PERMAGANGAN BAKTI
TAHAP MAHIR ANGKATAN
261
LOKE FRISTANTO
80620642
BCA KCP
BUARAN RAYA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat
dan hidayahNya dengan penuh cinta kepada seluruh hambanya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ini.
Karya tulis ini dibuat untuk melengkapi salah satu syarat telah menyelesaikan
Program Permagangan Bakti Tahap mahir (III) yang berdasarkan tugas-tugas
pekerjaan selama mengikuti Program Permagangan Bakti BCA.
Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Ibu Etty, selaku Pimpinan BCA KCP Buaran raya.
2. Ibu Ike R dan Ibu Gustina, selaku Kabag Layanan Operasi KCP Buaran raya.
3. Beserta rekan-rekan di BCA KCP Buaran raya.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih mempunyai banyak kekurangan
karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman yang ada pada penulis. Untuk itu
segala saran dan kritik dari berbagai pihak akan penulis terima demi tercapainya
suatu penulisan yang lebih baik lagi dimasa mendatang.
Akhir kata penulis berharap agar karya tulis ini dapat bermanfaat.
Loke Fristanto
DAFTAR ISI
Halaman Judul.....................................................................................
Kata Pengantar... 2
Daftar Isi 3
Lembar Pengesahan ...................... 4
Bab I Pendahuluan
1.1 Sejarah Singkat Perusahaan...... 5
1.2 Visi dan Misi Bank Central Asia......
Bab II Pembahasan
2.1 Pemahaman selama magang tahap dasar 1........... 16
2.2 Pemahaman selama magang tahap dasar 2........... 17
2.3 Pemahaman selama magang tahap terampil dan mahir........ 24
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan.......... 32
3.2 Saran dan kritik........ 32
LEMBAR PENGESAHAN
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank
Central Asia. Banyak hal yang telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan barangkali
yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi di tahun 1997.
Krisis ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan
di Indonesia. Namun secara khusus, kondisi ini mempengaruhi aliran dana tunai di
BCA dan bahkan sempat mengancam kelanjutannya. Banyak nasabah menjadi panik
lalu beramai-ramai menarik dana mereka. Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan
dari pemerintah Indonesia. Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) lalu
mengambil alih BCA di tahun 1998.
Berkat kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil
pulih kembali dalam tahun yang sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ketiga
telah kembali ke tingkat sebelum krisis. Aset BCA mencapai Rp 67,93 triliun padahal
di bulan Desember 1997 hanya Rp 53,36 triliun. Kepercayaan masyarakat pada BCA
telah sepenuhnya pulih dan BCA diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia di tahun
2000.
Dalam tahun 2002, IBRA melepas 51% dari sahamnya di BCA melalui tender
penempatan privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di
Mauritius, memenangkan tender tersebut.Saat ini, BCA terus memperkokoh tradisi
tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi, pengelolaan risiko
secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun
sebagai lembaga intermediasi finansial.
VISI
Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting
perekonomian Indonesia.
MISI
1.
2.
Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih baik dan berorientasi pada
pelayanan bagi nasabah;
3.
Rangkaian produk dan jasa yang inovatif dan memenuhi kebutuhan yang
aktual
4.
5.
6.
Jaringan yang luas dari kantor cabang dan kantor cabang pembantu di
seluruh Indonesia;
7.
8.
Per 31 Maret 2011 telah memiliki sekitar 7.555 ATM tunai maupun nontunai serta ATM Setoran Tunai yang disediakan di berbagai
lokasi strategis di seluruh Indonesia.
Yang wajib menjaga rahasia bank adalah Bank dan pihak terafiliasi dengan Bank.
Yang dimaksud dengan pihak terafiliasi adalah :
1. Anggota dewan komisaris, pengawas, direksi atau kuasanya, pejabat, atau
karyawan bank;
2. Anggota pengurus, pengawas, pengelola atau kuasanya, pejabat, atau karyawan
bank, khusus bagi bank yang berbentuk hukum koperasi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
3. Pihak yang memberikan jasanya kepada bank, antara lain akuntan publik, penilai,
konsultan hukum dan konsultan lainnya.
4. Pihak yang menurut penilaian Bank Indonesia turut serta mempengaruhi
pengelolaan bank, antara lain pemegang saham dan keluarganya, keluarga
komisaris, keluarga pengawas, keluarga direksi, keluarga pengurus.
