Anda di halaman 1dari 6

Tugas Kelompok ke-1

Week 3/ Sesi 4

45 persen UMKM Baru Lebih Aktif Berjualan di Dagang-El

Rahmad Fauzan - Bisnis.com


02 Juli 2020 | 15:42 WIB

Bisnis.com, JAKARTA -- Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengubah
strategi produksi dan jenis barang untuk memenuhi permintaan pasar yang dinamis. Laporan
SEA Insight terbaru berjudul “Revitalisasi UMKM Indonesia’ mengungkapkan 45 persen
pelaku UMKM baru lebih aktif berjualan di platform dagang-el selama masa pandemi virus
corona (Covid-19)”. Presiden Komisaris Sea Group Pandu P Sjahrir mengatakan 45 persen
pelaku UMKM yang bermigrasi ke daring terdiri atas ritel dan grosir, makanan dan
akomodasi, serta industri rumahan.

“Sektor ritel, industri rumahan, makanan dan akomodasi cenderung lebih aktif berjualan
melalui e-commerce. Selain memberikan layanan pengiriman makanan, UMKM sektor
makanan dan akomodasi dapat juga menjual makanan jadi di e-commerce," ujar Pandu
dalam konferensi pers virtual, Kamis (2/7/2020).

Selain itu, sejumlah pelaku UMKM di sektor pertanian, pertambangan, dan kesehatan turut
tercatat beralih ke penjualan via platform dagang-el. Adapun, pelaku usaha di sektor
kesehatan cenderung menjual masker dan hand sanitizer. Bahkan, terdapat juga pelaku usaha
sektor pertanian yang memanfaatkan platform dagang-el untuk menjangkau konsumen.

Namun demikian, masih terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh pelaku
UMKM dalam konteks pemanfaatan teknologi digital, antara lain modal, logistik, dan bahan
baku. Beberapa hal lain yang masih menjadi masalah adalah literasi digital dan akses internet
yang mahal dan tidak bisa diandalkan.

ISYS6426 e-Corporate Strategy and Management-R1


Berdasarkan artikel di atas, jawablah pertanyaan dibawah ini:
1. Bagaimana pelaku UMKM pada sector ritel dapat menciptakan dan menangkap nilai
untuk pelanggan ketika mereka memanfaatkan platform digital dalam berusaha? (Point
25)
2. Apakah strategi migrasi dari offline ke online merupakan solusi selama masa pandemi
bagi pelaku UMKM di sector ritel? Uraikan alasan Anda dengan merujuk konsep strategi
dari Michael Porter. (Point 25)
3. Bantu para pelaku UMKM untuk membuat konten digital dalam satu paragraph yang
siap untuk di share ke sosial media, agar konsumen lebih mengenal dan tertarik untuk
membeli. (Point 25)
4. Salah satu isu dalam online retailing adalah mengelola pemenuhan pesanan dan logistic.
Bagaimana anda merespon isu ini sehingga tidak mengganggu pertumbuhan bisnis
UMKM sector ritel. (Point 25)

JAWAB
1. Adanya wabah covid-19 maka semakin banyak bisnis UMKM yang semakin merosot
keuntungannya, bahkan ada yang harus menutup usahanya. Namun disisi lain tidak
sedikit pebisnis yang sukses dalam usahanya dimasa covid-19. Mengapa hal tersebut
dapat terjadi? Karena pebisnis tersebut mengerti bagaimana caranya untuk
mengembangkan bisnisnya di masa-masa penyebaran covid-19, salah satunya yaitu
dengan melakukan promosi-promosi di media sosial.
Pemasaran dan UMKM merupakan dua bagian yang saling terikat dan tidak dapat
dipisahkan. Hal ini dikarenakan, semua kegiatan termasuk UMKM perlu melakukan
kegiatan pemasaran agar produk yang ditawarkan dapat diketahui oleh konsumen. Setiap
UMKM tentunya memerlukan cara atau strategi dalam melakukan pemasarannya.
Berikut yang dapat dilakukan oleh UMKM untuk menciptakan dan menangkap nilai
untuk pelanggan ketika memanfaatkan platform digital;
 Menciptakan produk yang sedang dibutuhkan di masa pendemi covid-19. Produk
yang ditawarkan dapat berupa masker, ataupun makanan dan minuman. Hal ini

