Dosen pengampu
Susanti, S.Pd M.Pd
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat allah swt yang melimpahkan rahmat taufik dan
hidayah-Nya, sehingga makalah dengan judul “SISTEM EKONOMI TRADISIONAL”
dapat terselesaikan. Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi agung
Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya menuju jalan yang di ridloi Allah SWT
dengan ilmu pengetahuan dan akan kita nantikan syafaatnya di yaumul akhir nanti.
Penulisan Makalah ini diajukan dalam rangka untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah “Manajemen Resiko Perbankan Syariah”, Institut Agama Islam (IAI) Uluwiyah
Mojokerto.
Dengan segala kerendahan hati saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu
perkenankanlah saya meyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Ibu Hj. Nining khurrotul Aini, S. Pd.I,. ST., M. S.I, selaku Rektor Institut Agama Islam
Uluwiyah Mojokerto, beserta staffnya.
2. Ibu Susanti,S.Pd , M.Pd selaku kaprodi Ekonomi Syariah yang telah mendukung proses
kelancaran pembuatan makalah.
3. Dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan untuk proses penulisan
Makalah.
4. Teman - teman yang ikut serta dalam penulisan makalah dan mendukung proses
pembuatan makalah.
Akhirnya kepada segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah memberikan bantuan, dukungan dan do’a serta partisipasinya terhadap penulisan
makalah ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih.
Mojokerto, 04 November 2022
Penulis
i
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN.................................................................... 1
A. Latar belakang........................................................................... 1
B. Rumusan masalah ..................................................................... 1
A. Kesimpulan ............................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
ii
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
1. Apa itu sistem ekonomi tradisional ?
2. Bagaimana Sejarah perekonomian tradisional ?
3. Apa-apa saja Ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional ?
4. Apa Kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi tradisional ?
5. Negara apa saja yang menganut sistem ekonomi tradisional ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Apa itu sistem ekonomi tradisional
2. Untuk mengetahui Bagaimana Sejarah perekonomian tradisional
3. Untuk mengetahui Apa-apa saja Ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional
4. Untuk mengetahui Apa Kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi
tradisional
5. Untuk mengetahui Negara apa saja yang menganut sistem ekonomi
tradisional
1
4
BAB II
PEMBAHASA
N
1
Aidhil Adhasyam, sistem ekonomi tradisional,
https://www.kompasiana.com/aidhil31363/5b1fcd88caf7db59234c2b75/sistem-ekonomi-
tradisional?page=all, di akses 08 Januari 2020 pukul 21.22
2
Ekonomi , Pengertian dan Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Tradisional [Kelebihan dan
Kekurangan] https://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/pengertian-dan-ciri-ciri-sistem-
ekonomi-tradisional-kelebihan-dan-kekurangan/, di akses 08 januari 2020 pukul 21.30
2
3
5
Sistem ekonomi tradisional mungkin telah muncul sejak manusia ada, namun
awalnya tiap manusia hanya mengkonsumsi barang yang mereka produksi sendiri,
sehingga tidak terlibat dengan individu atau kelompok lain dan belum mengenal
sistem barter. kemungkinan karena akal dan hasil pemikiran serta kebutuhan yang
terus meningkat seiring perkembangan zaman. Manusia mulai merasakan
kekurangan dengan sistem yang digunakan saat itu. Kemudian munculah sistem
barter yang dianggap dapat memenuhi kebutuhan lain yang tidak bisa diproduksi
sendiri, contohnya nelayan yang menukarkan ikan yang ditangkap dengan beras
dari petani. Sistem inil disebut Sistem Ekonomi Tradisional
Terdiri atas:
3
Ekonomi , Pengertian dan Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Tradisional [Kelebihan dan
Kekurangan] https://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/pengertian-dan-ciri-ciri-sistem-
ekonomi-tradisional-kelebihan-dan-kekurangan/, di akses 08 januari 2020 pukul 21.30
4
6
Terdiri atas:
Saat ini, hanya sedikit negara yang masih menerapkan sistem ekonomi
tradisional. Sistem ekonomi tradisional biasanya terlihat di daerah pedalaman dan
terpencil yang terisolasi dari dunia luar. Berikut adalah beberapa daerah dan
negara yang menganut sistem ekonomi tradisional.
1. Lembah Baliem
Lembah Baliem berada di negara Indonesia. Lembah Baliem adalah
lembah pegunungan di Jayawijaya, Papua. Lokasi Lembah Baliem berada pada
ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi pegunungan.
Penduduk Lembah Baliem merupakan suku Dani, suku Yali, dan suku Lani.
Sistem ekonomi yang diterapkan di wilayah ini masih terbilang sistem
ekonomi tradisional. Mata pencaharian kebanyakan penduduk Lembah Baliem
adalah bercocok tanam dan beternak. Hasil perkebunan terdiri dari ubi jalar,
pisang, tebu, dan tembakau.Peralatan yang digunakan untuk bercocok tanam
masih sederhana, seperti tongkat dari kayu yang berbentuk linggis dan kapak
batu.
4
Dosen pendidikan, Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Para Ahli
https://www.dosenpendidikan.co.id/sistem-ekonomi/#6_Sistem_Ekonomi_Tradisional, di akses 08
januari 2020 pukul 21.39
57
2. Papua Nugini
Pada sektor ekonomi, Papua Nugini menjadi salah satu negara
termiskin di dunia. Padahal, Papua Nugini memiliki sumber daya alam
yang cukup melimpah. Pengelolaan sumber daya tersebut terhambat
karena tingginya biaya infrastruktur pendukung dan juga medan yang sulit
untuk ditempuh.
Sebagian besar mata pencaharian masyarakat Papua Nugini adalah
bercocok tanam. Tumbuhan yang ditanam seperti ubi jalar, singkong,
talas, kelapa, kelapa sawit, kopi, karet, teh, dan kakao. Hasil hutan Papua
Nugini juga terbilang cukup besar.
3. Mobaye
Mobaye adalah sebuah desa tradisional yang ada di Afrika Tengah.
Mobaye sering mengalami krisis ekonomi dan konflik antar penduduk pun
sering terjadi. Pasokan listrik di Mobaye masih sangat langka. Mobaye
dihuni oleh 7.000 jiwa penduduk.
4. Mbaiki
Mbaiki adalah ibukota dari negara Republik Afrika Tengah.
Kebanyakan penduduk bermata pencaharian sebagai petani kopi dan kayu.
Permasalahan yang ada di Mbaiki adalah diantaranya kurangnya
perawatan medis yang mengakibatkan angka kematian cukup tinggi,
kemiskinan, dan juga banyak anak-anak yang tidak bisa sekolah.
5. Batangafo
86
5
Dosen Ekonomi, 6 Negara Yang Masih Menganut Sistem Ekonomi Tradisional,
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/negara-yang-menganut-sistem-ekonomi-tradisional, di
akses 08 januari 2020 pkl 21.23
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan secara
bersama untuk kepentingan bersama sesuai dengan tata cara yang biasa
ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya, dimana kegiatan ekonominya
masih sangat sederhana yang diterapkan oleh masyarakat secara turun-
temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
2. Sistem ekonomi tradisional mungkin telah muncul sejak manusia ada,
namun awalnya tiap manusia hanya mengkonsumsi barang yang mereka
produksi sendiri, sehingga tidak terlibat dengan individu atau kelompok
lain dan belum mengenal sistem barter. kemungkinan karena akal dan
hasil pemikiran serta kebutuhan yang terus meningkat seiring
perkembangan zaman. Manusia mulai merasakan kekurangan dengan
sistem yang digunakan saat itu. Kemudian munculah sistem barter yang
dianggap dapat memenuhi kebutuhan lain yang tidak bisa diproduksi
sendiri, contohnya nelayan yang menukarkan ikan yang ditangkap dengan
beras dari petani. Sistem inil disebut Sistem Ekonomi Tradisional
3. Ciri atau karakterisitik yang melekat pada perekonomian tradisional adalah
sebagai berikut: Belum ada pembagian kerja yang jelas dalam
masyarakat., Hasil produksi dan sistem produk distribusinya terbentuk
melalui kebiasaan atau tradisi., Jenis produksi disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing rumah tangga.
4. Keuntungan Sistem Ekonomi Tradisional, Terdiri atas: Ada persaingan
tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat, Orang merasa sangat
aman, karena tidak ada beban berat untuk menanggung, Tidak
individualistis. Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional, Terdiri atas:
Teknologi yang digunakan sangat sederhana, sehingga produktivitas
rendah, Kualitas barang-barang manufaktur masih rendah
7
8
10
DAFTAR PUSTAKA