Anda di halaman 1dari 31

PAPER MATA KULIAH PENGANTAR BISNIS

BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

Dosen Pengampu: Drs. I Made Dana, M.M.

KELAS C7
Disusun Oleh:
M. Adeliani Laksmi Dewi 2107511059 (22)
Helena Intan Juwita 2107511033 (04)
Titi Resnawati Nazara 2107511049 (15)

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai ‘Bentuk-Bentuk Badan
Usaha’. Makalah ini bertujuan dalam memenuhi penugasan dari mata kuliah
Pengantar Bisnis dan juga untuk para pembaca yang ingin mengetahui apa saja yang
dipelajari dari Badan-badan Usaha dan dapat lebih lagi memahami pengembangan
konsep-konsep baru agar lebih terarah dalam pengambilan keputusan/mencegah
adanya dampak negatif yang akan ditimbulkan. Kami berharap bahwa makalah ini
juga dapat menambah referensi bagi para pembaca baik anak- anak maupun orang
tua dalam mempelajari Pengantar Bisnis.
Dengan membaca makalah ini kiranya para pembaca lebih lagi mempunyai
rasa ingin tahu yang tinggi terhadap perkembangan usaha di Indonesia melalui
sumber lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitar anda. Peran kami disini
hanya ingin memunculkan rasa keingintahuan dan membuka pola pikir baru dalam
kehidupan kita sehari-hari.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
membantu dalam penyusunan makalah ini dan sumber-sumber pendidikan yang
memberikan andil besar dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu, kritik dan saran
bagi kesempurnaan penugasan ini sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua dalam dunia pendidikan ini.

Denpasar, 23 Februari 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

PAPER MATA KULIAH PENGANTAR BISNIS ................................................ i


KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.3 Rumusan Masalah.................................................................................. 1
1.3 Tujuan ................................................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN ..................................................................................... 2
2.1 Perusahaan Perseorangan ....................................................................... 2
2.2 Firma ..................................................................................................... 5
2.3 Persekutuan Komanditer (Commanditer Vennootschap atau CV) ........... 9
2.4 Perseroan Terbatas (PT) ....................................................................... 13
2.5 BUMN dan BUMD .............................................................................. 17
2.6 Koperasi .............................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 28

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Badan Usaha adalah lembaga atau kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan
ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Dalam praktiknya, badan
usaha sering dipersamakan dengan bentuk perusahaan walaupun kenyataanya
sangatlah berbeda. Perbedaan utamanya badan usaha merupakan suatu lembaga,
sedangkan perusahaan merupakan tempat dimana badan usaha tersebut mengelola
berbagai macam faktor produksi..Meski tidak wajib untuk menjalankan suatu usaha
atau bisnis, pelaku usaha pada dasarnya akan mendirikan badan usaha, karena
dengan badan usaha yang mempunyai legalitas, badan usaha akan diakui oleh
masyarakat, dan dilindungi atau dipayungi dengan berbagai dokumen hingga sah di
mata hukum,sehingga kitaperlu mengetahui mengenai bentuk bentuk badan usaha

1.3 Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas, maka dapat kami rumuskan permasalahan
yang akan dibahas, yaitu:
1) Jelaskan mengenai Perusahaan Perseorangan!
2) Jelaskan mengenai Firma!
3) Jelaskan mengenai Perseroan Komanditer!
4) Apa itu Perseroan Terbatas, Jelaskan!
5) Apa yang dimaksud BUMN dan BUMD, Jelaskan!
6) Jelaskan mengenai Koperasi!

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini ialah sebagai pemenuhan penugasan
dari Mata Kuliah Pengantar Bisnis. Selain itu, diharapkan para pembaca dapat
mengenal lebih dalam materi mengenai Badan-Badan Usaha dan apa saja yang
termasuk di dalamnya.

1
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Perusahaan Perseorangan

Perusahaan Perseorangan merupakan Perusahaan yang dikelola secara


perorangan serta memiliki tanggung jawab penuh terhadap kelangsungan
perusahaan dan modalnya berasal dari milik sendiri dimana pengelola perusahaan
memperoleh seluruh keuntungan perusahaan. Akan tetapi ia juga menanggung
seluruh resiko yang timbul dalam kegiatan perusahaan. Pendirian perusahaan
perseorangan tidak di atur dalam KUHD dan tidak memerlukan perjanjian karena
hanya didirikan oleh satu orang pengusaha saja. Biasanya perusahaan perorangan
memiliki modal kecil, jenis produk dan jumlah produksinya terbatas, tenaga kerja
sedikit, dan alat produksi dan teknologi sederhana.

Pengertian Perusahaan Perseorangan Menurut Para Ahli

Berikut beberapa pengertian perusahaan perseorangan menurut para ahli


diantaranya yakni:

1. Hatta
Menurut Hatta perusahaan perseorangan adalah sebuah badan usaha yang didirikan
dan dikelola oleh seorang pengusaha.

2. Basswasta (2002)
Menurut Basswasta perusahaan perseorangan adalah salah satu bentuk usaha yang
dimilik oleh seseorang dan ia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua risiko
dan kegiatan dalam suatu perusahaan.

3. Murti Sumarai, Jhon Suprianto (2003)


Menurut Murti perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki, dikelola,
dan dimpimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua
risiko dan aktivitas perusahaan.

2
Ciri-Ciri Perusahaan Perseorangan

 Pemilik perusahaan adalah individu atau keluarga.


 Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan.
 Tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi.
 Seluruh keuntungan dinikmati sendiri.
 Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri.
 Keuntungan kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang
lebih besar.
 Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup.
 Sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan.
 Permodalan perusahaan perseorangan biasanya tidak terlalu besar dan bisa
melibatkan harta pribadi.

