Week 7/ Sesi 11
Utang luar negeri secara historis hanya dalam beberapa mata uang utama seperti dolar AS,
yen Jepang, poundsterling Inggris, atau Mark Jerman. Negara-negara maju dan berkembang,
negara-negara yang secara kelembagaan lemah, dan bahkan negara-negara dengan masalah hak
kepemilikan yang kuat banyak, atau seluruhnya, berhutang pada pasar internasional dalam mata
uang asing (Flandreau dan Sussman, 2005; Bordo dan Meissner, 2007).
Jika anda seorang CFO pada perusahaan multinasional di Indonesia, bagaimana anda
meminimalkan risiko yang disebabkan atas hutang dalam mata uang asing! Lalu jelaskan
langkah-langkah strategisnya
Ketentuan:
1. Makalah maksimal 3 halaman (Times New Roman, Spasi 1,5, font 12)
2. Minimal 2 sumber daftar Pustaka (Buku, Berita, Laporan, dan Jurnal)
BAB 2
Pembahasan
2.1 Risiko jika transaksi perusahaan banyak menggunakan mata uang asing.
punya simpanan dalam USD, perusahaan bisa membeli di Bank. Jika tak punya cukup
Kas untuk membeli valas, perusahaan bisa hutang dalam jangka pendek yang beban
bunganya juga tak terlalu tinggi, masih jauh lebih aman dibandingkan kena fluktuasi nilai
tukar.
2.3 Langkah-langkah strategis meminimalkan risiko terhadap hutang dalam mata uang
asing.
Yang dapat dilakukan perusahaan untuk meminimalkan risiko terhadap hutang dalam
mata uang asing yaitu dengan Manajemen Risiko. Manajemen resiko adalah suatu pendekatan
terstruktur atau metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman,
suatu rangkaian aktifitas manusia termasuk penilaian risiko, pengembangan strategi untuk
mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pengelolaan sumberdaya. Strategi yang
dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko,
mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko
tertentu. Langkah-langkah strategis meminimalkan risiko terhadap hutang dalam mata uang
asing:
1. Mengelola risiko Keuangan.
Mengendalikan risiko keuangan dapat meningkatkan nilai perusahaan, karena investor
menyukai manajer keuangan yang mampu mengidentifikasi dan mengelola risiko pasar.
Manajemen eksposur yang aktif membuat perusahaan bisa konsentrasi pada resiko bisnis
utama. Misal, perusahaan manufaktur dapat terlindung dari resiko suku bunga dan mata
uang dengan berkonsentrasi pada produksi & pemasaran. Pemberi pinjaman (kreditur),
karyawan dan pelanggan juga bisa memperoleh manfaat dari manajemen eksposur.
2. Manajemen keuangan entitas-entitas Multinasional.
Perkembangan yang disebabkan oleh variabel-variabel dan kendala-kendala tambahan
yang melambangkan dimensi multinasional. Risiko-risiko transaksi valuta asing, batasan-
batasan atas pengalihan dan keluar batas-batas nasional, hukum-hukum pajak nasional
atas aset, laba dan biaya modal perusahaan merupakan beberapa contoh variabel yang
meminta keahlian khusus pada diri eksekutif-eksekutif keuangan multinasional.
3. Manajemen risiko Valuta Asing.
Risiko valuta asing mengacu kepada resiko kerugian akibat perubahan-perubahan dalam
nilai tukar internasional dari valuta-valuta. Secara spesifik, fluktuasi nilai tukar bisa
mempengaruhi nilai aktiva dan kewajiban luar negri perusahaan, laba valutanya dan arus
kas masa depan. Teknik-teknik manajemen dalam hal ini meliputi:
a. Peramalan pergerakan nilai tukar.
b. Mengukur tampilan kinerja perusahaan terhadap risiko kerugian yang ditimbulkan oleh
fluktuasi valuta.
c. Merancang strategi-strategi untukmeng-hedge risiko-risiko nilai tukar.
d. Menilai kinerja.
4. Meramalkan perubahan nilai tukar.
Informasi yang digunakan dalam memformulasikan peramalan nilai tukar berhubungan
dengan perubahan-perubahan dalam perbedaan laju inflasi, kebijakan moneter, neraca
perdagangan, neraca pembayaran, cadangan moneter internasional dan kapasitas hutang,
anggaran nasional, kuotasi nilai tukar, nilai tukar-nilai tukar resmi, prilaku valuta-valuta
yang berhubungan, perbedaan suku bunga.
5. Manajemen expousure valuta asing.
Sebelum mengelola transaksi-transaksi perusahaan untuk meminimalisasi efek-efek
negatif yang mungkin dari fluktuasi nilai tukar, manajer keuangan dan akuntan
manajemen perlu terlebih dahulu mengidentifikasi tampilan kinerja perusahaan terhadap
resiko nilai tukar.
BAB 3
Penutup
Langkah-langkah strategis meminimalkan risiko terhadap hutang dalam mata uang asing yaitu
dengan mengelola risiko keuangan, manajemen keuangan entitas-entitas multinasional,
manajemen risiko valuta asing, meramalkan perubahan nilai tukar, manajemen expousure valuta
asing.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.jtanzilco.com/blog/detail/133/slug/mencegah-meminimalkan-resiko-kerugian-
selisih-kurs-bagaimana-caranya di akses tanggal 14 Oktober 2021 jam 19.30 Wib
https://www.bakriesumatera.com/index.php/id/tata-kelola/kebijakan/manajemen-resiko di
akses tanggal 14 Oktober 2021 jam 22.00 Wib
Saripudin, S. (2019). PENGUKURAN DAN MANAJEMEN RISIKO EKONOMI DAN
TRANSLASI. Jurnal Mimbar Bumi Bengawan, 12(26).
Windijarto, W. (2009). Faktor yang Mempengaruhi Hutang Mata Uang Asing dan Mata
Uang Lokal Serta Pengaruhnya terhadap Pendapatan Saham dan Risiko Perusahaan Publik di
Indonesia. Majalah Ekonomi Universitas Airlangga, 19(2), 4089.
Krisdian, N. P. C., & Badjra, I. B. (2017). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Tingkat Hutang,
Dan Kesulitan Keuangan Terhadap Keputusan Hedging Pada Perusahaan Manufaktur
Indonesia (Doctoral dissertation, Udayana University).
Lecture Notes International Business_Week 6: Markets for Foreign Exchange