PENGECUALIAN
RAHASIA
BANK
MENURUT
UNDANG-
UNDANG PERBANKAN
A. Bank wajib memberikan keterangan dengan terlebih dahulu memperoleh
perintah atau izin tertulis untuk membuka Rahasia Bank dari Pimpinan bank
Indonesia dalam hal :
2.
Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara / Panitia Urusan Piutang Negara,
Pimpinan Bank Indonesia atas permintaan tertulis dari Kepala BUPLN/Ketua
PUPN, dapat memberikan izin tertulis kepada pejabat BUPLN/PUPN untuk
memperoleh keterangan dari bank mengenai simpanan nasabah debitur. Izin
tersebut harus menyebutkan nama dan jabatan pejabat BUPLN/PUPN, nama
nasabah debitur yang bersangkutan dan alasan diperlukannya keterangan. (Psl.
41A).Untuk kepentingan peradilan dalam perkara pidana, Pimpinan Bank
Indonesia atas permintaan tertulis dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia,
Jaksa Agung atau Ketua Mahkamah Agung, dapat memberikan izin tertulis
kepada polisi, jaksa atau hakim untuk memperoleh keterangan dari bank
mengenai simpanan tersangka/terdakwa pada bank.
Izin tersebut harus menyebutkan nama dan jabatan polisi, jaksa atau hakim,
nama tersangka/terdakwa, alasan diperlukannya keterangan dan hubungan
perkara pidana yang bersangkutan dengan keterangan yang diperlukan. (Psl.
42).
4. Atas permintaan, persetujuan atau kuasa dari nasabah penyimpan yang dibuat
secara tertulis, bank wajib memberikan keterangan mengenai simpanan
nasabah penyimpan pada bank yang bersangkutan kepada pihak yang ditunjuk
oleh nasabah penyimpan tersebut (Psl 44 A ayat 1).
5. Apabila nasabah penyimpan telah meninggal dunia, ahli waris yang sah dari
nasabah yang bersangkutan berhak memperoleh keterangan mengenai
simpanan nasabah penyimpan tersebut (Psl.44A ayat 2).
1. Pasal 47 ayat 1
Pihak lain tanpa membawa perintah tertulis atau ijin dari Pimpinan Bank
Indonesia dengan sengaja memaksa bank atau pihak terafiliasi memberikan
keterangan yang wajib dirahasiakan diancam dengan pidana penjara sekurangkurangnya 2 (dua) tahun dan paling lama 4 (empat) tahun serta denda sekurangkurangnya Rp 10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah) dan paling banyak Rp
200.000.000.000,- (dua ratus miliar rupiah).
2. Pasal 47 ayat 2
Anggota dewan komisaris, direksi, pegawai bank atau pihak terafiliasi lainnya
yang dengan sengaja memberikan keterangan yang wajib dirahasiakan diancam
10
dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan paling lama 4 (empat) tahun serta
denda sekurang-kurangnya Rp 4.000.000.000,- (empat miliar rupiah) dan paling
banyak Rp 8.000.000.000,- (delapan miliar rupiah).
3. Pasal 47 (a)
Anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai bank yang dengan sengaja tidak
memberikan keterangan yang wajib dipenuhi diancam dengan pidana penjara
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun dan paling lama 7 (tujuh) tahun serta denda
sekurang-kurangnya Rp 4.000.000.000,- (empat miliar rupiah) dan paling banyak
Rp 15.000.000.000,- (lima belas miliar rupiah).
4. Pasal 48 ayat 1
Anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai bank yang :
A. Dengan sengaja tidak memberikan keterangan yang wajib dipenuhi dalam
rangka pemeriksaan Bank Indonesia dan pelaporan kepada Bank Indonesia
sebagaimana yang telah ditetapkan, diancam dengan pidana penjara
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun
serta denda sekurang-kurangnya Rp 5.000.000.000,- (lima miliar rupiah)
dan paling banyak Rp 100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah).
11
transaksi
keuangan oleh nasabah yang patut diduga dilakukan dengan tujuan untuk
menghindari pelaporan transaksi yang bersangkutan yang wajib dilakukan
oleh Penyedia Jasa Keuangan sesuai ketentuan undang-undang ini atau
transaksi
keuangan
yang
dilakukan
atau
batal
dilakukan
dengan
menggunakan harta kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana.
