PT. Bank BCA Syariah (BCA Syariah) merupakan hasil konversi dari akuisisi PT. Bank Central
Asia Tbk (BCA) di tahun 2009 terhadap PT Bank Utama Internasional Bank (Bank UIB)
berdasarkan Akta Akuisisi No. 72 tanggal 12 Juni 2009 yang dibuat di hadapan Notaris Dr.
Irawan Soerodjo. S.H., M.Si., Notaris di Jakarta. Pada awalnya Bank UIB merupakan bank yang
kegiatan usahanya sebagai bank umum konvensional, kemudian mengubah kegiatan usahanya
menjadi bank yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip Syariah. Oleh karena itu
Bank UIB mengubah namanya menjadi BCA Syariah dan menyesuaikan seluruh ketentuan
dalam anggaran dasarnya menjadi sesuai dengan bank yang menjalankan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Di Luar Rapat Perseroan
Terbatas Bank UIB No. 49 tanggal 16 Desember 2009 yang dibuat di hadapan Notaris Pudji
Rezeki Irawati. S.H., Notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-01929.
AH.01.02 tanggal 14 Januari 2010 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar
Perseroan, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia pada Tambahan Berita
Negara Republik Indonesia Nomor 23 tanggal 20 Maret 2012.
Berdasarkan Salinan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12/13/KEP.GBI/DpG/2010
tanggal 2 Maret 2010, BCA Syariah memperoleh izin perubahan kegiatan usaha bank umum
konvensional menjadi bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip
syariah. Berdasarkan izin dari Gubernur Bank Indonesia tersebut, BCA Syariah mulai beroperasi
sebagai Bank Umum Syariah pada tanggal 5 April 2010.
Anggaran Dasar
Akta Pernyataan Keputusan di Luar Rapat PT Bank UIB nomor 49 tanggal 16 Desember 2009
yang dibuat di hadapan Notaris Pudji Rezeki Irawati. S.H., Notaris di Jakarta, dan telah
mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dalam Surat Keputusannya No. AHU-01929. AH.01.02 tanggal 14 Januari 2010 tentang
Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan, dan telah diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia pada Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 23 tanggal
20 Maret 2012
Sekertaris Perusahaan
Hubungan Masyarakat BCA Syariah Kantor Pusat JI. Jatinegara Timur no.72 Jakarta Timur
13310
Email: beas_humas@bcasyariah.co.id
PT. Bank BCA Syariah (BCA Syariah) tumbuh positif dari segi Aset, Pembiayaan, Dana Pihak
Ketiga dan Laba pada semester 1 (satu) tahun 2021. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur
BCA Syariah Pranata dalam acara Pemaparan Kinerja BCA Syariah Semester 1-2020 secara
virtual kepada media.
Aset BCA Syariah di Juni 2021 tercatat sebesar Rp9,7 triliun, meningkat sebesar 14,3% secara
tahunan (yoy) dibandingkan Juni 2020 yang sebesar Rp8.5 triliun. Pertumbuhan Aset BCA
Syariah didukung oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang per Juni 2021 tercatat
sebesar Rp6,8 triliun atau meningkat 13.2% yoy dibandingkan periode yang sama tahun 2020
sebesar Rp6,0 triliun.
Sementara Pembiayaan BCA Syariah sampai dengan Juni 2021 juga menunjukkan pertumbuhan
kendati menghadapi tantangan perlambatan ekonomi serta masih rendahnya permintaan
pembiayaan untuk ekpansi usaha dalam masa pandemi. Pembiayaan BCA Syariah per Juni 2021
tercatat sebesar Rp5.9 triliun, tumbuh 3,5% yoy dibandingkan periode yang sama tahun
sebelumnya.
Profitabilitas sampai dengan Juni 2021 meningkat dengan Laba Sebelum Pajak (Profit Before
Tax) tercatat sebesar sebesar Rp44,2 miliar, meningkat 18.3% dibandingkan dengan tahun lalu
yang tercatat sebesar Rp37,3 miliar.
