkumpul dari berbagai saham, dan setiap
pemiliknya memiliki bagian dari banyaknya lembar saham yang dimiliki oleh masing-
masing investor. Syarat-syarat pendirian PT ini dapat langsung dilihat dari UU No.1
tahun 1995 Pasal 7 yaitu Perseroan didirikan oleh dua orang atau lebih dengan akta
notaris yang dibuat dalam bahasa Indonesia. Setiap pendirian perseroan wajib
mengambil bagian saham pada saat perseroan didirikan.

3.2 Saran

Kami mengetahui tugas makalah ini masih banyak kekurangan,maka kami


berharap teman-teman dapat memberikan kritik dan sarannya untuk membangun agar
dikemudian hari tugas tugas makalah yang kami buatdapat berguna untuk kita
semua.Jika terdapat kata-kata yang kurang dan salah di dalam tugas makalah ini,kami
ucapkan maaf sebesar-besarnya. Sekian dan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

10
Ismail, Ibnu. 2020. PT (Perseroan Terbatas); Pengertian, Jenis, Ciri-Ciri, dan Unsur-
Unsur PT. URL: https://accurate.id/bisnis-ukm/pengertian-pt/. Diakses tanggal 15
Juni 2021.

Trias. 2021. Syarat dan Prosedur Pendirian PT di Tahun 2021. URL:


https://izin.co.id/indonesia-business-tips/2021/02/02/syarat-pendirian-pt-tahun-
2021/. Diakses tanggal 15 Juni 2021.

Aprianti, Karlena. 2014. Perseroan Terbatas. URL:


https://www.academia.edu/18146989/PERSEROAN_TERBATAS. Diakses
tanggal 16 Juni 2021.

11

Anda mungkin juga menyukai