ISYS6426 e-Corporate Strategy and Management-R1


tentunya bertujuan agar produk yang ditawarkan mampu bersaing dengan produk
pesaing.
 Memanfaatkan berbagai media pemasaran yang ada. Saat ini, media pemasaran
khususnya yang berbasis online menjadi media paling ampuh dalam memasarkan
produk, hal ini dikarenakan media pemasaran berbasis online dapat menjangkau
konsumen dengan wilayah yang luas serta tidak terbatas ruang dan waktu.
 Pada strategi pemasaran dimasa pandemi covid-19, pastikan keamanan dan
kebersihan produk saat melakukan promosi penjualan. Ketika kita menerapkan
konsep keamanan dan kebersihan produk, hal ini dapat membuat konsumen semakin
percaya bahwa produsen memang meminimalkan segala risiko penularan covid-19.
 Memberikan harga promo. Dengan memberikan harga promo kemungkinan besar
konsumen akan merasa tertarik untuk membelinya, namun tetap harus dengan kualitas
yang baik agar pelanggan tidak merasa kecewa.
 Targetkan pelanggan setia. Pebisnis memang harus terus mencari pelanggan baru,
namun pebisnis juga harus berfokus juga pada pelanggan yang pernah bertransaksi
dengan usaha kita. Pelanggan yang setia pasti sudah percaya dengan produksi yang
dihasilkan dan mereka akan terus setia selama kita tetap mempertahankan kualitas dan
kuantitas produk.

2. Strategi migrasi dari offline ke online merupakan solusi yang tepat selama masa pandemi
bagi pelaku UMKM di sektor ritel. Karena Pandemi Covid-19 membatasi aktivitas
masyarakat, sehingga banyak pelaku UMKM di sektor ritel berpindah ke bisnis online.
Disamping itu ada perubahan perilaku konsumen yang beralih ke dunia online dengan
memanfaatkan media sosial ataupun market place e-commerce. Hal ini mengubah pola
belanja masyarakat dan menjadikan nilai transaksi e-commerce mengalami peningkatan.
Akibat Pandemi Covid-19 membuat sejumlah ritel terpaksa menghentikan usahanya.
Namun tren belanja online dapat menjadi peluang bagi sektor ritel untuk dapat lebih
berkembang ke depan. 
Strategi menurut Michael Porter mendefinisikan fokus pada profitabilitas dan bukan
hanya pertumbuhan, kemampuan untuk mendefinisikan proposisi nilai yang unik, dan
kesediaan untuk membuat trade-off yang sulit dalam apa yang tidak boleh dilakukan.

ISYS6426 e-Corporate Strategy and Management-R1


Dasar Strategi persaingan menurut Michael Porter, Keunggulan bersaing dimiliki oleh
suatu perusahaan bila mereka berhasil melakukan beberapa kegiatan yang mempunyai
nilai lebih kepada pelanggannya secara lebih baik daripada yang dilakukan oleh para
pesaingnya. Menurut Michael Porter, keunggulan bersaing dapat dikembangkan dengan
mengikuti satu dari beberapa strategi dibawah ini:
 Strategi Kepemimpinan dalam biaya.
Menjadi produsen produk dan jasa dengan biaya yang lebih rendah didalam suatu
industri memungkinkan sebuah UMKM untuk menurunkan harga jual produknya
kepada para pelanggan. Pesaing dengan biaya yang lebih tinggi tidak bisa bersaing
dalam hal harga dengan UMKM yang lebih unggul dalam hal biaya ini.
 Strategi Diferensiasi (Pembedaan).
Mengembangkan berbagai cara untuk melakukan diferensiasi produk UMKM dari
para pesaingnya atau mengurangi diferensiasi para pesaingnnya. Hal ini dapat
memungkinkan pelaku UMKM untuk berfokus pada produk agar mendapatkan
keunggulan dalam segmen tertentu suatu pasar.
 Strategi Inovasi.
Menemukan berbagai cara baru atau inovasi untuk melakukan bisnis. Hal ini dapat
mengembangkan berbagai produk dan jasa yang unik, atau masuk kedalam pasar yang
unik. Pelaku UMKM memerlukan solusi mitigasi dan pemulihan di masa Pandemi
Covid-19 ini. Langkah mitigasi adalah dengan menciptakan stimulus pada sisi
permintaan dan mendorong platform digital (online) untuk memperluas kemitraan.
Upaya lainnya yaitu melalui kerjasama dalam pemanfaatan inovasi dan teknologi
yang dapat menunjang perbaikan mutu dan daya saing produk, proses pengolahan
produk, kemasan dan sistem pemasaran serta lainnya.
 Strategi Pertumbuhan.
Secara Signifikan memperluas kemampuan pelaku UMKM untuk memproduksi
barang dan jasa, memperluas ke pasar global, melakukan diversifikasi produk dan jasa
baru, atau berintegrasi ke dalam produk dan jasa yang berhubungan.
 Strategi Persekutuan.
Membuat hubungan dan persekutuan bisnis baru dengan para pelanggan, pemasok,
pesaing, konsultan, dan pelaku UMKM lainnya.

ISYS6426 e-Corporate Strategy and Management-R1


3. Contoh konten digital:

Yakin gak tergiur sama Bakso Urat:


Bakso enak dengan rasa daging yang melimpah.
Rame-rame pesan 5 porsi bakso, Gratis 5 minuman apa saja.
Bokek di tanggal tua? Ingin makan Enak? Cukup Bayar 19.000 dapat makan dan
minum, *berlaku tanggal 27 keatas”.
Hari minggu dengan selera nikmat. Diskon 60% untuk 10 pemesanan pertama.
Lokasinya ada di Jl. Kalingga Tengah 1, Kadipiro, Banjarsari, Kota Solo.
Di sini kamu akan ditawari menu bakso urat, bakso iga, bakso ceker, bakso keju,
bakso beranak, dan masih banyak lagi. Makan di sini dijamin puas!
Untuk membuat konten digital bagi para pelaku UMKM, salah satu nya dapat dengan
konten yang memicu reaksi emosional. Dikarenakan sedang berinteraksi dengan manusia,
sebisa mungkin buat konten yang bisa melibatkan sisi manusiawi. Misal, foto-foto di
balik layar bisnis UMKM, orang-orang yang terlibat di dalamnya, bagaimana proses
produksi sampai pengemasan produk, berbagi insight bisnis sebagai owner, atau ide lain
yang bisa membuat orang tertarik mengenal perusahaan UMKM lebih jauh. Jangan ragu
membuat konten yang melontarkan lelucon dan jangan takut untuk berbicara dengan para
pengikut seperti ketika kita sedang berbicara dengan seorang teman. Bahkan banyak
penelitian membuktikan bahwa konten yang melibatkan emosi seperti kebahagiaan,
kemarahan, atau kesedihan memiliki kekuatan dan bisa menjangkau lebih banyak
audiens. Tapi, tetap sesuaikan konten dengan ruang lingkup bisnis UMKM tersebut.
Misal, UMKM memiliki pengikut terbanyak di rentang usia 25-40 tahun. Kita bisa
membuat konten yang mengandung nostalgia. Sebuah konten yang dapat membuat

ISYS6426 e-Corporate Strategy and Management-R1


pengikut Kita mengingat kembali kenangan lama. Cari kenangan apa yang paling menarik
bagi mereka.

4. Salah satu isu dalam online retailing adalah mengelola pemenuhan pesanan dan logistic.
Salah satu cara merespon isu ini sehingga tidak mengganggu pertumbuhan bisnis UMKM
sector ritel dalam pemenuhan keinginan konsumen yang dibutuhkan pengusaha saat ini
adalah menyiapkan produk yang bersifat contextual commerce. Ini adalah istilah bagi
proses produksi yang dilakukan dengan memperhatikan, mengawasi dan mengumpulkan
keinginan konsumen serta bagaimana perilaku digital mereka. Hal ini diaplikasikan agar
pengusaha retail mampu menciptakan solusi cepat agar produk bisa langsung ditawarkan
dalam skala yang lebih personal. Sejumlah brand global sudah mengadopsi ini dengan
proses komunikasi secara personal dan memahami customer journey dengan sangat rinci.
Bahkan telah menciptakan merchant digital untuk produk mereka sendiri. Perubahan ini
merupakan tantangan yang harus dipenuhi oleh pengusaha retail. Dimana penyesuaian
harus dilakukan demi pemenuhan keinginan konsumen.

Referensi:
- https://www.kompasiana.com/vira19828/60d146c2bb4486381d573cc2/strategi-
pemasaran-umkm-dimasa-pandemi-covid-19
- https://sapacerita.blogspot.com/2016/04/strategi-kompetitif-menurut-porter.html
- https://slideplayer.info/slide/14233297/

ISYS6426 e-Corporate Strategy and Management-R1

Anda mungkin juga menyukai