Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Bentuk-BentukPerusahaan
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar bisnis
Dosen Pengampu:
I Kadek Andika Budi Utam, SE.,MM

Disusun Oleh: Kelompok 3


 Alforado Samuel Logianto Setiawan Paretta(2302612010246)
 Ni Putu Erra Tilasia Dewi(2302612010247)
 Made Ayunita Putri Lestari(2302612010248)
 Ni Made Ayu Manik Widysari(2302612010249)
 Ni Kadek Tiara Pratiwi(2302612010250)

KELAS MANAJEMEN I PAGI


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan banyak
kemudahan dan limpahan rezeki-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan tugas kelompok yang
berjudul "Bentuk Perusahaan".
Tidak lupa, kami sebagai tim penyusun atau kelompok ingin mengucapkan terima kasih kepada
Bapak I Kadek Andika Budi Utama, SE., MM selaku dosen pengampu mata kiuliah Pengantar
Bisnis yang sudah membantu kami dalam proses penggarapannya.
Selain itu, makalah yang kami garap masih jauh dari kata sempurna karena keterbatasan
pengalaman dan pengetahuan kami. Maka dari itu, kami berharap adanya saran dan kritik dari
temam-teman maupun dosen demi tercapainya makalah yang sempurna. Dan kami berharap semoga
makalah bisa memberi manfaat yang banyak bagi pembaca.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Badan usaha dapat didefinisikan sebagai organisasi kesatuan yuridis dan ekonomi yang
terstruktur dalam mengelola faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan
tujuan untuk mencari laba ( keuntungan ). Sedangkan Perusahaan adalah Suatu unit kegiatan
yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor produksi untuk menyedikan barang dan jasa bagi
masyarakat. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berdirinya suatu badan usaha antara lain,
Krisis ekonomi yang terjadi saat ini, banyaknya pengangguran, tingkat kesejahteraan
masyarakat terhambat, dan krisis kemiskinan.
Peranan badan usaha jelas sangat penting dan berkontribusi terhadap kemakmuran rakyat, dan
untuk menyelesaikan faktor penghambat majunya perekonomian Indonesia. Ada beberapa
bentuk badan usaha antara lain, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik
Swasta (BUMS), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan badan usaha campuran.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dan karakteristik utama dari PT sebagai entitas bisnis? ?


2. Bagaimana peran BUMN & BUMD dalam pembangunan ekonomi nasional dan lokal?
3. Mengapa Koperasi memiliki peran penting dalam meningkatkan akses terhadap layanan
keuangan dan sosial bagi anggotanya?

1.3 TUJUAN

1. Untuk menjelaskan pengertian dan karakteristik utama dari PT sebagai entitas bisnis!
2. Menjelaskan peran BUMN & BUMD dalam pembangunan ekonomi nasional dan lokal!
3. Menjelaskan Koperasi yang memiliki peran penting dalam meningkatkan akses terhadap
layanan keuangan dan sosial bagi anggotanya!
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Apa itu pt atau perseroan terbatas?


PT adalah singkatan dari Perseroan Terbatas. PT adalah badan usaha yang berbadan hukum dan
modalnya terdiri dari saham-saham dan didirikan berdasarkan perjanjian untuk melakukan kegiatan
usaha. Modal dasar PT seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam undang-undang.
Apa saja yang menjadi dasar hukum perseroan terbatas?
Dasar hukum PT di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas (UU PT). Undang-undang ini merupakan landasan hukum yang mengatur
pendirian, pengelolaan, dan pembubaran PT di Indonesia.

A. Fungsi PT atau perseroan terbatas


Beberapa fungsi PT adalah sebagai berikut:
1. Menghimpun Modal PT berfungsi sebagai entitas hukum yang memungkinkan
pengumpulan modal dari berbagai pihak, seperti pemegang saham, untuk diinvestasikan
dalam kegiatan usaha.
2. Pemisahan Kepemilikan dan Manajemen PT memisahkan antara kepemilikan perusahaan
dan pengelolaan sehari-hari, sehingga memudahkan pengelolaan dan pemindahan
kepemilikan saham.
3. Perlindungan Hukum PT memberikan perlindungan hukum terhadap risiko bisnis, dengan
tanggung jawab terbatas sesuai dengan modal yang diinvestasikan oleh pemegang saham.

