Anda di halaman 1dari 8

TT 1

Silahkan saudara melakukan unduh annual report perusahaan sesuai yang telah disepakati

• Jabarkan beberapa informasi berikut ini:

o Bergerak dibidang apa perusahaan yang saudara pilih dan berikan alasannya.

o Jelaskan visi, misi perusahaan yang saudara pilih, berikut penjelasannya

o Berikan informasi terkait produk dan bauran produk dalam perusahaan

o Berikan informasi terkait proses audit dalam perusahaan (informasi apa saja bisa

disampaikan terkait proses audit)

o Berikan penjelasan terkait pengendalian yang dilakukan oleh pihak perusahaan dalam

upaya pengendalian sebuah kecurangan atau moral hazard yang mungkin bisa terjadi

dalam perusahaan, berikut dengan buktinya

o Berkaitan dengan penyampelan audit dalam modul 2. Jelaskan menurut pendapat

saudara terkait resiko menaksir pengendalian terlalu rendah dan resiko menaksir

pengendalian terlalu tinggi, begitu sebaliknya terkait uji subtantif.

• Kerjakan sesuai dengan bahasa saudara dalam MS word dengan total jawaban minimal 2000

kata.

• Pengumpulan TT1 maksimal pada hari kamis, 7 Mei 2023 pukul 13.30 WIB.
JAWAB

 PT Bank Central Asia Tbk (BCA) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
perbankan. BCA didirikan pada tahun 1955 dengan nama Bank Central Asia NV, dan pada
tahun 2000, BCA resmi menjadi bank umum terbesar di Indonesia berdasarkan aset, dengan
jaringan kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Salah satu alasan mengapa BCA menjadi bank yang sukses dan terkemuka di Indonesia
adalah karena fokus pada layanan dan inovasi teknologi. BCA selalu berusaha untuk
memberikan layanan perbankan terbaik bagi nasabahnya, dengan menyediakan produk dan
layanan yang berkualitas, serta terus mengembangkan teknologi untuk memudahkan
nasabah dalam melakukan transaksi perbankan.

BCA menyediakan berbagai produk dan layanan perbankan, mulai dari simpanan, kredit,
investasi, hingga layanan perbankan digital. Simpanan yang disediakan oleh BCA meliputi
tabungan, deposito, dan giro, dengan berbagai pilihan bunga dan fasilitas transaksi yang
memudahkan nasabah. Produk kredit BCA juga cukup beragam, mulai dari kredit kendaraan
bermotor, kredit tanpa agunan, kredit pemilikan rumah, hingga kredit investasi.

Selain itu, BCA juga memiliki produk investasi yang menarik bagi nasabah, seperti reksa
dana, saham, dan obligasi. Produk investasi BCA menawarkan pilihan yang beragam dengan
berbagai tingkat risiko dan imbal hasil yang sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan
investasi nasabah.

BCA juga memperkenalkan layanan perbankan digital yang dinamakan BCA mobile, yang
memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan kapan saja dan di mana saja.
Layanan ini mencakup transaksi seperti transfer uang, pembayaran tagihan, pembelian tiket,
dan banyak lagi. BCA mobile menggunakan teknologi yang aman dan terpercaya, sehingga
nasabah dapat melakukan transaksi perbankan dengan lebih mudah dan cepat tanpa perlu
mengunjungi kantor cabang.

Dalam menjalankan bisnisnya, BCA juga telah melaksanakan berbagai kebijakan dan
program untuk memastikan pengendalian risiko yang baik dan memenuhi kepatuhan
peraturan yang berlaku. BCA memiliki sistem manajemen risiko yang komprehensif, dan
mengikuti standar internasional dalam pengendalian risiko yang meliputi risiko kredit, risiko
pasar, risiko operasional, dan risiko likuiditas.

Selain itu, BCA juga menetapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan
mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. BCA memiliki Dewan Komisaris
dan Direksi yang profesional dan berpengalaman, serta melakukan audit internal dan
eksternal secara berkala untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar yang
berlaku.

Secara keseluruhan, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) adalah perusahaan perbankan yang
terkemuka dan sukses di Indonesia, dengan fokus pada layanan dan inovasi teknologi untuk
memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. BCA menyediakan berbagai
produk dan layanan perbankan yang berkualitas, mulai dari simpanan, kredit, investasi,
hingga layanan perbankan digital.