12
Sanksi :
Bank yang dengan sengaja tidak menyampaikan laporan kepada PPATK,
dipidana dengan pidana denda paling sedikit Rp 250.000.000,- (dua ratus lima
puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp1.000.000.000,- (satu miliar rupiah).
Pasal 33 :
1) Untuk kepentingan pemeriksaan dalam perkara tindak pidana pencucian
uang maka penyidik, penuntut umum atau hakim berwenang untuk meminta
keterangan dari Penyedia Jasa Keuangan mengenai Harta Kekayaan setiap
orang yang telah dilaporkan oleh PPATK, tersangka atau terdakwa. \
2) Dalam meminta keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terhadap
penyidik, penuntut umum, atau hakim tidak berlaku ketentuan undangundang yang mengatur tentang rahasia bank dan kerahasiaan transaksi
keuangan lainnya.
3) Permintaan keterangan harus diajukan secara tertulis dengan menyebutkan
secara jelas mengenai :
a. nama atau jabatan penyidik, penuntut umum, atau hakim.
b. identitas setiap orang yang telah dilaporkan oleh PPATK, tersangka atau
terdakwa.
c. tindak pidana yang disangkakan atau didakwakan; dan
d. tempat Harta Kekayaan berada.
13
Pasal 30 :
terorisme
Permintaan data dilakukan dengan menggunakan surat resmi dari KPK yang
harus ditandatangani oleh :
a. Pejabat KPK serendah-rendahnya Deputi atau Sekjen atas nama
Pimpinan KPK , atau
b. Pegawai KPK yang diberi perintah berdasarkan Surat Perintah/Surat
Tugas yang ditandatangani oleh salah satu Pejabat KPK sebagaimana
dimaksud pada butir a di atas.
15
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
SMART ADALAH
Sigap
16
2.2
Attitude (sikap)
Siap membantu
Pantang menyerah
Terorganisir
Profesional
Knowledge ( pengetahuan )
Produk knowledge
Nasabah
Kompetitor
Skill ( kompetensi )
Proses transaksi
17
Giro
Rupiah ( IDR )
Deposito
Rupiah ( IDR )
Rekening Tahapan
Bukti kepemilikan rekening Tahapan adalah :
Buku Tahapan BCA
18
Digunakan untuk transaksi di ATM BCA serta untuk Tunai BCA dan Debit BCA
PASPOR SILVER
PASPOR GOLD
PASPOR PLATINUM
Kartu PASPOR yang tidak tercetak nama pemilik adalah Kartu Paspor jenis
Instant, sedangkan yang tercetak nama pemiliknya adalah Kartu Paspor
Konvensional.
Transaksi Penarikan dana di counter wajib membawa buku dan Paspor BCA
19
Digunakan untuk transaksi di ATM BCA serta untuk Tunai BCA dan Debit
BCA
Jenis Kartu Paspor yang diterbitkan sama dengan Tahapan Biasa ( Silver,
Gold dan platinum )
Perorangan
Yayasan
DAN
Penandatangan Slip Penarikan/Slip Pemindahan Dana harus dilakukan oleh
kedua belah pihak
ATAU
Penandatangan Slip Penarikan/Slip Pemindahan Dana dapat dilakukan oleh salah
satu pihak.
Rekening TabunganKu
Buku TabunganKu
20
Rekening Tapres
Bukti Kepemilikan Rekening Tapres
Kartu Tapres yang berfungsi sebagai kartu Paspor BCA, hanya pada Kartu
Tapres terdapat Nomor Rekening Tapres dan Tandatangan Pejabat BCA
Transaksi Tarikan dan Pemindahan Dana di Counter wajib membawa Kartu
Tapres
Kartu Tapres dapat digunakan untuk transaksi di ATM BCA serta Tunai BCA
dan Debit BCA
Transaksi :
21
Rekening Tapres :
Rekening Giro :
Mengisi
Slip
Pemindahan
Cek / BG
Tarikan/Slip
Dana
Rekening BCA
Antar
Rekening Deposito :
Bilyet Deposito
Produk Layanan
Kiriman Uang
Kartu Kredit
Kliring
Inkaso
Kiriman Uang
Kiriman uang adalah layanan pengiriman uang dari nasabah BCA/ non
nasabah untuk nasabah Bank lain di dalam kota/luar kota dengan sumber dana
tunai maupun melalui pendebetan rekening BCA
Rp. 30.000
Inkaso
Inkaso adalah layanan setoran ke rekening nasabah BCA menggunakan
warkat bank lain dari luar wilayah kliring (luar kota). Layanan ini diberikan
untuk Bank yang belum menjadi anggota Intercity Kliring.