B. Tujuan PT Atau Perseroan Terbatas


Tujuan PT (Perseroan Terbatas) didirikannya adalah untuk menjalankan sebuah perusahaan dengan
modal tertentu dan terbagi atas saham-saham, dimana para pemegang saham tersebut (persero) ikut
serta mengambil satu saham maupun lebih dan melakukan perbuatan-perbuatan hukum yang dibuat
oleh nama bersama, dengan tidak bertanggung jawab sendiri untuk persetujuan-persetujuan
perseroan itu (dengan tanggung jawab yang semata-mata terbatas dengan modal yang para
pemegang saham setorkan).
Tujuan pendirian PT berkaitan juga dengan kebutuhan pasar pada waktu-waktu tertentu. Berdirinya
perusahaan pasti diiringi dengan produksi, entah itu barang atau jasa. Apapun yang diproduksi oleh
sebuah perusahaan adalah bentuk pemenuhan kebutuhan pasar. Jadi intinya mereka tidak hanya
mencari keuntungan dan mendirikan lapangan pekerjaan saja, perusahaan berdiri juga untuk
produksi.

C. Modal Perseroan Terbatas Atau PT


Pada dasarnya, sumber pendanaan dalam sebuah PT terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu:
 Modal Dasar
Ini merupakan modal perusahaan yang bisa menilai seberapa besar perusahaan tersebut.
Adanya modal ini akan membantu perusahaan dalam menentukan kelasnya, apakah
termasuk kelas besar, menengah, atau perusahaan PT kelas kecil.

 Modal yang Ditempatkan


Modal ini mengacu pada kesanggupan para pemilik terkait jumlah modal yang ditanamkan
pada perusahaan. Pasal 33 Undang-Undang Perseroan Terbatas menyatakan bahwa jumlah
minimal modal yang ditempatkan adalah sebesar 25% dari Modal Dasar perusahaan

 Modal yang Disetorkan


Modal setor merupakan jenis sumber dana PT yang dianggap paling konkret karena
mencerminkan jumlah modal yang disetor oleh para pemegang saham. Besar modal setor PT
minimal adalah 25% dari Modal Dasar. Artinya, jumlahnya setara dengan modal yang
ditanamkan oleh para pemegang saham.

D. Jenis-jenis dan Ketentuan-ketentuan Perseroan Terbatas (PT)


Dalam praktiknya, jenis Perseroan Terbatas (PT) terdiri dari:
1. Dilihat dari segi kepemilikannya, antara lain:
a. Perseroan Terbatas Biasa, yaitu merupakan PT dimana para pendiri, pemegang saham, dan
pengurusnya adalah warga negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (dalam pengertian
tidak ada modal asing).
b. Perseroan Terbatas Terbuka, yaitu merupakan PT yang didirikan dalam rangka penanaman
modal dan dimungkinkan warga negara asing dan/atau badan hukum asing menjadi pendiri,
pemegang saham, dan/atau pengurusnya dari PT tersebut.
c. Perseroan Terbatas PERSERO, yaitu merupakan PT yang dimiliki oleh pemerintah melalui
Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Perseroan Terbatas ini sebagian besar pengaturannya
tunduk pada ketentuan tantang Badan Usaha Milik Negara. Biasanya perusahaan jenis ini
kata persero ditulis di belakang nama Perseroan Terbatas tersebut. Contohnya PT Telkom
(Persero).
2. Dilihat dari segi status Perseroan Terbatas dibagi dalam:
a. Perseroan Tertutup, yaitu merupakan Perseroan Terbatas yang modal dan jumlah pemegang
sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau perseroan dan tidak melakukan penawaran
umum.
b. Perseroan Terbuka, yaitu merupakan perseroan yang modal dan jumlah pemegang
sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau perseroan yang melakukan penawaran umum,
sesuai dengan peraturan perundang- undangan di bidang pasar modal. Pemberian nama PT
jenis ini biasanya disertai dengan singkatan "Tbk" di belakang nama PT tersebut. Contoh
PT. Astra Agro Lestari Tbk yang merupakan induk perusahaan dari PT. Sari Lembah Subur
Kabupaten Pelalawan (tempat penelitian ini).

