OLEH:
KELOMPOK 2
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................. 2
C. Tujuan.................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem konomi..................................................................................... 3
B. Macam-macam Sistem Ekonomi Dunia................................................................ 3
C. System Perekonomian Di Indonesia...................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Persoalan ekonomi senantiasa menarik perhatian berbagai lapisan, baik individu maupun
masyarakat. Berbagai macam penelitian telah dilakukan untuk menyelesaikan masalah ekonomi.
Namun usaha untuk mencari penyelesaian yang tepat dan akurat dalam mengetahui masalah
ekonomi secara keseluruhan banyak menemui hambatan dan kegagalan. Sangat sedikit sekali
keberhasilan yang diperoleh. Kebanyakan penelitian yang dihasilkan telah menyimpang jauh dari
motivasi semula, sehingga menghasilkan tujuan yang sebenarnya. Di satu pihak ada pendapat
yang menyarankan untuk mementingkan hak individu, sementara itu di pihak lain menolak
keistimewaan individu.
Masalah ekonomi merupakan masalah mendasar yang terjadi disemua negara. Oleh karena
itu, dalam menyikapi permasalahan ekonomi tiap negara, masing-masing negara menganut
sistem ekonomi yang sesuai dengan kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan. Peranan
pemerintah sebagai regulator di dalam perekonomian suatu negara di bagi menjadi dun, yaitu
jangka panjang dan jangka pendek. Dimana pada jangka panjang pemerintah harus
menghantarkan masyarakat kepada kemakmuran, kesejahteraan lahir dan batin, serta harus
menghadapi masalah jangka panjang seperti masalah pertumbuhan ekonomi. Sedangkan dalam
jangka pendek pemerintah di tuntut untuk selalu dapat membantu menciptakan iklim usaha yang
kondusif mendukung semua pihak. Sistem Ekonomi sangat berpengaruh besar pada keberhasilan
pemerintah dalam mencapai misi memakmurkan dan menyejahterakan perekonomian
masyarakatnya. Bahkan tidak hanya pemerintah, pihak swasta pun menggunakan sistem ekonomi
demi tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan baik untuk diri sendiri ataupun pihak-pihak
lainnya.
1
permasalahan tersebut. Pembahasan sistem ekonomi di dunia maupun yang diterapkan Indonesia
saat ini sangat menarik untuk dibahas karena menyangkut falsafah yang dipakai tiap-tiap negara
untuk mencapai kemakmuran. Topik tentang sistem ekonomi ini diharapakan bisa menambah
pemahaman tentang sistem ekonomi, cara kerja sistem tersebut dan hasil yang direalisasikan dari
sistem yang diterapkan oleh negara-negara di dunia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari sistem perekonomian?
2. Ada berapa macam sistem perekonomian dunia?
3. Apakah sistem perekonomian yang diterapkan di Indonesia?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari sistem perekonomian
2. Mengetahui macam-macam sistem perekonomian dunia.
3. Mengetahui sistem perekonomian di Indonesia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di
negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi
lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem,
seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua
faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara
dua sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut
mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies)
memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil
produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur
faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
3
d. Belum mengenal pembagian kerja atau spesialisasi.
e. Masih terikat dengan tradisi atau kekeluargaan.
f. Tanah merupakan tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.
g. Rumah tangga konsumsi dan produksi masih menyatu.
h. Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan.
i. Pola hubungan masyarakat masih tradisional.
4
Dalam sistem ekonomi ini, pemerintah berperan dominan dalam mengelola dan
mengatur perekonomian (mulai dari produksi, distribusi, dan konsumsi). Pihak
swasta dan perseorangan tidak diberi hak untuk bebas berusaha dan memiliki
sejumlah faktor produksi. Ciri-ciri sistem ini adalah:
a. Alat-alat dan faktor produksi dikuasai negara secara terpusat.
b. Kegiatan perekonomian sepenuhnya diatur oleh negara.
c. Harga barang dan jasa ditetapkan oleh pemerintah.
d. Hak milik perseorangan tidak diakui.
5
Sistem ekonomi ini banyak dipakai oleh negara di Amerika, dan Eropa Barat.
Ciri-ciri sistem ekonomi pasar adalah:
6
ekonomi campuran terlahir sebagai konsekuensi logis atas upaya untuk menghapus
kekurangan-kekurangan pada sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi terpusat.
Negara yang menggunakannya pada umumnya berada di kawasan Afrika. Amerika
Latin, dan Asia. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran adalah sebagai berikut:
a. Pemerintah dan swasta secara bersama-sama melakukan kegiatan ekonomi.
b. Negara menguasai sektor usaha vital dan mengendalikan perekonomian dengan
tujuan melindungi kepentingan umum.
c. Swasta/perorangan diberi kebebasan untuk berusaha pada sektor-sektor diluar
sektor usaha vital
d. Pemerintah berperan membina dan mengawasi swasta, serta memajukan
perekonomian.
e. Hak milik perorangan diakui dan penggunaan tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan umum.
Adanya pemisahan yang jelas dalam sektor ekonomi pemerintah dengan pihak
swasta.
Pergerakan harga-harga barang dapat diawasi dan dikendalikan.
Pemerintah mengakui dan melindungi hak kepemilikan perorangan.
Indonesia tidak menganut sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem
ekonomi pasar, maupun sistem ekonomi campuran. Sistem ekonomi yang diterapkan di
Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila, yang di dalamnya terkandung demokrasi ekonomi
maka dikenal juga dengan Sistem Demokrasi Ekonomi. Demokrasi Ekonomi berarti bahwa
kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pengawasan pemerintah hasil
7
pemilihan rakyat. Dalam pembangunan ekonomi masyarakat berperan aktif, sementara
pemerintah berkewajiban memberikan arahan dan bimbingan serta menciptakan iklim yang sehat
guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu ciri positif demokrasi ekonomi adalah
potensi, inisiatif, daya kreasi setiap warga negara dikembangkan dalam batas-batas yang tidak
merugikan kepentingan umum. Negara sangat mengakui setiap upaya dan usaha warga
negaranya dalam membangun perekonomian.
Pasal 33 UUD 1945 ayat 1,2,3 dan 4 yang diamandemen oleh MPR pada tanggal 10 Agustus
2002 dianggap sebagai pasal terpenting yang mengatur langsung sistem ekonomi Indonesia
sekaligus landasannya, yakni prinsip demokrasi ekonomi. Secara rinci pasal menetapkan tiga hal,
yaitu:
8
4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengen
prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Sistem demokrasi ekonomi merupakan sistem ekonomi yang melibatkan pemerintah, para
pengusaha swasta, dan seluruh rakyat. Dengan demikian terdapat kerja sama antara pemerintah,
pengusaha swasta dan rakyat.
Adapun ciri negatif yang harus dihindari dalam sistem perekonomian kita karena bersifat
kontradiktif dengan nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia adalah sebagai berikut:
9
a) Sistem "Free Fight Liberalism", yang menumbuhkan eksploitas manusia dan bangsa
lain
b) Sistem "Etatisme", negara sagat dominan serta mematikan potensi dan daya kresi
unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
c) Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu keompok dalam bentuk monopoli yang
mergikan masyarakat.
Terdapat tiga pelaku utama yang menjadi kekuatan sistem perekonomian di Indonesia,
yaitu perusahaan negara (pemerintah), perusahaan swasta, dan koperasi. Ketiga pelaku ekonomi
tersebut akan menjalankan kegiatan-kegiatan ekonomi dalam sistem ekonomi kerakyatan.
Sebuah sistem ekonomi akan berjalan dengan baik jika pelaku-pelakunya dapat saling bekerja
sama dengan baik pula dalam mencapai tujuannya. Dengan demikian sikap saling mendukung di
antara pelaku ekonomi sangat dibutuhkan dalam rangka mewujudkan ekonomi kerakyatan.
A. Pemerintah (BUMN)
1. Pemerintah sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi
a) Kegiatan produksi
10
Pelaksanaan peran BUMN tersebut diwujudkan dalam kegiatan usaha hampir
di seluruh sektor perekonomian, seperti sektor pertanian, perkebunan,
kehutanan, manufaktur, pertambangan, keuangan, pos dan telekomunikasi,
transportasi, listrik, industri, dan perdagangan serta konstruksi. BUMN
didirikan pemerintah untuk mengelola cabang-cabang produksi dan sumber
kekayaan alam yang strategis dan menyangkut hajat hidup orang banyak.
Misalnya PT Dirgantara Indonesia, PT Perusahaan Listrik Negara, PT Kereta
Api Indonesia (PT KAI), PT Pos Indonesia, dan lain sebagainya. Perusahaan-
perusahaan tersebut didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat, serta untuk mengendalikan sektor-sektor yang strategis
dan yang kurang menguntungkan.
b) Kegiatan konsumsi
c) Kegiatan distribusi
11
distribusi yang dilakukan oleh pemerintah harus lancar. Apabila kegiatan
distribusi tidak lancar akan memengaruhi banyak faktor seperti terjadinya
kelangkaan barang, harga barang- barang tinggi, dan pemerataan pembangunan
kurang berhasil. Oleh karena itu, peran kegiatan distribusi sangat penting.
B. Swasta (BUMS)
BUMS adalah salah satu kekuatan ekonomi di Indonesia. BUMS merupakan badan
usaha yang didirikan dan dimiliki oleh pihak swasta. Tujuan BUMS adalah untuk
memperoleh laba sebesar-besarnya. BUMS didirikan dalam rangka ikut mengelola sumber
daya alam Indonesia, namun dalam pelaksanaannya tidak boleh bertentangan dengan
peraturan pemerintah dan UUD 1945. BUMS dalam melakukan perannya mengandalkan
kekuatan pemilikan modal. Perkembangan usaha BUMS terus didorong pemerintah dengan
berbagai kebijaksanaan.
C. Koperasi
Badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Pengertian atau definisi tentang
koperasi di Indonesia sendiri juga mengalami perkembangan atau perubahan dari suatu
Undang-Undang Koperasi ke Undand-Undang Koperasi berikutnya. Undang-Undang
Koperasi No. 14 Tahun 1965, Bab III Pasal 3 mengatakan bahwa: Koperasi adalah
12
organisasi ekonomi dan alat revolusi yang berfungsi sebagai tempat persemaian insam
masyarakat serta wahana menuju sosialisme Indonesia berdasarkan Pancasila. Berikutnya
pada pasal 4 Bab III diberikan rincian asas-asasnya sebagai berikut:
1. Gotong royong
2. Bertujuan mengembangkan kesejahteraan anggota dan masyarakat dalam
rangka mencapai dan membina masyarakat sosialis Indonesia berdasarkan
Pancasila tanpa hisapan oleh manusia di atas manusia.
3. Tidak merupakan konsentrasi modal.
4. Sifat keanggotaan sukarela dalam rangka demokrasi terpimpin.
5. Anggota mempunyai kewajiban, hak dan kepentingan yang sama.
6. Keanggotaan tidak dapat dipindahkan pada orang lain atau badan hukum lain
dengan jalan apa pun.
7. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi.
8. Tiap keputusan rapat anggota didasarkan atas musyawarah untuk mufakat.
9. Tiap-tiap anggota sesuai dengan tingkat kesadaran dan kemampuannya
menyumbangkan materi, tenaga maupun pikiran untuk koperasi dan sesuai
dengan karyanya menerima bagian dari setiap kemanfaatan koperasi dalam
batas- batas kepentingan Negara dan masyarakat.
10. Usaha ketatalaksanaannya bersifat terbuka.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan tadi dapat kita tarik kesimpulan bahwa faktor suatu negara dalam memilih sistem
ekonominya adalah sebagai berikut:
Dan di Indonesia sendiri sistem ekonomi yang berlaku adalah demokrasi ekonomi dapat
dilihat bahwa:
1. Dilihat dari latar belakang sejarah, Indonesia menganut sistem Ekonomi berasaskan
kekeluargaan.
2. Dasar sistem ekonomi Indonesia dimuat dalam UUD 1945 pasal 33
14
3. Seiring perkembangan zaman, sistem ekonomi di Indonesia condong ke Barat
4. Perekonomian di Indonesia cenderung berubah-ubah dari setiap pemimpin yang
memimpin Negara.
B. Saran
Dengan sistem ekonomi yang dianut Indonesia saat ini, pemerintah, swasta, dan rakyat
sebagai pelaku ekonomi harus bekerja sama untuk mensejahterakan kehidupan bangsa Indonesia.
Sebagai tambahan, Indonesia yang saat ini disebut memakai Neo Liberalisme harusnya sadar
bahwa bangsa ini sudah memiliki ideologi sendiri yang harusnya menjadi patokan dalam
menjalani kehidupan perekonomian negara.
15
DAFTAR PUSTAKA
Tap MPRS. No. XXIII/1966, tentang Pembaharuan Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan.
Undang-Undang Dasar 1945, dan Penjelasannya, Pasal 27 (ayat 2) dan Pasal 33 serta pasal 34.
UU Penanaman Modal Asing tahun 1967 dan Penanaman Modal dalam Negeri. Tahun 1968.
Boediono, Ekonomi Makro, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu EkonomiNo. 2, Edisi, Yogyakarta:
BPFE, 1993
Caporaso, A. James. (2008). Teori Teori Ekonomi Politik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
16
17