Anda di halaman 1dari 14

TUGAS PERSONAL 1

WEEK 2

1. Apa peran pasar keuangan dalam perekonomian kita? Apa itu pasar primer dan
sekunder? Apa hubungan antara lembaga keuangan dan pasar keuangan?

Jawab:

Pasar keuangan memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian kita.
Peran utamanya adalah sebagai tempat pertemuan antara pihak yang
membutuhkan dana (debitur) dan pihak yang memiliki dana yang tersedia untuk
dipinjamkan (kreditor). Pasar keuangan memfasilitasi aliran modal antara kedua
pihak ini dengan cara mempertemukan mereka dan memungkinkan transaksi
keuangan seperti pinjaman, investasi, dan perdagangan surat berharga.

Pasar keuangan terbagi menjadi dua jenis utama: pasar primer dan pasar sekunder.

1) Pasar Primer: Pasar primer adalah tempat di mana sekuritas atau instrumen
keuangan baru diterbitkan untuk pertama kalinya. Di pasar primer,
perusahaan atau pemerintah menjual saham atau obligasi baru kepada
investor untuk mengumpulkan dana. Transaksi di pasar primer menghasilkan
aliran dana langsung ke pihak yang membutuhkan modal, seperti perusahaan
yang ingin memperluas bisnisnya atau pemerintah yang membiayai proyek
infrastruktur. Proses ini dikenal sebagai penawaran umum perdana (initial
public offering/IPO) jika perusahaan menjual sahamnya kepada publik.

2) Pasar Sekunder: Pasar sekunder adalah tempat perdagangan sekuritas yang


sudah diterbitkan sebelumnya. Di pasar sekunder, investor membeli dan
menjual saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya antara mereka
sendiri. Pasar sekunder memungkinkan likuiditas dan fleksibilitas bagi
pemegang sekuritas, karena mereka dapat menjual atau membeli kembali
investasi mereka sesuai kebutuhan. Bursa saham adalah salah satu contoh
pasar sekunder terkenal.

Lembaga keuangan adalah institusi yang berperan dalam menghubungkan pihak


yang membutuhkan dana dengan pihak yang memiliki dana. Lembaga keuangan
termasuk bank, perusahaan asuransi, manajer investasi, dana pensiun, dan lembaga
keuangan non-bank lainnya. Lembaga keuangan beroperasi di pasar keuangan dan
memberikan layanan seperti penghimpunan dana, penyaluran pinjaman,
pengelolaan investasi, dan berbagai layanan keuangan lainnya. Mereka berfungsi
sebagai perantara antara pihak yang membutuhkan dana dan pasar keuangan.
Lembaga keuangan juga berperan dalam mengelola risiko keuangan, memberikan

Financial Management
nasihat keuangan, dan menyediakan produk dan layanan keuangan kepada
individu, bisnis, dan pemerintah.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan:

a. private placement

b. public offering

c. Eurocurrency market

d. money market

e. capital market

f. broker markets

g. dealer

h. markets

Jawab:

a. Private placement adalah istilah yang mengacu pada aktivitas penjualan


saham dan obligasi secara langsung kepada investor atau lembaga tertentu
yang sudah dipilih sebelumnya. Dengan demikian, transaksi yang dilakukan
dalam kegiatan ini tidak dilakukan di pasar terbuka.

b. Initial Public Offering atau IPO merupakan suatu peristiwa penawaran saham
yang dilakukan oleh perusahaan (emiten) kepada masyarakat umum
(investor) untuk pertama kalinya.

c. Eurocurrency Market adalah suatu pasar perbankan internasional dalam


bentuk simpanan atau deposito dan memberikan kredit dalam mata uang
selain mata uang di mana bank di mana bank tersebut berkedudukan.

d. Pasar uang (money market) merupakan pasar yang menyediakan sarana


pengalokasian dan pinjaman dana jangka pendek. Jangka waktu surat
berharga yang diperjualbelikan biasanya kurang dari satu tahun.

e. Capital Market / Pasar Modal merupakan pasar keuangan untuk dana jangka
panjang dan dalam arti sempit merupakan pasar yang konkrit.

f. Broker merupakan sebuah individu atau perusahaan yang menjadi perantara


transaksi antara investor atau konsumen di pasar modal.

g. Dealer merupakan perseorangan atau perusahaan yang bertindak sebagai


pihak utama dalam pembelian atau penjualan sekuritas.

Financial Management
h. Market adalah sebuah tempat yang dijadikan tempat berkumpul dua pihak
untuk memfasilitasi penjualan dan pembelian barang maupun jasa.

3. Jelaskan apa penyebab terjadinya krisis ekonomi global tahun 2008. Buat narasi
dalam minimal 1 halaman penuh untuk menjelaskan permasalahan yang terjadi dan
bagaimana cara mencegah hal itu terjadi Kembali

Jawab:

Krisis keuangan global yang terjadi pada 2008 sangat terkait erat dengan kondisi
perekonomian Amerika yang memburuk. Krisis keuangan yang terjadi di Amerika
Serikat telah berkembang menjadi masalah yang serius. Goncangan yang terjadi
pada negara adikuasa tersebut dipastikan telah memberikan dampak terhadap
perekonomian dunia. Gejolak perekonomian di AS telah memengaruhi stabilitas
ekonomi global di beberapa kawasan. Keterbukaan ekonomi antar negara,
memungkinkan terjadinya resesi di suatu negara untuk mengarah dan
mempengaruhi negara lainnya. Situasi tersebut memicu kasus kredit macet di
sektor properti (subprime mortgage). Kredit macet di sektor properti tersebut
mengakibatkan efek domino yang mengarah pada kebangkrutan beberapa lembaga
keuangan di AS.

Dengan adanya tunggakan kredit properti, perusahaan pembiayaan tidak bisa


memenuhi kewajibannya kepada lembaga-lembaga keuangan, baik bank investasi
maupun aset manajemen. Karenanya, likuiditas pasar modal maupun sistem
perbankan terpengaruh. Kondisi tersebut mengarah kepada terkurasnya likuiditas
lembaga-lembaga keuangan karena tidak memiliki dana aktiva untuk membayar
kewajiban yang ada. Ketidakmampuan membayar kewajiban tersebut membuat
lembaga keuangan yang memberikan pinjaman terancam bangkrut. Kondisi yang
dihadapi lembaga-lembaga keuangan besar di AS memengaruhi likuiditas lembaga
keuangan yang lain, baik yang berada di dalam maupun di luar Amerika Serikat
terutama Lembaga yang menginvestasikan uangnya melalui instrumen lembaga
keuangan besar di negara itu. Di sinilah krisis keuangan global bermula.

Krisis perekonomian pada tahun 2008 juga memberikan dampak yang signifikan di
negara Indonesia, di antaranya:

• Penurunan IHSG

Krisis moneter 2008 menyebabkan dana-dana asing keluar dan menyebabkan


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot tajam. BEI bahkan harus
melakukan suspensi perdagangan pada 9 dan 10 Oktober 2008 untuk
memberikan jeda kepada investor agar bisa lebih rasional di tengah gejolak
krisis keuangan. Pada saat krisis Lehman Brothers tersebar, IHSG menurun
hingga 50 persen lebih rendah dari sebelumnya pada akhir tahun 2008.

Financial Management
• Tekanan di Pasar Obligasi

Krisis moneter 2008 juga menyebabkan kinerja pasar obligasi melemah dan
mencapai puncaknya pada bulan Oktober dengan harga rata-rata terkoreksi
hingga 27,4 persen. Selain itu, harga surat utang Indonesia juga menurun
drastis, dengan imbal hasil melonjak sekitar 10 persen menjadi 17 persen.