E. Kelebihan dan Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)


Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari Perseroan Terbatas (PT) :
Kelebihan PT :
1. Pemisahan Kepemilikan dan Manajemen: Dalam PT, kepemilikan perusahaan dapat
dipisahkan dari manajemen sehari-hari, sehingga memungkinkan untuk adanya pengelolaan
yang lebih efisien dan profesional.
2. Keterbatasan Tanggung Jawab: Pemegang saham dalam PT umumnya hanya bertanggung
jawab atas hutang perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang mereka miliki, sehingga
risiko keuangan pribadi terbatas.
3. Akses ke Sumber Dana: PT memiliki kemampuan untuk menarik modal dari publik melalui
penawaran saham, obligasi, atau pinjaman dari lembaga keuangan, memungkinkan
perusahaan untuk memperluas operasinya.
4. Kepesertaan dalam Proyek Besar: PT dapat lebih mudah bergabung dalam proyek besar atau
memperoleh kontrak dengan pihak ketiga karena memiliki legalitas dan kestabilan hukum
yang lebih kuat.
Kekurangan PT :
1. Biaya Pendirian dan Administrasi: Pendirian dan administrasi PT dapat memerlukan biaya
yang signifikan, termasuk biaya notaris, pendaftaran, dan pemeliharaan tahunan.
2. Keterbatasan Kontrol: Pemegang saham mungkin kehilangan kontrol langsung atas
perusahaan karena kepemilikan saham dapat tersebar di tangan banyak investor.
3. Regulasi dan Pengawasan: PT tunduk pada regulasi yang ketat dan pengawasan pemerintah,
termasuk penyusunan laporan keuangan berkala dan mematuhi persyaratan perpajakan.

F. Persyaratan Mendirikan Perseroan Terbatas (PT)


Untuk mendirikan sebuah Perseroan Terbatas (PT) di Indonesia, berikut adalah persyaratan
umumnya :
Pendirian PT:
1. Persyaratan pengesahan akta pendirian PT oleh notaris.
2. Penandatanganan akta pendirian oleh pendiri atau kuasanya.
3. Membuat perjanjian pengalihan saham bagi PT yang memiliki lebih dari satu pemegang
saham.
4. Dokumen yang Diperlukan:
- Formulir pengisian permohonan pendirian PT.
- Rencana perseroan.
- NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) pendiri atau perusahaan.
- Bukti pembayaran setoran modal.
- Akta pendirian yang telah disahkan oleh notaris.
- Surat pernyataan domisili perusahaan.
- Surat pernyataan persetujuan dari pemilik tempat usaha jika tempat usaha bukan
milik perusahaan.
- Fotokopi KTP pemegang saham dan direksi.
- Surat kuasa bagi yang mewakili pendiri.

2.2 Apa itu BUMN dan BUMD?


BUMN (Badan Usaha Milik Negara) adalah perusahaan yang kepemilikan sahamnya sepenuhnya
dimiliki oleh pemerintah atau entitas yang dianggap mewakili pemerintah. BUMN memiliki peran
strategis dalam perekonomian negara dan sering kali beroperasi dalam sektor-sektor yang dianggap
vital bagi kepentingan negara, seperti energi, transportasi, telekomunikasi, dan infrastruktur.
BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) adalah perusahaan yang kepemilikan sahamnya dimiliki
sepenuhnya oleh pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota. BUMD bertujuan untuk
mengelola dan mengembangkan aset serta sumber daya ekonomi daerah demi meningkatkan
kesejahteraan masyarakat setempat.

A. Fungsi BUMN dan BUMD


Berikut adalah fungsi utama dari BUMN dan BUMD :
Fungsi BUMN :
1. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat: BUMN bertanggung jawab untuk menyediakan
layanan dan infrastruktur yang penting bagi masyarakat, seperti transportasi, energi, dan
telekomunikasi, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan dan keamanan sosial.
2. Mendorong Pembangunan Ekonomi: BUMN memiliki peran strategis dalam pembangunan
ekonomi negara dengan menjadi penggerak utama dalam sektor-sektor vital seperti
pertambangan, energi, industri, dan infrastruktur.
3. Memberikan Pelayanan Publik: BUMN sering kali bertugas memberikan pelayanan publik
yang esensial, seperti layanan transportasi umum, pasokan listrik, dan akses telekomunikasi,
untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
4. Meningkatkan Daya Saing Nasional: BUMN juga diharapkan dapat meningkatkan daya
saing ekonomi nasional dengan berpartisipasi dalam proyek-proyek besar yang memperkuat
posisi ekonomi negara di tingkat global.