Nasabah BCA
Kartu Kredit
Transaksi Kartu Kredit
Cash Advance : Pemegang kartu mencairkan uang tunai dengan kartu kredit
di counter atau mesin ATM
Pembayaran tagihan kartu kredit BCA dapat dilakukan dengan cara :
Debet Rekening
23
2.3
Pengenalan Kurs
Setiap Negara di dunia menggunakan mata uang (valuta) tersendiri
untuk melakukan transaksi di negaranya.
Kode Mata Uang
Kode
Negara Pengguna
IDR
Rupiah
Indonesia
USD
Dollar
SGD
Dollar
Singapura
HKD
Dollar
Hongkong
AUD
Dollar
Australia
CAD
Dollar
Kanada
DKK
Krone
Denmark
SEK
Krona
Swedia
CHF
Franc
Swis
GBP
Poundsterling
Inggris
JPY
Yen
Jepang
EUR
Euro
Uni Eropa
NZD
Dollar
Selandia Baru
SAR
Riyal
Saudi Arabia
CNY
Yuan
Cina
24
Penukaran mata uang baik dalam bentuk dana dalam rekening maupun
tunai dapat dilakukan di money changer atau bank. Perbandingan (harga)
sebuah mata uang terhadap mata uang lainnya disebut KURS atau NILAI
TUKAR atau RATE.
Nilai tukar pada setiap mata uang dapat berubah setiap saat, tergantung dari
situasi dan kondisi pasar uang yang sedang berlangsung. Di BCA, kurs
dikeluarkan oleh Divisi Tresuri melalui aplikasi RETS (Reuters Treding
Systems) yang memberikan informasi up-to-date perkembangan kurs kepada
cabang.
Pengertian JUAL dan BELI dalam transaksi dilihat dari SISI BANK.
Nasabah yang membutuhkan valas berarti harus membeli dari bank yang
menjual sehingga digunakan kurs jual. Kesalahan penggunaan kurs dalam
transaksi valas menimbulkan resiko mengganti kerugian sebesar selisih kurs.
Kurs Bank Notes (B/N) digunakan untuk bertransaksi dalam bentuk bank notes,
di mana ada fisik uang kertas valuta asing yang harus diperiksa keasliannya:
KURS JUAL B/N untuk konversi dari rupiah ke bank notes, misalnya saat
nasabah membeli bank notes
25
KURS BELI B/N untuk konversi dari bank notes ke rupiah, misalnya saat
nasabah menjual bank notes
Kurs Tengah (m-Rate) digunakan untuk transaksi valas dalam mata uang yang
sama atau 1:1.
BCA Dollar
Tabungan dalam mata uang USD dan SGD bagi nasabah perseorangan yang
setoran awalnya USD 100 dan SGD 200. Pemilik BCA Dollar akan mendapatkan
kartu ( untuk bertransaksi di counter dan mengakses ATM BCA) serta rekening
koran bulanan berisi rincian transaksi. Selain itu BCA Dollar juga dapa di akses
melalui KlikBCA individu, m-BCA,dan BCA By Phone.
26
Setoran dengan bank notes dalam pecahan USD 100 mendapat fasilitas 1:1
sampai dengan USD 50.000 / hari / rekening.
Tarikan dalam bank notes dapat dilakukan 1:1 sampai dengan USD 10.000 /
bulan / rekening atau SGD 10.000 / bulan / rekening. Kelebihannya dikenakan
provisi 0,5%.
Giro Valas
Rekening giro dalam mata uang SGD, EUR, GBP, JPY, AUD, USD dan
HKD, atas nama perseorangan atau badan dengan setoran awal USD 1.000 atau
EUR 1.000 atau ekuivalen.
Letter of Authorization
Sifat Letter of Authorization
Tidak berlaku sebagai alat pembayaran.
Tidak dapat dipindahtangankan.
Tidak dapat dikliringkan atau diinkasokan.
Catatan
Ciri-ciri keaslian Letter of Authorizatian terdapat pada nomor seri, serat
berwarna, logo BCA (diperiksa dengan sinar UV) dan logo percetakan
(diterawang).
Tanda tangan pemilik rekening giro dicek dengan kode transaksi 9740.
Letter of Authorization menggunakan materai Rp. 6.000,-
27
Deposito Valas
Deposito dalam mata uang SGD, EUR, GBP, JPY, AUD, USD dan HKD, atas
nama perseorangan atau badan dengan setoran awal : USD 1.000 (equivalent).
Jangka Waktu
1 bulan
3 bulan
6 bulan
12 bulan
Status Perpanjangan
ARO Nominal, pada saat jatuh tempo diperpanjang sebesar nominal.
ARO Plus Bunga, pada saat jatuh tempo diperpanjang sebesar nominal
ditambah bunga yang diperoleh.
Bank Notes
Bank notes adalah uang kertas terbitan negara lain yang berlaku sebagai
alat pembayaran yang secara fisik dapat dipegang. Dalam setiap transaksi, bank
notes yang diterima harus diperiksa keasliannya dan memenuhi syarat yang
ditetapkan oleh BCA (mulus / cap / denominasi kecil).
Transaksi
jual-beli
bank
notes
menggunakan
slip
Permohonan
28
Setoran rekening valas (giro valas atau BCA Dollar) dengan sumber dana bank
notes dapat dilakukan dengan fasilitas 1:1 (tidak dikenakan kurs sehingga saldo
akan bertambah sejumlah nominal yang disetorkan) dengan ketentuan fisik bank
notes dalam kondisi mulus (tidak ada coretan, tidak ada bekas lipatan, tidak ada
bekas staples, tidak robek, tidak ada cap atau stempel).
Setoran
Tarikan
Keterangan
BCA
1771
1772
1771
1773
Dollar
Giro
Valas
Setoran / tarikan 1:1 dengan bank notes dengan nominal melebihi limit akan
dikenakan provisi 0,5% untuk sebesar kelebihannya.
Setoran USD 55.000 berarti melebihi limit USD 50.000 / hari, maka yang
dikenakan provisi adalah sebesar kelebihan : USD 5.000
Tarikan USD 12.000 berarti melebihi limit USD 10.000 / bulan, maka yang
dikenakan provisi adalah sebesar kelebihan : USD 2.000
Outward Remittance
Outward Remittance merupakan sarana transfer dana valas ke bank lain. Dana
yang dikirim akan diterima oleh Bank Korespondensi di Negara tujuan yang
selanjutnya akan membantu pemrosesan ke bank tujuan.
Provisi
Outward Remittance dengan sumber dana valas dalam mata uang sama
dikenakan provisi 0,125% dari jumlah yang dikirim, minimum USD 5 dan
maksimum USD 150.
30
31
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bakti BCA adalah suatu program permagangan yang diselenggarakan
oleh PT. Bank Central Asia,Tbk yang diperuntukkan bagi lulusan SMA/sederajat,
D1/D3, dan S1 yang belum memiliki pengalaman kerja sehingga siap menjadi
seorang tenaga kerja yang siap pakai.
menjadi magang Bakti BCA sangat berarti bagi peserta permagangan Bakti BCA
karena apa yang disampaikan saat pelatihan berguna sekali untuk kita menjadi
tenaga kerja yang ahli dan siap pakai.
Dalam program ini peserta magang Bakti BCA diberi pelatihan mulai
dari cara melayani nasabah yang terdapat dalam SMART TELLER, pengetahuan
tentang produk rupiah BCA dan produkvalas BCA serta mengenai Kartu Kredit,
KKB BCA dan KPR BCA. Pengalaman, kesan dan materi yang di dapat selama
menjadi peserta permagangan Bakti BCA diharapkan menjadi pelajaran yang
berharga demi mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan di dunia kerja
terutama perbankan sehingga apa yang telah di dapat akan menjadi bekal yang
sangat berguna bagi kita nantinya.
32
33