Week 8/ Sesi 12
Team 5
Business Economics – R1
Mula-mula perekonomian berada di titik A. Karena rantai produksi global terganggu
akibat adanya fenomena pandemi Covid-19, maka berpotensi mengurangi ketersediaan
bahan baku di Indonesia. Dengan berkurangnya ketersediaan bahan baku, maka output
yang diproduksi juga turun dari Y1 ke Y2. Hal ini menyebabkan perusahaan butuh
lebih sedikit pekerja untuk memproduksi output sehingga angka pengangguran pun
meningkat. Biaya produksi juga semakin tinggi yang mengakibatkan harga barang
meningkat. Kurva penawaran agregat bergeser ke kiri dari AS1 ke AS2 yang membuat
ekuilibrum berubah ke titik B.
2. Diketahui kondisi penduduk yang berada di usia kerja (>15 tahun) suatu Negara adalah
123.500.999 orang. Dari jumlah usia kerja tersebut hanya 121.950.000 orang yang
termasuk dalam angkatan kerja. Penduduk yang memiliki pekerjaan sebesar 121.700.000
orang dan yang tidak memiliki pekerjaan adalah 13.250.000 orang.
Pertanyaan:
a. Berapa tingkat pengangguran terbuka? (Bobot 30)
Diketahui:
Jawab:
Business Economics – R1
𝑃𝑃
TPT = 𝑥100%
𝑃𝐴𝐾
13.250.000
TPT =121.950.000 𝑥100%
TPT =10,86%
Diketahui:
Jawab:
𝑎
TPAK = 𝑏 𝑥 100%
121.950.000
TPAK = 123.500.999
𝑥100%
TPAK = 98,74%
Business Economics – R1
REFERENSI
Badan Pusat Statistik. (2022). Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Diakses pada 20
Oktober 2022, dari https://sirusa.bps.go.id/sirusa/index.php/indikator/51
Badan Pusat Statistik. (2022). Tingkat Pengagguran Terbuka (TPT). Diakses pada 21 Oktober
2022, dari https://sirusa.bps.go.id/sirusa/index.php/indikator/44
Mankiw, N. G. (2018). Principles of Economics (8th ed.). Boston: Cengage Learning.
Research Division FEB UNPAD. (2020). Fenomena Supply Shock Saat Pandemi: Akankah
Menghantui Perekonomian?. Diakses pada 20 Oktober 2022, dari
https://kandankilmu.org/2020/05/26/fenomena-supply-shock-saat-pandemi-akankah-
menghantui-perekonomian/
Business Economics – R1