Fungsi BUMD :
1. Pengelolaan Aset dan Sumber Daya: BUMD bertanggung jawab atas pengelolaan aset dan
sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh pemerintah daerah, seperti lahan, perkebunan,
pariwisata, dan industri.
2. Meningkatkan Kesejahteraan Daerah: Melalui kegiatan usahanya, BUMD diharapkan dapat
memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat
daerah, baik melalui penciptaan lapangan kerja maupun penyediaan layanan publik.
3. Mendukung Pembangunan Lokal: BUMD memiliki peran penting dalam mendukung
pembangunan ekonomi dan infrastruktur di tingkat daerah, serta mempromosikan potensi
ekonomi lokal.
4. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD): Keberadaan BUMD diharapkan dapat
meningkatkan PAD daerah melalui kontribusi dari laba perusahaan dan pembayaran pajak
serta retribusi.

B. Tujuan BUMN dan BUMD


Pada dasarnya, BUMN dan BUMD memiliki tujuan yang sama. Tujuan tersebut adalah mengejar
atau mencari keuntungan, memenuhi hajat hidup orang banyak melalui penyediaan barang atau
jasa, serta menjadi perintis kegiatan usaha yang belum dapat dilakukan sektor swasta dan koperasi.
Kendati demikian, tetap ada sedikit perbedaan antara tujuan BUMN dan BUMD. Perbedaan paling
menonjol terletak pada sumbangsih yang diberikan.

C. Ciri-ciri BUMN dan BUMD


Kedua jenis badan usaha ini memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya satu sama lain. Berikut
adalah beberapa ciri-ciri BUMN dan BUMD yang perlu kita ketahui:
Ciri-Ciri BUMN:
1. Pemilik Utama: Pemerintah pusat adalah pemilik utama BUMN, dan seringkali memiliki
saham mayoritas atau seluruh saham perusahaan.
2. Pengelolaan: BUMN dikelola oleh pemerintah pusat melalui kementerian terkait, seperti
Kementerian BUMN atau Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
3. Peran Strategis: BUMN memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi nasional dan
seringkali beroperasi di sektor-sektor vital.
4. Pengaruh Pemerintah: Keputusan besar dalam BUMN seringkali dipengaruhi oleh kebijakan
pemerintah.
5. Skala Besar: BUMN seringkali memiliki skala besar dalam hal aset, sumber daya, dan
operasi.

Ciri-Ciri BUMD:
1. Pemilik Daerah: BUMD dimiliki oleh pemerintah daerah, seperti provinsi, kabupaten, atau
kota, dan memiliki otonomi dalam mengelola perusahaannya.
2. Pengelolaan Lokal: Pengelolaan BUMD dilakukan oleh pemerintah daerah yang
bersangkutan, seperti gubernur atau bupati/wali kota.
3. Fokus Daerah: BUMD biasanya berfokus pada pembangunan ekonomi daerah dan
beroperasi di berbagai sektor yang mendukung pembangunan lokal.
4. Otonomi Keputusan: Keputusan dalam BUMD lebih mandiri dan cenderung lebih fleksibel
daripada BUMN.
5. Beragam Skala: BUMD dapat memiliki skala yang bervariasi, dari yang kecil hingga besar,
tergantung pada kapasitas dan kebutuhan daerah.
D. Jenis-jenis & Contoh dari BUMN dan BUMD
Secara umum, BUMN dan BUMD terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
Jenis BUMN:
1. Perusahaan Umum (Perum)
Perum adalah perusahaan yang seluruh modalnya dimiliki negara dan sahamnya tidak
dimiliki oleh pihak lain.
Contoh BUMN yang termasuk ke dalam Perum yaitu Perum Bulog, Perum Damri, Perum
Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri), Perum Pegadaian, Perum Balai Pustaka,
Perum Perumahan Nasional (Perumnas), Perum Jasa Tirta.

