Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH MAGANG BAKTI BCA TAHAP I

Disusun Oleh :

Anisa Rodiyah

NIP : 80640044

BCA KCP Kejapanan

PASURUAN
2019

LEMBAR PENGESAHAN

Makalah ini telah disetujui dan disahkan sebagai syarat penyelesaian program magang

Bakti Tahap 1 yang disusun oleh :

NAMA : Anisa Rodiyah

NIP : 80640044

KCP : Kejapanan

Mengetahui, Mengetahui,

Gatot Sulihananto Winarsih


Kepala Cabang Kepala Bagian Teller

Anisa Rodiyah
Penulis
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepara Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya

sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Permaganngan Bakti

BCA Tahap l sebagai salah satu persyaratan untuk dapat lulus ke tahap selanjutnya

dengan baik dan tepat waktu.

Laporan ini merupakan salah satu rangkuman kegiatan penulis selama 1 (satu)

tahun melaksanakan Kegiatan Magang Bakti di BCA (Bank Central Asia). Selama

proses kegiatan magang berlangsung Penulis menerima bantuan dari berbagai pihak

sehingga selama proses magang yang penulis jalani selama 1 (satu) tahun ini dapat

berjalan dengan baik dan dapat menyelesaikan kendala – kendala yang terjadi di

lingkungan kerja. Sehubungan dengan itu, penulis dengan segala kerendahan hati

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Orang tua tercinta, Ibunda Suyatmi yang senantiasa mendoakan dan

memberikan dukungan moril.

2. Bapak Gatot Sulihananto selaku kepala KCP BCA Kejapanan.

3. Ibu Winarsih selaku Head Teller yang telah banyak membimbing dan

mengarahkan penulis dengan penuh disiplin.

4. Ibu Joyce Sesilia W selaku Head CSO (Customer Service officer) yang telah

banyak memberikan saran dan masukan kepada penulis untuk kemajuan

penulis kedepannya.
5. Ibu Dwi Prasetyaningtyas dan Bapak Suud Hariono selaku BO (Back Office)

terima kasih untuk kerja sama kalian.

6. Rekan – rekan Teller BCA KCP Kejapanan, antara lain Ibu Yanti, Intan dan

Febriana untuk segala masukan, motivasi dan gelak tawa di pagi hingga sore

hari.

7. Rekan – rekan CSO BCA KCP Kejapanan untuk segala kekompakan kalian.

8. Rekan – rekan Security dan OB BCA KCP Kejapanan, terima kasih untuk

kerja sama kalian.

9. Semua pihak yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun

tidak langsung sehingga penulisan karya tulis ini dapat berjalan dengan

lancar.

Semoga apa yang penulis sampaikan dalam laporan ini bisa menambah

wawasan bagi yang membacanya. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih

kepada seluruh yang berkontribusi dalam laporan ini, semoga Allah SWT selalu

melindungi kita semua.

Kejapanan, 19 Januari 2019

Anisa Rodiyah
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………… i

KATA PENGANTAR ………………………………………………………….. ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….. 1
1. Latar Belakang ………………………………………………………. 1
2. Rumusan Masalah ………………………………………………….. 2
3. Tujuan Penulisan …………………………………………………… 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………………….. 3
1. Sejarah dan Perkembangan BCA ………………………………… 3
2. Visi dan Misi BCA …………………………………………………... 4
3. Sejarah Asuransi ……………………………………………………. 4
4. Sejarah AIA ………………………………………………………….. 6
BAB III PEMBAHASAN ............................................................................ 8
1. Maxi Protection …………………………………………………………. 8
2. Maxi Infinite Link Assurance ………………………………………….. 10
3. Provisa Max Assurance ……………………………………………….. 13
4. Provisa Signature Assurance ………………………………………… 16
BAB IV PENGALAMAN SATU TAHUN DI BCA………………………….. 20
BAB V PENUTUP……………………………………………………………... 23
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Manusia kerap kali dihadapkan pada keadaan yang tidak dapat diprediksi

dan penuh dengan resiko yang dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Hal itu

membuat timbulnya rasa cemas dan kekhawatiran yang antara lain disebabkan

oleh kondisi kesehatan dan ekonomi. Selain daripada itu, manusia mengalami

beberapa tahapan kehidupan. Setiap tahapan berkaitan dengan perencanaan

keuangan dimana pendapatan seseorang beranjak meningkat. Pemenuhan

kebutuhan di setiap tahapan kehidupan akan selalu di iringi dengan risiko.

Risiko merupakan konsekuensi yang dapat terjadi di setiap tahap

kehidupan. Dari segi kesehatan, manusia sering merasa takut ketika jatuh sakit

dan tidak memiliki kemampuan untuk berobat. Sedangkan dari segi ekonomi,

sebagian besar masyarakat di indonesia masih merasa ragu untuk

berinvestasi.Untuk mengurangi risiko lain yang mungkin timbul, diperlukan

sebuah solusi untuk melindungi perencanaan keuangan sehingga kebutuhan

atau tujuan finansial di masa depan dapat tercapai.

