Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

OBSERVASI BANK CENTRAL ASIA SYARIAH


BANK BCA SYARIAH

Laporan ini diajukan ntuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester pada mata kuliah
Matematika Keuangan

Dosen Pengampu: Dedek Kustiawati, M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 5

Fenny Rachmawati 11160170000059

Wiwi Nova 11160170000060

Novia Zahrotul Wihda 11160170000061

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan observasi ini tepat waktu. Laporan Observasi ini
dibuat untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester mata kuliah Matematika Keuangan yang
dibimbing oleh ibu Dedek Kustiawati, M.Pd dengan judul “Laporan Observasi Bank Central
Asia (BCA) Syariah” Laporan ini merupakan laporan hasil observasi kelompok kami ke bank
BCA Syariah dengan cara wawancara langsung kepada pihak Bank BCA Syariah.

Penyusunan laporan obsservasi ini tak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu. Kami menyadari
bahwa dalam penulisan laporan observasi ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan pada tugas selanjutnya.
Semoga laporan observasi ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi para pembaca
pada umumnya.

Ciputat, 6 Juli 2019

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan zaman menuntut untuk manusia terus berkembang. Seperti hal nya
dalam mengembangkan salah satu lembaga keuangan yaitu bank syariah. Bank Syariah
merupakan suatu lembaga keuangan yang berlandaskan sistem Ekonomi Islam. Di
Indonesia sendiri, bank syariah sudah mulai berkembang pesat, apalagi saat Bank Syariah
terbukti tidak terpengaruh dampak dari krisis ekonomi. Selain itu, mayoritas penduduk di
Indonesia yang menganut agama Islam juga menjadi salah satu faktor pendorong, karena
memang beberapa dari mereka pun sudah enggan menggunakan fasilitas kredit bank
konvensional yang berlandaskan sistem bunga.

Perkembangan bank syariah ini diawali dengan terbitnya Undang-undang


Perbankan No.10 tahun 1998, yang isinya tentang terbaginya industri perbankan di
Indonesia menjadi dua. Yaitu bank yang berlandaskan sistem bunga atau bank
konvensional, dan yang kedua adalah bank dengan berlandaskan sistem bagi hasil atau
bank syariah. Selain itu, perkembangan bank syariah tersebut juga tampak dari adanya
beberapa bank yang melakukan konversi dari sistem konvensional menjadi sistem
syariah. Salah satunya adalah bank BCA, selain membangun sistem konvensional, bank
BCA juga sudah mengembangkan sistem syariah yang berdiri dengan nama bank BCA
Syariah. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan observasi untuk mengetahui
bagaimana sistem syariah dari bank BCA Syariah.

B. Tujuan Laporan
Tujuan dari laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui sejarah Bank BCA Syariah.
2. Mengetahui persamaan dan perbedaan Bank BCA Syariah dengan Bank BCA
Konvensional.
3. Mengetahui perbedaan antara Bank BCA Syariah dengan bank syariah lainnya.
4. Mengetahui produk Bank BCA Syariah.
5. Mengetahui sistem akad yang digunakan Bank BCA Syariah
C. Manfaat Laporan
1. Bagi Mahasiswa
a. Menambah pengetahuan tentang sistem syariah dari Bank BCA Syariah
b. Mengetahui perbedaan antara bank BCA Syariah dengan bank BCA
Konvensional
c. Mengetahui produk yang ditawarkan oleh bank BCA Syariah
d. Mengetahui sistem akad yang digunakan bank BCA Syariah
2. Bagi Bank BCA Syariah
Dapat memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk yang ada di bank BCA
Syariah.
BAB II

