Anda di halaman 1dari 6

Tugas Kelompok ke-4

Week 9, Session 14

Susunlah proposal penelitian. Silahkan pilih topik-topik di bawah ini


A. Human Resource Management
B. E-Business
C. Marketing
D. Etrepreneurship
Kami memilih tema mengenai HR terutama kaitannya dengan leadership dan kepuasan
kerja.
1. Judul Penelitian
“Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
PT. Indofood Tbk”
2. Pendahuluan
2.1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Indofood Tbk” ini adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui profil dan gambaran gaya kepemimpinan di PT Indofood Tbk
b. Mengetahui motivasi kerja dan pengaruhnya terhadap kepuasan kerja karyawan di
PT Indofood Tbk
c. Memahami kendala dan mencari solusi dari gaya kepemimpinan dan motivasi kerja
yang ada di PT Indofood Tbk
d. Mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan di PT Indofood Tbk
2.2. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Indofood Tbk” ini diharapkan mempunyai manfaat
dalam SDM baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi pembaharuan kinerja karyawan khususnya
bagi PT Indofood Tbk
b. Memberikan sumbangan ilmiah dalam ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM), yaitu memperhatikan gaya kepemimpinan dan motivasi yang cocok
sesuai karyawan yang berada dilingkungan PT Indofood Tbk

RSCH6023 Research Methodology-R1


c. Sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya yang
berhubungan dengan pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi serta menjadi
bahan kajian lebih lanjut.
3. Kajian Pustaka
3.1. Landasan Teori
A. Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya
senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja (Rivai & Sagala 2010:856).
Menurut Sopiah (2008:170-171) menyimpulkan definisi kepuasan kerja sebagai berikut:
a. Kepuasan kerja merupakan suatu tanggapan emosional seseorang terhadap situasi dan
kondisi kerja.
b. Tanggapan emosional bisa berupa perasaan puas (positif) atau tidak puas (negatif). Bila
secara emosional puas berarti kepuasan kerja tercapai dan sebaliknya bila tidak puas
berarti karyawan tidak puas.
c. Kepuasan kerja dirasakan karyawan setelah karyawan tersebut membandingkan antara
apa yang dia harapkan akan dia peroleh dari hasil kerjanya dengan apa yang sebenarnya
dia peroleh dari hasil kerjanya.
d. Kepuasan kerja mencerminkan beberapa sikap yang berhubungan. Teori yang sudah
dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah sebagai hasil – hasil fungsi
pekerjaan atau kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang
dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu
tertentu.
B. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimppinan melibatkan seseorang untuk mempengaruhi orang lain., dengan cara
mempengaruhi orang lain seseorang harus mempunyai kekuasaan (power), karena dengan
dimilikinya power atau kekuasaan seseorang dapat mengarahkan dan mempengaruhi bawahan
agar bersedia melaksanakan tugas-tugasnya sebagaimana mestinya (Wiludjeng 2007:142).
Menurut (Solihin 2009:131)kepemimpinan (leadership) adalah suatu proses yang dilakukan
manajer perusahaan untuk mengarahkan (directing) dan memengaruhi (influencing) para
bawahannya dalam kegiatan yang berhubungan dengan tugas (task-related activities), agar para
bawahannya tersebut mau mengerahkan seluruh kemampuannya – baik sebagai pribadi maupun
sebagai anggota suatu tim, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.

C. Motivasi

Motivasi adalah hubungan Antara persepsi terhadap gaji dan komitmen organisasi dengan
motivasi berprestasi, menyimpulkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara
gaji dengan motivasi berprestasi, semakin tinggi persepsi tehadap gaji maka semakin tinggi