Salah satu strategi yang dilakukan Bank BCA untuk memenuhi kebutuhan

nasabah adalah dengan menjalin kerja sama dengan Perusahaan Asuransi

Terkemuka yaitu AIA yang memiliki beragam produk untuk membantu memenuhi

kebutuhan perencanaan keuangan Nasabah. Produk yang ditawarkan

Perusahaan Asuransi AIA sangatlah beragam yang dapat menjadi pilihan

nasabah sesuai dengan segmentasi finansial dan tahapan kehidupan masing –


masing nasabah, adapaun produk – produk yang ditawarkan oleh AIA pada

nasabah BCA, 4 (empat) diantaranya adalah Maxi Protection, Maxi Infinite Link

Assurance. Provisa Max Assurance dan Provisa Signature Assurance.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan permasalahan

sebagai beikut :

1. Apakah kelebihan dan keunggulan Asuransi Maxi Protection ?

2. Apakah Kelebihan dan keunggulan Asuransi Maxi Infinite Link Assurance ?

3. Apakah kelebihan dan keunggulan Asuransi Provisa Max Assurance ?

4. Apakah kelebihan dan keunggulan Asuransi Provisa Signature Assurance ?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan Rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan adalah

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kelebihan dan keunggulan Asuransi Maxi Protection.

2. Untuk mengetahui kelebihan dan keunggulan Asuransi Maxi Infinite Link

Assurance.

3. Untuk mengetahui kelebihan dan keungguan Asuransi Provisa Max

Assurance.

4. Untuk mengetahui kelebihan dan keunggulan asuransi Provisa Signature

Assurance.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKAN

A. LANDASAN TEORI

1. Sejarah dan Perkembangan BCA

BCA secara resmi didirikan pada tanggal 21 februari 1957 dengan nama Bank

Central Asia NV. Banyak hal yang telah dilalui dan mungkin yang paling signifikan

adalah pada saat peristiwa krisis moneter yang melanda indonesia pada tahun

1997. Krisis ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem

perbankan indonesia. Namun secara khusus kondisi ini mempengaruhi aliran dana

tunai di BCA dan bahkan sempat mengancam kelangsungan perusahaan. Banyak

Nasabah yang menarik dana mereka yang berdampak pada likuiditas bank BCA

sehingga harus menerima suntikan dana dari pemerintah indonesia Badan

Penyehatan Perbankan Nasional(BPPN). Pada bulan Desember 1998, dana pihak

ke- tiga telah kembali telah kembali, kepercayaan masnyarakat pada Bank BCA

telah pulih kembali. Aset BCA tercatat pada Desember 1997 sebesar Rp 53,36

Triliun mengalami peningkatan menjadi Rp 67,93 Triliun.

Pada tahun 2000 menjadi salah satu moment penting bagi BCA dimana pada

tahun ini BCA resmi melantai di Bursa Saham Indonesia dengan menjual saham

perdana sebesar 22,55 % yang diperoleh dari BPPN (Badan Penyehatan

Perbanankan nasional). Penawaran saham ke - dua dilaksanakan di bulan Juni


dan Juli 2001 sebesar 10 % dari total keselurah saham yang ada di BCA. Tidak

sampai disitu, pada tahun 2002 BCA berhasil menjalin kerjasama dengan Farindo

Invesment Ltd yang berbasis di Mauritius. Hingga saat ini BCA terus

memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan, kepatuhan penuh pada regulasi

pemerintah, pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada nsabah baik

sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi finansial.

2. Visi dan Misi

a. Visi BCA

Bank pilihan utama andalan masyarakat yang berperan sebagai pilar penting

perekonomian Indonesia.

b. Misi BCA

1. Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian dan solusi

keuangan bagi nasabah bisnis dan perseroan.

2. Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finasial

yang tepat demi tercapai kepuasan optimal nagi nasabah.

3. Meningkatkan nilai Francais dan nilai stakeholder BCA.

3. Sejarah Asuransi

Asuransi telah ada sejak 3000 – 4000 tahun sebelum masehi. Masyarakat telah

mengerti akan risiko dan berusaha untuk meminimalkan risiko. Bermula di negeri

cina dan babylonia (Irak). Para pedagang yang menghuni di sekitaran lembah
sungai euphrat dan tigris memanfaatkan kapal sebagai metode pengiriman

barang. Sejak saat itu masyarakat babylonia sudah mahir dalam menerapkan

jaminan dalam berdagang dengan memberikan pinjaman sejumlah uang dengan

jaminan kapal. Dengan kata lain para pemilik kapan akan dibebaskan dari utang

apabila kapal tersebut berhasil membawa barang itu dengan selamat sampai ke

tujuan.