Mendukung program Pemerintah untuk berkegiatan di rumah, BCA Syariah terus meningkatkan
fitur-fitur e-channel untuk memberikan kenyamanan dan keamanan nasabah dalam bertransaksi
dari rumah atau banking from home diantaranya dengan meluncurkan fitur Registrasi dan
Aktivasi Online agar nasabah dapat melakukan registrasi BCA Syariah Mobile tanpa harus ke
cabang serta meningkatkan limit transfer pada e-channel BCA Syariah Mobile dan Klik BCA
Syariah hingga Rp200 juta. Pandemi turut mendorong percepatan penggunaan perbankan
elektronik diantaranya tercermin dari transaksi melalui e-channel yang mendominasi jumlah
transaksi nasabah di BCA Syariah selama tahun 2021 hingga 54%. Jumlah pengguna juga
meningkat signifikan. Pengguna mobile banking BCA Syariah Mobile meningkat 66,5% menjadi
sebanyak 61 ribu pengguna dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat
sekitar 37 ribu pengguna. Sementara pengguna internet banking Klik BCA Syariah meningkat
121% menjadi sebesar menjadi 12,8 ribu pengguna dibandingkan tahun lalu di kisaran 6 ribu
pengguna.
Struktur organisasi menentukan di mana kekuasaan dan kewenangan formal berada. Ini terdiri
dari komponen organisasi, hubungan setiap individu, dan hirarki. Hal ini menyalurkan energi
organisasi dan menyediakan "rumah" dan identitas bagi karyawan. Struktur adalah apa yang
ditampilkan pada bagan organisasi yang khas. Desain structural menyajikan sejumlah pilihan
untuk mengelompokkan orang berpotensi di setiap tingkat organisasi. Biasanya, departemen-
departemen dibentuk untuk menunjang fungsi, produk. pasar, atau wilayah. Dan kemudian
dikonfigurasi menjadi sebuah hirarki untuk manajemen dan pengambilan keputusan. Sama
pentingnya dengan struktur mendefinisikan tanggung jawab masing-masing komponen dan
organisasi menjelaskan bagaimana mereka diamaksudkan untuk saling berhubungan,
menggunakan metafora organisasi dan bingkai sekitar yang segalanya tersusun. Peran organisasi
dapat dianggap sebagai organ dan otot di mana pekerjaan akan dilakukan. Selain itu struktur
organisasi
Simpel iB. merupakan tabungan untuk siswa/siswi dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan
serta mendorong budaya menabung sejak dini dengan persyaratan mudah dan sederhana, serta
fitur yang menarik. Ada beberapa manfaat SimPel iB Bank BCA Syariah diantaranya:
a. Bagi Siswa/Siswi
• Memberikan edukasi keuangan bagi siswa/siswi
• Mendorong gemar menabung
• Melatih pengelolaan keuangan sejak dini
c. Bagi Sekolah
Rekening Dana Nasabah (RDN) adalah rekening yang wajib dimiliki oleh nasabah perorangan
maupun korporasi/badan usaha untuk keperluan penyelesaian transaksi efek yang dilakukan
dengan akad Mudharabah Muthlaqah atau Wadiah Yad Dhamanah. BCA Syariah sebagai Bank
Administrator RDN berperan sebagai penyelenggara kegiatan pengadministrasian rekening bank
dari nasabah pemegang rekening efek pada Partisipan. rekening Partisipan (Perusahaan Efek/PE)
dan Bank Kustodian (BK) yang tercatat di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Ada
beberapa keunggulan rekening dana nasabah Bank BCA Syariah yakni:
Fasilitas e-Channel
Cek informasi saldo dan mutasi RDN BCA di myBCA, KlikBCA dan BCA mobile serta
informasi saldo efek dan saldo RDN yang terkonsolidasi di KlikBCA.