PROFIL BANK BCA SYARIAH

A. Sejarah Bank BCA Syariah

Perkembangan perbankan syariah yang tumbuh cukup pesat dalam beberapa


tahun terakhir menunjukkan minat masyarakat mengenai ekonomi syariah semakin
bertambah. Untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan layanan syariah, maka
berdasarkan akta Akuisisi No. 72 tanggal 12 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Notaris
Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi, .PT.Bank Central Asia, Tbk (BCA) mengakuisisi PT
Bank Utama Internasional Bank (Bank UIB) yang nantinya menjadi PT. Bank BCA
Syariah.
Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan di Luar Rapat Perseroan
Terbatas PT Bank UIB No. 49 yang dibuat dihadapan Notaris Pudji Rezeki Irawati, S.H.,
tanggal 16 Desember 2009, tentang perubahan kegiatan usaha dan perubahan nama dari
PT Bank UIB menjadi PT Bank BCA Syariah. Akta perubahan tersebut telah disahkan
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-
01929. AH.01.02 tanggal 14 Januari 2010. Pada tanggal yang sama telah dilakukan
penjualan 1 lembar saham ke BCA Finance, sehingga kepemilikan saham sebesar
99,9997% dimiliki oleh PT Bank Central Asia Tbk, dan 0,0003% dimiliki oleh PT BCA
Finance.
Perubahan kegiatan usaha Bank dari bank konvensional menjadi bank umum
syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui Keputusan Gubernur BI No.
12/13/KEP.GBI/DpG/2010 tanggal 2 Maret 2010. Dengan memperoleh izin tersebut,
pada tanggal 5 April 2010, BCA Syariah resmi beroperasi sebagai bank umum syariah.1

B. Visi dan Misi Bank BCA Syariah

1. Visi
Menjadi Bank Syariah Andalan dan Pilihan Masyarakat.

1
https://www.bcasyariah.co.id/profil-korporasi/sejarah/
2. Misi
 Mengembangkan SDM dan infrastruktur yang handal sebagai penyedia jasa
keuangan syariah dalam rangka memahami kebutuhan dan memberikan layanan
yang lebih baik bagi nasabah.
 Membangun institusi keuangan syariah yang unggul di bidang penyelesaian
pembayaran, penghimpunan dana dan pembiayaan bagi nasabah bisnis dan
perseorangan.2

C. Struktur Manajemen Bank BCA Syariah3

1. Dewan Komisaris
a. Presiden Komisaris : Yana Rosiana
b. Komisaris Independen : Joni Handrijanto
Suyanto Sutjiadi
2. Direksi
a. Presiden Direktur : John Kosasih
b. Direktur : Houda Muljanti
Rickyadi Widjaja
c. Direktur Kepatuhan : Tantri Indrawati
3. Dewan Pengawas Syariah (DPS)
a. Ketua DPS : Fathurrahman Djamil
b. Anggota DPS : Sutedjo Prihatono

D. Profil Perusahaan Bank BCA Syariah4

Nama Perusahaan Bank BCA Syariah


Alamat Website www.bcasyariah.co.id
Perizinan Operasi Keputusan Gubernur BI No. 12/13/KEP.GBI/DpG/2010
tanggal 2 Maret 2009
Jaringan Bank BCA Syariah memiliki 66 jaringan cabang yang

2
https://www.bcasyariah.co.id/profil-korporasi/visi-misi/
3
https://www.bcasyariah.co.id/profil-korporasi/direksi-komisaris-dewan-pengawas-syariah/
4
https://www.bcasyariah.co.id/profil-korporasi/profil-perusahaan/
terdiri dari 13 Kantor Cabang (KC), 13 Kantor Cabang
Pembantu (KCP), 1 Kantor Fungsional (KF) dan 39 Unit
Layanan Syariah (ULS) yang tersebar di wilayah DKI
Jakarta, Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi, Surabaya,
Semarang, Bandung, Solo, Yogyakarta, Medan,
Palembang, Malang, Lampung, Banda Aceh dan Kediri
(data per Juni 2019).
Kepemilikan Komposisi kepemilikan saham PT Bank BCA Syariah
adalah sebagai berikut :
1. PT Bank Central Asia Tbk.: 99.9999%
2. PT BCA Finance : 0.0001%
Tanggal Efektif 5 April 2010
Operasional

E. Produk Bank BCA Syariah5

1. Pendanaan
a. Tahapan iB
b. Tahapan Rencana iB
c. Giro iB
d. Deposito iB
e. Simpanan Pelajar (SimPel) iB
f. Tahapan Mabrur iB
2. Pembiayaan
a. Pembiayaan Rekening Koran Syariah BCA Syariah iB
b. Pembiayaan Umrah iB
c. Pembiayaan Modal Kerja iB
d. Pembiayaan Investasi iB
e. Pembiayaan UMKM Bina Usaha Rakyat (BUR)
f. KPR iB

5
https://www.bcasyariah.co.id/produk/pendanaan/tahapan-ib/
g. KKB iB
h. EMAS iB
3. Jasa
a. Layanan Setoran Haji BCA Syariah
b. Bank Garansi
c. Kiriman Uang (Retail dan RTGS)
d. Kliring (Lokal dan Intercity Clearing)
e. Inkaso
f. Safe Deposit Box (SDB)
g. Pembayaran Gaji
h. Referensi Bank
4. Electronic Channel
a. Jaringan ATM dan Debit BCA
b. Jaringan ATM Prima
c. BCA Syariah Mobile
d. Klik BCA Syariah
BAB III

HASIL OBSERVASI BANK BCA SYARIAH

A. Tempat Observasi
Kami melakukan observasi ke Bank BCA Syariah KCP. Ciputat yang beralamat lengkap
di Jl. Dewi Sartika No.A8, Cipayung, Kec.Ciputat, Kota Tanggerang Selatan, Banten,
Kode POS 15411
B. Waktu Pelaksanaan Observasi
Kami melakukan observasi ke Bank BCA Syariah KCP. Ciputat pada 23 Mei 2019 pukul
16.00 WIB.
C. Hasil Wawancara
Wawancara dilakukan bersama bapak Muhammad Muflih selaku Staf Operasional di
Bank BCA Syariah KCP. Ciputat
1. Bagaimana sejarah terbentuknya Bank BCA Syariah?
Jawaban:
Melihat sekarang banyak sekali bank Syariah yang ada dan perkembangannya cukup
baik, maka pada tahun 2010 bank BCA membeli saham Bank UIB lalu diubah
menjadi Bank BCA Syariah, karna Bank BCA Syariah sendiri merupakan anak usaha
dari bank BCA. Mulai dari situ mulai banyak berdiri Bank BCA Syariah di daerah-
daerah, untuk KCP. Ciputat sendiri mulai berdiri pada tahun 2014. Singkatnya seperti
itu
2. Apa yang menjadi tujuan pembentukan Bank BCA Syariah?
Jawaban:
Tujuan dari terbentuknya bank bca syariah yaitu untuk menjadi andalah pilihan
masyarakat dari segi pembayaran dan pendanaan.
3. Apa visi dan misi dari Bank BCA Syariah?
Jawaban:
Visi Misi dari Bank BCA Syariah terutama untuk mengedepankan transaksi syariah
pada Grup BCA, jadi Bank BCA Syariah diharapkan dapat menjadi motor pada sector
keuangan syariah pada Grup BCA
4. Bagaimana struktur organisasi pada bank BCA Syariah?
Jawaban:
Untuk Stuktur organisasi di pusat sama seperti organisasi pada umumnya, untuk di
kantor cabang pembantu susunan organisasinya terdiri dari Kepala Cabang yang
bertugas untuk bertanggung jawab dalam segala kegitan, dibawah kepala cabang ada
bagian Operasioanl dan bagian Marketing. Kedua bagian tersebut bertanggung jawab
sesuai dengan kerjaannya masing-masing dan dibantu oleh staf pada bagiannya
masing-masing. Dibawah para staf ada security dan OB (Office Boy) yang juga ikut
membentu kegiatan yang ada pada Bank Syariah.
5. Produk apa saja yang ada pada Bank BCA Syariah?
 Sektor Pembiayaan
1. Pembiayaan komsumtif, seperti kredit rumah rakyat, kredit kendaraan
bermotor
2. Pembiayaan usaha, meliputi investasi dan lain sebagainya
 Tabungan
1. Reguler ( Tahapan ID)
Tabungan Tahapan ID terbagi lagi menjadi 2 sesuai dengan akadnya, yaitu:
1). Tahapan ID akad Mudharabah, tabungan ini menggunakan sistem bagi
hasil setiap bulan berdasarkan saldo rata-ratanya dan dikenakan biaya
administrasi per bulan.
2). Tahapan ID akad Wadiah, tabungan ini terbagi lagi menjadi 2 kategori.
yaitu:
a. Bonus, sewaktu-waktu nasabah akan mendapatkan bonus dan
dikenakan biaya administrasi per bulan.
b. Non-Bonus, pada tabungan Non-Bonus nasabah tidak akan mendapat
bonus serta tidak ada bagi hasil, selain itu juga tidak dikenakan biaya
administrasi per bulan.
2. Tabungan Rencana, tidak ada biaya administrasi per bulan tetapi ada bagi hasil
3. Deposito
4. Tahapan Mabrur
Tabungan ini digunakan untuk yang ingin pergi umroh atau haji, dan hanya
bisa digunakan untuk kepentingan tersebut, namun jika ada hal yang
mendesak, masih dapat diambil. Ada 2 tahapan pada tabungan mabrur yaitu:
a. Tahapan Mabrur I, digunakan untuk menabung hingga mencapai 25 juta
agar dapat ke Tahapan Mabrur 2.
b.Tahapan Mabrur 2, Jika pada Tahapan Mabrur 1 sudah mencapai 25 juta
maka bisa langsung ke tahapan mabrur 2, uangnya akan disetor langsung
ke Kemenang selanjutnya nasabah sudah dapat mengetahui tanggal
keberangkatan ke tanah suci.
6. Apakah perbedaan antara Bank BCA Syariah dengan Bank Konvensioanal ?
Jawaban:
Perbedaan yang sangat jelas terlihat pada akadnya, jika pada bank konvensional
akadnya adalah pinjem meminjam, sedangkan pada Bank BCA Syariah akadnya
adalah jual beli.
7. Apakah ada perbedaan antara Bank BCA Syariah dengan Bank Syariah lainnya?
Jawaban:
Jika dilihat dari segi akad saya rasa prinsipnya sama, hanya perbedaannya akan
terlihat dari segi teknik, seperti biasa administrasi.
8. Apakah ada kerugian yang didapat oleh nasabah Bank BCA Syariah?
Jawaban:
Kebanyakan kerugian yang diterima nasabah berasal dari internal si nasabahnya
sendiri bukan kesalahan pihak Bank.
9. Apakah Produk yang paling diunggulkan dari Bank BCA Syariah?
Jawaban:
Produk unggulan untuk tiap cabang berbeda, hanya hanya pada KCP. Ciputat produl
yang paling diunggulkan terutama adalah produk yang tidak ada biasa administrasi
tiap bulannya.
10. Apa yang menjadi keunggulan Bank BCA Syariah dari Bank lainnya/
Jawaban:
a. Setoran awal ringan.
b. Biaya administrasi murah, bahkan ada beberapa produk yang tidak dikenakan
biaya administrasi
c. Banyaknya jaringan ATM BCA
11. Apakah ada sistem anuitas pada Bank BCA Syariah?
Jawaban:
Secara prinsip Bank Syariah tidak menggunakan anuitas, tetapi anuitas akan
tergabung pada angsuran nasabah.

Anda mungkin juga menyukai