Penggunaan Asuransi juga dapat diketahui dalam periode perkembangan

zaman di Eropa yang dimulai oleh serikat buruh yang dikenal dengan namanya

“Perlindungan Kelompok”. Dalam perlindungan kelompok tersebut setiap

anggota memiliki kewajiban untuk melindungi anggota yang lainnya. Misalnya

jika ada seorang anggota yang diberhentikan dari tempat mereka bekerja, maka

anggota yang lain akan membantu untuk menalangi nasibnya. Begitu juga ketika

anggota buruh memiliki utang yang banyak sehingga tidak mampu membayar,

maka anggota yang lain ikut membantu menuntaskan utang tersebut. Berawal

kejadian inilah prinsip asuransi muncul yang biasa disebut dengan “Distribusi

risiko ditanggung secara bersama – sama”.

Asuransi masuk ke Indonesia pada tahun 1800 yang di bawah oleh

Belanda. Pada tahun 1845 Belanda mendirikan perusahaan asuransi dengan

nama Nederlandsh Indisch Leven Verzekering En Liefrente Maatschappij

(NILMIY) yang di khususkan bagi orang – orang tertentu terutama kaum elit

untuk menunjang kepentingan perdagangan dan bisnis mereka. Terjadinya

perang dunia ke – II memberikan imbas yang pada perusahaan asuransi milik

Belanda di Indonesia, bahkan tidak sedikit perusahaan yang rugi dan bangkrut.
Berakhirnya perang dunia ke – II saat itu indonesia juga tengah mempersiapkan

kemerdekaan. Setelah Indonesia merdeka fasilitas asuransi juga mulai dapat

dirasakan oleh masyarakat pribumi. Perusahaan asuransi milik belanda

Nederlandsh Indisch Leven Verzekering En Liefrente Maatschappij (NILMIY) di

ambil alih oleh pemerintah. Kemudian pada tahun 80-an, sudah banyak

perusahaan – perusahaan asuransi yang masuk ke indonesia seperti AIA

Financial, Allianz, CIGNA dan lain sebagainya.

4. Sejarah AIA

AIA Financial merupakan salah satu perusahaan asuransi jiwa terkemuka

dan berpengalaman di Indonesia, merupakan anggota dari AIA Group. AIA

Financial memiliki agen profesional yang berpengalaman dan merupakan

pelopor distribusi bancassurance. Saat ini, AIA Financial memiliki kerjasama

bancassurance dengan beberapa bank yang memberikan akses ke lebih dari

1.000 cabang bank di seluruh Indonesia, yaitu ANZ Panin, Bank bjb, Bank

Central Asia (BCA), Bank Danamon, BNI, CIMB Niaga, Commonwealth Bank,

DBS Bank, Permata Bank, Visa Card International. Kepemimpinan ini dibuktikan

dengan banyaknya penghargaan yang diterima di bidang industri asuransi jiwa di

Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini. AIA Financial menawarkan

berbagai produk asuransi termasuk Syariah, mulai dari asuransi jiwa, asuransi

kesehatan, asuransi kecelakaan diri dan produk asuransi yang dikaitkan dengan

investasi maupun program kesejahteraan karyawan dan program pensiun yang


dipasarkan di Indonesia melalui beragam jalur distribusi termasuk lebih dari

7.000 agen profesional.

AIA Financial memulai kiprahnya pada 28 Mei 1983 dengan berdirinya PT

Asuransi Lippo Jiwa Sakti kemudian berubah nama menjadi PT Asuransi Lippo

Life (Lippo Life) pada tahun 1989 dan menjadi pelopor bancassurance di

Indonesia. Tahun 1998 atas persetujuan dewan komisaris, manajemen PT

Asuransi Lippo Life memindahkan seluruh portofolio ke PT Asuransi Jiwa Lippo

Utama (AJLU) termasuk aset, karyawan, dan pemasar yang berjumlah lebih

1200 orang. Di tahun yang sama mendirikan 6 kantor administrasi atau Regional

Service Center, yaitu di Jakarta, Karawaci, Bandung, Surabaya, Medan, dan

Makasar. Tanggal 9 September 1999 bersinergi dengan PT Pos Indonesia. Pada

tanggal 5 Oktober 1999 DPLK Lippo Life menjadi satu-satunya DPLK peraih

sertifikat ISO 9001. Pada tanggal 14 Desember 1999 American International

Group, Inc. (AIG) membeli 70 persen saham AJLU dan menjadikannya sebagai

perusahaan multinasional dengan nama baru PT Asuransi AIG Lippo Life (AIG

LIPPO). Pada 1 September 2000 AIG Lippo resmi dipimpin Robert W.Bush

sebagai CEO & President Director, diikuti perubahan logo dan positioning

perusahaan, yaitu for a better life. Untuk memperluas penetrasi pasar, pada

tanggal 29 Desember 2004 AIG LIPPO berganti nama menjadi AIG LIFE dengan

kepemilikan saham 80 persen milik AIA – American International Assurance

(Bermuda). Pada 1 Juni 2009 PT AIG LIFE berganti nama menjadi PT AIA

Financial. AIA Financial adalah anggota dari AIA Group Limited (“AIA Group”).