RSCH6023 Research Methodology-R1


motivasi berprestasi, semakin tinggi persepsi terhadap gaji maka semakin tinggi motivasi
erprestasinya dan juga sebaliknya. Dorongan untuk melakukan suatu perbuatan tertentu tersebut
dapat diakibatkan oleh hasil proses pemikiran dari dalam diri Brantas (2009) maupun dari luar
dirinya. Dengan demikian, kemungkinan untuk mencapai kebutuhan akan prestasi, afiliasi dan
kekuatan yang diinginkannya, yang merupakan sumber daya penggerak untuk memotivasi
karyawan dan menggerakkan semua potensi yang dimilikinya. Menurut Hasibuan Malayu
( 2008:246 ) tujuan motivasi antara lain sebagai berikut :
1) Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.
2) Meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
3) Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan.
4) Meningkatkan kedisiplinan karyawan.
5) Mengefektifkan pengadaan karyawan.
6) Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.
7) Meningkatkan loyalitas, kreatifitas dan partisipasi karyawan.
8) Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan.
9) Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya.
10) Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.
3.2. Kerangka pemikiran
Dalam penelitian ini diasumsikan bahwa variabel gaya kepemimpinan (X1) dan motivasi (X2)
berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan (Y). Diasumsikan pula variabel gaya
kepemimpinan (X1) dan motivasi (X2) berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan
(Y).
3.3. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan kajian teori yang telah dijelaskan di atas,
maka hipotesis pada penelitian ini adalah:
1) Ada pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi secara simultan terhadap kinerja
karyawan.
2) Ada pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi secara parsial terhadap kinerja
karyawan. Gaya Kepemimpinan (X1) Motivasi (X2 ) Kinerja Karyawan (Y) Gaya
Kepemimpinan (X1 ) Motivasi (X2 ) Kinerja Karyawan (Y)
3) Diantara variabel gaya kepemimpinan dan motivasi; variabel gaya kepemimpinan
berpengaruh paling signifikan terhadap kinerja karyawan. Menurut Riyadi (2011)
Kepemimpinan merupakan faktor penting dalam memberikan arahan kepada karyawan
terutama pada saat sekarang dimana transparansi menjadi penting. Kepemimpinan yang
dibutuhkan adalah kepemimpinan yang dapat memberdayakan karyawan mereka.
Kepemimpinan yang bisa memotivasi karyawan adalah kepemimpinan yang bisa
menumbuhkan rasa percaya diri dari para karyawan dalam menjalankan tugasnya.

RSCH6023 Research Methodology-R1


4. Metodologi Penelitian
4.1. Desain Penelitian
Jenis dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, karena penelitian ini disajikan
dengan angkaangka. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2006:12) yang
mengemukakan penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak
dituntut menguakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data
tersebut, serta penampilan hasilnya
4.2. Operasional Variabel
1. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur,
sehingga peneliti dapat mengetahui baik buruknya pengukuran tersebut. Adapun
definisi opersional dalam penelitian ini adalah :
a) Variabel Bebas (Independen)
Variabel bebas atau bisa disebut variabel independen adalah tipe variabel yang
menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel bebasnya adalah gaya kepemimpinan (X1) dan motivasi (X2). Gaya
kepemimpinan (X1) yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu cara yang
digunakan untuk berinteraksi guna menyampaikan dan mencapai tujuan organisasi
dengan pola komunikasi yang baik. Sedangkan Motivasi (X2) yang dimaksud dalam
penelitian ini merupakan suatu keadaan atau kondisi yang mendorong, merangsang
atau menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu atau kegiatan yang dilakukan
sehingga ia dapat mencapai tujuannya.
b) Variabel Terikat (Dependen) Variabel terikat atau variabel dependen adalah
tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam
penelitian ini yang merupakan variabel terikatnya adalah kinerja karyawan (Y).
Kinerja karyawan (Y) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya.
2) Pengukuran Variabel Indikator variabel serta tingkat pengukurannya diukur
menggunakan tingkat pengukuran interval

RSCH6023 Research Methodology-R1


4.3. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian merupakan wilayah yang ingin di teliti oleh peneliti. Seperti
menurut Sugiyono (2011:80) “Populasi adalah wilayahgeneralisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Pendapat diatas
menjadi salah satu acuan bagi penulis untuk menentukan popuasi. Populasi yang akan
digunakan sebagai penelitian adalah karyawan PT Indofood Tbk yang berjumlah 100
orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili populasi yang akan diambil
(Notoadmojo, 2005). Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan karyawan PT
Indofood Tbk. Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel dengan menggunakan
probability sampling dengan pendekatan teknik simple random sampling, dimana
menurut Sugiyono (2010:74) pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara
acak tanpa memperhatikan starta yang ada dalam populasi itu. Maka sampel penelitian
ini yakni menggunakan setengah jumlah dari populasi penelitian, dimana sejumlah 50
orang.
4.4. Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu
kuesioner dikatakan valid jika pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang
akan di ukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas ini menggunakan Person
Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara nilai yang diperoleh dari
pertanyaan-pertanyaan. Suatu pertanyaan dikatakan valid jika tingkat signifikansinya
berada di bawah 0,05. (Ghozali, 2012:52).
2. Uji reliabilitas
Uji reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel
atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu. Butir kuesioner dikatakan reliabel (layak) jika cronbach’s alpha>
0,06 dan dikatakan tidak reliabel jika cronbach’s alpha< 0,06. Ghozali (2012:47)

RSCH6023 Research Methodology-R1


4.5. Alat Analisis
Hasil pengelolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS yang akan
dianalisis dengan beberapa uji yaitu :
1) Uji Realibilitas
2) Uji Validitas
3) Uji Asumsi Klasik
4) Uji Normalitas

RSCH6023 Research Methodology-R1

Anda mungkin juga menyukai