Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN

DOSEN PENGAMPU
WAHYUNINGSIH.SE,M.Sc,Ph.D.

OLEH :

MU’TIA NADIFA
C20120003

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TADULAKO

KOTA PALU

2020
KATA PENGANTAR

          Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan
karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berisikan tentang bentuk-
bentuk perusahaan.
            Makalah ini sudah disusun semaksimal mungkin dengan kontribusi berbagai pihak. Oleh
karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi baik
dalam materi maupun pikirannya.
            Adapun tujuan dan maksud dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai salah satu
pemenuhan tugas Pengantar Bisnis. Dengan harapan bahwa makalah ini dapat membantu serta
memberikan tambahan pengetahuan kepada pembacanya.
            Akhir kata, penulis menyadari karna keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
maka masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan serta menghargai berbagai saran dan kritik dari
pembaca untuk menambah ilmu serta memperbagus makalah-makalah penulis selanjutnya.

Palu, 16 Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1.........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................................................4
1.4 Manfaat......................................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................4
2.1 Pengertian Perusahaan............................................................................................................4
2.2   Bentuk-Bentuk Perusahaan....................................................................................................5
2.3 Pemilik Bentuk Perusahaan..................................................................................................10
BAB III........................................................................................................................................................16
PENUTUP...................................................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................16
3.2 Saran...............................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................................17
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang melakukan berbagai kegiatan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.Tujuan perusahaan pada
umumnya adalah untuk memperoleh laba demi menjamin kelangsungan perusahaan
tersebut baik perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur.
Bank sebagai salah satu perusahaan yang memiliki fungsi intermediasi melakukan
penghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan  kemudian disalurkan
kembali pada masyarakat dalam bentuk pemberian pinjaman (kredit).
Hal ini tentu akan mendatangkan laba kepada bank tersebut melalui selisih bunga
simpanan dan bunga Pada umumnya, tujuan dari bisnis bank adalah untuk memperoleh
laba demi menjamin kelangsungan usahanya disamping berperan membantu kelancaran
dan kestabilan sistem keuangan dalam rangka membantu mendorong pertumbuhan
ekonomi nasional. Bila sistem perbankan sehat, maka perekonomian negara akan dapat
tumbuh dan berkembang secara optimal.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka dikemukakan perumusan
masalah sebagai berikut :
1. Pengertian perusahaan?
2.  Apa saja bentuk-bentuk perusahaan?
3. Siapa pemilik bentuk perusahaan?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa itu perusahaan?
2.  Untuk mengetahui spa saja bentuk-bentuk perusahaan?
3. Untuk mengetahui siapa pemilik bentuk perusahaan?
1.4 Manfaat
Untuk memahami mengenai apa itu perusahaan, bentuk –bentuk dan pemilik bentuk
perusahaan
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber
ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk
memperoleh keuntungan dan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat.Perusahaan
bertugas mengolah sumber-sumber ekonomi atau sering disebut juga faktor-faktor
produksi. Sumber-sumber ekonomi tersebut dapat dikelompokkan ke dalam : manusia
(men), uang (money), material (materials), metode (methods).