Perubahan nama ini untuk memastikan kesesuaian operasi dan bisnis dengan
pemegang saham mayoritas, yaitu AIA, di samping untuk lebih fokus dalam

memberikan produk dan layanan terbaik kepada masyarakat efektif.


BAB III

PEMBAHASAN

1. Maxi Protection

Maxi protection menyediakan perlindungan dan solusi yang beragam untuk

nasabah dan keluarga secara menyeluruh serta membantu untuk meminimalisir

dan meringankan masalah yang akan timbul di masa depan dengan premi mininal

Rp 3 juta per tahun. Maxi protection menyediakan berbagai macam produk untuk

semua jenjang kehidupan. Maxi protection sendiri dapat di gunakan oleh semua

segmen nasabah, di mulai dari :

a. Massadalah kelompok nasabah dengan saldo rata – rata dibawah Rp 200

juta per tahun.

b. Upper Massadalah kelompok nasabah dengan saldo rata – rata Rp 200 juta

– Rp 500 juta per tahun.

c. Affluent adalah kelompok nasabah dengan saldo rata – rata Rp 500 juta – Rp

2.5 Milyar per tahun.

Ada berbagai keunggulan yang dimiliki oleh Maxi Protection, diantaranya sebagai

berikut :

a. Manfaat meninggal karena kecelakaan di transportasi umum (double Indemnity)

dengna total manfaat hingga 300 % dari uang pertanggungan.

b. Biaya akuisis sebesar 70 % dari premi dasar tahunan hanya di tahun pertama.

c. Loyalty Bonus di tahun Premi ke – 10,11 dan 12 total sebesar 75% dari premi

dasar tahunan.
d. No lapse Guarantee yang berlaku 7 (tujuh) tahun polis pertama

e. Premi tersedia dalam IDR dan USD

f. Pilihan asuransi tambahan dan jenis investasi yang komprehensif.

Syarat dan Ketentuan Maxi Protection

Item Keterangan
Type product Unit Link dengan premi berkalas
Mata uang Rupiah (Rp) dan US Dollar (USD)
Usia Masuk  Tertanggung : 1 Bulan – 70 Tahun
 Pemegang Polis : Minimal 18 Tahun
Premium  Premi dasar :
Min Rp 3.000.000/ USD 300 (Tahunan) dan Rp 250.000/ USD
25 (Bulanan)
 Top Up Berkala :
Min Rp 1.000.000/USD 100 (Tahunan) dan Rp 100.00/ USD
10 (Bulanan)
Max Top Up : 2 x premi
 Top Up Tunggal :
Min Rp 1.000.000/ USD 100
Max : N/A
Biaya Admin/Bulan Tahun Polis ke 1 -10 : Rp 27.500/ USD 5
Tahun Polis ke 11 :Rp 15.000/ USD 3
Biaya pengalihan  Maksimum 4x transaksi pengalihan dala setahun
 Bebas biaya oengalihan 1 kali per tahun Polis
 Pengalihan dana ke-2 s.d ke -4 dikenakan biaya
pengalihan sebesar 0.5% dari dana yang di alihkan atau
minimal Rp 25.000/ USD 2.5 pertahun
Biaya Cuti  Tahun Polis ke-1 : N/A (cuti kontribusi tidak di
perbolehkan)
 Tahun Polis ke 2-6 : 10 % dari kontribusi dasar tertunggak.
 Tahun Polis ke -7 : 5 % dari kontribusi dasar tertunggak
 Tahun polis ≥ 8: 0 % dari kontribusi tertunggak
Penarikan sebagian  Penarikan minimal sebesar Rp 1.000.000/USD 100
 Penarikan dapat dilakukan setiap saat (kecuali dari nilai
akun premi dasar)
 Penarikan nilai akun premi dasar tidak dapat dilakukan
dalam 7 tahun polis pertama
Pembayaran Premi Berlaku 7 tahun polis pertama
otomatis
Masa Leluasa 45 hari jatuh tempo pembayaran Premi
Masa Mempelajari 14 hari kalender sejak tanggal polis sejak tanggal polis diterima
Polis oleh pemengang polis

Selain daripada keunggulan diatas, Produk Maxi Protection terbagi menjadi 3 bagian

yaitu :

1. Maxi Protection perlindungan Jiwa/ Warisan,

2. Maxi Protection pendidikan anak

3. Maxi Protection Pensiun

2. MILA (Maxi Infinite Link Assurance)

Maxi Infinite Link Assurance (MILA) adalah produk Premium Unit Link dengan

konsep terbaru yang dapat membantu nasabah dalam menyesuaikan kebutuhan

proteksi dan segala prioritas tujuan keuangan nasabah dalam setiap tahap

kehidupan dengan premi miniman Rp 120 Juta. Beriku adalah keunggulan –

keunggulan Maxi Infinite Link Assurance.

a. Biaya Asuransi Rendah

Membantu memaksimalkan perkembangan Nilai Akun Nasabah

b. Manfaat Asuransi disesuaikan dengan kebutuhan Nilai Pertanggungan.