Dalam hal simpanan, BCA menawarkan beberapa pilihan produk seperti tabungan BCA,
Deposito BCA, dan Giro BCA. Tabungan BCA terdiri dari berbagai jenis seperti Tahapan
Xpresi, Tapres, BCA Dollar, BCA Dollar Gold, dan BCA Dollar Platinum, dengan bunga
yang berbeda-beda. Deposito BCA juga tersedia dalam beberapa jenis dan tenor, dengan
bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Sedangkan Giro BCA cocok untuk
nasabah yang membutuhkan aksesibilitas tinggi terhadap dana mereka, dengan fitur yang
memungkinkan penarikan dan penyetoran dana secara mudah dan cepat.

Untuk layanan kredit, BCA menawarkan beberapa produk seperti kredit tanpa agunan, kredit
kendaraan bermotor, kredit pemilikan rumah (KPR), kredit multiguna, dan kredit investasi.
Produk kredit tanpa agunan BCA memiliki plafon yang cukup besar dan suku bunga yang
kompetitif. Sedangkan kredit kendaraan bermotor dan KPR BCA menawarkan fleksibilitas
dalam tenor dan cicilan, dengan bunga yang bersaing di pasar.

Selain itu, BCA juga menyediakan produk investasi seperti reksa dana, saham, dan obligasi.
Produk investasi BCA didesain untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis investor, dengan
berbagai jenis reksa dana yang sesuai dengan profil risiko investor, serta saham dan obligasi
yang ditawarkan melalui fitur online trading yang memudahkan para investor dalam
melakukan transaksi.

Selain produk dan layanan perbankan tradisional, BCA juga telah mengembangkan layanan
perbankan digital bernama BCA mobile. Dengan aplikasi BCA mobile, nasabah BCA dapat
melakukan transaksi perbankan kapan saja dan di mana saja, termasuk transfer uang,
pembayaran tagihan, pembelian tiket, dan masih banyak lagi. Aplikasi BCA mobile
memiliki fitur keamanan yang baik dan terpercaya, seperti verifikasi menggunakan sidik jari
atau penggunaan token.

Dalam memastikan pengendalian risiko yang baik, BCA memiliki sistem manajemen risiko
yang komprehensif dan mematuhi standar internasional dalam pengendalian risiko. BCA
juga menetapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan mematuhi peraturan
perundang-undangan yang berlaku. BCA memiliki Dewan Komisaris dan Direksi yang
profesional dan berpengalaman, serta melakukan audit internal dan eksternal secara berkala
untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar yang berlaku.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan terus mengembangkan produk
dan layanan perbankan yang inovatif, BCA juga melakukan kolaborasi dengan berbagai
perusahaan teknologi dan fintech, seperti Gojek dan LinkAja. Kolaborasi ini memungkinkan
BCA untuk terus mengembangkan layanan perbankan digital yang lebih baik dan
memudahkan nasabah dalam bertransaksi.

 Visi perusahaan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) adalah "Menjadi Bank Kelas Dunia yang
Menyediakan Solusi Keuangan Terbaik". Visi ini menunjukkan bahwa BCA ingin menjadi
salah satu bank terbaik di dunia dalam memberikan solusi keuangan bagi para nasabahnya.
BCA memiliki tujuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan memenuhi kebutuhan
nasabahnya dengan produk dan layanan keuangan yang inovatif dan efisien.

Sedangkan misi BCA adalah:

1) Memberikan pelayanan dan solusi keuangan terbaik untuk kepuasan nasabah.

Penjelasan: BCA berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi nasabahnya


dengan produk dan layanan yang inovatif dan efisien. BCA juga selalu berusaha untuk
memahami kebutuhan nasabah dan memberikan solusi yang terbaik bagi mereka.

2) Memperkuat posisi perusahaan sebagai bank terbesar dan terkemuka di Indonesia.

Penjelasan: BCA memiliki tujuan untuk memperkuat posisinya sebagai bank terbesar
dan terkemuka di Indonesia. Untuk mencapai tujuan ini, BCA terus berinovasi dan
mengembangkan produk dan layanan keuangan yang inovatif dan efisien, serta
memperluas jaringan cabang dan teknologi perbankan.

3) Meningkatkan kinerja perusahaan dengan menjaga efisiensi dan produktivitas.

Penjelasan: BCA memiliki komitmen untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan


menjaga efisiensi dan produktivitas. BCA selalu berusaha untuk mengoptimalkan
sumber daya dan memperkuat operasinya, sehingga dapat memberikan keuntungan
yang maksimal bagi para pemangku kepentingan.

4) Menjaga prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan tanggung jawab sosial
perusahaan.

Penjelasan: BCA memiliki prinsip untuk menjaga tata kelola perusahaan yang baik
dan tanggung jawab sosial perusahaan. BCA berkomitmen untuk mematuhi aturan dan
regulasi yang berlaku, serta menjalankan operasinya secara transparan dan akuntabel.
Selain itu, BCA juga peduli terhadap dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan
bisnisnya dan berusaha untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
 PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menawarkan berbagai produk dan layanan perbankan bagi
para nasabahnya, di antaranya adalah:

1) Tabungan dan Deposito: BCA menawarkan berbagai jenis tabungan dan deposito
dengan bunga yang kompetitif, seperti tabungan simpedes, tabungan britama, dan
deposito berjangka.

2) Kredit dan Pembiayaan: BCA menyediakan berbagai jenis kredit dan pembiayaan,
seperti kredit multiguna, kredit kendaraan bermotor, dan kredit pemilikan rumah
(KPR).

3) Kartu Kredit: BCA memiliki beberapa jenis kartu kredit, seperti BCA Card Platinum,
BCA Card Black, dan BCA Card Visa Signature, yang menawarkan berbagai
keuntungan dan promo menarik.

4) Asuransi: BCA juga menawarkan berbagai produk asuransi, seperti asuransi


kesehatan, asuransi jiwa, dan asuransi kendaraan bermotor.

5) Layanan Perbankan Elektronik: BCA memiliki layanan perbankan elektronik yang


lengkap, seperti BCA mobile, BCA internet banking, dan BCA mobile banking, yang
memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan.

Bauran produk BCA terdiri dari empat unsur utama, yaitu produk, harga, promosi, dan
distribusi. BCA berusaha untuk memberikan produk yang berkualitas dengan harga yang
kompetitif, serta melakukan promosi secara efektif untuk memperkenalkan produk dan
layanannya kepada masyarakat. Selain itu, BCA juga memiliki jaringan distribusi yang luas,
termasuk jaringan cabang, ATM, dan layanan perbankan elektronik, yang memudahkan
nasabah dalam mengakses produk dan layanan perbankan BCA. BCA juga terus berinovasi
dan mengembangkan produk dan layanan perbankan baru untuk memenuhi kebutuhan dan
permintaan nasabah yang terus berkembang.

 PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebagai perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) wajib melaksanakan audit atas laporan keuangan yang diterbitkan setiap
tahun. Audit dilakukan oleh auditor independen yang telah ditunjuk oleh pemegang saham
dan disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Berikut adalah beberapa informasi terkait proses audit di BCA:


1) Audit Laporan Keuangan: Auditor independen akan melakukan audit atas laporan
keuangan BCA untuk mengevaluasi apakah laporan keuangan tersebut akurat dan
sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

2) Audit Internal: Selain audit laporan keuangan oleh auditor independen, BCA juga
memiliki fungsi audit internal yang bertugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap
kegiatan operasional dan sistem pengendalian internal di dalam perusahaan.

3) Pengawasan oleh Otoritas Jasa Keuangan: OJK memiliki kewenangan untuk


melakukan pengawasan dan audit atas aktivitas perbankan, termasuk BCA. OJK akan
melakukan pemeriksaan secara berkala untuk memastikan bahwa BCA menjalankan
operasinya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

4) Komite Audit: BCA memiliki komite audit yang terdiri dari anggota direksi dan
komisaris independen. Komite audit bertanggung jawab untuk memantau pelaksanaan
audit internal dan eksternal, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan dan
pengembangan sistem pengendalian internal di BCA.

5) Laporan Hasil Audit: Setelah selesai melakukan audit, auditor independen akan
menyampaikan laporan hasil audit kepada pemegang saham dan OJK. Laporan hasil
audit ini akan memberikan gambaran mengenai kinerja keuangan dan sistem
pengendalian internal BCA, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan yang
perlu dilakukan.

Proses audit di BCA merupakan bagian penting dari tata kelola perusahaan yang baik dan
membantu untuk memastikan bahwa BCA mematuhi standar akuntansi yang berlaku dan
menjalankan operasinya dengan baik dan efisien.

 PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memiliki berbagai pengendalian yang dilakukan dalam
upaya untuk mencegah terjadinya kecurangan atau moral hazard dalam perusahaan. Berikut
adalah beberapa pengendalian yang dilakukan oleh BCA beserta buktinya:

1) Sistem Pengendalian Internal (SPI): BCA memiliki SPI yang mencakup kebijakan dan
prosedur yang dirancang untuk memastikan bahwa operasional perusahaan berjalan
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan meminimalkan risiko kecurangan atau
moral hazard. BCA juga memiliki unit yang bertanggung jawab untuk memantau dan
mengevaluasi keefektifan SPI tersebut.

2) Pelatihan dan Pengembangan Karyawan: BCA memberikan pelatihan dan


pengembangan kepada karyawan untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai
etika bisnis dan perilaku yang diharapkan dalam bekerja di BCA. Hal ini termasuk
pelatihan mengenai pencegahan kecurangan dan moral hazard, serta penanganan
situasi yang mungkin timbul terkait dengan hal tersebut.
3) Audit Internal dan Eksternal: BCA memiliki fungsi audit internal dan eksternal yang
bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap kegiatan operasional dan
sistem pengendalian internal di dalam perusahaan. Hal ini mencakup pemeriksaan
terhadap proses dan prosedur, penilaian risiko, dan pengawasan atas kepatuhan
terhadap kebijakan dan regulasi yang berlaku.

4) Komite Audit: BCA memiliki komite audit yang bertanggung jawab untuk memantau
dan mengevaluasi efektivitas pengendalian internal, serta memberikan rekomendasi
untuk perbaikan dan pengembangan sistem pengendalian internal di BCA.

Contoh nyata dari pengendalian yang dilakukan oleh BCA untuk mencegah kecurangan dan
moral hazard adalah kebijakan anti-penyuapan yang diterapkan oleh perusahaan. BCA
memiliki kode etik yang melarang karyawan dan manajemen untuk menerima atau
memberikan hadiah, uang, atau sesuatu yang bernilai dalam bentuk apapun sebagai imbalan
untuk melakukan tindakan yang merugikan BCA atau pihak lain. BCA juga memiliki
kebijakan yang memungkinkan karyawan atau pihak luar untuk melaporkan dugaan
pelanggaran etika atau kebijakan perusahaan tanpa takut adanya tindakan represif atau
balasan.

Dalam hal terdapat dugaan pelanggaran, BCA memiliki mekanisme pengaduan internal dan
eksternal yang dapat digunakan oleh karyawan atau pihak luar untuk melaporkan dugaan
pelanggaran. Hal ini memungkinkan BCA untuk segera menangani dugaan pelanggaran dan
melakukan investigasi yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang sesuai sesuai
dengan hukum dan kebijakan perusahaan.

 Menurut pendapat saya, menaksir pengendalian terlalu rendah dapat mengakibatkan risiko
terlalu tinggi, sementara menaksir pengendalian terlalu tinggi dapat mengakibatkan risiko
terlalu rendah. Resiko terlalu tinggi terjadi ketika auditor memperkirakan tingkat
pengendalian yang rendah, sehingga mereka menganggap bahwa prosedur pengujian
substantif yang lebih lengkap dan lebih banyak diperlukan untuk meminimalkan risiko
kesalahan material. Jika auditor tidak melakukan pengujian yang cukup, risiko kesalahan
material akan meningkat.

Di sisi lain, menaksir pengendalian terlalu tinggi dapat menyebabkan risiko terlalu rendah.
Hal ini terjadi ketika auditor memperkirakan bahwa tingkat pengendalian sangat tinggi,
sehingga mereka menganggap bahwa risiko kesalahan material sangat kecil dan
memutuskan untuk melakukan pengujian substantif yang lebih sedikit atau lebih sederhana.
Jika estimasi pengendalian terlalu tinggi, ini dapat mengakibatkan auditor kurang
memperhatikan kemungkinan adanya kesalahan material, dan risiko kesalahan material
dapat tetap tinggi meskipun tingkat pengendalian diperkirakan sangat tinggi.
Oleh karena itu, penting bagi auditor untuk melakukan estimasi pengendalian yang realistis,
berdasarkan pemahaman yang baik mengenai lingkungan pengendalian di perusahaan dan
mengenai prosedur pengendalian yang dilakukan. Auditor harus mempertimbangkan faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi pengendalian, seperti kompleksitas transaksi dan proses,
keandalan sistem informasi, dan kompetensi karyawan. Auditor juga harus melakukan
pengujian substantif yang memadai dan memilih prosedur pengujian yang tepat berdasarkan
tingkat pengendalian yang diperkirakan, sehingga dapat meminimalkan risiko kesalahan
material secara efektif.

Anda mungkin juga menyukai