2.2   Bentuk-Bentuk Perusahaan


A. Perusahaan perseorangan
Perusahaan perseorangaan adalah perusahaan yang dimiliki, dikelola dan dipimpin
oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas
perusahaan.
a. Kelebihan perusahaan perseorangan :
• Pemilik bebas mengambil keputusan
• Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan
• Rahasia perus ahaan terjamin
• Pemilik lebih giat berusaha
b. Kekurangan perusahaan perseorangan :
• Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
• Sumber keuangan perusahaan terbatas
• Kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin
• Seluruh aktivitas manajemen dilakukan sendiri, sehingga pengelolaan
manajemen menjadi kompleks
c. Ciri Perusahaan Perseorangan :
• Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
• Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
• Tidak ada pajak, ada hanyalah pungutan dan retribusi
• Seluruh keuntungan dinikmati sendiri
B.    Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas (PT) adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha
yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian
sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang
dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan bisa dilakukan tanpa
perlu membubarkan perusahaan.
Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan
tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan
pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri.
a. Kelebihan dari PT diantaranya sebagai berikut ini:
 Masa hidup perusahaan dapat terjamin secara kontinu
 Para pemegang saham memiliki tanggung jawab yang terbatas.
 Terdapat pemisah antara pemilik perusahaan dengan pengurus
perusahaan. Modal perusahaan mudah didapatkan dari obligasi dan
penjualan saham perusahaan.
   Tidak terlalu sulit dalam mengadakan pengalihan pemiliknya, dan lain-lain
b. Kekurangan dari PT diantaranya sebagai berikut ini:
 Cukup sulit untuk melakukan penorganisasian.
 Biaya atau dana organisasi cukup besar.
 Untuk mendirikan Perseroan Terbatas cukup sulit.
 Terdapat pembatasan hukum dan bidang usaha.
c. Adapun beberapa ciri dari PT, yang diantaranya sebagai berikut ini:
 Tujuannya untuk mencari keuntungan.
 Memiliki fungsi komersial dan juga fungsi ekonomi.
 Modalnya berasal dari saham-saham dan obligasi.
 Kekuasaan tertinggi terdapat pada RUPS atau Rapat Umum Pemegang
Saham.
C. Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah
suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang
mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang
menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
Dari pengertian di atas, sekutu dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
 Sekutu aktif atau sekutu Komplementer, adalah sekutu yang menjalankan
perusahaan dan berhak melakukan perjanjian dengan pihak ketiga.
 Sekutu Pasif atau sekutu Komanditer, adalah sekutu yang hanya
menyertakan modal dalam persekutuan. Jika perusahaan menderita rugi,
mereka hanya bertanggung jawab sebatas modal yang disertakan dan
begitu juga apabila untung, uang mereka memperoleh terbatas tergantung
modal yang mereka berikan.
a. Kelebihan Persekutuan Komanditer (CV) :
 Modal yang dikumpulkan lebih besar;
 Mudah proses pendiriannya;
 Persekutuan komanditer cenderung lebih mudah memperoleh kredit;
 Kesempatan ekspansi lebih banyak;
b. Kekurangan Persekutuan Komanditer (CV) :
 Sebagian anggota/sekutu memiliki tanggung jawab tidak terbatas
karena ada sekutu ya ng aktif dan sekutu yang pasif;
 Kelangsungan hidup CV tidak menentu, karena banyak tergantung dari
sekutu aktif yang bertindak sebagai pemimpin persekutuan;
 Tanggung jawab para sekutu komanditer yang terbatas mengendorkan
semangat mereka untuk memajukan perusahaan jika dibandingkan
dengan sekutu-sekutu pada persekutuan firma; dan
 Apabila perusahaan berutang/merugi, maka semua sekutu bertanggung
jawab secara bersama-sama
c. Adapun di bawah ini beberapa ciri dari CV, yang diantaranya sebagai
berikut:
 Keanggotaan pada CV ada 2 (dua) macam diantaranya anggota aktif
dan anggota pasif;
 Sekutu yang aktif merupakan anggota yang aktif dalam mengelola
perusahaan;
 Sedangkan sekutu yang pasif hanyalah anggota yang menanamkan
modal saja; dan
 Tanggung jawab pada sekutu aktif tidak terbatas, sedangkan tanggung
jawab sekutu pasif hanya sebesar modal yang dia tanam.
D.    Firma
Firma atau sering juga disebut Fa, adalah sebuah bentuk persekutuan
untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama
bersama. Pemilik firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dan
masing-masing anggota persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai
yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan.
a. Kelebihan Firma :
• Pengelolaan lebih profesional dengan adanya pembagian kerja.
• Pemimpin firma dipilih berdasarkan keahlian masing-masing.
• Modal relatif lebih besar.
• Semua anggota firma bertindak sebagai pemilik perusahaan yang
harus aktif mengelola usaha.
b. Kekurangan Firma :
• Tanggung jawab tidak terbatas pada modal, namun termasuk harta
pribadi.
• Jika ada anggota yang melakukan pelanggaran hukum, maka semua
anggota firma terkena akibatnya.
• Kerugian satu anggota akan ditanggung bersama.
• Jika firma bangkrut, harta pribadi dapat ikut tersita.
c. Ciri-ciri Firma:
• Para sekutu aktif di dalam mengelola sebuah perusahaan
• Tanggung jawab yang tidak terbatas atas semua resiko yang terjadi