Konsep baru dalam produk Unit Link dapat mempercepat terbentuknya Nilai

akun
c. Dirancang Untuk Mempercepat Akumulasi Kekayaan

Pengurangan nilai akun yang lebih sedikit untuk biaya asuransi akan

memaksimalkan dana kelolaan Nasabah.

d. Loyalti Bonus yang diberikan hingga 100 % Premi Dasar Tahunan.

Bonus 100 % dari Premi Dasar Tahuna pertama untuk premi ≤ Rp 300 juta

dan 50% dari Premi Dasar Tahun pertama untuk Premi < Rp 300 Juta.

e. Ekstra Alokasi Premi mulai tahun ke – 11 sampai akhir kontrak sebesar

5% (IDR)/ 3% (USD).

Membantu memaksimalkan Nilai akun nasabah untuk mempercepat

pertumbuhan Nilai Investasi.

f. Batasan Non Medis tertinggi di pasar asuransi di Indonesia.

Batasan Non Medis hingga Rp 10 Miliar untuk kemudahan saat pengajuan

Polis.

g. Proposisi Layanan

Layanan Prioritas Istimewa dalam berasuransi yang membantu penerbitan

Polis dan kemudahan mendapatkan informasi dari tim khusus AIA.

h. Layanan Mobile Medical

Kenyamana saat Mendical Check Up, karena dapat dilakukan di tempat yang

di kehendaki. Jadwal hari yang bisa di pilih untuk kepuasan Nasabah.


Selain 8 (delapan) Keunggulan diatas, Maxi Infinite Link Assurance juga memiliki

manfaat yang terbagi menjadi 2 yaitu :

1. Manfaat meninggal

Jika tertanggung meninggal pada Masa Asuransi, maka akan di bayarka Manfaat

Meninggal berupa : mana yang lebih besar antara

 Nilai pertanggungan

 5 (Lima) kali premi dasar tahunan

2. Manfaat Investasi

Manfaat Investasi berupa Nilai Akun (Jika ada), akan di bayarkan dalam hal :

 Tertanggung mencapai Umur 99 (sembilan puluh sembilan) tahun dan

Polis masih berlaku ;

 Polis tertanggung meninggal pada saat Polis masih berlaku

 Polis menjadi akhir dalam masa aasuransi dengan perhitungan Nilai Unit

pada hari kerja selanjutnya setelah pengakhiran polis.


BIAYA-BIAYA
Biaya Akuisisi Tahun Polis ke-1 : 50% dari Premi Dasar, Tahun Polis ke-2 dst : 0%
Biaya Administrasi Rp35.000,- / USD5 per bulan.
Biaya Asuransi Dikenakan setiap bulan sesuai dengan Umur, status merokok, Jenis Kelamin dan Nilai Pertanggungan
selama Masa Asuransi.
Biaya Administrasi Dikenakan sebesar biaya penerbitan Polis dan biaya pemeriksaan kesehatan, jika ada, yang dikenakan
apabila Polis dibatalkan dalam Free Look Period.
Free Look
Biaya Pengelolaan Biaya Pengelolaan Investasi
Jenis Investasi
Investasi (per tahun)
USD Global Growth Opportunity Equity Fund 2,10%
IDR Equity Fund 2,10%
IDR China-India-Indonesia Equity Fund 2,00%
IDR Balanced Fund 1,65%
USD Fixed Income Fund 1,45%
IDR Fixed Income Fund 1,65%
IDR Dana Berkah Fund 1,65%
IDR Money Market Fund 1,65%

Biaya Pemeliharaan 3,5% (Polis Rupiah) / 3% (Polis US Dollar) per tahun dari Nilai Akun Premi Dasar, dikenakan setiap
3. Provisa Max Assurance
Provisa Mas Assurance merupakan produk asuransi Unit Link dengan

perlindungan jiwa serta pembayaran premi berkala yang dapat membantu

memenuhi tujuan perencanaan keuangan Nasabah dalam setiap tahap kehidupan

dengan Premi Minimal Rp 12 Juta per tahun. Berikut beberapa keunggulan Provisa

max Assurance :

a. Manfaat tambahan meninggal karena kecelakaan dan kecelakaan di

transportasi umum

b. Biaya akuisisi sebesar 50% dari premi Dasar Tahunan hanya di tahun

pertama

c. Loyalty Bonus sampai dengan 50% dari premi dasar tahun pertama

d. Fleksibilitas dalam menentukan strategi investasi yang sesuai dengan profil

risiko

e. Premi tersedia dalan IDR dan USD

f. Ekstra Alokasi premi mulai tahun premi ke-12MANFAAT ASURANSI

Sekilas Mengenai Manfaat Asuransi Provisa Max Assurance

(1) Manfaat Meninggal

Apabila Tertanggung meninggal dalam Masa Asuransi, maka akan dibayarkan

Manfaat Meninggal maksimal sebesar 100% (seratus persen) Uang

Pertanggungan (UP) sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

Umur Tertanggung pada saat Meninggal Manfaat Meninggal % Uang Pertanggungan


< 1 tahun 20%
1 tahun s/d < 2 tahun 40%
2 tahun s/d < 3 tahun 60%
3 tahun s/d < 4 tahun 80%
≥ 4 tahun 100%

(2) Manfaat Tambahan Meninggal Akibat Kecelakaan

Manfaat Tambahan Meninggal Akibat Kecelakaan sebesar Manfaat Meninggal

akan dibayarkan apabila dalam Masa Asuransi sampai dengan umur 70 (tujuh

puluh) tahun, Tertanggung meninggal akibat Kecelakaan dalam waktu 90

(sembilan puluh) hari sejak Kecelakaan sebagaimana diatur dalam Polis dengan

ketentuan:

Maksimal Manfaat Tambahan Meninggal


Umur Tertanggung pada saat meninggal Akibat
akibat Kecelakaan Kecelakaan
< 18 tahun Rp500.000.000 ,- / USD62.500
18 tahun s/d 70 tahun Rp2.000.000.000,- /USD250.000

(3) Manfaat Tambahan Meninggal Akibat Kecelakaan dalam Transportasi Umum

Manfaat Tambahan Meninggal Akibat Kecelakaan dalam Transportasi Umum

sebesar Manfaat Tambahan Meninggal Akibat Kecelakaan akan dibayarkan

apabila dalam Masa Asuransi sampai dengan umur 70 (tujuh puluh) tahun,

Tertanggung meninggal akibat Kecelakaan dalam Transportasi Umum dalam

waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak Kecelakaan sebagaimana diatur dalam Polis

dengan ketentuan:

Umur Tertanggung pada saat Maksimal Manfaat Tambahan Meninggal Akibat

meninggal akibat Kecelakaan Kecelakaan dalam Transportasi Umum

< 18 tahun Rp500.000.000 ,- / USD62.500

18 tahun s/d 70 tahun Rp2.000.000.000,- / USD250.000


(4) Manfaat Investasi

Manfaat Investasi sebesar Nilai Akun (jika ada), akan dibayarkan apabila:

a. Tertanggung mencapai Umur 80 (delapan puluh) tahun dan Polis masih berlaku;

b. Tertanggung meninggal pada saat Polis masih berlaku;

c. Polis menjadi berakhir dalam Masa Asuransi dengan perhitungan Nilai

Unit pada hari kerja selanjutnya setelah berakhirnya Polis.SIMULA

MANF

Contoh kasus.

Apabila terjadi risiko meninggal dunia akibat sakit di umur 47 tahun, maka Yang

Ditunjuk akan menerima manfaat sebagai berikut:Kondisi Polis dengan asumsi

tingkat investasi menengah sebesar 10% (seratus persen) per tahun.

• Nilai Akun Premi Dasar di akhir tahun Polis di Umur 47 tahun : Rp577.449.000

• Nilai Akun Premi Top-Up di akhir tahun Polis di Umur 47 tahun : -

• Belum pernah melakukan penarikan Nilai Akun Premi Dasar, dan belum pernah

melakukan pembayaran Top-Up Tunggal.

Manfaat Asuransi:

a. Manfaat Meninggal, Sebesar Uang Pertanggungan = Rp500.000.000

b. Manfaat Investasi = Nilai Akun Premi Dasar + Nilai Akun Premi Top-Up
= Rp577.449.000 + 0
= Rp577.449.000

Total Manfaat yang akan diterima oleh Yang Ditunjuk adalah:

Manfaat Meninggal + Manfaat Investasi

Rp500.000.000 + Rp577.449.000 = Rp1.077.449.000


4. PROVISA SIGNATURE ASSURANCE

Provisa Signature Assurance merupakan produk asuransi Unit Link dengan

premi tunggal tanpa komitmen pembayaran berkala, dimana produk ini dapat

membantu pertumbuhan aset yang optimal untuk memenuhi berbagai rencana dalam

setiap tahapan kehidupan dengan premi sekaligus Minimal Rp 50 juta per tahun.

Berikut beberapa keunggulan dari Provisa Signature Assurance :

a. 100 % Premi diinvestasikan tanpa dikenakan biaya akuisisi

b. Bebas biaya Top Up

c. Pengajuan asuransi langsung diterima tanpa ada pertanyaan/pemerikasaan

kesehatan.

d. Peluang investasi pada berbagai jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko.

Sekilas Mengenai Manfaat Provisa Signature Assurance

Manfaat Meninggal

Jika Tertanggung meninggal dunia selama Polis masih berlaku, maka akan dibayarkan

Manfaat Meninggal berupa Uang Pertanggungan sebesar 150% dari Premi Dasar.

Manfaat Tambahan Meninggal Akibat Kecelakaan

Apabila Tertanggung meninggal akibat Kecelakaan dalam Masa Asuransi dengan usia

tidak melebihi 70 (tujuh puluh) tahun, maka akan dibayarkan Manfaat Tambahan

Meninggal Akibat Kecelakaan sebesar 100% Uang Pertanggungan sesuai dengan

ketentuan dalam Polis.


Manfaat Investasi

Berupa Nilai Akun (jika ada), akan dibayarkan dalam hal:

1. Tertanggung mencapai umur 80 (delapan puluh) tahun dan Polis masih berlaku

2. Tertanggung meninggal pada saat Polis masih berlaku; atau

3. Polis menjadi berakhir dalam Masa Asuransi.

BIAYA-BIAYA
Biaya Administrasi Rp12.500,- / USD1,25 per bulan

Biaya Asuransi Dikenakan setiap bulan sesuai dengan Umur, jenis kelamin, Uang Pertanggungan yang diambil dan
status merokok.
Biaya Pengelolaan

Investasi Biaya Pengelolaan Investasi


Jenis Investasi
(per tahun)
USD Onshore Equity Fund 2,10%
USD Global Growth Opportunity Equity Fund 2,10%
IDR Equity Fund 2,10%
IDR China-India-Indonesia Equity Fund 2,00%
IDR Ultimate Equity Fund 2,40%
IDR Balanced Fund 1,65%
USD Fixed Income Fund 1,45%
IDR Fixed Income Fund 1,65%
IDR Dana Berkah Fund 1,65%
IDR Money Market Fund 1,65%
*Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang dipublikasikan sudah memperhitungkan Biaya Pengelolaan Investasi.
Biaya Pemeliharaan 0.5% per tahun dari total Nilai Akun, dikenakan secara bulanan selama 5 (lima) Tahun Polis pertama.
Biaya Pengalihan • Bebas biaya pengalihan 5 (lima) kali per tahun polis.
• Pengalihan ke-6 dari satu Tahun Polis dan seterusnya dikenakan biaya sebesar 1,0% dari dana
yang dialihkan atau minimal Rp100.000 (Polis Rupiah) atau USD10 (Polis US Dollar) per transaksi.

Biaya Penarikan Nilai

Tahun Biaya Penarikan Nilai Akun/ Penebusan Polis


Akun/ Penebusan Polis
Polis (% Nilai Akun)
1 6%
2 4%
3 3%
4 2%
5 1%
≥6 0%

Biaya Administrasi Free Rp100.000/USD10


Look
Contoh kasus.

Apabila terjadi risiko Meninggal Akibat Kecelakaan di umur 67 tahun, maka Yang

Ditunjuk akan menerima manfaat sebagai berikut:

Kondisi Polis dengan asumsi tingkat investasi menengah sebesar 10% per tahun:

1. Nilai Akun Premi Dasar di akhir tahun Polis di Umur 67 tahun : Rp4.877.000

2. Nilai Akun Premi Top-Up di akhir tahun Polis di Umur 67 tahun : Rp4.153.247.000

3. Belum pernah melakukan penarikan Nilai Akun.

Manfaat Asuransi:

a. Manfaat Meninggal, sebesar Uang Pertanggungan = Rp18.000.000

b. Manfaat Tambahan Meninggal Akibat Kecelakaan, sebesar Manfaat Meninggal

= Rp18.000.000

c. Manfaat Investasi = Nilai Akun Premi Dasar + Nilai Akun Premi Top-Up

= Rp4.877.000 + Rp4.153.246.000

= Rp4.158.123.000

Total Manfaat yang akan diterima oleh yang ditunjuk adalah:

Manfaat Meninggal + Manfaat Meninggal AkibatKecelakaan + Manfaat Investasi =

Rp18.000.000 + Rp18.000.000 + Rp4.158.123.000 = Rp4.194.123.000

ISTILAH – ISTILAH ASURANSI

1. Pemegang Polis adalah perorangan atau badan yang namanya dicantumnkan

dalam polis sebagai pihak yang mengadakan perjanjian asuransi

2. Tertanggung adalah perorangan yang atas jiwanya diadakan perjanjian

berdasarkan Polis.
3. Yang ditunjuk adalah perorangan atau badan yang diberi hak untuk menerima

manfaat asuransi sebagaimana dicantumkan dalam Polis.

4. Premi adalah sejumlah uang yang dibayarkan kepada penanggung sehubungan

dengan penutupan polis.

5. Nilai Pertanggungan adalah senilai uang yang dibayarkan pemegang polis

sesuai yang tercantum pada akad.

6. Nilai Akun adalah nilai dari total unit yang terbentuk dalam polis ini pada suatu

saat terntun, yang terdiri dari Nilai Akun Premi Dasar dan Nilai premi Top-Up.

7. Uang pertanggungan adalah jumlah uang yang tercantum dalam dataPolis yang

merupakan nilai perjanjian asuransi.