Jenis Perusahaan Perseorangan


Adapun jenis perusahaan perseorangan yang dibagi menjadi 2 jenis diantaranya
yakni:

1. Perusahaan perseorangan Berizin


Perusahaan perseorangan berizin merupakan jenis perusahaan yang memiliki izin
operasioanl dari pihak yang berwajib. Contohnya perusahaan perseorangan
dibidang perdagangan maka perusahaan tersebut telah mendapat izin seperti telah
memiliki Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP) dan Surat Izin Perdagangan
(SIUP).

Meskipun demikian sebuah Perseorangan yang memiliki bentuk Usaha Dagang


sebaiknya juga memiliki perizinan sebagai berikut:

 Anggaran Dasar Perusahaan (Akta Notaril).


 SIUP (SIUP Kecil).
 Surat Izin Tempat Usaha (SITU).
 Izin Gangguan (HO).
 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
 Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

2. Perusahaan Perseorangan tidak Berizin

3
Perusahaan perseorangan tidak berizin merupakan jenis perusahaan yang tidak
memiliki izin dari pihak terkait misalkan pedagang kaki lima, warung pinggir jalan,
dll.

Syarat pendirian perusahaan perorangan

Syarat pendirian perusahaan perorangan bisa dikelompokkan menjadi 3


aspek penting sebagai berikut:
1. Pemiliki sebagai entrepreneur harus menemukan sumber modal yang sesuai.
Pemilik dapat mempertimbangkan tabungan pribadi, pinjaman dari keluarga atau
teman, pinjaman bank dan lain sebagainya. Jumlah modal yang dibutuhkan juga
harus dihitung dengan akurat.

2. Untuk menyusun pembukuan, pemiliki perusahaan perseorangan harus


mencantumkan poin-poin dibawah ini:

 Keadaan kekayaan perusahaan


 Kebutuhan perusahaan
 Pernjanjian kerja
 Surat, dokumen, korespondensi yang masuk dan keluar
 Laporan per periode (per bulan, kuartal, tahun)
 Arsip

3. Pembayaran pajak juga harus menjadi perhatian, jenis-jenis pajak yang


dibayarkan kepada Negara adalah:

 Pajak penghasilan
 Pajak pertambahan nilai barang dan jasa
 Pajak penjualan atas barang mewah
 Pajak bumi dan bangunan

Kelebihan Perusahaan Perseorangan

 Keuntungan yang didapat sepenuhnya untuk pemilik perusahaan.


 Pemilik perusahaan perseorangan memiliki kebebasan yang sepenuhnya
pada setiap tindakannya. Segala keputusan adalah mutlak harus
dilaksanakan sesuai keputusan.

4
 Nilai pajak dari perusahaan perseorangan tergolong rendah karena pada saat
ini pemerintah tidak memungut pajak pada perusahaan perseorangan.
 Organisasi yang murah dan sederhana. Di perusahaan perseorangan bagian-
bagiannya tidak banyak layaknya PT karenanya ongkos yang dibutuhkan
untuk itu adalah relatif rendah.
 Tidak seperti pada jenis perusahaan lain seperti PT, CV, Firma yang
memiliki banyak peraturan dari pemerintah yang harus ditaati karena
peraturan untuk perusahaan perseorangan tergolong minim.
 Seluruh rahasia perusahaan tergolong aman karena pemilik usaha sendiri
yang menjalankan semua aktivitas penting dan keuntungan dimiliki oleh
pemilik.
 Keputusan-keputusan penting dapat diambil dengan cepat karena pemili
perusahaan yang mengatur perusahaan.

Kekurangan Perusahaan Perseorangan

 Modal pada perusahaan perseorangan sangatlah terbatas.


 Tanggung jawab yang tidak terbatas dari pemilik usaha membuat seluruh
risiko yang timbul akan ditanggung oleh pemilik.
 Jalannya perusahaan tidak bisa terjamin karena bila pemilik meninggal atau
mengalami permasalahan lainnya maka operasional perusahaan akan sulit
berjalan.
 Karena kepemilikan perusahaan hanya satu orang maka sumber dana sangat
tergantung terhadap kemampuan pemilik perusahaan.
 Karyawan pada perusahaan perseorangan akan sulit mengembangkan
karirnya.

2.2 Firma
Firma adalah suatu bentuk persekutuan badan usaha untuk menjalankan dan
mengembangkan usaha antara dua orang atau lebih dengan nama usaha bersama.
Setiap anggota pada badan usaha firma memiliki tanggung jawab penuh atas
perusahaan sehingga modal untuk mendirikan badan usaha firma juga berasal dari
patungan para anggotanya.

Pengertian Firma Menurut Para Ahli

5
1. Willem Molengraaff

Menurut Molengraaff, pengertian firma adalah suatu persekutuan atau perkumpulan


yang didirikan untuk menjalankan perusahaan di bawah nama bersama dan yang
mana anggota-anggotanya tidak terbatas tanggung jawabnya terhadap perikatan
perseroan dengan pihak ketiga.

2. Wery

Menurut Wery, pengertian firma adalah perseroan yang menjalankan suatu


perusahaan di bawah nama bersama, yang tidak sebagai perseroan komanditer.

3. Slagter

Menurut Slagter, pengertian firma adalah suatu perjanjian kerjasama antara dua
orang atau lebih untuk menjalankan suatu perusahaan di bawah nama bersama, agar
mendapatkan keuntungan atas hak kebendaan bersama guna mencapai tujuan
pihak-pihak di antara mereka mengikatkan diri untuk memasukkan uang, barang,
nama baik, hak-hak atau kombinasi daripadanya kedalam persekutuan.

4. Undang-Undang Hukum Dagang RI

Menurut Undang-Undang Hukum Dagang RI, pengertian Firma adalah tiap-tiap


perserikatan yang didirikan guna menjalankan suatu perusahaan yang dibawahi
oleh satu nama bersama.

Ciri-Ciri Firma :

- Badan usaha firma didirikan oleh dua orang atau lebih dalam suatu
perjanjian

- Firma menggunakan satu nama usaha bersama dalam menjalankan semua


kegiatan usaha
- Para anggota firma secara aktif mengelola perusahaan dan memiliki
tanggungjawab bersama kepada pihak ketiga
- Keanggotaan firma sangat mengikat dan berlaku seumur hidup
- Para anggota firma mempunyai hak untuk membubarkan firma

6
- Masing-masing anggota firma dapat melakukan suatu perjanjian dengan
pihak lain
- Dalam menjalankan firma, semua keuntungan dibagi secara proporsional
kepada para anggota
- Pendirian firma biasanya dilakukan dengan akta notaris, namun ini bukan
persyaratan mutlak

Sifat-Sifat Firma :

 Keagenan atau perwakilan bersama


 Umur terbatas
 Memiliki tanggung jawab tak terbatas
 Adanya kepentingan pada masing-masing anggota
 Adanya partisipasi dalam Persekutuan Firma
 Bentuk firma ini digunakan untuk kegiatan usaha skala kecil maupun skala
besar
 Firma dapat berupa perusahaan kecil yang menjual barang pada satu lokasi,
atau perusahaan besar yang mempunyai cabang atau kantor di banyak lokasi
 Semua anggota dapat menjadi agen atau wakil dari persekutuan firma untuk
tujuan usahanya
 Pembubaran persekutuan firma akan terjadi jika salah satu anggota
mengundurkan diri atau meninggal
 Tanggungjawab seorang anggota tidak terbatas pada jumlah investasinya
 Semua investasi dalam persekutuan firma tidak lagi dimiliki secara terpisah
oleh masing-masing anggota
 Semua anggota berhak memperolah pembagian laba persekutuan firma.

Jenis-Jenis Firma dan Contohnya

Jenis firma dapat dikenali dengan mudah dari aktivitas usaha yang dijalankan.
Berikut ini adalah jenis-jenis firma besarta contoh perusahaan firma yang ada di
Indonesia.

1. Firma Dagang

7
Firma Dagang dibentuk untuk menjalankan usaha di industri perdangangan.
Kegiatan utamanya adalah membeli dan menjual barang. Beberapa contoh Firma
Dagang diantaranya adalah:

Perusahaan Nike, Perusahaan Diadora, dan Perusahaan Crocs

2. Firma Non-Dagang

Firma Non-Dagan didirikan untuk menjalankan usaha di industri jasa. Kegiatannya


adalah menjual produk jasa. Beberapa contoh firma Non-dagang diantaranya:

- Firma Hukum (konsultan hukum, kantor pengacara, dan lain-lain)


- Firma Akuntansi (kantor akuntan publik)
- Konsultan Bisnis, dll

3. Firma Umum (General Partnership)

Firma umum adalah firma dimana para anggotanya memiliki kekuasaan yang tak
terbatas. Para anggota firma umum memiliki tanggungjawab atas berjalannya
operasional perusahaan, baik itu kewajiban hutang dan piutang.

4. Firma Terbatas (Limited Partnership)

Limited Partnership adalah firma dimana para anggotanya memiliki kekuasaan


terbatas atas perusahaan. Selain itu, tanggungjawab dan kewajiban para anggota
juga terbatas.

Beberapa contoh firma terbatas:

 Firma Indo Eternity


 Firma Multi Marketing
 Firma Panghudi Luhur
 Firma Sumber Rezeki

Kelebihan Badan Usaha Firma

 Sistem pengelolaan badan usaha firma lebih profesinal karena adanya


pembagian tugas yang jelas untuk setiap struktur organisasinya.

8
 Pemilihan pemimpin berdasarkan kemampuan dan keahliannya masing-
masing, bahkan biasanya pada badan usaha firma memiliki lebih dari satu
pemimpin.
 Modal awal untuk membangun firma terbilang besar karena berasal dari
patungan setiap anggota yang tergabung dalam firma.
 Karena adanya akta notaris maka mudah untuk mendapatkan pinjaman
modal jika memang membutuhkan modal yang sangat besar.
 Pembagian keuntungan berdasarkan modal awal yang disetor sehingga
sistemnya menyerupai penanaman saham. Bedanya, semua anggota yang
menanamkan modal di firma berhak aktif untuk mengelola jalannya
perusahaan.

Kekurangan Badan Usaha Firma

 Perlu diketahui bahwa tanggung jawab anggota firma tidak hanya terbatas
modal saja, namun juga pada kekayaan atau harta pribadi yang dimiliki.
 Apabila perusahaan mengalami kebangkrutan, maka kekayaan dan aset
pribadi bisa menjadi barang sitaan untuk menjamin kerugian perusahaan.
 Jika ada satu anggota firma yang mengalami kerugian, maka semua anggota
lain harus ikut menanggungnya. Begitu juga jika satu anggota terkena kasus
hukum, maka anggota lain pun dapat terseret didalamnya.
 Tidak adanya pemisahan antara kekayaan pribadi dan aset perusahaan.
 Jika terdapat ketidakadilan dalam pembagian keuntungan, maka dapat
menimbulkan perselisihan.

2.3 Persekutuan Komanditer (Commanditer Vennootschap atau CV)

Pengertian Persekutuan Komanditer

Persekutuan komanditer adalah bentuk persekutuan yang didirikan oleh


seseorang atau lebih sekutu pengurus yang bertanggungjawab penuh, dengan
seseorang atau lebih sekutu yang merupakan pemberi modal dan bertanggung
jawab terbatas sebesar modal penyertaannya.

9
Menurut pasal 19 KUHD menyebutkan, bahwa CV adalah suatu perseroan
untuk menjalankan suatu perusahaan yang dibentuk satu orang atau beberapa orang
persero yang secara tanggung menanggung bertanggung jawab untuk seluruhnya
(tanggung jawab slider) pada satu pihak, dan satu orang atau lebih sebagai pemberi
modal (geldscheiter) pada pihak yang lain.

