Anda di halaman 1dari 17

BAB 7.

PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN: PUSAT INVESTASI

KELOMPOK 5:

• Syifa’ul Fikriah 2017-30-049


• Nadia Raudhatul Jannah 2017-30-050
• Suwarningsih 2017-30-064
• Rahayu Rahma Mahulauw 2017-30-114
• Sri Wahyuningsih Ohorella 2017-30-138
• Arny Rery 2017-30-404
Pusat investasi adalah pusat pertanggungjawaban yang dipeoleh
PENDAHULUAN
dibandingkan dengan investasi yang dgunakan.

Tujuan pengukuran pusat investasi, sebagai berikut:


• Menyediakan informasi yang bermanfaat dalam pengambilan
TUJUAN keputusan mengenai investasi yang digunakan manajer divisi
PEMBENTUKAN dan memtivasi manajer untuk melakukan keputusan yang
tepat.
• Mengukur prestasi divisi sebagai kesatuan yang berdiri sendiri.
• Pembandingan prestasi antardivisi untuk penentuan alokasi
sumber ekonomik.

Informasi atas dasar pusat investasi dapat memotivasi manajer


devisi untuk:
• Menghasilkan laba yang memadai dengan keleluasaan untuk
mengambil keputusan tentang sumber ekonomik dan fasilitas
fisik yang digunakan
• Mengambil keputusan untuk menambah investasi bila investasi
tersebut memberikan kembalian yang memadai.
• Mengambil keputusan untuk melepas investasi yang tidak
memberikan kembalian yang memadai.
 PENGUKURAN DAN TOLAK UKUR PRESTASI PUSAT
INVESTASI.
Pengukuran prestasi suatu pusat investasi dimaksudkan
untuk mengetahui sejauh mana pusat investasi tersebut dapat
MASALAH menghasilkan kembalian yang memuaskan bagi unit usaha dan
MASALAH bagi perusahaan secara keseluruhan. Tolok ukur yang
DALAM digunakan untuk menentukan keberhasilan suatu pusat
PUSAT
investasi ada dua:
INVESTASI
1) Return on investment adalah perbandingan antara laba dan
investasi yang digunakan. Dengan demikian return on
investment merupakan angka rasio, dimana pembilangnya
laba yang tercantum pada laporan rugi-laba, sedangkan
penyebutnya adalah aktiva yang digunakan sebagai dasar
investasi.
2) Residual income merupakan jumlah uang, yang diperoleh
dengan mengurangkan laba sebelum pajak dengan beban
investasi yang dilakukan. Beban investasi merupakan
perkalian antara investasi yang digunakan dengan
presentase biaya modal. Biaya modal dalam hal ini adalah
biaya kesempatam atas investasi yang ditanamkan dalam
suatu organisasi
 PENGUKURAN AKTIVA SEBAGAI DASAR INVESTASI.

MASALAH
Dalam menentukan aktiva mana yang dimasukkan
MASALAH dalam dasar investasi unit usaha, maka harus memutuskan
DALAM
PUSAT apakah tujuan utamanya untuk mengukur kinerja usaha sebagai
INVESTASI
kesatuan ekonomik atau kinerja manajernya. Apanila tujuannya
untuk mengevaluasi manajer unit usaha, maka hanya aktiva
yang langsung dapat dikendalikan oleh manajer unit usaha
sajalah yang dimasukkan dalam dasar investasinya. Aktiva
perusahaan yang digunakan oleh kantor pusat atau aktiva yang
dikendalikan oleh tingkat pusat, seperti kas, adalah contoh
aktiva yang tidak dapat dilacak pada tingkat unit usaha dan
harus dikeluarkan dari dasar investasi.
 MASALAH DEFINISI INVESTASI YANG DIGUNAKAN
•Total Aktiva yang Tersedia: investasi yang diukur sebesar total
aktiva seperti yang tercantum pada laporan keuangan divisi.
Konsep ini sama sekali tidak mempertimbangkan adanya aktiva
yang dibeli untuk tujuan-tujuan tertentu.
MENENTUKAN
BESARNYA
•Total Aktiva yang Digunakan: investasi diukur sebesar total
INVESTASI
YANG
aktiva yang tersedia dikurangi dengan aktiva yang menganggur,
DIGUNAKAN dan aktiva yang dibeli tetapi tidak digunakan dalam kegiatan
SEBAGAI operasi.
DASAR
INVESTASI •Total Modal Ditambah Utang Jangka Panjang: investasi diukur
sebesar modal kerja bersih yaitu selisih antara aktiva lancar
dengan hutang lancar ditambah dengan aktiva tetap, atau
sebesar total modal ditambah dengan total hutang jangka
panjang divisi.