BAB IV

PENGALAMAN SATU TAHUN DI BCA

Pada awal tahun 2018 tepatnya pada tanggal 31 Januari, penulis menerima

telfon dari BCA yang mengabarkan bahwa penulis dinyatakan lulus tes kesehatan

setelah sebelumnya beberapa kali menjalani berbagai tahap seleksi seperti seleksi

administrasi, psikotest dan interview user. Pada tanggal 04 Febuari 2018 penulis

berangkat ke surabaya bersama dengan salah seorang teman yang juga dinyatakan

lulus menjadi pesert magang bakti BCA 2018. Senin, 05 januari 2018 adalah hari

pertama penulis mengaikuti kelas magang bakti BCA, terdapat 17 peserta magang bakti

BCA turut hadir mengisi kursi dikelas itu. Para peserta magang bakti yang lain berasal

dari berbagai kota di indonesia seperti Makassar, Jayapura, Manado, Kupang, dan

Surabaya. Senang dapat mengenal orang – orang baru dengan budaya dan aksen

yang berbeda. Training tahap I (satu) berlangsung selama 8 (delapan) hari, penulis

belajar mengenai jenis – jenis trasaksi setoran, APU- PPT, dan grooming. Grooming

adalah materi mengenai tata cara dan aturan BCA mengenai cara berpaikaian pegawai,

tata cara menyapa nasabah, serta tata cara menggunakan make-up dengan baik dan

benar serta tidak berlebihan.

Setelah OJT tahap I, penulis kembali ke KCP Kejapanan untuk menjalani On the

Job Training. Di cabang ini penulis merasakan Team Engangement maupun Customer

Engangement yang sangat kuat. Selain berbagai pengetahuan dan pengalaman

mengenai transaksi perbankan, di cabang ini juga sering diadakan sharing antara para

Teller dan Head Teller mengenai kendala – kendala yang dihadapi oleh unit Teller dan

bersama – sama menemukan jalan keluarnya. Setelah lima hari menjalani OJT I di KCP
Kejapanan, Penulis kemudian kembali ke surabaya untuk menjalani Trainging tahap II.

Training tahap II berlangsung selama 8 hari kerja atau kurang lebih selama dua minggu.

Pada Training tahap II, Penulis beserta teman – teman peserta magang yang lainnya,

menerima materi mengenai Transaksi tarikan, Tarikan Giro, Pemidah bukuan, Kliring,

serta RTGS. Traininng tahap II lebih sulit dibandingkan dengan tahap I dan penulis

dapat melalui dengan lancar dan dinyatakan lulus sebagai pesert magang BCA.

Kembali dari Training tahap II, pada tanggal 11 maret, penulis di tempatkan di

KCP Kejapanan. KCP Kejapanan terdiri dari 4 (empat orang Teller) dan seorang Head

Teller. Di KCP Kejapanan ada beberapa kegiatan rutin yang dilakukan penulis selama

mengikuti program magang bakti, antara lain

1. Morning Briefing

Sebelum melakukan aktifitas, pada awal hari dilakukan morning briefing pada

pukul 07.40 yang dipimpin oleh kepala KCP atau Kabag yang senantiasa

mengigatkan semua karyawan yang terdiri dari teller, CSO, BO, dan Security

untuk tetap konsisten dan semangat untuk memperbaiki dan memberikan

layanan kepada nasabah sesuai dengan prosedur yang berlaku.

2. Role Play

Role Play dilakukan sekali seminggu yaitu pada hari kamis setelah jam kerja. Hal

ini sangat penting untuk menjadi evaluasi bagi penulis dan karyawan lainnya

agar dapat terus memperbaiki kekurangan dan meningkatkan pengetahuan

mengenai layanan di BCA.


3. Sharing Produk

Sharing Produk dilakukan juga pada hari rabu bersamaan dengan kegiatan Role

Play. Kegiatan ini dilakukan untuk mendalami produk – produk yang ada di BCA

agar penulis dan rekan – rekan teller yang lainnya dapat memberikan solusi yang

terbaik untuk nasabah.

Sekian pengalaman yang dapat saya tulis dalam karya tulis ini. Ada banyak

pengalama dan pembelajaran yang penulis dapatkan selama menjadi peserta

magang di BCA KCP Kejapanan. Semoga apa yang saya dapatkan dapat

berguna bagi orang lain dan juga bagi diri penulis sendiri.
BAB V

PENUTUP

Demikianlah makalah rangkuman tugas akhir masa bakti di BCA dibuat. Di alam

penyusunannya yang sistemati di harapkan dapat mudah untuk dipahami oleh kita

semua yang membacanya dan semoga dapat memberikan manfaat bagi yang

membacanya. Saya sebagai penulis dari karya tulis ini merasa masih banyak

kekurangan, oleh karena itu segala bentuk kritik dan saran yang bersifat membangun

akan saya terima untuk perbaikan kaya tulis selanjutnya.

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada

seluruh pihak yang telah membantu penulis dari awal mula melaksanakan magang

bakti di BCA. Semua proses yang telah penulis selama satu tahun menjalani magang di

BCA merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi penulis. Semoga ilmu dan

keterampilan yang penulis peroleh dapat bermanfaat di masa yang akan datang.

Menerapkan nilai – nilai BCA dan Budaya kerja BCA telah merubah penulis menjadi

pribadi yang lebih baik.

Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai