Anda di halaman 1dari 20

SISTEM INFORMMASI

AKUNTANSI
SISTEM PENGENDALIAN
INTERNAL
PENGERTIAN DAN TUJUAN
PENGENDALIAN
• Pengendalian (control) adalah poses mempengaruhi atau
mengarahkan aktivitas sebuah obyek, organisasi atau
sistem.
• Tujuan dilakukannya pengendalian adalah untuk mencegah
timbulnya kerugian bagi sebuah organisasi
ANCAMAN TERHADAP SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
Secara garis besar ada 4 ancaman terhadap SIA, yaitu :
1. Bencana alam dan bencana politik, misalnya kebakaran.
2. Kesalahan software dan tidak berfungsinya perangkat
keras.
3. Tindakan-tindakan yang tidak disengaja.
4. Tindakan yang disngaja (kriminal komputer)
Diantara berbagai penyebab meningatnya problem pengamanan adalah
sebagai berikut:
1. Kenaikan jumlah sistem client/server yang berakibat informasi tersedia
unttuk semua karyawan.
2. Karena jaringan lokal (LAN) dan sistem client /server mendistribusikan
data kepada pemakai.
3. Wide Area Network (WAN) member peluang bagi pelanggan dan
pemasok saling mengakses masing-masing sistem data.
Meskipun ancaman terhadap SIA meningkat , sayangnya banyak
organisasi tidak melakukan proteksi secara memadai terhadap data yang
mereka miliki, karena alasan sebagai berikut :
1. Persoalan pengendalian komputer seringsering disepelekan dan dianggap
remeh, dan perusahaan menganggap bahwa kehilangan informasipenting
sebagai sesuatu yang tidak dianggap merugikan atau dianggap tidak
merugikan ancaman.
2. Implikasi pengendalian karena berubahnya sistem dari sistem terpusat
menjadi sistem jejaring (network)tidak benar-benar dipahami.
3. Sebagian perusahaan tidak menyadari bahwa pengamanan data merupakan
hal yang serius bagi kelangsungan hidup perusahaan. Informasi adalah sebuah
sumberdaya yang stratejik, dan untuk melindungi informasi tersebut
memerluan persyaratan yang stratejik pula.
4. Tekanan produktivitas dan biaya memotivasi manajemen untuk
mengabaikan pengukuran pengendalianyang memang cukup memakan
memakan waktu.
KONSEP UMUM PEGENDALIAN

Pengendalian Intern adalah rencana organisasi dan metode yang digunkan


untuk menjaga atau melindungi aktiva, menghasilkan informasi yng kurat dan
dapat dipercaya, memperbaiki efisien dan mendorog ditaatiya kebijakan
manajemen.
pengendalian Manajemen merupaka konsep yang lebih luas dibandingkan
dengan intern, yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Merupakan bagian yang integral dari tanggungjawab manajemen.
2. Dirancang untuk mengurangi kesalahan dan untuk mencapai tujuan organisasi
3. Berorientasi kepada personil dan mencoba membantu karyawan mencapai
tujuan dengan mengikuti kebijakan organisasi.
Pengendalian Administrasi adalah pengendalian yang menjamin efisiensi
operasional dan ketaatan kebijakan manajemen.
Struktur Pegendalian Intern memiliki tiga elemen, yaitu :
a) Lingkungan pengendalian, yaitu : Pengendalian yang menggambarkan efek
kolektif dari berbagai faktor pada penetapan, peningkatan, atau penuruan
efektivitas perosdur dn kebijakan.
b) Sistem akuntansi, yaitu: metode dan catatan yang ditetapkan untuk
mengidentifikasi, merangkai dan menganalisis transaksi perusahaan.
c) Perosedur pengendalian, yaitu: kebijakan atau prosedur yang ditambahkan
dilingkungan pengendalian manajemen.
KLASIFIKASI PENGENDALIAN
INTERN
Menurut tujuannya dibagi menjadi 3, yaitu:
 Pengendalian preventif, untuk mencegah masalah sebelum
masalah tersebut benar-benar terjadi.
 Pengendalian detektif, untuk menemukan masalah segera
setelah masalah tersebut terjadi.
 Pengendalian korektif, untuk memecahkan masalah yang
ditemukan oleh pengendalian detektif.
Menurut waktu dan pelaksanaanya, pengendalian dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu:
1. Feedback Control (Pengendalian umpan balik) adalah pengendalian
yang masuk kedalam kelompok pengendalian detektif.
2. Feedfoeward Control (Pengedalian dini) pengendalian yang termasuk
dalam kelompok pengendalian preventif.
Menurut obyek yang dikendalikan, pengawasan dibagi menjadi dua
kelompok yaitu:
3. General Control(Pengawasan umum) pengawasan yang dirancang
untuk menjamin bahwa lingkungan pengawasan dikelola untuk
meningkatkan efektifitas pengawasan.
4. Application Control(Pengawasan kontrol) pengawasan yang digunakan
untuk mencegah, mendeteksi,dan membetulkan kesalahan transaksi.
Menurut tempat implementasi dalam siklus pengelolaan data, dibagi menjadi tiga
kelompok, yaitu:
1. Penawasan input, dirancang untuk menjamin bahwa hanya data yang akurat
dan diotorisasi saja yag dimasukkan dalam proses.
2. Pengawasan proses, dirancang untuk menjamin bahwa transaksi diproses
secara akurat dan lengkap dan sudah direcord secara tepat.
3. Pengawasan output,dirancang untuk menjamin bahwa keluaran sistem
diawasi dengan semestinya.
MODEL PENGENDALIAN
Pengendalian intern memiliki beberapa model, yaitu sebagai berikut:
The foreign corrupt practices act
The study by committe of sponsoring organization (coso)
Study by the information systems audit and control foundation (Isacf)
LINGKUNGAN PENGENDALIAN
 Komitmen kepada integrasi dan nilai etika.
 Filosofi dan gaya operasi manajemen
 Struktur organisasi
 Komite audit
 Metode penetapan wewenang dan tanggungjawab
 Praktik dan kebijakan tentang sumberdaya manusia
 Pengaruh eksternal
AKTIVITAS PENGENDALIAN