• Modal Sendiri: investasi diukur sebesar total modal yang


digunakan oleh divisi, atau sebesar total aktiva divisi dikurangi
dengan total hutang divisi.
 MASALAH DALAM AKTIVA LANCAR
•KAS : Kebanyakan perusahaan mengawasi kas secara terpusat
karena pengawasan kantor pusat memungkinkan penggunaan
MENENTUKAN
kas yang lebih kecil dari pada kas tersebut dipegang langsung
BESARNYA
INVESTASI oleh unit usaha. Biasanya digunakan formula tertentu untuk
YANG menunjukkan kas yang wajar dari suatu unit usaha sehingga
DIGUNAKAN benar-benar menampakkan sebagai perusahaan yang
SEBAGAI independen.
DASAR
INVESTASI •PIUTANG : Manajer unit usaha harus mampu mempengaruhi
tingkat piutang tidak hanya sekedar menghasilkan laba tapi juga
harus mampu menjaga jatuh tempo dari piutang yang ada, Cara
yang dilakukan biasanya adalah dengan memberi batas kredit
yang boleh dilakukan oleh bagian pemasaran,dan menunjuk
petugas khusus menagih piutang. Pada praktiknya alternatif
yang diambil adalah memasukkan nilai buku piutang yakni
harga jual dikurangi dengan cadangan kerugian piutang.
•PERSEDIAAN: Persediaan umumnya dicatat sebesar jumlah
akhir periode walaupun rata-rata dalam periode tersebut lebih
MENENTUKAN bagus secara konseptual, Persediaan seharusnya dinilai dengan
BESARNYA harga pokok standar atau rata-rata dan dengan cara yang sama
INVESTASI harga pokok penjualan dalam laporan rugi-laba menggunakan
YANG pengukuran dengan cara ini. Jika persediaan barang dalam
DIGUNAKAN proses dibiayai dari biaya yang dibayar dimuka oleh langganan,
SEBAGAI maka pembayaran dimuka tersebut dikurangkan baik dari
DASAR
persediaan kotor maupun jumlah utang.
INVESTASI

• MODAL KERJA SECARA UMUM: Disatu sisi perusahaan


memasukkan semua aktiva lancar dalam dasar investasi tanpa
menguranginya terlebih dahulu dengan hutang lancar. Dilain sisi
semua hutang lancar dikurangkan dari aktiva lancar. Cara ini
merupakan ukuran yang baik bagi pengukuran modal yang
disediakan oleh perusahaan yang diharapkan dapat
mendatangkan keuntungan.
 MASALAH DALAM AKTIVA TETAP

MENENTUKAN Masalah-masalah yang terjadi dalam aktiva tetap meliput:


BESARNYA
INVESTASI
1) Pengaruh Pengguna Metode Nilai Buku atau Harga
YANG
DIGUNAKAN
Perolehan Dalam Perolehan Aktiva Baru.
SEBAGAI
DASAR Pembelian aktiva baru secara langsung akan berpengaruh
INVESTASI terhadap besarnya ROI atau RI selama umur aktiva yang
dibeli. Hal ini dapat menimbulkan perbedaan dari tujuan
semula dibentuknya pusat investasi. Suatu aktiva yang
telah lolos dari perhitungan secara ekonomis yang
dilakukan pada tingkat perusahaan, boleh jadi tidak
dilaksanakan oleh tingkat divisi karena akan dapat
mempengaruhi besarnya ROI atau RI yang akan diperoleh.
2) Pengaruh Pengukuran Investasi Dengan Metode Lainnya

• Metode nilai pengganti investasi diukur sebesar


harga pasar aktiva pada saat ini.
• Metode nilai masa depan investasi diukur sebesar
nilai arus kas masa yang akan datang.
AKTIVA Seorang manajer yang cerdas, mungkin memilih aktiva
LEASING leasing daripada membelinya. Dengan berdasarkan laporan
keuangan divisi.
Jika suatu aunit usaha mempunyai aktiva yang
FASILITAS mengganggur padahal aktiva tersebut bisa digunakan oleh unit
MENGANGGUR usaha lain , maka diperbolehkan bagi unit usaha tersebut untuk
tidak memasukkan aktiva tersebut dari dasar investasinya.
Tujuannya adalah untuk mendorong manajer unit usaha
menghilangkan aktiva yang tidak bermanfaat.

Pada umumnya, suatu unit usaha menerima modal secara


permanen dari kantor pusat dalam bentuk dana. Kantor pusat
UTANG JANGKA
PANJANG
memperoleh dana tersebut bias dari investor, hutang dan  bias
dari laba ditahan. Bagi unit usaha dana tersebut relevan saja.
Tetapi yang tidak relevan adalah darimana sumber dana
tersebut diperoleh. Untuk kondisi luar biasa pembiayaan untuk
suatu unit usaha merupakan kasus khusus.

Tarif yang digunakan untuk menghitung beban modal


BEBAN ditetapkan oleh kantor pusat. Tarif tersebut biasanya lebih
MODAL tinggi dari tarif bunga utang perusahaan karena dana tersebut
merupakan campuran dari hutang dan biaya asset. Biasanya
tarif tersebut agak rendah dari biaya modal yang diestimasi
oleh kantor pusat sehingga residual income unit usaha akan
diatas nol.
ROI adalah perbandingan antara laba dan investasi yang
RETURN ON
diigunakan. ROI merupakan pengukuran kinerja yang paling
INVESTMENT
sering digunakan dalam pengukuran prestasi pusat investasi.
Pada dasarnya ada tiga manfaaat jika ROI digunakan.