BCA Syariah Tahapan iB adalah salah satu produk dari rekening tabungan BCA
i. Mendapat buku Tahapan iB sebagai bukti tabungan sekaligus sebagai catatan transaksi
rekening
Mendapat kartu ATM/Debit BCA Syariah yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai
macam transaksi di ATM BCA yang tersebar luas di seluruh Indonesia dan berbelanja di ratusan
ribu merchant bertanda Debit BCA di Indonesia
V. Tersedia layanan transaksi di ATM BCA, antara lain: Tarik tunai, Transfer antar rekening
BCA Syariah, Transfer ke BCA. Transfer ke Bank lain
vi. Setor Tunai di ATM BCA dengan kartu ATM/Debit BCA Syariah
vii. Pembayaran Kartu Kredit BCA dengan kartu ATM/Debit BCA Syariah
Terdapat juga keuntungan yang ada pada Tabungan Tahapan iB ini, yakni selain mendapatkan
rasio bagi hasil yang kompetitif, nasabah juga akan mendapatkan berbagai kemudahan berupa
fasilitas buku tabungan, transfer otomatis, autodebet untuk pembayaran zakat, dan fitur umum
untuk menggunakan ATM BCA. Produk Tabungan BCA Syariah Tahapan iB ini dapat
digunakan bagi nasabah individu dan yayasan.
Umrah dan Haji. Memiliki manfaat dari Tabungan Tahapan Mabrur iB, antara lain:
nasabah untuk mewujudkan cita-cita beribadah haji atau umrah, produk tabungan BCA Syariah
Tahapan Mabrur iB menawarkan berbagai macam keuntungan, seperti setoran awal yang ringan,
bebas biaya administrasi, bisa untuk nasabah dari segala usia, memakai akad bagi hasil
mudharabah mutlaqoh, serta disediakan Biro Perjalanan Umrah terpercaya yang bekerjasama
dengan BCA Syariah. Selain itu, Tahapan Mabrur iB membebaskan nasabah untuk memilih jenis
setoran yang harus dibayarkan, yaitu setoran fleksibel dan setoran terjadwal. Jenis setoran
fleksibel dapat nasabah bayarkan kapan saja, sedangkan jenis setoran terjadwal mengharuskan
nasabah untuk membayar setoran pada tanggal yang sudah ditentukan. Apabila memilih setoran
terjadwal, setoran uang akan otomatis terpotong dari rekening induk nasabah.
5) Giro iB Bank BCA Syariah
Giro iB adalah simpanan yang menawarkan berbagai fasilitas untuk membantu kelancaran bisnis
nasabah berdasarkan prinsip wadiah yad dhamanah. Ada beberapa manfaat yang ada
didalamnya, yakni:
⚫ Menerima rekening koran yang dikirim ke alamat atau surat elektronik sesuai permintaan
nasabah
⚫ Dengan memiliki rekening Giro iB, nasabah dapat mengajukan fasilitas kartu ATM BCA
Syariah yang sekaligus berfungsi sebagai kartu debit (khusus Giro iB perorangan)
Bagi nasabah yang ingin menabung sekaligus berinvestasi secara disiplin, BCA Syariah
menyediakan produk tabungan Tahapan Rencana iB. Produk BCA Syariah ini menggabungkan
tabungan individu yang juga bisa digunakan sebagai investasi jangka pendek, menengah, serta
jangka panjang. Produk Tabungan Tahapan Rencana iB menerapkan akad mudharabah atau bagi
hasil yang kompetitif. Beberapa manfaat yang ada pada Tahapan rencana iB BCA Syariah :
Menjadi salah satu alternatif investasi bagi nasabah untuk jangka pendek dan menengah.
Memperoleh kepastian pencapaian dana untuk perencanaan keuangan nasabah
Nasabah bisa memperoleh manfaat ganda yaitu bagi hasil yang lebih kompetitif dan bisa
mendapatkan manfaat proteksi asuransi jiwa
Produk tabungan yang satu ini menawarkan keuntungan berupa fasilitas seperti kegunaannya
sebagai alternatif investasi, mendapatkan manfaat asuransi jiwa untuk nasabah dan bagi hasil
yang kompetitif, serta jangka waktu tabungan yang beragam mulai dari 1, 2, 5, dan 10 tahun.
Produk tabungan ini cocok untuk merencanakan rencana finansial di masa yang akan datang.