Tujuan Pendirian Persekutuan Komanditer


Adapun tujuan Persekutuan Komanditer dalam Pndirian nya ,

1. Agar dapat melakukan kegiatan usaha yang sama dengan perseroan lain atau
berbeda, bersifat khusus atau umum sesuai dengan keinginan para pendiri
persero.

2. sebagai Badan usaha agar suatu usaha memiliki wadah resmi dan legal
untuk memudahkan pergerakan badan usaha itu sendiri, misalnya
“pengadaan barang”, perlu suatu sarana melakukan kerjasama, selain itu
biasanya juga diisyaratkan apabila akan menjalin kerjasama dengan suatu
instansi pemerintah atau pihal lain adanya pembentukan suatu badan
usaha. Contohnya : untuk pengadaan barang di kantor atau instansi
pemerintah dengan nilai s/d Rp 200 juta, harus menggunakan CV atau PT
dengan klasifikasi kecil.

Jenis Persekutuan Komanditer

Menurut H.M.N. Purnaosutjipto terdapat 3 (tiga) jenis Persekutuan Komanditer


(CV), yaitu :

1. Persekutuan Komanditer Diam-Diam

Sebuah persekutuan komanditer yang belum terang-terangan menyatakan diri


kepada pihak ke tiga sebagai persekutuan komanditer.Diluar persekutuan ini masih
menyatakan sebagai persekutuan firma dan kedalam sudah menjadi persekutuan
komanditer.

10
2. Persekutuan Komanditer terang-terangan

Sebuah persekutuan Komanditer yang telah menyatakan diri secara terang-terangan


kepada pihak ke tiga sebagai Persekutuan Komanditer.

3. Persekutuan Komanditer dengan saham

Bentuk persekutuan komanditer ini merupakan persekutuan yang secara terang-


terangan modalnya terdiri dari saham. Hal ini tidak diatur didalam KUHD karena
dianggap sama dengan komanditer terang-terangan dan yang membedakannya
hanya pada pembentukan modalnya yang berasal dari saham.

Bentuk Usaha Ini mempunyai 2 Jenis anggota, Yaitu:

1. Anggota pengurus, yang bertanggungjawab penuh dengan seluruh


harta bendanya.

2. Anggota Komanditer, yang bertanggung jawab terbatas sebesar


modal yang disetornya.

Peserta Komanditer tidak boleh menjalankan pekerjaan kepengurusan. Jika dia


turut dalam kepengurusan, maka dia akan bertanggung jawab dengan seluruh
hartanya.

Syarat Pendirian Persekutuan Komanditer

setiap pendirian CV harus dibuat dengan akta Autentik sebagai akta pendirian dan
dilakukan oleh notaries yang berwenang diwilayah Republik Indonesia. Yang harus
dilakukan pertama kali untuk mendirikan Perseroan Komanditer (CV) adalah
menetepkan kerangka anggaran dasar perseroan sebagai acuan untuk dibuatkan akta
Autentik sebagai Akte Pendirian oleh notaries yang berwenang.
Adapun syarat syarat CV sebagai berikut:

1. Adanya perjanjian (pasal 15 KUHD) yakni kesepakatan dari para pihak


yang mau
mendirikan usaha

2. Pendirian oleh minimal 2 (dua) orang dalam di mana dari antara pendiri
tersebut ada

11
yang bertindak sebagai penyuplai modal dan ada yang menyumbang semua
potensi
(tenaga dan pikiran) untuk mengurus dan mengelola perusahaan.

3. Adanya akta notaris yang berbahasa Indonesia.

Berakhirnya Persekutuan Komanditer

Berakhirnya CV, diatur dalam Pasal 31 KUHD yaitu:

1. Berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar (Akta


Pendirian).

2. CV berakhir sebelum jangka waktu yang ditetapkan, akibat pengunduran


diri atau pemberhentian sekutu.

3. Akibat perubahan anggaran dasar (akta pendirian) di mana perubahan


anggaran dasar ini mempengaruhi kepentingan pihak ketiga terhadap CV

Kelebihn dan kekurangan mendirikan Persekutuan Komanditer

Kelebihan Persekutuan Komanditer:

 Proses untuk mendirikan CV tergolong sangat mudah.

 Pada umumnya kemampuan manajemen badan usaha yang berbentuk CV


umumnya lebih besar.

 Modal yang dikumpulkan tergolong besar dan dengan struktur modal yang
besar tersebut Jenis badan usaha ini mudah untuk mendapatkan kredit.

 Sebagai tempat menanam modal, CV atau persekutuan merupakan pilihan


yang cenderung lebih baik.

 Pada umumnnya badan usaha berbentuk CV akan lebih mudah berkembang


karena manajemennya diisi oleh para profesional sehingga pengelolaannya
lebih baik.

 Resiko perusahaan dapat ditanggung secara bersama-sama oleh sekutu.

Kekurangan CV / Persekutuan Komanditer

12
 Operasional CV sangat tergantung terhadap sekutu aktif yang bertindak
sebagai pemimpin sekutu sehingga kelangsungan perusahaan tidak
menentu.

 Sejumlah modal yang telah di serahkan oleh sekutu ke dalam perusahaan


sangat sulit untuk di tarik kembali.

 Mudah terjadi konflik antara sekutu di dalam Persekutuan Komanditer.

 Apabila terjadi rugi atau perusahaan terbebani oleh hutang, maka semua
sekutu bertanggungjawab secara bersama-sama.

 Operasional dari CV sangat tergantung kepada sekutu aktif sehingga


kelangsungan hidup usaha tidak menentu karena banyak tergantung kepada
sekutu aktif atau sekutu komplementer selaku pimpinan.

2.4 Perseroan Terbatas (PT)

Pengertian Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang


memiliki modal terdiri dari Saham, yangpemiliknya memiliki bagian sebanyak
saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat
diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu
membubarkan perusahaan

Menurut Pasal 1 bulir 1 uu no.1 tahun 1995 Perseroan Terbatas yang selanjutnya
disebut perseroan adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-undang ini serta
peraturan pelaksanaannya

Perseroan terbatas merupakan Badan Usaha dan besarnya modal perseroan


tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan
pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang

13
dapat memiliki lebih dari satu sahamyang menjadi bukti pemilikan perusahaan.
Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yangterbatas, yaitu sebanyak saham
yang dimiliki. Apabila Utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka
kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang
saham.Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut
dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan
memperoleh bagian keuntungan yang disebut Dividen yang besarnya tergantung
pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroanterbatas.

Jenis Jenis Perseroan Terbatas(PT)

Secara garis besar, terdapat enam jenis Perseroan Terbatas atau PT yang mana
setiap jenis perusahaan PT ini memiliki keunikannya sendiri. Berikut ini adalah
jenis-jenis perusahaan PT.

1. Perseroan Terbatas Terbuka

Perseroan Terbatas Terbuka (TBK) atau yang sering disebut dengan PT yang sudah
go-public atau Initial Public Offering (IPO) karena penyetoran modal didalamnya
bersifat terbuka untuk para masyarakat. Jenis PT ini akan menjual sahamnya ke
masyarakat melalui pasar modal.

Beberapa contoh perusahaan PT TBK adalah PT. Bank Bank Central Asia Tbk., PT
Bank Bank Central Asia Tbk., PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk., PT
Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk., dll.

2. PT Tertutup

Berbanding terbalik dengan PT TBK, PT tertutup adalah jenis PT yang tidak


melakukan aktivitas jual-beli sahamnya untuk masyarakat luas. Modal yang didapat
dari jenis PT ini bisa dari kalangan tertentu saja, seperti dari sahabat, keluarga,
kerabat, dll.

Beberapa contoh perusahaan PT tertutup adalah Salim Group, Bakrie Group, Sinar
Mas Group, Lippo Group, dll.

3. PT Kosong

14
PT kosong adalah jenis PT yang telah mengantongi izin usaha dan izin lainnya, tapi
belum memiliki kegiatan yang dilakukan untuk kelangsungan perusahaan.
Beberapa contoh dari perusahaan PT Kosong adalah PT Sarana Rekatama
Dinamika, PT Asian Biscuit, PT Adam Air, PT Semen Kupang, PT Bayur Air, dll.

4. PT Domestik

PT domestik adalah jenis PT yang sudah berdiri dan menjalankan operasional


perusahaannya di dalam negeri dan harus mengikuti seluruh aturan yang berlaku di
dalam negeri.

5. PT Perseorangan

PT perseorangan adalah jenis PT yang seluruh sahamnya hanya dipegang dan


dimiliki oleh satu orang saja. Orang tersebut juga akan berperan langsung sebagai
direktur perusahaan. Jadi, orang tersebut memiliki kekuasaan tunggal, dimana dia
akan menguasai seluruh wewenang direktur dan RUPS (Rapat Umum Pemegang
Saham)

6. PT Asing

PT asing adalah jenis PT yang telah didirikan di luar negeri atau negara lain dengan
mengikuti dan menjalankan peraturan yang berlaku dalam negara tersebut.

Tapi, jika ada orang asing yang membangun perusahaan PT di dalam negeri, maka
perusahaan atau para investor di dalamnya harus mengikuti dan menjalankan
perusahaan sesuai dengan undang-undang yang berlaku di dalam negeri.

Syarat Pendirian Perseroan Terbatas (PT)

1. Pembuatan akta pendirian di muka notaris; membawa rancangan AD dan


ART

2. Pengesahan oleh Menteri Kehakiman untuk pengesahan status sebagai


badan hukum

3. Pendaftaran perseroan yang dilakukan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri


yang wilayah kerjanya meliputi tempat perseroan didirikan.

15
4. Pendaftaran wajib dilakukan dalam waktu 30 hari setelah pengesahan /
persetujuan Menteri Kehakiman diberikan.

5. Pengumuman dalam Tambahan Berita Negara, wajib dilakukan


permohonan pengumuman oleh direksi dalam waktu 30 hari sejak
pendaftaran.

Berakhirnya Perseroan Terbatas (PT)

Menurut Pasal 142 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas (“UUPT”), berakhirnya perseroan karena:

1. berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”)

2. karena jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam anggaran dasar


telah berakhir

3. berdasarkan penetapan pengadilan;

4. dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan putusan pengadilan niaga yang


telah mempunyai kekuatan hukum tetap, harta pailit perseroan tidak
cukup untuk membayar biaya kepailitan;

5. karena harta pailit perseroan yang telah dinyatakan pailit berada dalam
keadaan insolvensi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang; atau

6. karena dicabutnya izin usaha perseroan sehingga mewajibkan Perseroan


melakukan likuidasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Kelebihan dan Kekurangan Mendirikan Perseroan Terbatas (PT)

Kelebihan Perseroan Terbatas

 Kelangsungan urusan perusahaan sangat terjamin dibandingkan dengan


perusahaan persekutuan.

 Tanggung jawab dari pemilik perusahaan perseroan bersifat terbatas pada


jumlah modal saham yang dimiliki.

16
 Struktur organisasinya lebih terorganisir.

 Adanya pembagian keuntungan berupa deviden untuk para pemegang


saham.

 Mudah untuk mendapatkan modal usaha.

 Terdapat pemisah antara kekayaan pemilik serta kekayaan perusahaan.

 Memiliki kemudahan dalam mencari karyawan atau tenaga kerja


perusahaan.

Kekurangan Perseroan Terbatas

 Tidak menjamin kerahasiaan perusahaan.

 Jumlah pajak yang dibayar lumayan besar.

 Modal perusahaan sama dengan biaya pendirian serta biaya organisasi lebih
besar dari persekutuan.