• Krisis Likuiditas pada Perbankan

Sektor perbankan merupakan titik rawan ketika terjadi krisis, mereka


mengalami krisis finansial terutama pada likuiditas. Bank BUMN masih cukup
beruntung karena pemerintah menginjeksikan Rp15 triliun dana ke 3 lembaga
keuangan milik negara tersebut. Namun, bank-bank swasta menengah dan
kecil dengan likuiditas terbatas mengalami kesulitan pada saat krisis moneter
2008. Mereka hanya mengandalkan pinjaman di pasar uang antar bank,
keadaan likuiditas yang ketat membuatnya sulit, sedangkan bank besar
memilih menjaga likuiditas.

4. Analisis rasio keuangan sering dibagi menjadi lima bagian: likuiditas, aktivitas,
utang, profitabilitas, dan rasio pasar. Bedakan masing-masing bagian analisis ini dari
yang lain. Manakah yang paling menjadi perhatian kreditur?

Jawab:

Analisis rasio keuangan adalah alat penting dalam menganalisis kesehatan


keuangan suatu perusahaan dan membantu dalam pengambilan keputusan. Berikut
adalah penjelasan singkat mengenai masing-masing bagian analisis rasio keuangan:

1) Likuiditas: Rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan untuk


memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek. Rasio likuiditas yang umum
digunakan adalah rasio lancar (current ratio) dan rasio cepat (quick ratio).
Rasio ini membantu mengidentifikasi apakah perusahaan memiliki cukup aset
lancar untuk membayar kewajiban lancarnya.

2) Aktivitas: Rasio aktivitas, juga dikenal sebagai rasio perputaran, mengukur


efisiensi penggunaan aset perusahaan. Rasio perputaran persediaan, rasio
perputaran piutang, dan rasio perputaran aset tetap adalah beberapa contoh
rasio aktivitas yang umum. Rasio ini membantu dalam mengevaluasi
seberapa efektif perusahaan dalam mengelola asetnya.

3) Utang: Rasio utang mengukur tingkat utang perusahaan dan kemampuannya


untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang. Rasio utang yang
umum digunakan adalah rasio utang terhadap ekuitas (debt-to-equity ratio)
dan rasio cakup bunga (interest coverage ratio). Rasio ini memberikan

Financial Management
gambaran tentang tingkat penggunaan utang oleh perusahaan dan risiko
keuangan yang terkait.

4) Profitabilitas: Rasio profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan untuk


menghasilkan laba dari operasinya. Rasio laba kotor (gross profit margin),
rasio laba bersih (net profit margin), dan tingkat pengembalian investasi
(return on investment/ROI) adalah beberapa contoh rasio profitabilitas yang
umum. Rasio ini membantu dalam mengevaluasi kinerja keuangan
perusahaan dan menggambarkan efisiensi dan profitabilitasnya.

5) Rasio Pasar: Rasio pasar melibatkan penilaian pasar terhadap saham


perusahaan dan melibatkan perbandingan harga saham dengan kinerja
keuangan. Rasio harga terhadap laba (price-to-earnings ratio/P/E ratio) dan
rasio nilai pasar terhadap nilai buku (price-to-book ratio/P/B ratio) adalah
contoh rasio pasar yang umum. Rasio ini memberikan wawasan tentang
bagaimana investor menilai perusahaan dan ekspektasi mereka terhadap
pertumbuhan dan kinerja masa depan.

Ketika datang ke perhatian kreditur, rasio yang paling penting adalah rasio likuiditas
dan rasio utang. Kreditur biasanya tertarik untuk mengetahui apakah perusahaan
memiliki likuiditas yang cukup untuk membayar kembali pinjaman dan apakah
perusahaan memiliki tingkat utang yang terkendali. Rasio likuiditas membantu
kreditur memahami apakah perusahaan mampu memenuhi kewajiban lancar,
sedangkan rasio utang memberikan gambaran tentang tingkat risiko yang terkait
dengan penggunaan utang oleh perusahaan.

