Anda di halaman 1dari 12

0

SISTEM EKONOMI TRADISIONAL

Oleh : Nanda Bagus Siswanto


2019200229099

Dosen pengampu
Susanti, S.Pd M.Pd

PROGRAM STUDY EKONOMI


SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM
ULUWIYAH MOJOKERTO
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat allah swt yang melimpahkan rahmat taufik dan
hidayah-Nya, sehingga makalah dengan judul “SISTEM EKONOMI TRADISIONAL”
dapat terselesaikan. Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi agung
Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya menuju jalan yang di ridloi Allah SWT
dengan ilmu pengetahuan dan akan kita nantikan syafaatnya di yaumul akhir nanti.
Penulisan Makalah ini diajukan dalam rangka untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah “Manajemen Resiko Perbankan Syariah”, Institut Agama Islam (IAI) Uluwiyah
Mojokerto.
Dengan segala kerendahan hati saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu
perkenankanlah saya meyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Ibu Hj. Nining khurrotul Aini, S. Pd.I,. ST., M. S.I, selaku Rektor Institut Agama Islam
Uluwiyah Mojokerto, beserta staffnya.
2. Ibu Susanti,S.Pd , M.Pd selaku kaprodi Ekonomi Syariah yang telah mendukung proses
kelancaran pembuatan makalah.
3. Dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan untuk proses penulisan
Makalah.
4. Teman - teman yang ikut serta dalam penulisan makalah dan mendukung proses
pembuatan makalah.
Akhirnya kepada segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah memberikan bantuan, dukungan dan do’a serta partisipasinya terhadap penulisan
makalah ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih.
Mojokerto, 04 November 2022

Penulis

i
2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................... i

DAFTAR ISI.......................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN.................................................................... 1

A. Latar belakang........................................................................... 1
B. Rumusan masalah ..................................................................... 1

BAB II : PEMBAHASAN .................................................................... 2

A. Pengertian sistem ekonomi tradisional ................................... 2


B. Sejarah perekonomian tradisional .......................................... 2
C. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional ........................................ 3
D. Kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi tradisional ....... 3
E. Negara yang menganut sistem ekonomi tradisional ............. 4

BAB II : PENUTUP .............................................................................. 7

A. Kesimpulan ............................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA

ii
3

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Perekonomian sekarang merupakan kebutuhan primer bagi setiap individu


di masyarakat. Perekonomian dalam masyarakat awam diartikan berhubungan
erat dengan uang yang dipakai sebagai alat tukar dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, dalam arti yang sebenarnya ekonomi merupakan salah satu ilmu social
yang mempelajari aktifitas manusia yang berhubungan dengan produksi,
distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.

Sistem ekonomi adalah suatu kumpulan dari aturan-aturan atau kebijakan-


kebijakan yang saling berkaitan dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk
mencapai kemakmuran. Dari beberapa pengertian ekonomi diataslah kami dapat
mengambil suatu judul system ekonomi tradisional yang akan memudahkan
pembaca mengerti arti dari system ekonomi tradisional yang ada pada saat ini.

B. Rumusan masalah
1. Apa itu sistem ekonomi tradisional ?
2. Bagaimana Sejarah perekonomian tradisional ?
3. Apa-apa saja Ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional ?
4. Apa Kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi tradisional ?
5. Negara apa saja yang menganut sistem ekonomi tradisional ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Apa itu sistem ekonomi tradisional
2. Untuk mengetahui Bagaimana Sejarah perekonomian tradisional
3. Untuk mengetahui Apa-apa saja Ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional
4. Untuk mengetahui Apa Kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi
tradisional
5. Untuk mengetahui Negara apa saja yang menganut sistem ekonomi
tradisional

1
4

BAB II
PEMBAHASA
N

A. Pengertian sistem ekonomi tradisional

Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan secara


bersama untuk kepentingan bersama sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh
oleh nenek moyang sebelumnya, dimana kegiatan ekonominya masih sangat
sederhana yang diterapkan oleh masyarakat secara turun-temurun dengan hanya
mengandalkan alam dan tenaga kerja.

Sistem ekonomi tradisional ini biasanya terdapat pada kehidupan


masyarakat sederhana yang menggantungkan pada hasil alam untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Sehingga dalam sistem ekonomi ini, rumah tangga bertindak
sebagai produsen sekaligus konsumen demi memenuhi kebutuhannya sendiri.1

Dalam sistem perekonomian ini, keluarga bertindak


sebagai produsen sekaligus konsumen atau dengan kata lain keluarga berusaha
mencapai kebutuhannya sendiri

B. Sejarah perekonomian tradisional


Aktivitas masyarakat pada ekonomi tradisional dilakukan dengan cara
yang sangat sederhana, dan berdasarkan kebiasaan serta adat istiadat secara turun
temurun.Disamping itu sistem ekonomi tradisional belum mengenal pembagian
kerja tanah sebagai sumber daya utama menjadi tumpuan kegiatan produksi dan
mencari sumber kemakmuran sehingga sektor agraris menjadi tumpuan utama
kegiatan ekonomi.2