1. Roi merupakan pengukuran komprehemsif dalam segala


hal yang mempengaruhi laporan keuangan sepperti
ditunjukkan oleh rasio ROI
2. Ukuran ROI sangat mudah dihitung dan pahami
3. Penggunaan ROI merupakan donominator umum yang
diterapkan dalam setiap organisasi pertanggungjawaban
yang menggunakan tingkat laba sebagai ukuran kinerjanya.

ROI     = Laba Operasi / Investasi yang Digunakan

ROI     = Laba operasi/Penjualan) x (Penjualan/Investasi)


            = Profit Margin x Tingkat Perputaran Aktiva
KEBAIKAN RETURN ON INVESTMENT

1. Roi mendorong manajer untuk memberi perhatian yang lebih luas


terhadap hubungan antara penjualan, biaya dan investasi yang
seharusnya merupakan fokus bagi manajer pusat investasi
2. Roi mendorong efisiensi biaya
3. Roi bisa mengurangi investasi berlebihan pada aktiva operasi

KELEMAHAN RETURN OF INVESTMENT

4. ROI tidak mendorong manajer untuk menerima investasi proyek-


proyek yang akan menurunkan ROI divisi walaupun akan
meningkatkan profitabilitas perusahaan secara keseluruhan.
5. ROI mendorong manajer divisi untuk memfokuskan diri hanya pada
jangka pendek tanpa memperhatikan kepentingan jangka panjang.
Residual income adalah selisih antara laba operasi dan jumlah
kembalian uang yang diharapkan atas aktiva operasi perusahaan.
RESIDUAL Penggunaan metode ini akan mendorong manajer divisi untuk
INCOME (RI) memaksimalkan residual income bukannya besarnya presentasi
ROI. Jika residual income yang dipakai untuk mengukur kinerja
manajer divisi, maka manajer akan terdorong untuk selalu
melaksanakan usulan proyek yang menghasilkan laba di atas biaya
modalnya.

KEBAIKAN RESIDUAL INCOME


1. Mendorong manajer divisi untuk menerima usulan investasi
yang menurut ROI tidak menguntungkan sehingga tidak
diterima tetapi menguntungkan perusahaan secara
keseluruhan.
2. Residual income memungkinkan penggunaan cost of capital
(biaya modal) yang berbeda-beda untuk berbagai jenis aktiva.

KELEMAHAN RESIDUAL INCOME


3. Residual income seperti halnya ROI, bisa mendorong ke
pencapaian target jangka pendek tanpa memperhatikan
kepentingan jangka panjang
Pengguanaan metode residual income tidaklah mengatasi
seluru masalah dalam pengukuran tingkat keuntungan pada
suatu pusat investasi
BEBERAPA
ALTERNATIF Jika nilai buku bersih digunakan residual income akan
UNTUK meningkat juga, residual income untuk sementara waktu akan
EVALUASI menurun karena penggunaan investasi baru yang disebabkan
MANAJER tingginya nilai buku bersi pada tahun-tahun awal

Beberapa aktiva juga akan di nilai lebih rendah apabila di


kapitalisasi, walaupun harga beli dari aktiva tetap pada
dasarnya dikapitalisasi, jumblah investasi sebenarnya untuk
pengembangan produk baru tidak muncul pada dasar investasi

Berdasarkan pandangan ini, beberapa perusahaan tidak


memasukan aktiva tetap dari dasar investasinya. Sekali
keputusan investasi dibuat maka ia akan menjadi biaya
tenggelam (sunk cost) dan tidak lagi bisa dipengaruhi oleh
keputusan di masa mendatang
Seperti diketahui ada dua laporan kinerja terhadap unit usaha;
• Laporan ekonomi merupakan instrumen untuk
EVALUASI mendiagnosis; melaporkan apakah strategi unit usaha
PRESTASI tersebut memuaskan ataukah harus diputuskan untuk
EKONOMI melakukan tindakan tertentu terhadap unit usaha.

• Laporan ekonomi juga dibuat sebagai dasar sebelum sampai


pada nilai perusahaan secara keseluruhan, nilai seperti ini
disebut (break up) yakni jumlah estimasi dimana pemegang
saham akan menerima jika unit usaha tersebut dijual, dan
tentu menjadi bahan pertimbangan juga bagi manajmen
puncak untuk menerima tawaran dari pihak luar tersebut.

• Secara konsep nilai dari suatu unit usaha adalah nilai saat ini
dari aliran pendapatan dimasa depan. Ini dihitung dengan
mengestimasi cash flow untuk masing-masing tahun dan
dipotong masing-masing aliran tahunan pada tingkat
pendapatan yang diingikan.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai