Nama :
Siska Novita Sari – 2402009651
Petty Rohani Bertua Chelse Sitorus – 2502095113
Al – Dhella Wulandhari – 2502102371
Ajeng Sekar Ayodya Putri – 2502103374
Farah Fakhirah – 2502095315
Matkul : Industrial Feasibility Analysis
Kelas : MKEE
Week 8/ Sesi 12
1. LO1: Mahasiswa dapat menjelaskan konsep kelayakan suatu proyek/bisnis dalam sebuah
industri
2. LO2: Mahasiswa dapat menganalisa aspek keuangan yang berhubungan dengan kelayakan
suatu proyek/bisnis dalam suatu industry dengan perhitungan yang cermat.
3. LO3: Mahasiswa dapat mengaplikasi metode yang tepat untuk memecahkan masalah dalam
suatu kelayakan proyek/bisnis pada sebuah perusahaan industri berdasarkan aspek keuangan.
JAWAB
Konsep kelayakan suatu proyek/bisnis dalam sebuah industri adalah analisis tentang seberapa
sukses suatu proyek dapat diselesaikan, dengan memperhitungkan faktor-faktor yang
memengaruhinya. Menurut Kasmir dan Jafkar (2012), studi kelayakan bisnis adalah suatu
kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan
dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan. Manajer
proyek menggunakan studi kelayakan untuk menentukan potensi hasil positif dan negatif dari
suatu proyek sebelum menginvestasikan banyak waktu dan uang ke dalamnya (Investopedia,
2017).
Soal 1:
a. Hitung NPV
Jawab:
Jadi, Nilai NPV pada proyek ini adalah Rp3.308.506.616,26 dan dapat dikatakan layak
karena bernilai positif (NPV > 0).
b. Hitung IRR
Jawab:
19,31
IRR = 10% + x (15% - 10%)
19,31−3,3
19,31
IRR = 10% + x 5%
16,01
IRR = 16,03%
Nilai IRR menunjukkan nilai yang lebih besar dari discount rate = 16,03% > 15%
sehingga IRR > i. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa investasi layak untuk
diterima.
c. Hitung PP
Jawab:
31.080 .000.000
PP=2+ x 1 Tahun
91.080 .000.000
PP = 2 + 0,34
PP = 2,34 tahun
Payback Period (PP) dikatakan tidak layak karena nilai yang dihasilkan oleh proyek ini
adalah 2,34 tahun, artinya tingkat pengembalian investasi lebih lama dari periode
investasi yaitu 2 tahun.
Soal 2:
Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam analisa keuangan untuk penilaian kelayakan
proyek?
Jawab:
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam melakukan analisis keuangan adalah sebagai berikut:
1. Menghitung Biaya Modal Investasi (CAPEX) dan Modal Kerja Biaya investasi adalah
biaya-biaya untuk investasi peralatan-peralatan utama dan peralatanperalatan pendukung,
biaya investasi untuk kegiatan pengembangan, investasi untuk penggantian
(replacement), infrastruktur, utilities dan lain-lain. Sedangkan biaya modal kerja
(Working Capital) adalah biaya yang harus disediakan untuk memenuhi kebutuhan biaya
produksi sampai dengan suatu waktu dimana perusahaan bisa memperoleh pendapatan
dari hasil penjualan produk yang dapat digunakan untuk membiayai produksinya.
Secara umum basis untuk mengestimasi capital expenditure (CAPEX) adalah biaya-biaya
yang harus dikeluarkan untuk:
∙ Pembelian peralatan dan pemasangannya
∙ Instrumentasi dan kontrol
∙ Peralatan-peralatan listrik
∙ Gedung
∙ Fasilitas-fasilitas servis
∙ Peralatan-peralatan yang bergerak (mobile equipments)
∙ Infrastruktur seperti fasilitas pelabuhan, bandara, jalan, fasilitas akomodasi.
2. Menghitung Biaya Operasi (OPEX)
Biaya Operasi (operating expenditure) adalah besarnya dana yang harus dikeluarkan
untuk membiayai semua kegiatan operasi hingga produk siap untuk dijual. perhitungan
untuk menentukan biaya operasi (operating cost) adalah biaya-biaya yang harus
dikeluarkan untuk:
∙ Bahan habis
∙ Labour (managers, engineers, operators, administration, services)
∙ Maintenance cost
∙ Product transportation
∙ Fixed charges seperti taxes, depreciation, insurance
∙ Office cost such as communication
Dalam analisis kelayakan proyek/bisnis yang menemui permasalahan, seperti salah satunya
pemilihan teknologi yang akan dipergunakan sebaiknya tidak dipergunakan teknologi yang
sudah usang, atau teknologi yang masih dicoba-coba. Pertama akan mengakibatkan perusahaan
nantinya sulit untuk bersaing, sedangkan yang kedua dapat mengakibatkan kesulitan dalam
perawatan fasilitasnya. Aspek keuangan dapat membantu mempelajari berbagai faktor penting
dalam pemecahannya seperti menyiapkan:
1. Dana yang diperlukan untuk investasi, baik untuk aktiva tetap maupun modal kerja.
2. Sumber-sumber pembelanjaan yang akan diperguankan. Seberapa banyak dana yang
Referensi
https://www.dictio.id/t/hal-hal-apa-saja-yang-harus-dilakukan-dalam-analisis-keuangan/15177
diakses pada 24 Januari 2023
Jakfar, K. &. (2012). Studi Kelayakan Bisnis. Cetakan ke delapan. Jakarta: Kencana
Kasmir. (2014). Studi Kelayakan Bisnis, edisi revisi. Jakarta: Prenadamedia Group.