Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PERSONAL 2

WEEK 7

Nickolas Gilbert - 2502123073

1. Apa tujuan manajer keuangan memilih proyek investasi untuk perusahaan?


Jelaskan bagiamana proses penganggaran modal, dan bagaimana hal tersebut
dapat membantu manajer mencapai tujuan mereka?

Jawab:

Tujuan manajer keuangan dalam memilih proyek investasi untuk perusahaan adalah
untuk memilih peluang terbaik agar mencapai tujuan keuangan perusahaan dengan cara
meningkatkan nilai perusahaan, memaksimalkan keuntungan, atau meningkatkan
pangsa pasar. Proses penganggaran modal melibatkan beberapa langkah, antara lain:

 Pembuatan proposal,

 Tinjauan dan analisis,

 Pengambilan keputusan,

 Implementasi, dan

 Tindak lanjut

Proses penganggaran modal membantu manajer keuangan mencapai tujuan mereka


dengan memastikan bahwa dana perusahaan dialokasikan secara efisien untuk proyek-
proyek investasi yang memiliki potensi pengembalian yang baik. Dengan melakukan
evaluasi yang cermat dan pengambilan keputusan yang tepat dalam memilih proyek
investasi, manajer keuangan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya
perusahaan dan meningkatkan nilai pemegang saham.

2. Kelemahan apa yang umumnya terkait dengan penggunaan payback period untuk
mengevaluasi investasi yang diusulkan? Bagaimana metode discounted payback
periode mengatasi kelemahan ini?

Jawab:

Financial Management
Kelemahan umum yang terkait dengan penggunaan payback untuk mengevaluasi
investasi:

a. Tidak mempertimbangkan Time Value of Money: Payback period hanya


memperhatikan waktu yang diperlukan untuk mengembalikan investasi awal tanpa
memperhitungkan time value of money yang dihasilkan. Hal ini berarti tidak
mempertimbangkan fakta bahwa uang yang diterima di masa depan akan memiliki value
yang lebih rendah dari pada uang saat ini (inflasi). Oleh sebab itu, hal tesebut dapat
mengarahkan pada keputusan yang tidak optimal.

b. Mengabaikan cash flows setelah payback period: Payback period tidak


mempertimbangkan arus kas yang dihasilkan setelah periode pengembalian tercapai.
Hal ini mengakibatkan penilaian yang tidak lengkap mengenai nilai jangka panjang dari
investasi tersebut.

Metode discounted payback period mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut dengan


memperhitungkan time value of money. Dalam metode ini, arus kas/uang masa depan
didiskon agar dapat diketahui value nya di masa kini. Dengan mempertimbangkan time
value of money, metode discounted payback period memberikan penilaian yang lebih
akurat mengenai kelayakan investasi jangka panjang. Selain itu, discounted payback
period juga memasukan arus kas setelah payback period, sehingga dapat memberikan
penilaian/evaluasi yang lebih panjang terkait dengan keuntungan investasi yang sedang
di evaluasi.

3. Mengapa penting untuk mengevaluasi proyek penganggaran modal berdasarkan


arus kas tambahan?

Jawab:

Penting untuk mengevaluasi proyek penganggaran modal berdasarkan arus kas


tambahan (incrimental cash flows) karena proyek investasi harus mampu menghasilkan
arus kas yang cukup untuk menutupi biaya investasi awal dan memberikan
pengembalian yang memadai. Arus kas tambahan adalah perbedaan antara arus kas
yang dihasilkan oleh proyek investasi dan arus kas yang akan ada tanpa proyek tersebut.
Dengan mempertimbangkan arus kas tambahan, manajer keuangan dapat mengevaluasi
apakah proyek investasi tersebut layak dilaksanakan. Arus kas tambahan yang positif
menandakan bahwa proyek berpotensi memberikan keuntungan keuangan bagi
perusahaan, sedangkan arus kas tambahan yang negatif menunjukkan kemungkinan
kerugian.