Aktivitas pengendalian adalah kebijakan atau aturan yang memberikan


jaminan cukup bahwa tujuan pengendalian manajemen tercapai.
Pada umumnya aktivitasnya dapat dikelompokan menjadi lima
kelompok, yaitu:
1) Otorisasi yang tepat terhadap aktivitas dan transaksi
2) Pemisahan tugas.
3) Perencanaan dan penggunaan dokumen dan catatan yang memadai.
4) Perlindungan yang memadai terhadap akses dan penggunaan
aktiva.
5) Pengecekan independen terhadap kinerja.
PERHITUNGAN RISIKO
 Identifikasi ancaman yang dihadapi perusahaan.
 Estimasi risikoatau probabilitas terjadinya ancaman.
 Risiko kemungkinan terjadinya kerugia dari setiap ancaman.
 Identifikasi alternatif pengendalian.
 Estimasi dari bahaya setiap alternatif
 Menetukan efektifitas manfaat dan pengorbanan.
PEMANTAUAN KINERJA
Pemantauan kinerja merupakan hal pentinng dalam pengawasan. Ada beberapa hal
untuk melakukan pemantauan kinerja.
1. Supervisi yang efektif
2. Pelaporan peranggungjawaban
3. Interal auditing
KESIMPULAN

Pengendalian adalah proses mempengaruhi atau mengarahkan


aktivitas sebuah obye, organisai,atau sistem. Tujuannya adalah untuk
mencegah timbulnya kerugian bagi sebuah organisasi, dan mencegah
ancaman yang terjadi, seperti bencana alam dan bencana politik,
kesalahan softwere dan tidak berfungsinya peragkat keras, dan
tindakan-tindakan yang tidak disengaja. Kemudian pengendalian
intern tersebut diklasifikasikan menjadi empat, yaitu menurut
tujuannya, waktu pelaksanaannya, obyek yang dikendalikan, dan
tempat implementasi dalam siklus pengelolaan data.
Struktur pengendalian intern merupakan konsep yang memiliki tiga
komponen, yaitu lingkungan pengendalian, sistem akuntansi, dan prosedur
pengendalian. Selain itu, titik awal konsep pengendalian intern adalah
diterbitkannya the foreign corrupt act. Menurut konsep tersebut, model
pengendalian intern memiliki lima komponen yaitu,lingkungan pengendalian,
aktivias pengawasan,pengukuran risiko,informasi dan komunikasi, dan
pemantauan. Terakhir, sejalan dengan berkembangnya tegnologi informasi yang
sangat pesat, maka ISACF mengeluarkan kerangka umum pengamana SI dan
praktik pengendalian untuk TI yang disebut COBIT.
SEMOGA BERMANFAAT,

TERIMAKASIH..

Anda mungkin juga menyukai