Deposito iB adalah solusi untuk berinvestasi dengan bagi hasil yang kompetitif berdasarkan
prinsip mudharabah muthlaqah. Pengelolaan dana nasabah deposito BCA Syariah dilakukan
sesuai dengan hukum syariat Islam dan digunakan untuk usaha yang gak melanggar aturan dalam
Islam. Ada beberapa manfaat yang terdapat pada Deposito iB, diantaranya:
⚫ Nasabah dapat memilih sendiri jangka waktu deposito sesuai dengan keinginan
• Nasabah bisa memindahkan bagi hasil Deposito iB secara otomatis ke rekening Giro
iB/Tahapan iB
Pembiayaan Rekening Koran Syariah iB (PRKS iB) BCA Syariah adalah fasilitas pembiayaan
modal kerja yang penarikan dananya dapat dilakukan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan riil
nasabah. Terdapat beberapa manfaat pembiayaan rekening koran syariah iB:
Membantu nasabah mendapatkan sumber dana jangka pendek untuk operasional usaha
⚫ Pelunasan pokok pembiayaan dapat dilakukan setiap saat atau paling lambat pada
⚫ Meningkatkan value chain dari hubungan bisnis antara Klien (pihak yang menggunakan jasa
Bank) dengan Pelanggan (mitra usahanya)
Terdapat beberapa persyaratan pemohon yang dapat dilakukan pada pembiayaan ini :
Pelanggan adalah perusahaan yang memiliki pengalaman usaha minimal 3 (tiga) tahun
⚫ Pelanggan memiliki rencana untuk melakukan transaksi dagang dengan Klien untuk jangka
panjang dan berkesinambungan
⚫ Klien adalah perusahaan yang memiliki pengalaman usaha minimal 3 (tiga) tahun
⚫ Klien memiliki hubungan dagang dengan Pelanggan minimal 6 (enam) bulan terakhir
Transaksi dagang antara Pelanggan dan Klien yang dapat diterima untuk pembiayaan anjak
piutang adalah sebagai berikut: (1) Transaksi dagang secara terbuka, (2) Bersifat langsung antara
Pelanggan dan Klien, dan (3) Berkesinambungan.
Bank Garansi merupakan kesanggupan tertulis yang diberikan oleh Bank kepada pihak penerima
jaminan bahwa Bank akan membayar sejumlah uang kepadanya pada waktu tertentu jika pihak
terjamin tidak dapat memenuhi kewajibannya. Terdapat beberapa jenis dari Bank garansi beserta
tujuan penggunaan yang dapat diketahui, antara lain :
a. Bid Bonds
b. Performance Bonds
c. Payment Bonds
e. Maintenance Bonds
Tujuan penggunaannya: menjamin atas pemeliharaan proyek
f. Bank Garansi yang ditujukan kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Tujuan penggunaannya menjamin pembayaran pungutan bea masuk, denda administrasi, dan
pajak dalam rangka impor.
Untuk akad yang digunakan adalah kafalah bil ujroh. Kafalah adalah akad penjaminan yang
diberikan oleh penanggung (kafil) kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua
atau yang ditanggung (makfuul 'anhu, ashil).
Berikut syarat yang harus dipenuhi oleh (calon) nasabah atau pihak yang berwenang
• Cakap hukum
• Memenuhi salah satu dari syarat berikut:
Warga Negara Indonesia (WNI) berusia minimal 21 tahun atau telah menikah (untuk nasabah
perorangan)
⚫ Telah sesuai dengan Anggaran Dasar serta ketentuan hukum yang berlaku (untuk nasabah
Badan Usaha)
Kekuatan (Strength):
Merupakan hal-hal yang dapat menjadi kekuatan, yang dimiliki oleh perusahaan, biasanya
berujud sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan baik sumber daya manusia maupun
sumberdaya lainnya. Termasuk di dalamnya tenaga kerja, goodwill, modal, mesin dan
sebagainya. Kekuatan ini dapat dieksploitasi untuk meminimumkan ancaman ataupun
menghilangkandampak yang diakibatkan oleh ancaman lingkungan. Kekuatan usaha ini dapat
dikontrol dandiawasi untuk kepentingan atau pengembangan perusahaan. Kekuatan ini
bersumber dari dalam perusahaaan sehingga penggunaanya memungkinkan untuk direncanakan
maupun dijadwalkan.Pada Bank BCA kekuatan terletak pada:
3. Posisi Bank BCA sebagai standard setter dari bank-bank pesaingnya bukan hanya di
produk layanan, tetapi untuk penambahan jenis electronic delevery channel nya menjadi
benchmark bagi para pesaing.