Financial Management
4. Apa tiga jenis arus kas proyek yang mungkin ada untuk proyek tertentu? Apa
perbedaan keputusan ekspansi dan penggantian? Jelaskan. Buat diagram dan
jelaskan tiga jenis arus kas proyek untuk proyek penganggaran modal.

Jawab:

Tiga jenis arus kas yang mungkin ada untuk proyek tertentu:

1. Initial Investment Cash Flow/Arus Kas Investasi Awal: Arus kas ini mewakili
pengeluaran awal yang diperlukan untuk memulai proyek. Ini termasuk biaya
seperti pembelian peralatan, biaya instalasi, dan investasi awal lainnya yang
diperlukan untuk memulai proyek.

2. Operating Cash Flow/Arus Kas Operasional: Arus kas ini terjadi selama masa
hidup proyek dan mewakili arus masuk dan keluar yang dihasilkan oleh operasi
proyek. Arus kas operasional mencakup pendapatan yang dihasilkan oleh proyek
dan biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan dan mempertahankan proyek.
Arus kas ini biasanya diproyeksikan untuk setiap periode selama masa hidup
proyek.

3. Terminal Cash Flow/Arus Kas Terminal: Arus kas terminal terjadi pada akhir
masa hidup proyek dan mewakili arus kas bersih yang dihasilkan dari likuidasi
aset proyek atau penutupan proyek. Ini mencakup nilai sisa dari aset,
pengembalian modal kerja, dan implikasi pajak yang masih ada.

Perbedaan antara Keputusan Ekspansi dan Penggantian:

Keputusan Ekspansi: Keputusan ekspansi melibatkan investasi dalam proyek atau aset
baru untuk meningkatkan kapasitas perusahaan secara keseluruhan atau memasuki
pasar baru. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pertumbuhan dan menghasilkan
aliran pendapatan tambahan. Keputusan ekspansi biasanya membutuhkan investasi
awal yang signifikan dan melibatkan risiko dan ketidakpastian yang lebih tinggi
dibandingkan dengan keputusan penggantian.

Keputusan Penggantian: Keputusan penggantian melibatkan penggantian aset atau


proyek yang ada dengan yang baru. Keputusan ini mungkin timbul ketika aset yang ada
menjadi usang, tidak efisien, atau tidak lagi memenuhi persyaratan perusahaan.
Keputusan penggantian bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, atau
meningkatkan teknologi. Keputusan ini biasanya melibatkan risiko dan ketidakpastian
yang lebih rendah dibandingkan dengan keputusan ekspansi.

Ada 3 komponen yang bersama-sama memberikan pandangan menyeluruh tentang arus


kas yang terkait dengan proyek penganggaran modal. Mereka membantu manajer
keuangan menilai profitabilitas dan keberlanjutan proyek secara keseluruhan dengan
mempertimbangkan investasi awal dan arus kas yang dihasilkan sepanjang siklus hidup

Financial Management
proyek. Tiga jenis arus kas proyek yang relevan untuk proyek penganggaran modal
adalah:

1. Initial Investment/Investasi Awal: Ini mewakili arus kas keluar yang diperlukan
untuk memulai proyek. Ini mencakup biaya pembelian aset, peralatan, atau
mesin, serta biaya awal seperti biaya instalasi atau pengaturan.

2. Operational Cash Flow/Arus Kas Operasional: Ini adalah arus kas masuk dan
keluar yang dihasilkan oleh proyek selama masa operasionalnya. Arus kas
operasional mencakup pendapatan atau penjualan yang dihasilkan oleh proyek,
dikurangi dengan biaya operasional seperti biaya tenaga kerja, bahan, utilitas,
dan pajak. Ini mewakili arus kas tambahan yang secara langsung terkait dengan
proyek.