2. Perusahaan Perseroan (Persero)


Persero adalah BUMN yang sebagian besar sahamnya (minimal 51%) dimiliki oleh negara.
Perusahaan memiliki status badan hukum dan memiliki fleksibilitas untuk bekerja sama
dengan pihak swasta. Mayoritas BUMN yang ada di Indonesia berbentuk Persero.
Contoh BUMN yang masuk ke dalam jenis persero adalah PT Kimia Farma Tbk., PT
Pertamina, PT Kereta Api Indonesia, PT Garuda Indonesia, Jamsostek, PT Telekomunikasi
Indonesia, PT Tambang Timah, PT Aneka Tambang, PT PLN, PT. PDAM.

Jenis BUMD:
1. Perusahaan Umum Daerah (Perumda)
Perumda adalah perusahaan daerah yang seluruh modalnya dimiliki oleh satu daerah dan
tidak terbagi atas saham.
Contohnya adalah Perumda Pasar Jaya, Perumda Dharma Jaya, dan Perumda PAL Jaya.

2. Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda)


Perusahaan Persero Daerah adalah BUMD yang berbentuk perseroan terbatas yang
modalnya terbagi dalam saham dengan seluruhnya atau paling sedikit 51% sahamnya
dimiliki oleh daerah.
Contohnya adalah PT Bank DKI, PT Pembangunan Jaya Ancol, PT Jakarta Tourisindo
(Jaktour).

E. Kelebihan dan Kekurangan Bumn dan Bumd


Adapun kelebihan dan kekurangan yang dimiliki Bumn dan Bumd, antara lain:

Kelebihan BUMN
1. Kelebihan adanya BUMN yang pertama adalah bisa membuka jasa pelayanan publik yang
tidak bisa dilakukan oleh pihak swasta, karena dengan membuka jasa pelayanan publik
seperti itu tidak akan bisa membuat keuntungan ekonomi.
2. melayani kebutuhan masyarakat, baik barang atau jasa atau bahkan yang berhubungan
dengan hajat hidup orang banyak.
3. Sarana dan prasarana umum difasilitasi oleh negara.
4. Bebas dari monopoli atau politik perusahaan swasta.
5. Lebih mudah dalam mengadakan kerja sama dengan berbagai pihak, misalnya seperti
koperasi, swasta nasional, hingga swasta asing.
6. Memberikan sumber pemasukan bagi negara

Kekurangan BUMN
1. Sering mengalami defisit karena sifatnya lebih mengutamakan kemaslahatan publik
dibandingkan keuntungan ekonomi.

2. BUMN yang terus mengalami kerugian akan tetap diberikan modal oleh kelangsungan
hidupya dari segi finansial lebih sering menjadi beban bagi negara.
3. Jika modal berasal dari pinjaman luar negeri, maka bunganya juga besar dan sulit dibayar.
Hal ini tentunya dapat menyebabkan utang negara semakin menumpuk.
4. Monopoli negara yang besar dapat mematikan usaha- usaha swasta yang sejenis.
5. BUMN yang terlalu maju pesat bisa memicu persaingan yang tidak sehat dengan perusahaan
swasta.

Kelebihan BUMD
1. Usaha untuk menyediakan kebutuhan masyarakat

2. Memungkinkan daerah memiliki sumber pendapatan sendiri

3. Daerah tidak bergantung pada subsidi pemerintah pusat

4. Memberikan lapangan kerja sehingga masyarakat bisa produktif dan memperoleh


penghasilan

5. Meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.

Kekurangan BUMD
1. Selain kelebihan, BUMD juga memiliki beberapa kelemahan yaitu:
2. Kemajuan dan kemunduran bergantung pada pemerintah daerah
3. Lambat dalam pengambilan keputusan karena aturan dan birkorasi yang harus ditaati
4. Rawan mengalami kekurangan modal dan minim, jika pengelolaan tidak strategis

2.3. Apa Itu Koperasi?

Salah satu badan usaha penopang ekonomi rakyat Indonesia adalah koperasi. Pada tahun 2019,
Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan bahwa koperasi di seluruh Indonesia berjumlah
123.048 dan anggota yang sudah tercatat sebanyak 22 juta orang.

Kata koperasi diambil dari Bahasa Inggris, yakni cooperation. Jika diterjemahkan ke dalam
Bahasa Indonesia, artinya kerja sama.

Menurut UU No 25 tahun 1992, koperasi dapat diartikan sebagai sebuah badan usaha yang
beranggotakan sekumpulan orang yang kegiatannya berlandaskan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi kerakyatan yang berasas kekeluargaan. Sementara itu, menurut bapak
proklamator kita, Mohammad Hatta, yang sekaligus menjadi bapak Koperasi, koperasi adalah
suatu jenis badan usaha bersama yang menggunakan asas kekeluargaan dan gotong royong.