4. BCA sudah dikenal reputasinya di dalam dan luar negeri sebagai bank yang
selalumengambil keputusan tepat dalam pemilihan teknologi dan waktu penerapannya.
5. Tim manajemen yang sangat profesional yang selalu mengikuti kebijakan dan regulasi
perbankan nasional dan internasional;
6. Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih baik dan berorientasi pada pelayanan
baginasabah
7. Rangkaian produk dan jasa yang inovatif dan memenuhi kebutuhan yang aktual;
10. Jaringan yang luas dari kantor cabang dan kantor cabang pembantu di seluruh Indonesia;
Kelemahan (Weakness):
Merupakan segala sesuatu yang menjadi kelemahan atau kendala-kendala yang menyebabkan
perusahaan sulit untuk berkembang atau meningkatkan kinerja perusahaannya, Kelemahan
Inidapat pula menjadi variabel yang sama dengan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan.
Misalnya tenaga kerja yang tidak terampil, tidak cukupnya modal usaha, dan kapasitas
mesinyang tidak memadai.Seperti halnya kekuatan, kelemahan ini juga berasal dari dalam
perusahaan atau dapat dikatakansesuatu yang dibutuhkan untuk pengembangan perusahaan
namun tidak dimiliki atau sangatkurang kapasitasnya. Karena berada di dalam perusahaan maka
kelemahan ini dapat ditekansehingga dari luar tidak nampak sebagai kelemahan.Kelemahan pada
Bank BCA yaitu:
3. BCA belum menjadi bank pilihan utama bagi sebagian masyarakat Indonesia yang
mampumengakomodasi sebagian besar kebutuhan mereka akan layanan perbankan
Kesempatan (Opportunity):
Peluang merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk berkembang. Peluang yang ada
tersediadi lingkungan perusahaan dan umumnya tidak bias disediakan oleh perusahaan.
Perusahaanhanya menyesuaikan diri dengan kesempatan yang muncul. Contoh: adanya
pelaksanaanotonomi daerah, adanya perkembangan teknologi dan sebagainya. Peluang
merupakan faktorlingkungan yang menjadi pendorong bagi suatu perusahaan untuk berkembang.
Peluang dari Bank BCA adalah:
3. Kecenderungan pola hidup masyarakat yang konsumtif, merupakan salah satu peluang
yang perlu dicermati untuk meningkatkan jenis produk jasa kredit perbankan dan kualitas
pelayanan bagi nasabah.
Hambatan (Threat):
Ancaman adalah suatu situasi yang dapat mengurangi kemampuan bisnis atau perusahaan
untukmelindungi dan memperbaiki kedudukan kompetitipnya dalam pasar. Ancaman termasuk
kedalam variable yang juga tidak dapat diciptakan oleh perusahaan. Selain itu ancaman
inipuntidak dapat pula dihilangkan, namun dapat diperkecil intensitasnya untuk muncul.
ContohKurang konsistennya kebijakan pemerintah pusat, terbatasnya keuangan daerah,
masuknya perusahaan besar sebagai pesaing, terbatasnya bahan baku industri, kebijakan otonomi
daerahyang berlebihan dan sebagainya. Faktor-faktor ancaman pada Bank BCA adalah
:1. Perkembangan dunia bisnis semakin kompleks dengan tingkat persaingan yang tinggiditengah
kondisi perekonomian Indonesia yang terus bergejolak dan tingkat inflasi yang cukuptinggi.
4. Tingkat inflasi yang terus meningkat mengurangi minat masyarakat untuk menyimpan
uang di bank
Mengembangkan Infrastruktur, jaringan, system dan pelayanan dengan kekuatan SDM yang baik
dan Teknologi yang semakin meningkat.
Strategi SO. Memperbanyak cabang jaringan dan memanfaatkan teknologi yang semakin
canggih, untuk menambah dan mempermudah nasabah dan meningkatkan nasabah. Tersebut
diatas
Strategi ST. Memberikan pelayanan yang simple, biaya murah, dan banyak promosi untuk
mengatasi hambatan persaingan yang Ada Strategi WT-Selalu memanfaatkan iklan dan promosi
yang menarik untuk menarik perhatian dan simpaticalon nasabah atau masyarakat.
PROFIT:
Berdasarkan hasil penelusuran, dapat disimpulkan bahwa BCA Syariah memiliki kinerja yang
baik dari segi keuntungan. Berikut adalah beberapa poin penting:
• Laba bersih BCA Syariah pada tahun 2022 sebesar Rp117,6 miliar meningkat 33,5%
dibandingkan tahun sebelumnya.
• Semester I-2023, laba bersih BCA Syariah sebesar Rp73,92 miliar, meningkat 62,96%
dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
• BCA Syariah mampu mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan dengan posisi keuangan
yang solid, likuiditas yang memadai, dan kualitas aset yang terjaga.
• BCA Syariah aktif memberikan pembiayaan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah
(UMKM) dengan tetap menjaga kualitas rasio pembiayaan yang baik.
• BCA Syariah fokus pada peningkatan CASA (giro tabungan) dan peningkatan kapabilitas TI
serta delivery channel untuk memperluas dan mengukur penyaluran pembiayaan dengan tetap
menjaga pendekatan yang hati-hati.
• BCA Syariah mampu menjaga kualitas rasio pembiayaan yang baik, dengan Non Performing
Financing (NPF) gross sebesar 1,42% dan NPF neto sebesar 0,01%.
• BCA Syariah mampu meningkatkan rasio return on asset (ROA) dan return on equity (ROE).
• BCA Syariah mampu meningkatkan total asetnya yang mencapai Rp13,37 triliun pada Juni
2023, meningkat 21,9% dari tahun sebelumnya.
Analisis SWOT adalah alat perencanaan strategis yang digunakan untuk mengidentifikasi dan
menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman suatu bisnis. Berikut analisis SWOT
Bank BCA Syariah berdasarkan hasil pencarian:
Kekuatan:
• Posisi keuangan yang solid, likuiditas yang memadai, dan kualitas aset yang terjaga.
• Rasio pembiayaan yang berkualitas baik, dengan Non Performing Financing (NPF) gross
sebesar 1,42% dan NPF netto sebesar 0,01%.
• Meningkatkan rasio return on asset (ROA) dan return on equity (ROE).
Aktif memberikan pembiayaan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan tetap
menjaga kualitas rasio pembiayaan yang baik
• Berfokus pada peningkatan CASA (rekening tabungan giro) dan meningkatkan kemampuan TI
dan saluran distribusi untuk memperluas dan mengukur distribusi pembiayaan sambil
mempertahankan pendekatan yang hati-hati.
• Peningkatan total aset yang mencapai Rp13,37 triliun pada Juni 2023, meningkat 21,9% dari
tahun sebelumnya.
Kelemahan:
• Tidak ditemukan kelemahan spesifik dalam hasil pencarian.
Peluang:
• Meningkatnya permintaan terhadap produk dan layanan keuangan syariah di Indonesia.
• Potensi untuk memperluas penyaluran pembiayaan melalui kemampuan TI dan delivery
channel.
• Potensi peningkatan pembiayaan bagi UMKM
Ancaman:
• Persaingan yang ketat dalam industri perbankan syariah.
• Ketidakstabilan ekonomi dan politik di Indonesia.
Secara keseluruhan, Bank BCA Syariah memiliki posisi keuangan yang solid, kualitas rasio
pembiayaan yang baik, dan aktif memberikan pembiayaan kepada UMKM. Bank mempunyai
peluang untuk memperluas penyaluran pembiayaan dan meningkatkan pembiayaan bagi UMKM.
Namun, mereka menghadapi persaingan yang ketat di industri perbankan syariah dan
ketidakstabilan ekonomi dan politik di Indonesia.