3. Terminal Cash Flow/Arus Kas Terminal: Ini mewakili arus kas masuk atau keluar
yang terjadi pada akhir masa proyek. Biasanya termasuk arus kas yang dihasilkan
dari pengalihan atau penjualan aset yang terkait dengan proyek. Dalam
beberapa kasus, ini juga dapat mencakup nilai penyelamatan atau nilai sisa dari
aset.

5. Bagaimana Net Present Value (NPV) digunakan untuk membandingkan proyek? Apa
yang menyebabkan konflik dalam peringkat proyek melalui NPV dan Internal Rate
of Return (IRR)? Secara teori dan praktik, metode mana yang lebih baik, NPV atau
IRR?

Jawab:

Profil (net present value/NPV) digunakan untuk membandingkan proyek-proyekdengan


menganalisis bagaimana NPV dari suatu proyek berubah dengan berbagai tingkat
diskont. Profil NPV menggambarkan tingkat diskont pada sumbu x dan NPV yang sesuai
pada sumbu y. Dengan memeriksa titik potong profil NPV dari proyek-proyek yang
berbeda, kita dapat menentukan proyek mana yang lebih menguntungkan pada tingkat
diskonto yang berbeda.

Konflik dalam peringkat proyek dapat muncul ketika menggunakan NPV dan tingkat
pengembalian internal (internal rate of return/IRR) sebagai metode evaluasi. NPV
mengukur total nilai yang dihasilkan oleh suatu proyek dengan cara mendiskontokan
arus kas menjadi nilai sekarang. NPV yang lebih tinggi menunjukkan proyek yang lebih
bernilai. Sedangkan IRR menggambarkan tingkat pengembalian internal suatu proyek,
dimana IRR yang lebih tinggi lebih disukai. Konflik dapat terjadi ketika membandingkan
proyek-proyek dengan pola arus kas yang berbeda atau skala yang berbeda. Metode
NPV mengasumsikan bahwa arus kas diinvestasikan kembali pada tingkat diskonto,
sedangkan metode IRR mengasumsikan reinvestasi pada tingkat pengembalian internal

Financial Management
proyek. Perbedaan asumsi reinvestasi ini dapat menyebabkan konflik dalam peringkat
proyek.

Secara teori dan pratik, teknik NPV lebih baik dari pada teknik IRR untuk evaluasi proyek.
Hal ini dikarenakan NPV mempertimbangkan biaya modal dan memberikan ukuran yang
lebih akurat terhadap nilai proyek sesuai dengan tujuan perusahaan. NPV
memperhitungkan time value of money dan tingkat diskon yang spesifik, sehingga
memberikan penilaian yang lebih tepat terhadap profitabilitas proyek. Di sisi lain, IRR
dapat mengalami masalah ketika menghadapi pola arus kas yang tidak konvensional
atau memiliki beberapa IRR, sehingga kurang akurat dalam situasi tertentu.

KASUS

6. Dibawah ini adalah data yang berkaitan dengan proyek yang akan diambil
perusahaan. Karena keterbatasan dana, perusahaan perlu memilih salah satu
diantara proyek di bawah ini.

  Project A Project B
Initial Investment (250,000.00) (250,000.00)
     
YEAR CASH INFLOW
1 75,000 100,000
2 75,000 75,000
3 75,000 75,000
4 75,000 45,000
5 75,000 50,000
Cost of Capital: 10%

Hitunglah :

a. Payback periode
b. Discounted Payback Periode
c. NPV
d. IRR
e. Apabila anda manajer dari perusahaan tersebut, proyek mana yang akan
anda ambil, jelaskan alasannya.
Jawab:

Financial Management
a. Payback period:
Project A:
$250.000 / $75.000 = 3.3 tahun
Jadi, payback period terjadi pada tahun ke-3,3
Project B:
$250.000 - $100.000 (tahun 1) - $75.000 (tahun 2) - $75.000 (tahun 3) = 0
Jadi, payback period terjadi pada tahun ke-3

b. Discounted Payback Period:


  Project A Project B
Initial Investment 250.000 250.000
Discounted Discounted
Year Cash flow Cash flow
Cash Flow Cash Flow
1 75.000 Rp68.181,82 100.000 Rp90.909,09
2 75.000 Rp61.983,47 75.000 Rp61.983,47
3 75.000 Rp56.348,61 75.000 Rp56.348,61
4 75.000 Rp51.226,01 45.000 Rp30.735,61
5 75.000 Rp46.569,10 50.000 Rp31.046,07
Payback 3,3 years 3 years
Discounted payback 4,3 years 4,4 years

Project A:
Jadi, discounted payback period terjadi pada tahun ke- 4,3
Project B:
Jadi, discounted payback period terjadi pada tahun ke- 4,4

c. NPV:

DETERMINING THE NET PRESENT


VALUE
Firm's cost of capital 10%
Year-End Cash Flow
Year Project A Project B
0 -250.000 -250.000
1 75.000 100.000
2 75.000 75.000
3 75.000 75.000
4 75.000 45.000
5 75.000 50.000
NPV 34.309 21.023
Jadi, NPV Project A adalah $34.308 dan Project B adalah $21.023.

Financial Management
d. IRR:
DETERMINING THE INTERNAL
RATE OF RETURN
Year-End Cash Flow
Year Project A Project B
0 -250.000 -250.000
1 75.000 100.000
2 75.000 75.000
3 75.000 75.000
4 75.000 45.000
5 75.000 50.000
IRR 15% 14%
Jadi, IRR untuk project A adalah 15% dan untuk project B adalah 14%.

e. Berdasarkan perhitungan di atas, baik NPV maupun IRR menunjukkan bahwa Project
A memiliki nilai yang lebih baik daripada Project B. Selain itu, payback periode dan
discounted period project A juga lebih superior dibandingkan project B. Oleh karena itu,
saya akan memilih dan mengambil Project A.

7. PT. Jaya Bersama hendak mengganti mesin produksinya dengan yang baru,
dengan harapan mesin baru dapat menghasilkan lebih banyak produk. Dibawah
ini adalah data2 dari mesin baru dan mesin lama yang dimiliki perusahaan :

  Mesin Baru Mesin Lama


Harga beli 600,000 500,000

Financial Management
Instalasi 50,000  
Harga jual 350,000
Harga jual setelah 5 tahun 50,000 20,000
Umur mesin 3
Increase in Current Asset   100,000
Increase in Current Liabilities   75,000
Book Value   200,000
Revenue Year 1 3,300,000 2,800,000
Revenue Year 2 3,300,000 2,750,000
Revenue Year 3 3,300,000 2,850,000
Revenue Year 4 3,300,000 2,400,000
Revenue Year 5 3,300,000 2,250,000
Expense Year 1 2,500,000 2,000,000
Expense Year 2 2,500,000 1,900,000
Expense Year 3 2,500,000 2,500,000
Expense Year 4 2,500,000 1,950,000
Expense Year 5 2,500,000 1,800,000
Depresiasi 5 tahun. Tarif pajak 25%

Ditanyakan, buatlah perhitungan:

a. Initital Cash Flow


b. Operating Cash Flow mesin lama dan mesin baru
c. Periodic Cash Flow
d. Terminal Cash Flow
e. Timeline dari cash slow perusahaan
Jawab:

Perhitungan sebagai berikut:

a. Initial Cash Flow:

Installed cost of proposed machine


Cost of proposed machine 600.000
(+) Installation cost 50.000
Total installed cost--proposed (depreciable value)
650.000
(-) After-tax proceeds from sale of present machine
Proceeds from sale of present machine 350.000
(-) Tax on sale of present machine 37.500
Total after-tax proceeds 312.500
(+) Change in net working capital 25.000
Initial investment 362.500

Financial Management
b. Operating Cash Flow

Depreciation Expense for Proposed and Present Machines  


Applicable MACRS
Year Cost Depreciation
depreciation percentages
With proposed machine
130.0
1 20%
650.000 00
208.0
2 32%
650.000 00
123.5
3 19%
650.000 00
78.00
4 12%
650.000 0
78.00
5 12%
650.000 0
32.50
6 5%
650.000 0
650.0
100%
Totals 00
 
With present machine
60.00
1 12%
500.000 0
60.00
2 12%
500.000 0
Calculations of Operating Cash Flows
25.00
3 Year 5%
1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5 Year 6
500.000 0
With proposed machine
4 500.000
Revenue 3.300.000 3.300.000 3.300.000 3.300.000 3.300.000 0
5 500.000
(-) Expenses (excluding depreciation
and interest6 500.000 2.500.000  2.500.000 2.500.000 2.500.000
  2.500.000 0
Earnings before depreciation, interest 145.0
 
Totals and taxes 800.000 800.000 800.000 00 800.000 800.000 0
(-) Depreciation 130.000 208.000 123.500 78.000 78.000 32.500
Earnings before interest and taxes 670.000 592.000 676.500 722.000 722.000 -32.500
(-) Taxes (rate, T =25%) 167.500 148.000 169.125 180.500 180.500 - 8.125
Net operating profit after taxes 502.500 444.000 507.375 541.500 541.500 - 24.375
(+) Depreciation 130.000 208.000 123.500 78.000 78.000 32.500
Operating cash flows 632.500 652.000 630.875 619.500 619.500 8.125

With present machine


Revenue 2.800.000 2.750.000 2.850.000 2.400.000 2.250.000 0
(-) Expenses (excluding depreciation
and interest 2.000.000 1.900.000 2.500.000 1.950.000 1.800.000 0
Earnings before depreciation, interest
and taxes 800.000 850.000 350.000 450.000 450.000 0
(-) Depreciation 60.000 60.000 25.000 0 0 0
Earnings before interest and taxes 740.000 790.000 325.000 450.000 450.000 0
(-) Taxes (rate, T =25%) 185.000 197.500 81.250 112.500 112.500 -
Net operating profit after taxes 555.000 592.500 243.750 337.500 337.500 -
(+) Depreciation 60.000 60.000 25.000 0 Management
Financial 0 0
Operating cash flows 615.000 652.500 268.750 337.500 337.500 -
c. Periodic Cash Flow:

Periodic cash flows


Incremental
Proposed Present
periodic cash flow
Year machine machine
[(1) - (2)]
(1). (2). (3).
1 632.500 615.000 17.500
2 652.000 652.500 -500
3 630.875 268.750 362.125
4 619.500 337.500 282.000
5 619.500 337.500 282.000
6 8.125 0 8.125

d. Terminal Cash Flow:

After-tax proceeds from sale of proposed machine


Proceeds form sale of proposed machine 50.000
(-) Tax on sale of proposed machine 4.375
Total after-tax proceeds: Proposed 45.625
(-) After-tax proceeds form sale of present machine
Proceeds form sale of present machine 20.000
(-) Tax on sale of present machine 5.000
Total after-tax proceeds: Present 15.000
(+) Change in net working capital 25.000
Terminal cash flow 55.625

e. Timeline dari cash flow perusahaan:

Cash Flows Timeline


Do Not Invest Cash Flow
End of
Year Cash Flow
0 0
1 615.000
2 652.000
3 268.750
4 337.500
5 352.500 [337.500 (periodic cash flow) + 15.000 (sale of the old asset)]
Invest Cash Flow
End of
Year Cash Flow
0 -362.500

Financial Management
1 632.500
2 652.000
3 630.875
4 619.500
5 690.125 [619.500 (periodic cash flow) + 43.700 (sale of the new asset) + 25.000 (recovery of working capital
Incremental Project Cash Flow
End of
Year Cash Flow
0 -362.500
1 17.500
2 -500
3 362.125
4 282.000
5 337.625 [282.000 (periodic cash flow) + 55.625 (terminal cash flow)]

***

Financial Management

Anda mungkin juga menyukai