5. Apa perbedaan antara analisis rasio cross-sectional dan time-series? Apa itu
benchmarking? Mengapa saat melakukan analisis rasio cross-sectional, analis harus
memberi perhatian utama pada jenis penyimpangan dari norma umum?

Jawab:

Analisis rasio cross-sectional dan time-series adalah dua pendekatan yang berbeda
dalam menganalisis rasio keuangan. Berikut adalah perbedaannya:

1) Analisis Rasio Cross-Sectional: Analisis rasio cross-sectional melibatkan


perbandingan rasio keuangan antara perusahaan-perusahaan dalam industri
yang sama pada titik waktu tertentu. Pendekatan ini membantu dalam
mengidentifikasi perusahaan yang performanya lebih baik atau lebih buruk
dibandingkan dengan pesaing mereka. Dalam analisis ini, fokus utama adalah
perbandingan antarperusahaan.

2) Analisis Rasio Time-Series: Analisis rasio time-series melibatkan pemantauan


dan analisis kinerja keuangan suatu perusahaan dari waktu ke waktu.
Pendekatan ini melibatkan perbandingan rasio keuangan perusahaan dari

Financial Management
periode ke periode untuk melihat tren dan pola yang muncul. Dalam analisis
ini, fokus utama adalah perbandingan intraperusahaan dari waktu ke waktu.

Benchmarking adalah proses membandingkan kinerja suatu perusahaan dengan


standar atau norma yang ada di industri atau dengan perusahaan terbaik dalam
industri yang sama. Ini melibatkan pembandingan rasio keuangan dan indikator
kinerja lainnya untuk mengukur sejauh mana perusahaan mencapai tujuan dan
standar tertentu. Benchmarking membantu perusahaan dalam mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan mereka, serta mengidentifikasi area yang perlu
ditingkatkan.

Saat melakukan analisis rasio cross-sectional, analis harus memberikan perhatian


utama pada jenis penyimpangan dari norma umum karena ini membantu
mengidentifikasi perusahaan yang berkinerja di atas atau di bawah rata-rata
industri. Melalui perbandingan dengan norma umum, analis dapat mengetahui
apakah suatu perusahaan memiliki keunggulan kompetitif atau memiliki masalah
yang perlu diatasi. Perhatian pada penyimpangan dari norma juga membantu
dalam mengidentifikasi tren dan pola yang mungkin mempengaruhi kinerja
perusahaan dalam jangka panjang.

Financial Management
KASUS

6. Di bawah ini adalah laporan keuangan Go To 2021:

Financial Management
Financial Management
Financial Management
Ditanyakan :

a. Berdasarkan laporan keuangan diatas hitunglah rasio keuangan dibawah


ini :

Rasio Rumus 2021 2020 Peningkatan/Penurunan

Aset lancar / Rp36.063.697 / Rp19.525.654 / Peningkatan


Current Ratio liabilitas Rp12.293.693 = Rp5.763.837 =
jangka pendek 2,93 3,39

(aset lancar – (Rp36.063.697 – (Rp19.525.654 – Peningkatan


persediaan) / Rp34.497) / Rp42.210) /
Quick Ratio
liabilitas Rp12.293.693 = Rp5.763.837 =
jangka pendek 2,93 3,38

pendapatan 760.045 / 889.369 / Penurunan


Gross Profit Margin
kotor / 4.535.764 = 3.327.875 =
Ratio
penjualan 0,16 0,26

Laba bersih / (22.429.242) / (16.788.657) / Peningkatan


Net Profit Margin
total 4.535.764 = - 3.327.875 = -
Ratio
penjualan 4,89 5,04

laba bersih / (22.429.242) / (16.788.657) / Peningkatan


Return on Asset
total aset 155.137.033 = - 30.108.570 = -
Ratio
0,14 0,55

laba bersih / (22.429.242) / (16.788.657) / Peningkatan


Return on Equity
total equity 139.024.444 = - 20.799.379 = -
ratio
0,16 0,80

Total 16.112.589 / 9.309.191 / Penurunan


Debt to Asset Ratio liabilities / 155.137.033 = 30.108.570 =
total aset 0,10 0,30

Beban pokok 3.775.719 / 2.438.506 / Peningkatan


pendapatan / 34.497 = 109,45 42.210 = 57,77
Inventory Turnover
rata-rata
persediaan

Penjualan 4.535.764 / 3.327.875 / Penurunan


Total Asset Turn bersih / rata- 155.137.033 = 30.108.570 =
over rata total 0,02 0,11
aktiva

Earning Per Share laba bersih / (22.429.242) / (16.788.657) / Penurunan

Financial Management
number of 1.143.748.873.5 1.143.748.873.5
share 02 = - 1,96 02 = -1,46
outstanding

b. Apabila anda seorang investor di pasar modal, apakah anda akan


membeli saham perusahaan ini? Jelaskan alasannya.

Jawab:

Berdasarkan analisis rasio keuangan di atas, perusahaan ini masih


menghadapi beberapa tantangan dan memiliki kinerja yang belum
stabil. Sebagai investor, saya akan melakukan analisis yang lebih
mendalam dan melibatkan faktor-faktor lain seperti prospek industri,
manajemen perusahaan, dan tren pasar sebelum membuat keputusan
akhir. Dan untuk keputusannya saya tidak akan membeli saham
perusahaan tersebut, dikarenakan dilihat dari earning per sharenya saja
sudah menurun dan tidak baik.

7. Selesaikanlah persoalan di bawah ini dengan menggunakan excel:

a. Tuan Andrew hendak membeli rumah seharga Rp 1.300.000.000. Saat ini


sedang ada program cicilan tanpa DP dengan periode pembayaran 15 tahun.
Bunga pinjaman adalah 8% per tahun dan pembayaran cicilan dilakukan di
awal periode. Berapakah yang harus dibayaroleh Tuan Andrew setiap
tahunnya?

Jawab:

b. Ny. Rista mempertimbangkan untuk membeli sebuah motor dengan merk


XYZ seharga Rp. 25.000.000. Terdapat program pembiayaan dengan DP 0%
selama 5 tahun, dengan cicilan pertahun di akhir tahun Rp. 6.000.000.
Berapa % bunga pinjaman pertahun dari skema pembiayaan terebut?

Jawab:

Total Bunga = (Cicilan Pertahun x Jumlah Tahun) - Jumlah Pinjaman

Total Bunga = (Rp. 6.000.000 x 5) - Rp. 25.000.000

Financial Management
Total Bunga = Rp. 30.000.000 - Rp. 25.000.000

Total Bunga = Rp. 5.000.000

Persentase Bunga Pinjaman = [(Rp. 5.000.000 / Rp. 25.000.000) x 100] / 5

Persentase Bunga Pinjaman = (0,2 x 100) / 5

Persentase Bunga Pinjaman = 20 / 5

Persentase Bunga Pinjaman = 4

Jadi, persentase bunga pinjaman pertahun dalam skema pembiayaan


tersebut adalah 4%.

c. Apabila Ny. Rista mempertimbangkan untuk menyisihkan dana


Rp.6.000.000 setiap akhir tahun untuk menabung dengan pengembalian
rata-rata 8% setiap tahunnya, berapa lama uang tersebut terkumpul hingga
terbeli motor XYZ yang diinginkan oleh Ny. Rista? (Asumsi harga motor XYZ
Rp.27.000.000 dimasa yang akan datang)

Jawab:

Menggunakan rumus Future Value of Annuity:

Future Value = Payment x [(1 + r)^n - 1] / r

Di mana:

- Payment adalah jumlah uang yang disisihkan setiap tahun (Rp. 6.000.000)

- r adalah tingkat pengembalian per tahun (8% atau 0,08)

- n adalah jumlah tahun yang diperlukan untuk mencapai jumlah yang


diinginkan (yang ingin kita cari)

Menggantikan nilai ke dalam rumus:

27.000.000 = 6.000.000 x [(1 + 0,08)^n - 1] / 0,08

Sekarang kita perlu menyelesaikan persamaan ini untuk mencari nilai n.

27.000.000 / 6.000.000 = (1 + 0,08)^n - 1

4,5 = (1,08)^n - 1

4,5 + 1 = (1,08)^n

5,5 = (1,08)^n

Financial Management
Untuk menyelesaikan persamaan ini, kita perlu menggunakan logaritma.

log(5,5) = log((1,08)^n)

n x log(1,08) = log(5,5)

n = log(5,5) / log(1,08)

n = 12,94

Jadi, dibutuhkan sekitar 12,94 tahun (atau sekitar 13 tahun) bagi Ny. Rista
untuk mengumpulkan dana sebesar Rp. 27.000.000 dengan menyisihkan
Rp. 6.000.000 setiap akhir tahun dengan tingkat pengembalian 8% per
tahun.

d. Berikan saran, mana dari opsi B dan C yang sebaiknya dipilih Ny. Rista?

Jawab:

Pertimbangkan beberapa faktor:

1) Waktu yang dibutuhkan: Opsi B membutuhkan waktu sekitar 13


tahun untuk mengumpulkan dana sebesar Rp. 27.000.000 dengan
menyisihkan Rp. 6.000.000 setiap akhir tahun. Sementara itu, opsi C
menawarkan pembiayaan tanpa DP dengan cicilan pertahun Rp.
6.000.000 selama 5 tahun. Jadi, opsi C memungkinkan Ny. Rista untuk
memiliki motor XYZ lebih cepat, yaitu dalam waktu 5 tahun.

2) Bunga atau pengembalian investasi: Opsi B menawarkan


pengembalian rata-rata 8% per tahun pada tabungan, sementara opsi
C tidak memberikan informasi tentang bunga atau pengembalian
investasi. Jika pengembalian investasi pada opsi B lebih tinggi dari
bunga yang harus dibayar pada opsi C, maka opsi B dapat menjadi
pilihan yang lebih menguntungkan dari segi keuangan.

3) Fleksibilitas keuangan: Opsi B membutuhkan Ny. Rista untuk


menyisihkan dana sebesar Rp. 6.000.000 setiap tahun, sementara
opsi C melibatkan pembayaran cicilan tetap sebesar Rp. 6.000.000
setiap tahun selama 5 tahun. Jika Ny. Rista memiliki fleksibilitas
keuangan yang baik dan dapat dengan konsisten menyisihkan dana
setiap tahun, maka opsi B dapat menjadi pilihan yang lebih baik.
Namun, jika pembayaran cicilan tetap lebih sesuai dengan situasi
keuangan Ny. Rista, maka opsi C dapat menjadi pilihan yang lebih
baik.

Berdasarkan pertimbangan di atas, saran tergantung pada preferensi dan


situasi keuangan Ny. Rista. Jika Ny. Rista ingin memiliki motor XYZ lebih

Financial Management
cepat dan memiliki fleksibilitas keuangan untuk membayar cicilan tetap
setiap tahun, maka opsi C (pembiayaan dengan cicilan) dapat menjadi
pilihan yang lebih baik. Namun, jika Ny. Rista dapat mengumpulkan dana
sebesar Rp. 27.000.000 dalam waktu 13 tahun dan nilai pengembalian
investasi 8% per tahun lebih tinggi dari bunga yang harus dibayar pada opsi
C, maka opsi B (menyisihkan dana) dapat menjadi pilihan yang lebih baik.

***

Financial Management

Anda mungkin juga menyukai