1
Aidhil Adhasyam, sistem ekonomi tradisional,
https://www.kompasiana.com/aidhil31363/5b1fcd88caf7db59234c2b75/sistem-ekonomi-
tradisional?page=all, di akses 08 Januari 2020 pukul 21.22
2
Ekonomi , Pengertian dan Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Tradisional [Kelebihan dan
Kekurangan] https://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/pengertian-dan-ciri-ciri-sistem-
ekonomi-tradisional-kelebihan-dan-kekurangan/, di akses 08 januari 2020 pukul 21.30

2
3
5

Sistem ekonomi tradisional mungkin telah muncul sejak manusia ada, namun
awalnya tiap manusia hanya mengkonsumsi barang yang mereka produksi sendiri,
sehingga tidak terlibat dengan individu atau kelompok lain dan belum mengenal
sistem barter. kemungkinan karena akal dan hasil pemikiran serta kebutuhan yang
terus meningkat seiring perkembangan zaman. Manusia mulai merasakan
kekurangan dengan sistem yang digunakan saat itu. Kemudian munculah sistem
barter yang dianggap dapat memenuhi kebutuhan lain yang tidak bisa diproduksi
sendiri, contohnya nelayan yang menukarkan ikan yang ditangkap dengan beras
dari petani. Sistem inil disebut Sistem Ekonomi Tradisional

C. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional

Ciri atau karakterisitik yang melekat pada perekonomian tradisional adalah


sebagai berikut:

1. Belum ada pembagian kerja yang jelas dalam masyarakat.


2. Hasil produksi dan sistem produk distribusinya terbentuk melalui
kebiasaan atau tradisi.
3. Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing rumah
tangga.
4. Pemenuhan kebutuhan dilaksanakan dengan cara sistem barter atau tukar
menukar barang.
5. Kehidupan masyarakat bersifat kekeluargaan.
6. Tanah beserta alam adalah sumber kehidupan dan sumber kemakmuran.3

D. Kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi tradisional

Keuntungan Sistem Ekonomi Tradisional

Terdiri atas:
3
Ekonomi , Pengertian dan Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Tradisional [Kelebihan dan
Kekurangan] https://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/pengertian-dan-ciri-ciri-sistem-
ekonomi-tradisional-kelebihan-dan-kekurangan/, di akses 08 januari 2020 pukul 21.30
4
6

1. Ada persaingan tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat


2. Orang merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat untuk
menanggung
3. Tidak individualistis.

Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional

Terdiri atas:

1. Teknologi yang digunakan sangat sederhana, sehingga produktivitas


rendah
2. Kualitas barang-barang manufaktur masih rendah.4

E. Negara apa saja yang menganut sistem ekonomi tradisional

Saat ini, hanya sedikit negara yang masih menerapkan sistem ekonomi
tradisional. Sistem ekonomi tradisional biasanya terlihat di daerah pedalaman dan
terpencil yang terisolasi dari dunia luar. Berikut adalah beberapa daerah dan
negara yang menganut sistem ekonomi tradisional.

1. Lembah Baliem
Lembah Baliem berada di negara Indonesia. Lembah Baliem adalah
lembah pegunungan di Jayawijaya, Papua. Lokasi Lembah Baliem berada pada
ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi pegunungan.
Penduduk Lembah Baliem merupakan suku Dani, suku Yali, dan suku Lani.
Sistem ekonomi yang diterapkan di wilayah ini masih terbilang sistem
ekonomi tradisional. Mata pencaharian kebanyakan penduduk Lembah Baliem
adalah bercocok tanam dan beternak. Hasil perkebunan terdiri dari ubi jalar,
pisang, tebu, dan tembakau.Peralatan yang digunakan untuk bercocok tanam
masih sederhana, seperti tongkat dari kayu yang berbentuk linggis dan kapak
batu.

4
Dosen pendidikan, Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Para Ahli
https://www.dosenpendidikan.co.id/sistem-ekonomi/#6_Sistem_Ekonomi_Tradisional, di akses 08
januari 2020 pukul 21.39
57

Untuk sektor peternakan, kebanyakan penduduk melakukan ternak babi.


Bagi suku Dani, bagian-bagian pada tubuh babi memiliki kegunaan sebagai
sumber makanan, perlengkapan upacara adat, hiasan, dan dapat digunakan
sebagai pisau. Bahkan babi tidak jarang digunakan sebagai alat tukar antar
penduduk (barter). Beberapa penduduk Lembah Baliem juga melakukan
perdagangan, seperti berdagang kayu, kulit binatang, bulu burung, dan kapak.

2. Papua Nugini
Pada sektor ekonomi, Papua Nugini menjadi salah satu negara
termiskin di dunia. Padahal, Papua Nugini memiliki sumber daya alam
yang cukup melimpah. Pengelolaan sumber daya tersebut terhambat
karena tingginya biaya infrastruktur pendukung dan juga medan yang sulit
untuk ditempuh.
Sebagian besar mata pencaharian masyarakat Papua Nugini adalah
bercocok tanam. Tumbuhan yang ditanam seperti ubi jalar, singkong,
talas, kelapa, kelapa sawit, kopi, karet, teh, dan kakao. Hasil hutan Papua
Nugini juga terbilang cukup besar.
3. Mobaye
Mobaye adalah sebuah desa tradisional yang ada di Afrika Tengah.
Mobaye sering mengalami krisis ekonomi dan konflik antar penduduk pun
sering terjadi. Pasokan listrik di Mobaye masih sangat langka. Mobaye
dihuni oleh 7.000 jiwa penduduk.
4. Mbaiki
Mbaiki adalah ibukota dari negara Republik Afrika Tengah.
Kebanyakan penduduk bermata pencaharian sebagai petani kopi dan kayu.
Permasalahan yang ada di Mbaiki adalah diantaranya kurangnya
perawatan medis yang mengakibatkan angka kematian cukup tinggi,
kemiskinan, dan juga banyak anak-anak yang tidak bisa sekolah.
5. Batangafo
86

Batangafo adalah sebuah kota yang berada di prefektur Republik


Afrika Tengah di Ouham. Batangafo terletak di pertemuan Sungai Ouham
dan Fafa.Di kota Batangafo juga terdapat konflik kemanusiaan.
6. Malawi
Malawi adalah sebuah negara di daratan Afrika bagian selatan.
Malawi dikelilingi daratan Afrika Tengah bagian selatan dan dikelilingi
negara-negara yang paling tidak berkembang di dunia. Perekonomian
negara Malawi didominasi oleh sektor pertanian. Kebanyakan penduduk
tinggal di daerah pedesaan.

Permasalahan sosial dan ekonomi yang ada di Malawi seperti kurangnya


akses kesehatan, pendapatan penduduk yang sangat rendah, serta kualitas
pendidikan yang buruk.5

5
Dosen Ekonomi, 6 Negara Yang Masih Menganut Sistem Ekonomi Tradisional,
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/negara-yang-menganut-sistem-ekonomi-tradisional, di
akses 08 januari 2020 pkl 21.23
9

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan secara
bersama untuk kepentingan bersama sesuai dengan tata cara yang biasa
ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya, dimana kegiatan ekonominya
masih sangat sederhana yang diterapkan oleh masyarakat secara turun-
temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
2. Sistem ekonomi tradisional mungkin telah muncul sejak manusia ada,
namun awalnya tiap manusia hanya mengkonsumsi barang yang mereka
produksi sendiri, sehingga tidak terlibat dengan individu atau kelompok
lain dan belum mengenal sistem barter. kemungkinan karena akal dan
hasil pemikiran serta kebutuhan yang terus meningkat seiring
perkembangan zaman. Manusia mulai merasakan kekurangan dengan
sistem yang digunakan saat itu. Kemudian munculah sistem barter yang
dianggap dapat memenuhi kebutuhan lain yang tidak bisa diproduksi
sendiri, contohnya nelayan yang menukarkan ikan yang ditangkap dengan
beras dari petani. Sistem inil disebut Sistem Ekonomi Tradisional
3. Ciri atau karakterisitik yang melekat pada perekonomian tradisional adalah
sebagai berikut: Belum ada pembagian kerja yang jelas dalam
masyarakat., Hasil produksi dan sistem produk distribusinya terbentuk
melalui kebiasaan atau tradisi., Jenis produksi disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing rumah tangga.
4. Keuntungan Sistem Ekonomi Tradisional, Terdiri atas: Ada persaingan
tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat, Orang merasa sangat
aman, karena tidak ada beban berat untuk menanggung, Tidak
individualistis. Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional, Terdiri atas:
Teknologi yang digunakan sangat sederhana, sehingga produktivitas
rendah, Kualitas barang-barang manufaktur masih rendah

7
8
10

5. Enam negara yang menganut sistem ekonomi tradisional di antaranya :


Lembah Baliem, papua nugini, Mobaye, Mbaiki, batangafo, Malawi
11

DAFTAR PUSTAKA

Aidhil Adhasyam, sistem ekonomi tradisional,


https://www.kompasiana.com/aidhil31363/5b1fcd88caf7db59234c2b75/sistem-ekonomi-
tradisional?page=all,
Dosen Ekonomi, 6 Negara Yang Masih Menganut Sistem Ekonomi Tradisional,
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/negara-yang-menganut-sistem-ekonomi-
tradisional,
Dosen pendidikan, Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Para Ahli
https://www.dosenpendidikan.co.id/sistem-ekonomi/#6_Sistem_Ekonomi_Tradisional,
Ekonomi , Pengertian dan Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Tradisional [Kelebihan dan Kekurangan]
https://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/pengertian-dan-ciri-ciri-sistem-ekonomi-
tradisional-kelebihan-dan-kekurangan/,.
Ekonomi , Pengertian dan Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Tradisional [Kelebihan dan Kekurangan]
https://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/pengertian-dan-ciri-ciri-sistem-ekonomi-
tradisional-kelebihan-dan-kekurangan/,

Anda mungkin juga menyukai