Dengan demikian, tidak heran jika pengelolaan koperasi mengarah pada kegiatan tolong-
menolong untuk memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggotanya. Itulah
salah satu sebab mengapa koperasi sangat bermanfaat untuk banyak orang.
A. Fungsi Koperasi

Didirikannya koperasi tentu memiliki tujuan dan fungsi. Di bawah ini akan kita bahas apa saja
fungsi dan tujuan dari didirikannya koperasi.

1. Membangun dan Mengembangkan


Fungsi pertama dari koperasi, yaitu membangun sekaligus mengembangkan potensi dan
kemampuan anggotanya secara khususnya dan masyarakat secara umum. Demikian juga, untuk
mewujudkan kesejahteraan sosial dan ekonomi rakyat.

2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM)


Fungsi kedua dari koperasi, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan masyarakat
secara aktif. Kualitas SDM yang semakin meningkat akan memberikan manfaat bagi
perekonomian.

3. Memperkuat Ketahanan Ekonomi Kerakyatan


Fungsi ketiga dari koperasi, yaitu memperkuat ketahanan ekonomi kerakyatan. Fungsi ini bisa
dikatakan sebagai pondasi kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan menjadikan
koperasi sebagai sokogurunya.
4. Mewujudkan dan Mengembangkan Perekonomian Nasional
Fungsi keempat dari koperasi, yaitu mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
dengan menggunakan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

B. Tujuan Koperasi

1.Meningkatkan kehidupan ekonomi anggota koperasi dan masyarakat di sekitarnya.


2.Meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota koperasi dan masyarakat di sekitarnya.
3.Membantu pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat yang adil dan
makmur
4.Menjadi sokoguru dalam perekonomian nasional.
5.Membantu produsen dengan memberikan penawaran harga yang relatif lebih tinggi.
6.Membantu konsumen dengan memberikan penawaran harga yang relatif lebih terjangkau.
7.Memberikan bantuan peminjaman modal kepada unit-unit usaha skala mikro dan kecil.
\

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulam
Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk mencari laba. Sedangkan
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor
produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya,
serta melakukan usaha lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan
kebutuhan masyarakat.
Bentuk badan usaha ada beberapa jenis antara lain, Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD). Tiap-tiap badan usaha memiliki kekurangan dan kelebihan.
Peran Badan Usaha dalam perekonomian Indonesia sangat penting guna
mengembangkan perekonomian negara, meningkatkan kemakmuran rakyat Indonesia,
memupuk keuntungan dan pendapatan, dan melaksanakan dan menunjang pelaksanaan
program kebijakan pemerintah di bidang ekonomi.

3.2 Saran
Badan usaha terdiri atas beberapa jenis, sehingga sangat penting bagi kita untuk
mengetahui teori- teori tentang masing- masing badan usaha baik itu mengenai
kekurangan ataupun kelebihannya. Dalam mendirikan badan usaha harus sesuai dengan
prosedur agar nantinya dalam menggeluti dunia perekonomian tidak mengalami
kerugian. Badan usaha dan perusahaan memiliki perbedaan, jadi jangan
mencampuradukan badan usaha dan perusahaan.
Daftar Pustaka

Algonz D.B.Raharja, Mengenal Perseroan Terbatas (PT) Mulai Dari Tujuan Hingga Modal,
jakarta: Indonesia 23 Februari 2022
Maulana Adieb, Apa Saja Bentuk-Bentuk Perusahaan, Jakarta: 18 Desember 2020
Nur Jamal Sahid, Mengenal Perbedaan BUMN dan BUMD: Pengertian, Jenis dan
Contohnya, Jakarta: 16 Agustus 2023
salwa@jadibumi.id, BUMN dan BUMD: Apa yang Bisa Kita Pelajari dari BUMN dan
BUMD?, 12 Januari 2024
Buku "Panduan Bisnis: Perseroan Terbatas (PT)" oleh Tim Redaksi Penerbit Salemba
Empat, 2011.
salwa@jadibumn.id, Pengertian BUMN dan BUMD – Simak Penjelasan Lengkapnya!, 1 Februari
2024

Anda mungkin juga menyukai