 Kelangsungan urusan perusahaan tergantung pada pemilik saham serta


pengurus perusahaan.

 Kepemilikan perusahaan mudah berpindah tangan.

 Banyak peraturan pemerintah yang mengikat serta harus terpaku dengan


regulasi pemerintahan yang berkuasa.

2.5 BUMN dan BUMD

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

 Pengertian BUMN

Berdasarkan UU No. 19 Tahun 2003, BUMN (Badan Usaha Milik


Negara) adalah suatu badan yang modalnya berasal dari kekayaaan negara dan
kemudian pengelolaannya dilakukan oleh pemerintah. Dengan begitu, BUMN
termasuk pelaku ekonomi di sistem perekonomian Indonesia. Adapun modal yang
negara gunakan berasal dari kekayaan negara yang memang sengaja dipisahkan. Di

17
Indonesia, perusahaan-perusahaan yang masuk ke dalam Badan Usaha Milik
Negara akan mengelola cabang-cabang produksi yang memiliki fungsi penting bagi
negara. BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk
menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat. Besar saham yang harus dimiliki
pemerintah harus lebih dari atau sama 51%. Sejak tahun 2001 seluruh BUMN
dikoordinasikan pengelolaannya oleh Kementerian BUMN, yang dipimpin oleh
seorang Menteri BUMN.

 Fungsi BUMN

Tujuan utama dari fungsi BUMN adalah untuk mewujudkan kesejahteraan


masyarakat.Berikut adalah beberapa Fungsi BUMN :

a) Sebagai penyedia barang barang ekonomis dan jasa yang tidak


disediakan oleh swasta

b) Merupakan alat pemerintah dalam menata kebijakan perekonomian

c) Sebagai pengelola dari cabang-cabang produksi sumber daya alam


untuk masyarakat banyak.

d) Sebagai penghasil barang dan jasa demi pemenuhan orang banyak.

e) Sebagai penghasil barang atau jasa demi pemenuhan orang banyak.

f) Sebagai pelopor terhadap sektor-sektor usaha yang belum diminati


oleh pihak swasta.

g) Pembuka lapangan kerja

h) Penghasil devisa negara

i) Pembantu dalam pengembangan usaha kecil koperasi

j) Pendorong dalam aktivitas terhadap di berbagai lapangan usaha.

Dari sepuluh fungsi BUMN tersebut, tentu kita dapat menyimpulkan bahwa BUMN
diindonesia sangatlah berpengaruh terhadap kondisi masyarakat.Oleh karena itu,
tidak heran jika Badan Usaha Milik Negara memiliki banyak perusahaan diberbagai
sektor industry.

18
 Peranan BUMN

Peran BUMN dalam perekonomian antara lain sebagai berikut :

a) Melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi terutama bidang usaha yang kurang


menarik bagu swasta

b) Sebagai pelaku kegiatan ekonomi dalam perekonomian nasional untuk


mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

c) Melakukan kegiatan produksi dan distribusi sumber-sumber alam yang


menguasai hajat hidup orang lain.

d) Memperluas lapangan kerja sehingga mengurangi jumlah pengangguran

e) Mitra kerja dalam kegiatan usaha dengan badan usaha swasta koperasi
dengan semangat kebersamaan

Jenis-Jenis BUMN

Jenis-jenis BUMN terdiri dari 2 yaitu sebagai berikut:

a) Badan Usaha Perseroan atau Persero

Badan usaha perseroan (persero) adalah jenis BUMN yang terbentuk perseroan
terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51%
sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia tujuan utama persero adalah
untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya. Selain itu, persero juga memiliki
tujuan lain, yaitu menyediakan barang dan jasa dengan kualitas tinggi dan berdaya
saing serta mengejar keuntungan agar dapat meningkatkan nilai badan usaha.contoh
persero antara lain PT Pertamina,PT Kmia Farma, dan PT Jamsostek.

Ciri-ciri Perusahaan persero antara lain:

 Bertujuan mencari laba (profit motive)

 Berstatus badna hukum dalam bentuk PT

 Usahanya pada sektor vital dan strategis serta profitable

19
 Modalnya merupakan kekayaan negara yang dipisahkan
yang berbentuk saham

 Tidak memiliki fasilitas negara

 Dipimpin oleh direksi

b) Badan Usaha Umum atau Perum

Badan Usaha umum (perum) adalah jenis BUMN yang seluruh modalnya dimiliki
oleh negara dan tidak terbagi atas saham. Jenis BUMN mempunyai tugas pokok
untuk melayani berbagai kepentingan umum yang termasuk kedalam hal produksi,
distribusi, hingga konsumsi. Tujuan dar perum ini adalah untuk menyelenggarakan
usaha demi kepentingan umum.kepentingan umum yang diantaranya adalah
menyediakan barang atau jasa dengan kualitas tinggi, tetapi memiliki harga yang
terjangkau bagi masyarakat umum. Adapun prinsip perum adalah sebagai
pengelolaan badan usaha yang sehat.contoh perum antara lain Perum Damri,Perum
Bulog,dan Perum Pegadaian.

Ciri-ciri perusahaan umum antara lain sebagai berikut:

 Melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan

 Berstastus badan hukum dan diatur berdasarkan undang-undang

 Pada umumnya bergerak dibidang usaha jasa yang vital bagi masyarakat

 Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang


dipisahkan, serta dapat memperoleh pinjaman dari dalam ataupun luar
negeri

 Dipimpin oleh dewa direksi

 Pimpinan dan karyawan berstatus pegawai perusahaan negara yang diatur


sendiri

 Perum dapat menuntut dan dituntut dimula pengadilan serta diatur perdata.

Tujuan BUMN

20
Tujuan berdirinya badan usaha adalah untuk menyediakan barang dan jasa bagi
masyarakat umum. Badan usaha ini hadir untuk mewujudkan peran pemerintah
sebagai pelaku ekonomi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.tujuan BUMN sudah
dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 Pasal 2.

a. Memberi sumbangan untuk perkembangan perekonomian Indonesia


secara umum dan penerimaan negara secara khusus;

b. Mengejar keuntungan

c. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyedia


barang/jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat
hidup orang banyak

d. Menjadi perintis kegiatan usaha yang belum bisa dilaksanakan oleh


sektor swasta dan koperasi;

Contoh BUMN

Contoh perusahaan BUMN diindonesia beserta penjelasannya adalah sebagai


berikut :

PT Pertamina

PT Pertamina merupakan perusahaan BUMN yang bergerak dibidang energi dan


petrokimia. BUMN ini mengemban misi dalam hal penyedia sumber energi minyak
dan gas. Selain itu, PT Pertamina juga terus mengupayakan dan mengelola sumber
energi baru dan terbarukan.

PT Pertamina memiliki dua kegiatan besar yang disebut kegiatan hulu dan hilir.
Yang dimana kegiatan hulu meliputi kegiatan eksplorasi, eksploitasi, serta produksi
minyak,gas bumi, dan gas metana batu bara. Sementara itu, kegiatan hilir meliputi
pengolahan, pemasaran dan niaga, serta pendistribusian produk-produk PT
Pertamina.

Kelebihan dan Kekurangan BUMN

21
Ada beberapa yang dimiliki dari BUMN, yaitu berbagai sektor viral bagi kehidupan
masyarakat dikuasai oleh BUMN dengan dukunan dan modal dari negara secara
langsung.Dengan begitu, Kelansungan hidup suatu Lembaga BUMN akan lebih
terjamin. BUMN juga merupakan sumber pendapatan bagi negara.

Selain itu, BUMN memiliki kekurangan-kekurangan, seperti seringkali tidak


efesien dalam pengelolaan faktor produksi, kurangnya tingkat profesiaonal
manajemen, serta sering terjadi monopoli terhadap sektor vital oleh
BUMN.Kemudian adanya peraturan yang mengikat BUMN membuat
pengelolaanya sering terhambat, serta BUMN lebih sulit mendapatkan keuntungan
secara maksimal.

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Pengertian BUMD

Badan usaha milik daerah (BUMD) adalah perusahaan yang didirikan dan dimiliki
oleh pemerintah daerah. Kewenangan pemerintah daerah membentuk dan
mengelola BUMD ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000
tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonom.
BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) merupakan badan usaha yang dikelola, dibina
dan diawasi oleh pemerintah daerah. Sebagian besar bahkan secara keseluruhan
modalnya berasal dari negara, yang diambil dari pendapatan masing-masing daerah.
Jadi, BUMN bisa dikatakan sebagai cabang dari BUMN. Peranannya sangat
penting dalam mengoperasikan dan mengembangkan bidang ekonomi daerah dan
nasional.

Fungsi dan Peran BUMD

 Penyedia barang bernilai ekonomis yang tidak mampu diproduksi oleh


swasta.

 Sebagai instrumen daerah untuk menata perekonomian daerah.

 Pihak yang mengelola berbagai aset dan sumber daya alam daerah untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.

22
 Menghadirkan pelayanan prima bagi masyarakat luas

 Berkontribusi dalam kemajuan sektor bisnis yang belum dilirik oleh


swasta.

 Sebagai penyedia lapangan pekerjaan.

 Membina pengembangan unit usaha kecil seperti koperasi.

 Mendorong kemajuan masyarakat di beragam bidang kehidupan

Tujuan BUMD

 Berperan sebagai sumber pendapatan atau penerimaan daerah serta


negara. Selain itu, memiliki tujuan juga dalam mengembangkan tingkat
perekonomian masyarakat.

 Memberikan keuntungan finansial bagi daerahnya masing-masing.

 Memberikan berbagai manfaat melalui penyediaan barang atau jasa


yang kualitasnya tinggi. Sehingga bisa memadai guna memenuhi
kebutuhan masyarakat.

 Sebagai perintis kegiatan usaha atau bisnis, yang pada umumnya belum
bisa dilakukan oleh koperasi ataupun pihak swasta.

 Senantiasa memberikan pembimbingan dan membantu masyarakat,


lembaga koperasi dan penguasa yang termasuk dalam golongan
ekonomi lemah

 Memiliki kontribusi dalam pembangunan daerah, agar mampu


memberikan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat

Ciri-ciri BUMD

 Pemerintah daerah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha

 Pemerintah daerah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam


pemodalan perusahaan

23
 Pemerintah daerah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan
kebijakan perusahaan

 Didirikan peraturan daerah (perda)

 Dipimpin oleh direksi yang diangkat dan diberhentikan oleh kepala daerah
atas pertimbangan DPRD.

 Masa jabatan direksi selama empat tahun.

 Bertujuan memupuk pendapatan asli daerah guna membiayai pembangunan


daerah.

Kelebihan dan Kekurangan BUMD

1. Kelebihan BUMD

 Meringankan beban pengeluaran konsumsi masyarakat


melalui peetapan harga produk (barang dan harga) yang
memegang hajat hidup orang benyak yang lebih murah
karena subsidi oleh pemerintah.

 Membantu sektor swasta mengelola sektor usaha yang


secara ekonomis tidak menguntungkan, namun produknya
sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

 Menyerap tenaga kerja formal dengan seleksi tertentu


sehingga dapat diperoleh sumber daya manusia yang lebih
berkualitas handal.

2. Kekurangan BUMD

 Keterbatasan kemampuan dan keahlia dalam mengelola


BUMN dan BUMD menyebabkan sering menderita
kerugian.

 Pada situasi tertentu bertindak sebagai perusahaan monopoli


sehingga penetapan harga ditentuka sepihak (perusahaan),
bukan melalui mekanisme pasar walaupun akhirnya untuk
kesejahteraan rakyat.

24
2.6 Koperasi

Pengertian Koperasi adalah suatu badan usaha (organisasi ekonomi) yang


dimiliki dan dioperasikan oleh para anggotanya untuk memenuhi kepentingan
bersama di bidang ekonomi. Ada juga yang mengatakan pengertian koperasi adalah
suatu badan hukum yang dibentuk atas asas kekeluargaan dimana tujuannya adalah
untuk mensejahterakan para anggotanya.

Tujuan Koperasi

Seperti yang disebutkan pada pengertian koperasi di atas, tujuan pembentukan


koperasi adalah untuk membantu meningkatkan kesejahteraan para anggotanya.
Selengkapnya, berikut ini adalah beberapa tujuan koperasi tersebut:

 Untuk meningkatkan taraf hidup anggota koperasi dan masyarakat di


sekitarnya.

 Untuk membantu kehidupan para anggota koperasi dalam hal ekonomi.

 Membantu pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan


makmur.

 Koperasi berperan serta dalam membangun tatanan perekonomian nasional.

Fungsu koperasi

Mengacu pada Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 pasal 4, fungsi koperasi di


Indonesia adalah sebagai berikut:

 Membangun dan meningkatkan potensi ekonomi para anggota dan juga


masyarakat secara umum, sehingga kesejahteraan sosial dapat terwujud.

 Koperasi memiliki peran aktif dalam meningkatkan kualitas hidup


anggotanya dan juga masyarakat.

 Memperkuat perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan


ekonomi nasional dimana koperasi menjadi pondasinya.

25
 Mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang lebih baik
melalui usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi.

Jenis-Jenis Koperasi

Jenis-jenis koperasi dapat dibedakan berdasarkan fungsinya. Menurut UU RI No.


17 Tahun 2012, berikut ini adalah jenis koperasi di Indonesia:

 Koperasi Produksi

Koperasi produksi adalah jenis koperasi dimana para anggotanya terdiri dari para
produsen, baik itu produk barang maupun jasa.

Jenis koperasi ini menyediakan bahan baku dan menjual barang-barang dari
anggotanya dengan harga yang pantas. Contohnya, koperasi peternak lebah dimana
produk yang dijual adalah madu dan makanan olahan dari madu.

 Koperasi Konsumsi

Pengertian koperasi konsumen adalah koperasi yang dibentuk dan diperuntukkan


bagi konsumen barang dan jasa. Koperasi ini umumnya menjual berbagai produk
kebutuhan sehari-hari seperti di toko kelontong.Biasanya pembeli di koperasi
konsumsi ini adalah dari para anggotanya sendiri sehingga harga barang yang dijual
cenderung lebih murah dibanding toko pada umumnya. Beberapa contoh koperasi
konsumsi adalah koperasi karyawan (KOPKAR), koperasi pegawai Republik
Indonesia (KPRI), koperasi siswa/ mahasiswa, dan lain-lain.

 Koperasi Jasa

Koperasi jasa adalah jenis koperasi yang kegiatannya fokus pada layanan atau jasa
kepada para anggota koperasi dan masyarakat.Beberapa contoh layanan yang
disediakan oleh koperasi jasa adalah jasa angkutan, jasa asuransi.

 Koperasi simpan pinjam

Jenis koperasi ini juga disebut dengan koperasi kredit. Koperasi simpan pinjam
dibentuk untuk mengkomodasi kegiatan simpan-pinjam bagi para anggota.Anggota

26
koperasi dapat meminjam dana dalam jangka pendek kepada koperasi dengan
syarat yang mudah dan bunganya rendah.

 Koperasi Serba Usaha

Pengertian koperasi serba usaha adalah koperasi yang menyediakan beberapa


layanan sekaligus kepada para anggotanya. Misalnya, selain menyediakan jasa
simpan pinjam, koperasi ini juga dapat menjual berbagai kebutuhan konsumen.

 Prinsip Dasar Koperasi

Dalam kegiatan operasionalnya, seluruh koperasi di Indonesia menggunakan


prinsip-prinsip berikut ini:

 Keanggotaan koperasi sifatnya terbuka dan sukarela.

 Proses pengelolaan koperasi harus dilakukan secara demokratis.

 Pembagian sisa hasil usaha (SHU) harus mengedapankan rasa keadilan


sesuai dengan kinerja dari masing-masing anggota.

 Pemberian balas jasa kepada anggota disesuaikan dengan modal anggota


tersebut.

27
DAFTAR PUSTAKA

Buchari. (2018). Pengantar Bisnis. Bandung: ALVABETA.

Kelebihan dan Kekurangan CV yang Perlu diketahui – Accurate Online (2021) Rerrieved
20 February 2022 ,From https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/badan-
usaha/kelebihan-dan-kekurangan-cv

Jenis-Jenis Persekutuan Komanditer – Accurate Online (2020) Rerrieved20 February


2022 , From https://bbs.binus.ac.id/business-creation/2020/10/jenis-jenis-
persekutuan-komanditer/

Perusahaan Perseorangan– Accurate Online (2022) Rerrieved 20 February 2022 , From


https://pakdosen.co.id/perusahaan-perseorangan/

Pengertian Firma dan Contohnya, Jenis, serta Kelebihan dan Kekurangan – Accurate
Online (2018) Rerrieved 20 February 2022 , From
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-firma.html

25+ Contoh Badan Usaha Milik Negara & Daftar BUMN di Indonesia,
LENGKAP!
By Ainun, Februari 10, 2020, From https://salamadian.com/contoh-
bumnbadan- usaha-milik-negara/
Pengertian Koperasi, Tujuan, Prinsip, Fungsi, dan Jenis-jenisnya by Faozan
Tri Nugroho, 07 Jan 2021, From
https://m.bola.com/ragam/read/4451491/pengertian-koperasi-tujuanprinsip-fungsi-
dan-jenis-jenisnya?page=2

28

Anda mungkin juga menyukai