• Akan selesai jika salah satu anggota mengundurkan diri dari anggota
atau meninggal dunia.
• Anggota firma biasanya sudah saling mengenal dan sudah saling
mempercayai satu sama lain sebelumnya.
E.     Koperasi
Koperasi adalah badan hukum yang berdasarkan atas asa
kekeluargaan yang anggotanya terdiri dari orang perorangan atau badan
hukum dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Umumnya
koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, dimana
setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan
yang diambil koperasi.
a. Kelebihan koperasi:
• Sebagai pelaksana demokrasi ekonomi pada masyarakat yang
memiliki penghasilan rendah 
• Memperhatikan pembangunan daerah lingkungan kerjanya
• Badan usaha yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia 
• Setiap anggota memiliki hak suara yang sama, tidak berdasarkan
besarnya modal yang disetor.
b. Kekurangan koperasi:
• Keterbatasan dibidang permodalan. Bagi koperasi yang baru saja
berdiri mungkin akan mengalami sedikit kesulitan modal untuk
dapat berkembang.
• Rendahnya kesadaran berkoperasi pada anggota. Tidak semua
anggota koperasi memiliki kesadaran penuh dalam berkoperasi,
seperti tidak menyetorkan Iuran wajib terhadap koperasi.
• Kemampuan tenaga professional dalam pengelolaan
koperasi. Sumber Daya Manusia yang tersedia terkadang kurang
memiliki keahlian sehingga menyebabkan  kurangnya kerja sama
antara pengurus, pengawas dan anggotanya dan masalah lainnya.
c. Ciri-ciri koperasi:
 Sifat Suka Rela pada Keanggotaannya.
 Rapat Anggota Merupakan kekuasaan Tertinggi dalam Koperasi
 Koperasi Bersifat Nonkapitalis
 Kegiatannya Berdasarkan pada Prinsip Swadaya,Swakerta, dan
Swasembada.
2.3 Pemilik Bentuk Perusahaan
A. Sole Proprietorship
Sole Proprietorship merupakan bentuk bisnis yang diusahakan
oleh perseorangan. Bentuk usaha perseorangan sudah digunakan sejak
zaman Mesir Kuno, oleh bangsa Punisia, Greek, dan Roma. Orang yang
menjalankan usaha ini disebut entrepreneur, dan fungsi dalam membuat
keputusan dalam bisnis ini disebut dengan kegiatan entrepreneurship.
B. Partnership
Menurut Musselman dan Hughes (1964:50) partnership adalah
suatu asosiasi yang beranggotakan dua orang atau lebih untuk
menjalankan suatu usaha mencari keuntungan. Bentuk partnership ini
dapat mengatasi beberapa kelemahan yang terdapat pada bentuk usaha
perorangan.
Ada dua macam bentuk partnership yaitu general partnership dan
limited partnership. General partnership merupakan bentuk partnership
dimana semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan bisnis, sama-
sama bertanggung jawab, termasuk tanggung jawab yang tidak terbatas
terhadap utang-utang bisnis.
C. Corporations
Bentuk korporasi ini disebut juga perseroan,Dalam bentuk
korporasi ini terkumpul modal raksasa, mempekerjakan berjuta-juta
karyawan dan mempunyai pengaruh luar biasa terhadap penghidupan
seluruh bangsa.
Perseroan ialah suatu asosiasi atau gabungan individu menjadi
satu kesatuan dengan suatu tujuan dan diizinkan oleh peraturan untuk
menggunakan nama umum dan anggotanya dapat berubah tanpa
mempengaruhi asosiasi. Korporasi ini bisa dibentuk untuk usaha-usaha
yang tidak mengejar laba, misalnya korporasi agen-agen pemerintah,
usaha kotamadya, kabupaten, usaha dibidang politik, dan lain lain.
D. Joint-Stock Companies
Untuk mengumpulkan modal lebih besar lagi, diadakan joint-
stock companies. Asosiasi ini bersifat sukarela dengan membagi kapital
atau saham-saham. Pemilik saham tidak ikut berpartisipasi dalam
manajemen perseroan tetapi mereka memilih direktur yang bertanggung
jawab menjalankan perseroan sehari-hari.
E. Business Trusts
Walaupun bentuk ini kurang populer, business trusts mempunyai
keuntungan dan mengatasi kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam
bentuk koperasi. Para pemilik menerima keuntungan dari saham yang ia
miliki dan tidak bertanggung jawab terhadap utang-utang trusts.
F. Joint Ventures dan Underwiting Syndicates
Bentuk ini adalah bentuk yang tertua dari tipe partnership, yang
berasal dari Eropa tahun 1600-an dan 1700-an.Setelah usaha selesai, laba
dibagikan di antara partner lalu organisasi bubar. Bentuk ini lebih praktis
untuk mengurus usaha real estate dan konstruksi besar. Apabila
kerjasama dilakukan dalam usaha penjualan saham dan obligasi secara
besar-besaran, disebut underwriting syndicate, yang berlaku untuk
sementara. Apabila usaha penjualan saham dan obligasi selesai, maka
kerjasama bubar, sampai dibentuk lagi lain kali, untuk usaha baru.
G. Cooperatives
Bentuk usaha ini agak berbeda dengan yang dibicarakan di atas.
Para anggota koperasi membeli saham seperti perseroan. Satu anggota
memiliki satu suara tidak memandang berapa sahamnya dalam koperasi
dan pembagian laba didasarkan atas jumlah saham yang dimiliki. Motif
utama pendirian koperasi ialah untuk memenuhi kebutuhan anggota
dengan harga lebih murah.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas
pengelolaan faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi
masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan usaha lain dengan
tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.
Bentuk-bentuk perusahaan:perusahaan perseorangan,perseroan
terbatas(PT), persekutuan komanditer(CV), firma, dan koperasi.
Kepemilikan : sole proprietorship,partnership,corporations,joint-stock
companies,business trusts, joint ventures dan underwiting
syndicates,cooperatives.

3.2 Saran
Bentuk-bentuk perusahaan sangat penting bagi kita untuk
mengetahui teori- teori tentang masing- masing Perusahaan baik itu
mengenai kekurangan ataupun kelebihannya. Dalam mendirikan
perusahaan harus sesuai dengan prosedur agar nantinya dalam
menggeluti dunia perekonomian tidak mengalami kerugian. 
DAFTAR PUSTAKA
https://adhimasyusuf.wordpress.com/2013/11/12/sejarah-misi-dan-visi-perusahaan-kelebihan-dan-
kekurangan-perusahaan/
http://artonang.blogspot.co.id/2016/01/kelebihan-kekurangan-persekutuan.html
http://artonang.blogspot.co.id/2015/12/pengertianunsur-ciri-dan-sifat.html
Marwoto, Bambang Heru, Susatyo Herlambang, 2014. Pengantar ilmu bisnis: cara
mudah                                 memahami ilmu bisnis. Parama Publishing. Yogyakarta.

Alma, Buchari, 2001. Pengantar Bisnis, ALFABETA, Bandung

Sumarni, Murti, John Soeprihanto. 1998. Pengantar Bisnis: Dasar-dasar ekonomi perusahaan. Liberty.
Yogyakarta.

Nilasari, Irma. Sri Wiludjeng. 2006. Pengantar Bisnis. Gaha ilmu: Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai